Abstrak
Konstipasi adalah suatu gejala sulit buang air besar yang ditandai dengan konsistensi feses keras, ukuran besar, dan
penurunan frekuensi buang air besar. Konstipasi sering ditemukan pada anak dengan prevalensi kejadian sebanyak 0,3%-
8%. Konstipasi dapat menimbulkan masalah sosial maupun psikologi. Terapi konstipasi adalah membiasakan buang air
besar secara teratur dengan cara modifikasi perilaku, pemberian diet serat, laksatif, dan pendekatan psikologis. Pijat
sebagai pengobatan alternatif menjadi salah satu terapi pada konstipasi. Terapi pijat telah dilakukan sejak zaman dahulu
sebelum adanya obat-obatan. Pijat merupakan suatu gerakan manipulasi jaringan lunak di area seluruh tubuh untuk
memberikan kenyamanan kesehatan, seperti relaksasi, peningkatan kualitas tidur, menurunkan kecemasan, atau
manfaatpadabagianfisiktertentu. Pijat pada abdomen dipikirkan dapat mendorong feses dengan peningkatan tekanan
intraabdominal. Pijat memberikan manfaat pada konstipasi dengan cara menstimulasi gerak peristaltik dan menurunkan
waktu transit kolon sehingga dapat meningkatkan frekuensi buang air besar. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan
membuktikan adanya pengaruh pijat terhadap konstipasi. Dalam jurnal ini akan dibahas beberapa penelitian tentang
pengaruh pijat terhadap konstipasi serta mekanisme yang mendasarinya.
Korespondensi: Hani Zahiyyah Suarsyaf, alamat Jl. Prof Sumantri Brojonegoro No. 33, HP 085716449744, e-mail
hani.zahiyyah@gmail.com
sekolah taman kanak-kanak di wilayah Senen, Pada banyak kasus, konstipasi pada anak
Jakarta sebesar 4,4% dan Denpasar, Bali dimulai dari rasa nyeri saat buang air besar.
sebesar 15%.5 Karena nyeri saat buang air besar biasanya
Penanganan konstipasi fungsional anak mulai menahan-nahan tinja agar tidak
dilakukan dengan terapi farmakologi dan non- dikeluarkan untuk menghindari rasa tidak
farmakologi. Terapi farmakologi dengan obat nyaman atau nyeri tersebut. Jika menahan-
laksatif sedangkan terapi non-farmakologi nahan buang air besar terus berlanjut, maka
dengan diet dan perubahan perilaku.6 Terapi keinginan buang air besar akan berangsur
pijat merupakan bagian dari terapi non- hilang yang akan mengakibatkan penumpukan
farmakologi tinja. Proses buang air besar yang tidak lancer
Terapi pijat telah dilakukan sejak zaman akan menyebabkan tinja menumpuk hingga
dahulu sebelum adanya obat-obatan. Beberapa menjadi lebih banyak dari biasanya dan dapat
penelitian tentang pijat telah dilakukan dan menyebabkan feses mengeras yang kemudian
didapatkan terapi pijat memiliki dampak baik dapat berakibat pada spasme sfingter anus.
yang dihubungkan dengan kondisi dan penyakit Distensi rectal kronik menyebabkan kehilangan
pada anak. Diantara manfaat terapi pijat sensitifitas rektal, keinginan defekasi yang
adalah melancarkan peredaran darah, dapat berdampak pada inkontinensi afekal.10
pencernaan, dan pertumbuhan.6 Konstipasi adalah gangguan pencernaan
yang ditandai dengan sulit atau menurunnya
Isi frekuensi buang air besar, frekuensi kurang
Buang air besar adalah proses dari 3 kali dalam seminggu. Konstipasi dapat
pengeluaran tinja dari dalam rektum, yaitu sisa terjadi karena perubahan diet, pengobatan,
pencernaan makanan yang tidak digunakan lagi operasi abdominal atau stress emosi akut.11
dan harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Buang Buang air besar terjadi saat tekanan
air besar merupakan salah satu aktivitas rektum mencapat 55 mmHg yang
normal manusia, sejak bayi hingga dewasa.7 mengakibatkan melemasnya sfingter ani
Pola buang air besar berbeda pada internus dan eksternus sehingga feses
setiap manusia dan tergantung pada fungsi terdorong keluar. Gerakan peristaltik pada
organ, susunan saraf, pola makan, serta usia. kolon sigmoid dan distensi dinding rektum
Menilai pola defekasi berarti menilai frekuensi menstimulasi kontraksi otot di rektum
buang air besar, konsistensi dan warna dari sehingga meningkatkan tekanan rectal dan
fesesnya.7 menstimulasi relaksasi sfingter internal dan
Pada orang dewasa, buang air besar eksternal. Otot dinding abdomen, normalnya
normal terjadi antara tiga kali setiap hari berkontraksi secara volunter untuk
sampai tiga kali setiap minggu. Frekuensi meningkatkan tekanan intra abdominal selama
buang air besar pada anak-anak bervariasi gerakan usus besar, juga meningkatkan buang
berdasarkan usia. Bayi yang minum ASI pada air besar dengan tekanan feses ke dalam dan
awalnya lebih sering buang air besar ke bawah. Pada satu kasus, tekanan sedang
dibandingkan bayi yang minum susu formula. dari tangan pada bagian bawah abdomen
Pada usia anak diatas tiga tahun rerata buang pasien menimbulkan gelombang bermakna
air besar sebanyak dua kali per hari. Frekuensi dari kontraksi otot rektal selama 10 detik.12
normal buang air besar pada anak dapat dilihat Pijat merupakan suatu gerakan
pada tabel 1.8, 9 manipulasi jaringan lunak di area seluruh tubuh
untuk memberikan kenyamanan kesehatan,
Tabel 1. Frekuensi normal buang air besar pada seperti relaksasi, peningkatan kualitas tidur,
anak.12 menurunkan kecemasan, atau manfaat pada
Usia Buang air Buang air bagian fisik tertentu seperti nyeri otot. Pijat
besar/ minggu besar/ hari dapat memakan waktu sekitar 15-90 menit
0-3 bulan tergantung dari kondisi individu tersebut.13
ASI 5-40 2,9
Pijat pada anak memiliki efek yang
Formula 5-28 2,0
6-12 bulan 5-28 1,8 positif terhadap tumbuh kembang anak.
1-3 tahun 4-21 1,4 Beberapa manfaat pijat anak diantaranya:
> 3 tahun 3-14 1,0 membantu meningkatkan sistem imunitas,
trombosis atau radang pembuluh darah. Selain Philadelphia: Mosby Elsevier, 2008; p.30-
itu tidak boleh memijat varises, luka baru, luka 40.
memar, dan tulang sendi yang meradang atau 4. Loening-Baucke, V. Prevalence, symptoms
bergeser.21 and out come of constipation in infants
and toddlers. J Pediatr.2005; 146(3):359-
Ringkasan 63.
Konstipasi menjadi masalah yang 5. Eva F. Prevalensi Konstipasi dan Faktor
banyak ditemui pada anak. Gejala konstipasi Risiko Konstipasi pada Anak. Universitas
diantaranya feses keras, ukuran besar, dan rasa Udayana; 2015.
tidak nyaman saat buang air besar yang 6. Ferius S, Efar P, Mansur S, Gunardi H.
mengakibatkan frekuensi buang air besar Pengaruh Pijat Bayi Menggunakan Minyak
menurun. Terapi yang dapat dilakukan untuk Mineral atau Minyak Kelapa terhadap
mengatasi konstipasi adalah membiasakan Kenaikan Berat Badan pada Neonatus
buang air besar secara teratur dengan cara Aterm. Sari Pediatri. 2008; 10(4):219-24.
modifikasi perilaku, pemberian diet serat, 7. Tehuteru ES, Hegar B, Firmansyah A. Pola
laksatif, dan pendekatan psikologis. Defekasi pada Anak. Sari Pediatri.
Selain itu, penanganan yang dapat 2001;3(3): 129-33.
dilakukan pada pasien konstipasi adalah 8. Jufri M, Soenarto YS, Oswari H, Arief S,
dengan terapi pijat. Terapi pijat telah ada di Rosalina I, Mulyani SN.
Indonesia sejak lama dan saat ini mulai diteliti GastroenterologiHepatologi.
pengaruh dan manfaatnya pada tubuh. Pijat CetakanPertama. Jakarta: IDAI; 2010.
memberikan manfaat pada konstipasi dengan 9. Biggs WS, Dery WH. Evaluation and
cara menstimulasi gerak peristaltik dan treatment of constipation in infants and
menurunkan waktu transit kolon sehingga children. Am Fam Physician. 2006;
dapat meningkatkan frekuensi buang air besar. 73(3):469-77.
Kelebihan pijat diantaranya tidak memiliki efek 10. Wyllie R. Constipation. Nelson Text Book
samping, dapat dilakukan sendiri oleh pasien of Pediatrics. Edisi 18. Philadelphia:
karena pijat mudah untuk dipelejari, dan Saunders Elsevier, 2007; p.1525-65.
biayanya murah. 11. McClurg D, Lowe-Strong A. Does
Abdominal Massage Relieve
Simpulan Constipation?. Nursing Times. 2011;
Pijat dapat menstimulasi peristaltik, 107(12): 20-2.
menurunkan waktu transit kolon, 12. Jurnalis YD, Sarmen S, Sayoeti Y.
meningkatkan frekuensi buang air besar pada Konstipasi pada Anak. CDK-200. 2013;
pasien konstipasi, dan mengurangi rasa tidak 40(1):27-31.
nyaman saat buang air besar. Oleh karena itu, 13. Vickers A, Zollman C, Reinish JT. Massage
pijat dapat menjadi salah satu terapi alternatif Therapies. West J Med. 2001;175(3): 202-
untuk konstipasi. 4.
14. Suranto A. Pijat Anak. Jakarta: Penebar
DaftarPustaka Swadaya Grup; 2011.
1. Rochsitasari N, Santosa B, Puruhita N. 15. Wang X, Yin J. Complementary and
Perbedaan Frekuensi Defekasi dan Alternative Therapies for Chronic
Konsistensi Tinja Bayi Sehat Usia 0-4 Bulan Constipation. Evidence-Based CAM. 2015;
yang Mendapat ASI Eksklusif, Non 2015(1): 1-11.
Eksklusif, dan Susu Formula. Sari Pediatri. 16. Brookes SJH. Initiation of Peristalsis by
2011; 13(3): 191-9. Circumferential Stretch of Flat Sheets of
2. Kadim M, Endyarni B. Manfaat Terapi Pijat Guinea Pig Ileum. Journal of Physiology.
pada Konstipasi Kronis Anak. Sari Pediatri. 2004; 516(2): 525-38.
2011; 12(5): 342-6. 17. Liu Z. Mechanism of Abdominal Massage
3. Croffie JM, Fitzgerald JF. Constipation and for Difficult Defecation in a Patient with
irritable bowel syndrome. In: Liacouras Myelopathy. J Neurol. 2005;252(10):
CA, Piccoli DA. Pediatric gastroenterology. 1280-82.