Perusahaan Imperial sugar, bermarkas di sugar land, Texas, didirikan pada tahun 1924.
Perusahaan Imperial sugar membeli fasilitas di port wentworth dari perusahaan Savannah Food
and Industries pada 1997. Pada saat kecelakaan tersebut, imperial sugar mengoperasikan fasilitas
port wentworth, dari pembuatan dan pengepakan gula di gramercy, Louisiana dan gudang
penyimpanan di Ludlow, KY. Fasilitas pembuatan gula menerima bahan baku gula dan
merafinasinya ke bentuk bongkahan gula. Beberapa bongkahan gula digunakan untuk membuat
produk gula pasir, gula-gula khusus dan gula cair. Konsumen dari gula tersebut diantaranya
industry roti baik skala besar maupun skala kecil. Imperial sugar company memproduksi lebih
dari 1,3 juta ton gula, salah satu perusahaan pembuatan gula terbesar di amerika, dengan
memperkerjakan 350 pegawai dan kontraktor dimana produksi tahunan gula melebihi 700 ribu
ton.
Perusahaan Savannah Foods and Industries mulai membangun fasilitas Port Wentworth
di awal 1900an, Produksi gula dimulai pada tahun 1917. Setelah bertahun-tahun fasilitas
menambah kapasitas rafinasi dan pengemasannya, gudang penyimpanan bahan baku dan produk
gula, dan memperbaharui pembangkit listrik dan uapnya. Gula rafinasi dismpan dalam tiga silo,
dan dipindahkan menuju truk dan kereta pengangkut gula ke gedung pengemasan dan ke
peralatan yang memproduksi gula pasir yang berlokasi di gedung pengemasan bagian selatan.
Produk gula yang sudah dikemas dipindahkan ke dalam gudang penyimpanan untuk selanjutnya
di disribusikan ke konsumen. Lusinan scew conveyor, bucket elevator, dan horizontal conveyor
belts mentransportasikan bongkahan gula sepanjang gedung pengemasan. Walaupun bucket
elevator dan screw conveyor telah diberi penutup tetapi hal tersebut tidak mencukupi untuk
mencegah pelepasan debu gula dan gula di area kerja. Karena area kerja yang luas tersebut tidak
dilengkapi dengan alat penghilang debu yang beterbangan, debu gula terakumulasi di permukaan
atas, di pipa, di lampu-lampu, dan di berbagai peralatan mesin. Screw conveyor yang diberi
penutup yang belokasi di sepanjang fasilitas tidak dilengkapi dengan alat penghilang debu dan
tidak di rancang dengan ventilasi overpressure diluar gedung jika debu yang mudah terbakar
didalam penutup tersebut tersulut.
Deskripsi Kecelakaan
Singkatnya sebelum jam 7.15 malam pada 7 februari 2008, pimpinan imperial sugar
company yang baru sedang mengecek fasilitas pabrik dengan 3 pegawainya. Dia berjalan menuju
ke tempat pengemasan produk. Mereka mendengar suara dentuman keras seperti ada benda berat
yang jatuh di bagian gedung pengemasan, 3 sampai 5 detik kemudian ledakan besar
menghempaskan mereka dari belakang serta pintu gedung tersebut. Ledakan itu membuat 14
pekerja meninggal di tempat. Ledakan itu juga melukai satpam penjaga gerbang dan pekerja
yang berada di dekat gedung. Kamera keamanan pabrik merekam kejadian ledakan pabrik ini.
Pekerja tidak mendapatkan tanda peringatan saat ledakan terjadi. Saat kejadian para pekerja
panik melarikan diri untuk menyelamatkan diri. Beberapa jalan keluar dihalangi tembok-tembok
yang runtuh sehingga menyebabkan 36 orang cidera baik luka bakar maupun sesak napas. Sistem
pemadam kebakaran otomatis tidak berfungsi karena ledakan dibagian pipa air sehingga api
akibat ledakan tidak dapat langsung dipadamkan..
Ledakan debu primer di terowongan silo mengirim gelombang tekanan berlebih ke tiga
silo lainnya dan keluar dari lantai pertama gedung Bosch. Gelombang tekanan ledakan mengalir
diantara silo 1 dan silo 2 dan menghancurkan tangga selatan dan dinding. Akumulasi debu gula
di permukaan atas serta gula yang tercecer di lantai sekitar alat pengemasan ikut memberikan
kekuatan pada ledakan yang terjadi. Bola Api berlanjut karena dipasok energi dari debu gula di
sekitar peralatan. Bongkahan gula dan gula pasir juga memberi pasokan energi ledakan setelah
berubah bentuk menjadi debu gula akibat dari gelombang tekanan ledakan primer. Gelombang
tekanan juga menghancurkan lantai di gedung pengemasan bagian selatan. Gula yang tercecer
dan terakumulasi di lantai sekitar conveyor dan peralatan pengemasan tersebar dalam satu ruang
menambah bahan bakar untuk terjadinya bola api berkelanjutan.
Debu gula yang beterbangan atau debu yg mudah meledak yang lain yang bertebaran di
sekitar peralatan dan di daerah kerja memliki resiko besar akan terjadinya ledakan pada kondisi
tertentu. Akumulasi dari debu itu yang berada di permukaan dapat beresiko terbakar dan ledakan
yang serius karena debu tersebut dapat tersulut dan terbakar. Tetapi, debu dipermukaan tidak
mudah tersulut meskipun ketika terakumulasi setebal lebih dari 1 inci. Berbeda dengan yang di
permukaan, jika debu tersbut tersebar di udara dan terakumulasi di udara maka akan dengan
mudah tersulut serta meledak.
Sumber Ledakan
Debu yang mudah meledak dapat disulut oleh percikan listrik, permukaan panas, api, atau
gesekan yang menyebabkan permukaan panas ataupun percikan. Mengontrol sumber nyala api
dimana terdapat debu yang mudah terbakar adalah langkah untuk meminimalkan kemungkinan
adanya api atau ledakan.