Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

( PERTEMUAN KE-3 )
IPA PENDIDIKAN DASAR

Nama : Heni Mukti Asih Maisari


NIM : A2G019073

Mata Kuliah : IPA Pendidikan Dasar


Semester/Kelas : I. A
Nama Pengampu : Prof. Endang Widi Winarni, M.Pd

S-2 PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JIP


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2020

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DANPENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSIAS BENGKULU
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN DASAR
Jl. Raya Kandang limun Bengkulu 3837 (Telp (076) 21170 ,21186
Tugas Mata Kuliah Konsep IPS SD

Mata Kuliah : IPA Pendidikan Dasar


Waktu Pengerjaan :
Dosen Pengampu : Prof. Endang Widi Winarni, M.Pd
Tugas:

1. Apa yang di maksud dengan kapilaritas ?


2. Bagaimanakah proses transportasi pada tumbuhan?
3. Jelaskan peristiwa Adhesi dan berikan contohnya!
4. Jelaskan peristiwa Kohesi dan berikan contohnya!

Kunci Jawaban :

1.Apa yang di maksud dengan kapilaritas ?


Gejala kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunya zat cair dalam pipa kapiler.Peristiwa
kapilaritas terjadi jika jika rongga (diameter) pipa sangat kecil . Contoh efek kapilaritas adalah naiknya
minyak pada sumbu kompor, air menyebar dikertas penghisap dan naiknya air dari akar ke daun pada 
tumbuh-tumbuhan, seperti contoh pada gambar di atas .

Definisi lain dari Kapilaritas adalah gejala zat cair melalui celah-celah sempit atau pipa
rambut. Celah-celah sempit atau pipa rambut ini sering disebut pipa kapiler. Gejala kapilaritas
disebabkan adanya gaya adhesi atau kohesi antara zat cair dengan dinding celah itu. Akibatnya, bila
pembuluh kaca dimasukkan dalam zat cair, permukannya menjadi tidak sama.
Kapilaritas merupakan peristiwa naik atau turunnya zat cair pada bahan yang terdiri atas beberapa
pembuluh halus akibat gaya adhesi atau kohesi, misal naiknya minyak pada sumur.

Contoh kapilaritas dalam kehidpuan sehari-hari seperti:

1. Menyebabnya air yang menetes di ujung kain.


2. Minyak tanah naik melalui sumbu kompor.
3. Air meresap ke atas tembok.
4. Naiknya air melalui akar pada tumbuhan.
5. Menyebarnya tinta di permukaan kertas.

2.Bagaimanakah proses transportasi pada tumbuhan?

Gambar Mekanisme Pengangkutan ( transportasi ) Air dan Mineral dari Akar menuju Daun

Defenisi transportasi yang terjadi pada tumbuhan yaitu suatu fase mengambil dan mengedarkan
sari-sari makanan ke semua penjuru bagian tumbuhan. Setiap tumbuhan memiliki sistem transportasi
baik itu tumbuhan dikotil maupun tumbuhan monokotil. Sistem transportasi ini memiliki peran sangat
penting untuk keberlangsungan hidup tumbuhan.

Dengan adanya transportasi, maka garam-garam mineral yang ada di dalam tanah, dapat diserap dan
terjadi proses fotosintesis pada tumbuhan di daun dengan bantuan sinar matahari. Hasil proses
fotosintesis tersebut diedarkan kembali oleh floem (pembuluh tapis) pada tumbuhan. (Baca : Fungsi
Cahaya Matahari Bagi Tumbuhan)

Menurut sistem pengangkutannya, tumbuhan digolongkan menjadi dua yaitu:

 Sistem pengangkutan pada tumbuhan tingkat tinggi

 Sistem pengangkutan pada tumbuhan tingkat rendah

Sistem pengangkutan pada tumbuhan tingkat tinggi melalui pembuluh jaringan pengangkut seperti
floem dan xilem. Beda halnya dengan sistem transportasi pada tumbuhan tingkat rendah.

Mekanisme Transportasi Pada Tumbuhan Tingkat Rendah

Proses mekanisme transportasi garam-garam mineral dan penyerapan air pada tumbuhan tingkat
rendah, justru tidak dilakukan dalam pembuluh jaringan melainkan melalui semua jengkal tubuh
tumbuhan tingkat rendah itu sendiri. Setiap tumbuhan atau tanaman yang hidup membutuhkan air dan
garam-garam mineral dari lingkungan sekitar untuk tumbuh dan berkembang. Garam-garam atau zat-
zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan tersebut misalnya oksigen, karbon dioksida, air, dan mineral.

Pada tumbuhan yang memiliki pembuluh jaringan pengangkut mengikat karbon dioksida dan
oksigen melalui daun. Zat-zat lain (garam mineral) dan air diambil dari tanah melalui bagian-bagian
akar. Tanaman atau tumbuhan menyerap oksigen, air dan karbon dioksida melalui transport aktif, difusi
dan proses osmosis.

Mekanisme Transportasi Pada Tumbuhan Tingkat Tinggi

Mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun terjadi Pada Tumbuhan Tingkat Tinggi
melalui dua cara, yaitu ekstravaskuler (di luar berkas pengangkut) dan intravaskuler (di dalam berkas
pengangkut).  Akar merupakan organ utama yang berfungsi sebagai penopang tumbuhan, sekaligus
berperan dalam proses penyerapan air dan zat hara dalam tanah. Air dan mineral tersebut
selanjutnya akan diangkut menuju ke batang dan daun. Pada tumbuhan tingkat tinggi, mekanisme
pengangkutan air dan mineral dilakukan melalui dua mekanisme, yaitu:

Mekanisme Ekstravaskuler Mekanisme Intravaskuler

Mekanisme pengangkutan air dari akar menuju Mekanisme pengangkutan air dari akar
daun yang pertama dilakukan diluar berkas menuju daun yang kedua dilakukan di dalam
pengangkut. Pengangkutan Ekstravaskuler berkas pengangkut atau intravaskuler. Proses
terbagi lagi menjadi dua, yaitu: intravaskuler ini berlangsung melalui berkas
1. Apoplas pengangkut, Xylem. Bagian yang terpenting
Pada pengangkutan apoplas, air masuk secara dalam proses pengangkutan air dan mineral
difusi bebas atau transpor pasif ke dinding sel ini adalah sel-sel trakea. Tetapi bagaimana
dan ruang-ruang antar sel dalam akar. Air yang bisa air yang berada di bawah bisa kebawa ke
masuk tidak bisa langsung mencapai ke Xylem. atas menuju daun-daun tumbuhan?
Hal ini disebabkan terhalang dengan lapisan
endodermis akar. Khusus lapisan endodermis 1. Tekanan akar
proses dilakukan secara osmosis. Saat proses penyerapan air berlangsung,
cairan pada sel rambut akar berkurang
2. Simplas kekentalannya. Hal ini menyebabkan sel
Proses ini berjalan ketika air dan mineral bagian dalam untuk menyerap air
bergerak menuju bagian hidup dari sel padarambut akar.
tumbuhan, seperti sitoplasma dan vakuola. Cara inilah yang dipakai untuk memindahkan
Lintasan yang ditempuh dalam simplas ini air dari sel ke sel hingga akhirnya tiba di
adalah Sel – sel bulu akar – sel korteks – pembuluh kayu.
endodermis – perisikel – xylem.
2. Kapilaritas batang
Xilem merupakan pembuluh kapiler dalam
tumbuhan. Dengan prinsip kapilaritas, air
dapat naik di dalam pembuluh.
Hal ini bisa terjadi karena adhesi yang terjadi
antara molekul air dengan dinding tumbuhan.

3. Daya hisap daun


Air yang sudah berada pada daun akan
mengalami penguapan melalui stomata.
Sehingga cairan pada sel daun meningkat
kekentalannya.
Hal ini memicu sel pada daun menyerap air
dari pembuluh kayu. Dan aliran air akan terus
menerus terjadi mulai dari akar hingga daun.

3.Jelaskan peristiwa Adhesi dan berikan contohnya!

Dua zat yang sama atau yang berbeda akan terjadi ikatan antarpartikel. Ikatan ini merupakan
bentuk gaya tarik-menarik bak medan magnet dalam skala mikro

Adhesi didefinisikan sebagai peristiwa gaya tarik menarik antar partikel yang berbeda jenisnya.
Akibat adanya gaya adhesi akan dapat mengakibatkan dua zat akan dapat melekat bila dicampurkan.
Contoh : bercampurnya kopi dalam air .

Adhesi juga bisa di artikan sebagai gaya tarik menarik antar molekul yang berbeda jenisnya.
Gaya ini menyebabkan antara zat yang satu dengan yang lain dapat menempel dengan baik karena
molekulnya saling tarik menarik atau merekat. Gaya adhesi akan mengakibatkan dua zat akan saling
melekat bila dicampurkan.

Contoh peristiwa Adhesi adalah:

 Bercampurnya air dengan teh/kopi,

 Melekatnya air pada dinding pipa kapiler

 melekatnya tinta pada kertas

 Air di atas telapak tangan

 Susu tumpah di lantai

 Garam yang larut

Bila suatu cairan gaya kohesinya > gaya adhesinya maka bila kita tuangkan ke gelas,
permukaan cairan akan cembung ke atas. Sebaliknya bila gaya kohesinya < gaya adhesinya maka
permukaan cairan akan melengkung ke atas pada sisi cairan.

4.Jelaskan peristiwa Kohesi dan berikan contohnya !

Kohesi ini didefinisikan sebagai gaya tarik menarik antar partikel yang sejenis. Kohesi ini
dipengaruhi jarak antar partikel serta kerapatan suatu zat. Gaya kohesi pada zat padat lebih kuat jika
dibandingkan dengan zat cair ataupun gas. Akibat dari gaya kohesi ini ialah menyebabkan dua zat tidak
akan dapat bercampur walaupun berada dalam satu tempat. Contoh : Oli tidak akan bersatu dengan air
ketika di taruh dalam wadah yang sama.

Kohesi juga bisa di artikan sebagai peristiwa gaya tarik menarik antara molekul yang sama jenisnya.
Gaya ini menyebabkan antara zat yang satu dengan zat yang lain tidak dapat menempel karena
molekulnya saling tolak menolak. Gaya kohesi zat padat lebih besar dibandingankan dengan zat cair
dan gas ( susunan partikel pada zat padat, cair, dan gas ). Gaya kohesi mengakibatkan dua zat bila di
campurkan tidak akan saling melekat.

Contoh peristiwa Adhesi adalah:

 Tidak bercampurnya air dan minya

 Tidak melekatnya air raksa pada dinding pipa kapiler

 Air di atas daun talas

 Air raksa yang di masukkan ke dalam tabung reaksi kimia

 Raksa pada termometer

Anda mungkin juga menyukai