Anda di halaman 1dari 3

Nama Anggota : - Arinda Utami (1710120220001)

- Khairunnisa (1710120220011)

- Rahmi Febriani (1710120220023)

- Rizqi Noor Hayati (1710120120023)

- Yumna Anisah Monitia (1710120320009)

Kelas / Angkatan : A1 / 2017

Mata Kuliah : Inovasi Pembelajaran Kimia

1. Identifikasi perbedaan mendasar antara isu tentang Ethnopedagogy & Ethnoscience!

Ethnopedagogy Ethnoscience
Isu permasalahan dari jurnal yang dianalisis Isu permasalahan dari jurnal yang dianalisis
adalah kurangnya pengetahuan orang-orang yaitu menurut survei yang dilakukan oleh
muda masyarakat Republik Tatarstan, Rusia PISA, Indonesia berada di peringkat 45 dari
tentang Bahasa asli, sejarah dan budaya 48 negara. Rendahnya tingkat belajar
mereka, meskipun menyadari identitas etnis peserta didik di Indonesia disebabkan oleh
mereka. Masalah lain yang muncul di beberapa faktor. Beberapa faktor tersebut
kalangan pemuda adalah munculnya adalah kurikulum yang solid, materi pada
etnosentrisme, stereotip negatif, dan buku teks yang dianggap terlalu sulit untuk
intoleransi terhadap kelompok etnis lain. dimengerti, media pembelajaran yang
Kondisi ini memberikan tugas penting kurang efektif, yang membuat siswa kurang
kepada lembaga Pendidikan Rusia, terlibat dalam proses belajar. Bahan ajar
khususnya pada perguruan tinggi pelatihan yang disampaikan oleh guru harus mampu
guru pra-layanan guna kebutuhan menanamkan pendidikan karakter peserta
pengetahuan etno-budaya yang berisi didik melalui budaya, kearifan lokal dan
pengalaman sejarah, spiritual, dan moral terintegrasi dengan konsep-konsep yang
serta disisi lain untuk pembentukan kualitas akan dipelajari sehingga peserta didik dapat
pribadi dan sosial untuk interrelating di berpikir secara ilmiah tentang fenomena
dunia multikultural. Hal ini yang mereka hadapi setiap hari.
memungkinnkan guru pra-layanan untuk Ethnoscience memiliki konteks mendasar
kompeten melaksanakan kegiatan yang menghubungkan budaya dan kearifan
profesional dalam pendidikan etnis lokal masyarakat setempat dengan
kesadaran diri peserta didik. Konteks yang pengetahuan ilmiah sehingga dalam
mendasar dari Ethnopedagogy pada pembelajaran, peserta didik dapat
pelestarian budaya dan kearifan lokal yang mengintegrasikan antara kearifan lokal di
mulai melemah atau berkurang kepada masyarakat dengan pengetahuan ilmiah
generasi muda. yang memungkinkan peningkatan
keterampilan berpikir kritis peserta didik.
Perbedaan yang mendasar dari keduanya terletak pada pengintegrasian pengetahuan ilmiah
dengan budaya dan kearifan lokal pada Ethnoscience sedangkan pada Ethnopedagogy
pelestarian budaya dan kearifan lokal secara menyeluruh.

2. Apakah isu Ethnopedagogy & Ethnoscience memiliki perspektif yang sama dalam hal
“local content dan atau local wisdom”?

Isu Ethnopedagogy & Ethnoscience memiliki perbedaan yaitu dalam hal local content dan
local wisdom (kearifan lokal) dimana pada Ethnopedagogy memiliki kearifan lokal dalam hal
budaya yang tidak dikaitkan dengan pengetahuan ilmiah, sedangkan pada Ethnoscience
pengintegrasian kearifan lokal yang dikaitkan dengan pengetahuan ilmiah.

3. Jika, isu Ethnopedagogy & Ethnoscience diadopsi di lingkungan sekolah maka hal-hal apa
saja yang paling berdampak khususnya dalam konteks pengajaran dan pembelajaran?

a. Kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada Ethnopedagogy dimana materi


pembelajaran berkaitan dengan kearifan lokal, dan guru berperan sebagai fasilitator
utama dalam kegiatan pembelajaran, sehingga guru harus lebih kompeten dan
profesional dalam pendidikan etnis yang membuat guru dapat menerapkan pembelajaran
yang inovatif agar permasalahan pembelajaran peserta didik dapat diatasi.
b. Kegiatan pembelajaran yang berkonteks pada Ethnoscience dimana dalam pembelajaran
mampu menjembatani perpaduan antara budaya dan kearifan lokal dengan pengetahuan
ilmiah terutama dalam pembelajaran sains di sekolah yang berkembang dari perspektif
budaya dan kearifan lokal setempat yang dikaitkan dengan keadaan sekarang dan
kejadian alam tertentu.
Hal-hal yang paling berdampak khususnya dalam konteks pengajaran dan
pembelajaran jika isu Ethnopedagogy & Ethnoscience diadopsi di lingkungan sekolah
adalah kegiatan pembelajaran lebih inovatif yang mana dapat menarik perhatian siswa
untuk memahami dan mengimplementasikan kearifan lokal yang dimiliki serta dapat
meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik melalui pengetahuan ilmiah yang
dikaitkan dengan kearifan lokal dan budaya daerahnya.

Anda mungkin juga menyukai