PPG Rizka Indah Primawati
PPG Rizka Indah Primawati
Teknik supervisi merupakan cara-cara yang ditempuh dalam mencapai tujuan tertentu, baik
yang berhubungan dengan penyelesaian masalah guru-guru dalam mengajar, masalah kepala
sekolah dalam mengembangkan kelembagaan serta masalah-masalah lain yang berhubungan
serta berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan.
Banyak kepala sekolah yang melakukan supervisi namun belum menggunakan teknik yang
bervariasi. Tetapi, hanya melakukan satu teknik saja yaitu kunjungan kelas. Padahal masih
banyak teknik lain yang bisa diterapkan sesuai dengan kebutuhan permasalahan yang dihadapi
serta tujuan yang akan dicapai. Ada dua teknik supervisi yaitu:
1. Kunjungan kelas
Teknik pembinaan guru oleh kepala sekolah untuk mengamati proses pembelajaran di kelas.
Tujuannya untuk menolong guru dalam mengatasi masalah di dalam kelas. Sisi lain yang juga
harus dikembangkan dalam kunjungan kelas adalah menghilangkan adanya kesan atasan dan
bawahan, sebab kesan ini akan menimbulkan kesan negatif baik bagi yang melaksanakan
observasi ataupun yang diobservasi itu sendiri, akan tetapi hubungan yang harus dikembangkan
adalah atas dasar kerjasama dan profesionalisme antara guru, kepala sekolah dan supevisor itu
sendiri.
Pada prinsip umumnya kunjungan kelas di lakukan dengan tiga kegiatan, yakni kunjungan
atas permintaan dan undangan dari guru, kunjungan yang diberitahukan oleh kepala sekolah dan
kunjungan mendadak (sidak) yang memang dilaksanakan oleh supervisor sebagai bagian dari
tugas dia sebagai pengawas mutu pendidikan
Persiapan. Pada tahap ini, supervisor merencanakan waktu, sasaran, dan cara
mengobservasi selama kunjungan kelas.
Pengamatan selama kunjungan. Pada tahap ini, supervisor mengamati jalannya proses
pembelajaran berlangsung.
Akhir kunjungan. Pada tahap ini, supervisor bersama dosen atau instruktur mengadakan
perjanjian untuk membicarakan hasil-hasil observasi.
Tindak lanjut
2. Observasi kelas
Pengamatan proses pembelajaran secara teliti di kelas. Tujuannya untuk memperoleh data
objektif situasi pembelajaran, kesulitan-kesulitan guru dalam memperbaiki pembelajaran. Aspek
yang diobservasi adalah:
Persiapan
Pelaksanaan
Penutupan
Penilaian hasil
Tindak lanjut
3. Pertemuan individual
Pertemuan, percakapan, dialog, dan pertukaran pikiran antara supervisor dengan guru. Tujuannya
yaitu:
Guru yang satu berkunjung ke kelas lain dan disekolah itu sendiri. Tujuannya untuk berbagi
pengalaman tentang pembelajaran yang baik. Langkah-langkah:
Perencanaan
Seleksi dan penentuan
Diseleksi dan ditentukan
Penyediaan fasilitas
Pengamatan supervisor
Tindak lanjut
Aplikasi
Rencana kunjungan berikutnya
5. Menilai diri sendiri
Penilaian sendiri dilakukan oleh guru itu sendiri secara objektif. Caranya bisa meminta masukan
siswa (tanpa menulis nama) dan menganalisis keterlibatan antara unit kerja serta mencatat
aktivitas siswa selama proses pembelajaran.