Anda di halaman 1dari 5

Teknik-Teknik Supervisi Akademi

Supervisi adalah pengawasan profesional dalam bidang akademik dijalankan berdasarkan


kaidah-kaidah keilmuan tentang bidang kerjanya, memahami tentang pembelajaran lebih
mendalam dari sekadar pengawas biasa. Istilah supervisi atau pengawasan dalam kelembagaan
pendidikan diidentikkan dengan supervisi pengawasan profesional, hal ini tentu dihadapkan pada
berbagai peristiwa dan kegiatan, contoh jika pengawasan dilakukan oleh kepala sekolah, maka
pengawasan dilakukan untuk melihat kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran terhadap
siswa, namun jika supervisi dilaksanakan oleh pengawas satuan pendidikan, maka kepala
sekolah dalam konteks kelembagaan jelas menjadi tujuan utama dalam meningkatkan mutu
pendidikan secara menyeluruh.

Teknik supervisi merupakan cara-cara yang ditempuh dalam mencapai tujuan tertentu, baik
yang berhubungan dengan penyelesaian masalah guru-guru dalam mengajar, masalah kepala
sekolah dalam mengembangkan kelembagaan serta masalah-masalah lain yang berhubungan
serta berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan.

Banyak kepala sekolah yang melakukan supervisi namun belum menggunakan teknik yang
bervariasi. Tetapi, hanya melakukan satu teknik saja yaitu kunjungan kelas. Padahal masih
banyak teknik lain yang bisa diterapkan sesuai dengan kebutuhan permasalahan yang dihadapi
serta tujuan yang akan dicapai. Ada dua teknik supervisi yaitu:

1. Teknik supervisi individual


2. Teknik supervisi kelompok

Macam-Macam Teknik Supervisi Individual

1. Kunjungan kelas

Teknik pembinaan guru oleh kepala sekolah untuk mengamati proses pembelajaran di kelas.
Tujuannya untuk menolong guru dalam mengatasi masalah di dalam kelas. Sisi lain yang juga
harus dikembangkan dalam kunjungan kelas adalah menghilangkan adanya kesan atasan dan
bawahan, sebab kesan ini akan menimbulkan kesan negatif baik bagi yang melaksanakan
observasi ataupun yang diobservasi itu sendiri, akan tetapi hubungan yang harus dikembangkan
adalah atas dasar kerjasama dan profesionalisme antara guru, kepala sekolah dan supevisor itu
sendiri.

Pada prinsip umumnya kunjungan kelas di lakukan dengan tiga kegiatan, yakni kunjungan
atas permintaan dan undangan dari guru, kunjungan yang diberitahukan oleh kepala sekolah dan
kunjungan mendadak (sidak) yang memang dilaksanakan oleh supervisor sebagai bagian dari
tugas dia sebagai pengawas mutu pendidikan

Adapun tahapannya adalah:

 Persiapan. Pada tahap ini, supervisor merencanakan waktu, sasaran, dan cara
mengobservasi selama kunjungan kelas.
 Pengamatan selama kunjungan. Pada tahap ini, supervisor mengamati jalannya proses
pembelajaran berlangsung.
 Akhir kunjungan. Pada tahap ini, supervisor bersama dosen atau instruktur mengadakan
perjanjian untuk membicarakan hasil-hasil observasi.
 Tindak lanjut

2. Observasi kelas

Pengamatan proses pembelajaran secara teliti di kelas. Tujuannya untuk memperoleh data
objektif situasi pembelajaran, kesulitan-kesulitan guru dalam memperbaiki pembelajaran. Aspek
yang diobservasi adalah:

 Aktivitas guru dan siswa


 Penggunaan media pembelajaran
 Variasi metode
 Ketepatan penggunaan media dengan materi dan metode dengan materi
 Reaksi mental para siswa

Tahapan observasi kelas :

 Persiapan
 Pelaksanaan
 Penutupan
 Penilaian hasil
 Tindak lanjut
3. Pertemuan individual

Pertemuan, percakapan, dialog, dan pertukaran pikiran antara supervisor dengan guru. Tujuannya
yaitu:

 Memberikan kemungkinan kenaikan jabatan guru melalui pemecahan kesulitan yang


dihadapi
 Mengembangkan praktik mengajar yang lebih baik
 Memperbaiki segala kekurangan dari diri guru
 Menghilangkan prasangka

Jenis-jenis pertemuan individu:

1. Classroom conference yaitu percakapan individual yang dilaksanakan di dalam kelas.


2. Office conference yaitu percakapan individual di ruang kepala sekolah atau ruang guru.
3. Casual conference yaitu percakapan individual yang bersifat informal yang dilaksanakan
secara kebetulan.
4. Observation visitation yaitu percakapan individual yang dilaksanakan setelah supervisor
melakukan observasi kelas.

4. Kunjungan antar kelas

Guru yang satu berkunjung ke kelas lain dan disekolah itu sendiri. Tujuannya untuk berbagi
pengalaman tentang pembelajaran yang baik. Langkah-langkah:

 Perencanaan
 Seleksi dan penentuan
 Diseleksi dan ditentukan
 Penyediaan fasilitas
 Pengamatan supervisor
 Tindak lanjut
 Aplikasi
 Rencana kunjungan berikutnya
5. Menilai diri sendiri

Penilaian sendiri dilakukan oleh guru itu sendiri secara objektif. Caranya bisa meminta masukan
siswa (tanpa menulis nama) dan menganalisis keterlibatan antara unit kerja serta mencatat
aktivitas siswa selama proses pembelajaran.

Teknik Supervisi Kelompok

1. Orientation meeting for new teachers: Memperkenalkan dan memperkaya pengalaman


dengan jalan bertukar pengalaman
2. Kepanitiaan: Memecahkan masalahmasalah khusus dalam tugas kepanitiaan sekolah
3. Rapat guru: Merencanakan bersama-sama visi, misi, orientasi dan strategi sekolah
4. Studi kelompok antar guru: Memperkaya ide dan gagasan dalam pemecahan masalah
5. Diskusi sebagai proses kelompok
6. Sharing of experience: Saling berbagi pengalaman
7. Lokakarya /workshop: Menghidupkan kerjasama yang memadai
8. Diskusi panel: Forum pertukaran pikiran yang dilakukan oleh sekelompok orang dihadapan
9. Seminar: Melakukan studi menyeluruh tentang suatu topik tertentu dengan pemecahan suatu
permasalahan yang memerlukan interaksi di antara para peserta seminar yang dibantu oleh
seorang guru besar
10. Simposium:  Pidato pendek di depan pengunjung dengan seorang pemimpin
11. Demonstration Teaching: Peningkatan didaktik dan Metodik Guru
12. Perpustakaan jabatan: Memberikan bantuan dalam peningkatan kompetensi profesional
13. Supervisi bulletin: Komunikasi tertulis yang supervisor untuk membantu guru-guru dalam
memperbaiki situasi belajar mengajarnya
14. Membaca langsung
15. Mengikuti kursus: Mengacu pada azas pendidikan seumur hidup
16. Organisasi jabatan: Keanggotaan dalam profesi menjadi kebutuhan tersendiri
17. Curriculum laboratory: Membantu pengembangan kurikulum bagi pihak terkait, terutama
guru
18. Perjalanan sekolah untuk anggota staf: Memberikan kesempatan pada pengembangan staf

Anda mungkin juga menyukai