Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) adalah unit pelaksana teknis di lingkungan


kementrian kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur
Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Tugas pokok dari KKP
adalah melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit,-penyakit potensial
wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan
lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamatan terhadap
penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia, dan
pengamanan radiasi di wilayah bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara.
Berdasarkan Permenkes No. 2348/MENKES/PER/XI/2011, KKP diklasifikasikan
menjadi 4 kelas berdasarkan beban kerja di bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat
Negara. Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam termasuk KKP kelas I yang bertugas
Melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakitpenyakit potensial wabah,
surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak lingkungan, pelayanan
kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan
penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan
radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan,dan lintas batas darat negara.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dengan tugas
langsung di Lembaga BUMN, BUMD, Perusahaan Swasta, dan Instansi Pemerintahan
setempat. Praktek Kerja Lapangan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
mengabdikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh di kampus. Praktek Kerja Lapangan (PKL)
merupakan wujud relevansi antara teori yang didapat selama di perkuliahan dengan
praktek yang ditemui baik dalam dunia usaha swasta maupun pemerintah. Disini saya
melaksanakan PKL online dengan mengambil KKP Batam Kelas I sebagai pembuatan
laporan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat memamahami pemecahan masalah kesehatan lingkungan di kantor
kesehatan pelabuhan KKP Kelas I Batam

2. Tujuan Khusus
a) Mahasiswa dapat melakukan kegiatan pengendalian vektor dan tikus di kantor
kesehatan pelabuhan KKP Kelas I Batam
b) Tata kerja dan susunan Organisasi
c) Wilayah kerja , fungsi dan tugas pokok
d) Jenis kegiatan bidang pengendalian vektor
e) Kendala atau masalah
f) Analisis permasalahan dan alternative pemecahan masalah menurut ilmu dan
b) Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sanitasi tempat-tempat umum di kantor
kesehatan pelabuhan KKP Kelas I Batam
c) Mahasiswa dapat merumuskan masalah sanitasi tempat-tempat umum,
pengendalian vektor dan tikus di kantor kesehatan pelabuhan KKP Kelas I Batam
d) Mahasiswa dapat menyusun alternatif pemecahan masalah pengendalian vektor
dan tikus sesuai dengan data yang dapat di lapangan.

C. Manfaat
1. Manfaat Praktis
Mahasiswa dapat menambah informasi, pengetahuan dan wawasan tentang
pengendalian vektor di KKP Kelas I Batam dari aspek kesehatan lingkungan.
2. Manfaat Teoritis
a. Mahasiswa dapat mengetahui gambaran umum di KKP Kelas I Batam.
b. Mahasiswa dapat mengetahui tata kerja dan susunan organisasi di KKP Kelas I
Batam.
c. Mahasiswa dapat mengetahui wilayah kerja, fungsi dan tugas pokok di KKP Kelas
I Batam.
d. Mahasiswa dapat mengetahui jenis kegiatan bidang pengendalian vektor di KKP
Kelas I Batam.
e. Mahasiswa dapat mengetahui kendala atau masalah terkait program kerja KKP
Kelas I Batam.
D. Metode Pelaksanaan
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan laporan praktikum ini
adalah sebagai berikut:
1. Studi Literatur
Melakukan studi kepustakaan melalui hasil penelitian berupa buku, jurnal, dan artikel-
artikel yang relevan, serta mempelajari lebih dalam tentang masalah tempat-tempat
umum serta pengendalian vektor dan tikus di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I
Batam.
2. Pengumpulan Data
Tahapan selanjutnya yaitu pengumpulan data yang berhubungan dengan Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam
3. Analisis dan Perancangan Sistem
Melakukan analisis terhadap masalah yang ada untuk mendapatkan solusi dari
masalah tersebut.
4. Dokumentasi
Membuat dokumentasi dalam bentuk laporan dalam hal ini tugas Praktik Kerja
Lapangan.

E. Sistematika Penulisan Laporan


Adapun sistematika yang digunakan pada penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan
secara online di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam yaitu :
1. Bagian Pendahuluan
a. Halaman Judul
b. Halaman Lembar Persetujuan
c. Halaman Lembar Pengesahan (setelah pelaksanaan seminar)
d. Halaman Kata Pengantar
e. Halaman Daftar Isi
f. Halaman Daftar Gambar (jika diperlukan)
g. Halaman Daftar Tabel (jika diperlukan)
h. Halaman Daftar Lampiran (jika diperlukan)
2. Bagian Isi
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Manfaat
d. Metode Pelaksanaan
e. Sistematika Penulisan Laporan
BAB II PELAKSANAAN PKL
Pelaksanaan PKL secara Online
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Hasil
b. Pembahasan

BAB IV PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN – LAMPIRAN
a. Lembar Bimbingan PKL ke PJ Mata Kuliah
b. Dokumentasi
BAB II

PELAKSANAAN PKL

Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan secara online yang dilakukan oleh masing-
masing mahasiswa dimana mahasiswa membuat laporan mencari data yang berhubungan
dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan baik yang ada di Bali maupun luar Bali di media
internet,ebook,jurnal dan lain sebagainya. Pembuatan Laporan Praktek Kerja Lapangan
Online ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus yang saat ini menggemparkan
dunia.Pelaksanaan praktek kerja lapangan ini berlangsung pada tanggal 20 April 2020 sampai
06 Mei 2020 yang bertempat di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam.

Tabel 2.1
Rincian Kegiatan Dan Hasil Kegiatan Pelaksanaan PKL Secara Online Di Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam
Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Hasil Kegiatan
Jumat,17 April 2020 Pembekalan PKL Penjelasan secara umum
tentang pkl online dan
memahami isi pedoman
Senin,20 April 2020 Memilih Lokasi KKP Mendapatkan lokasi KKP
yaitu di KKP Kelas I Batam
Selasa,21 April 2020 Melakukan penelusuran Mendapatkan materi tentang
melalui media KKP Kelas I Batam
internet,jurnal,ebook
Rabu,22 April 2020 Mencari data valid KKP di Mendapatkan data KKP dan
media internet dan proses pembuatan laporan
menyimpan data untuk BAB I Pendahuluan
dibuatkan laporan
Kamis,23 April 2020 Menyusun Laporan BAB I Menyelesaikan BAB I
dan BAB II
Jumat,24 April 2020 Menyusun Laporan BAB II Menyelesaikan BAB II
dan BAB III
Senin,27 April 2020 Menyusun laporan BAB III Menyelesaikan BAB III dan
dan BAB IV BAB IV

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Lokasi
KKP Kelas I Batam ini berlokasi di Jl. Lumba-Lumba No.5, Batu Merah, Kec. Batu
Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau
B. Gambaran Umum KKP Kelas I Batam
1. Kedudukan
Berdasarkan Kemenkes Nomor 356 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Kesehatan Pelabuhan mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam mencegah
masuknya penyakit karantina dan penyakit menular berpotensi wabah. Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam merupakan Unit Pelaksana Teknis
Kementrian Kesehatan yang bertanggungjawab pada Direktorat Jendral PP & PL.
2. Visi dan Misi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam
a. Visi KKP Kelas I Batam  :
“Pelabuhan Laut dan Bandara di Batam  Sehat sebagai bagian mewujudkan
Masyarakat Sehat Yang Mandiri Dan Berkeadilan”
b. Misi KKP Kelas I Batam  :
1) Membuat Program atau Perencanaan serta  melakukan koordinasi dan
integrasi dalam rangka  melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya
penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi,
kekarantinaan
2) Membuat Program / perencanaan yang baik dalam rangka meningkatkan
Surveilans Epidemiologi di pelabuhan beserta alat angkut dan muatannya
dalam rangka cegah tangkal dan respon cepat terhadap penaggulangan
Kejadian Luar Biasa penyakit karantina dan penyakit potensial wabah dan 
bencana
3) Membuat Program /perencanaan serta meningkatkan koordinasi guna
peningkatan  pengawasan keluar masuk obat, makanan-minuman, alat
kesehatan (OMKA)
4) Membuat Program untuk mendorong kemandirian masyarakat pelabuhan
untuk hidup sehat
5) Membuat perencanaan dalam rangka mewujudkan pelayanan dan
penerbitan dokumen kesehatan yang berkaitan dengan lalu lintas
internasional di pelabuhan
6) Mengoptimalkan jejaring kerja sistem kesehatan nasional dan
internasional.
C. Tata Kerja Dan Susunan Organisasi KKP Kelas I Batam

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam merupakan salah satu Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, mempunyai tugas
melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah,
surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan,
pelayanan kesehatan, pengawas an OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru
dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisma, unsur biologi, kimia dan pengamanan
radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara.

Berdasarkan Peraturan Menkes RI Nomor.356/MENKES/PER/IV/2008


sebagaimana diubah dengan Permenkes 2348/MENKES/Per/XI/2011 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kantor Kesehatan Pelabuhan, KKP Batam di
klasifikasikan menjadi kelas I, dan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi maka
Susunan Organisasi terdiri dari :

1. Kepala Kantor :
a. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan pelabuhan
b. Perencanaan dalam kebijakan tehnis dalam pelaksanaan peraturan perundang-
undangan di bidang kesehatan pelabuhan
c. Pemberian bimbingan, pembinaan dan koordinasi tehnis terhadap tugas-tugas di
bidang kesehatan pelabuhan
d. Melakukan perencanaan dan pelaksanaan pengendalian operasional di bidang
kesehatan pelabuhan
e. Melaksanakan tugas-tugas dinas lain yang diberikan atasan langsung
2. Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan penyusunan
program, Pengelolaan informasi, Evaluasi, Pelaporan, Urusan tata usaha, Keuangan,
Penyelenggaraan pelatihan, Kepegawaian, Perlengkapan rumah tangga, dengan
fungsi:
a. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program serta laporan
b. Pelaksanaan urusan keuangan
c. Pelaksanaan urusan kepegawaian
d. Pelaksanaan urusan umum
e. Koordinasi penyiapan pelatihan.
3. Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi
Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi mempunyai tugas
melaksanakan perencanaan dan evaluasi serta penyusunan laporan di bidang
kekarantinaan, surveilans epidemiologi penyakit dan penyakit potensial wabah serta
penyakit baru dan penyakit dan penyakit yang muncul kembali, pengawasan alat
angkut dan muatannya, lalu lintas OMKABA, jejaring kerja, kemitraan, kajian, serta
pengermbangan teknologi, pendidikan dan pelatihan bidang kekarantinaan di wilayah
kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara, dengan fungsi :
a. Kekarantinaan surveilans epidemiologi penyakit potensial wabah serta penyakit
baru dan penyakit yang muncul kembali
b. Kesiapsiagaan, pengkajian, serta advokasi penanggulangan KLB dan
bencana/pasca bencana bidang kesehatan
c. Pengawasan lalu lintas OMKABA ekspor dan impor serta alat angkut, termasuk
muatannya
d. Kajian dan desiminasi informasi kekarantinaan di wilayah kerja bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara
e. Pendidikan dan pelatihan bidang kekarantinaan
f. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kekarantinaan
g. Pelaksanaan pengambangan teknologi bidang kekarantinaan di wilayah kerja
bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara
h. Penyusunan laporan bidang pengendalian karantina dan surveilans epidemiologi.
4. Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan
Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan, pemantauan dan evaluasi serta penyusunan laporan di bidang
pengendalian vektor dan binatang penular penyakit, pembinaan sanitasi lingkungan,
jejaring kerja, kemitraan, kajian dan pengembangan teknologi, dengan fungsi :
a. Pengawasan penyediaan air bersih, serta pengamanan makanan dan minuman
b. Hygiene dan sanitasi lingkungan gedung/bangunan
c. Pengawasan pencemaran udara, air dan tanah
d. Pemeriksaan dan pengawasan hygiene dan sanitasi kapal/ Pesawat / alat
transportasi lainnya di lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat
Negara
e. Pemberantasan serangga penular penyakit, tikus dan pinjal di lingkungan bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara
f. Kajian dan pengembangan teknologi di bidang Pengendalian risiko lingkungan
bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara
g. Pendidikan dan pelatihan bidang pengendalian risiko lingkungan Bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara
h. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan di bidang pengendalian risiko
lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara
i. Penyusunan laporan di bidang pengendalian risiko lingkungan
5. Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah
Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan dan evaluasi serta penyusunan laporan di bidang pelayanan kesehatan
terbatas, kesehatan haji, kesehatan kerja, kesehatan matra, vaksinasi internasional,
pengembangan jejaring kerja, kemitraan, kajian dan teknologi, serta pendidikan dan
pelatihan bidang upaya kesehatan pelabuhan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan
lintas batas darat Negara, dengan fungsi :
a. Pelayanan kesehatan terbatas, rujukan dan gawat darurat medik di wilayah kerja
bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara
b. Pemeriksaan kesehatan haji, kesehatan kerja, kesehatan matra di wilayah kerja
bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara
c. Pengujian kesehatan nahkoda/pilot dan anak buah kapal/pesawat udara serta
penjamah makanan
d. Vaksinasi dan penerbitan sertifikat vaksinasi internasional
e. Pelaksanaan jejaringkerja dan kemitraan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan
lintas batas darat negara.
6. Instalasi
instalasi dimaksudkan guna mendukung semua program tehnis yang dilksanakan oleh
Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam. Saat ini Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I
Batam mempunyai 3 instalasi, instalasi tersebut adalah instalasi klinik, instalasi
farmasi, dan instalasi data dan informasi.
7. Wilayah Kerja
Wilayah kerja KKP merupakan unit kerja fungsional di lingkungan bandara,
pelabuhan dan lintas batas darat negara yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala KKP. Wilayah Kerja KKP di pimpin oleh seorang Koordinator yang
ditetapkan oleh Kepala KKP dan diusulkan oleh Direktur Jendral Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan serta ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan
jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Gambar 3.1

Struktur Organisasi KKP Kelas I Batam

D. Wilayah Kerja,Fungsi dan Tugas Pokok KKP Kelas I Batam


1. Wilayah Kerja KKP Kelas I Batam
Pulau Batam saat ini dikelilingi oleh pelabuhan-pelabuhan dan kegiatan yang
dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam tetap dilaksanakan disemua
pelabuhan walaupun belum terdaftar pada Permenkes No. 2348/Menkes/Per/XI/
2011 seiring dengan pesatnya perkembangan Pulau Batam. Kegiatan Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam dilaksanakan pada pelabuhan tersebut
dibawah ini yang disebut dengan Wilayah kerja sebagai berikut :
a. Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center
b. Pelabuhan Laut Pulau Sambu
c. Pelabuhan Laut Sekupang Internasional
d. Pelabuhan Laut SekupangDomestik
e. Bandar Udara Hang Nadim
f. Pelabuhan Laut Nongsa
g. Pelabuhan Laut Sagulung - Teluk Senimba
h. Pelabuhan Laut Tanjung Uncang
i. Pelabuhan Laut Telaga Punggur
j. Pelabuhan Laut Sembawang Logistik (SEMBLOG)
k. Pelabuhan Laut Ferry Internasional Harbour Bay
2. Fungsi dan Tugas Pokok KKP Kelas I Batam
a. Pelaksanaan kekarantinaan
b. Pelaksanaan pelayanan kesehatan
c. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan lintas
batas darat negara
d. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru,
dan penyakit yang muncul kembali
e. Pelaksanaan pengamatan radiasi pengion dan non pengion, biologi, dan kimia
f. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring sueveilans epidemiologi sesuai penyakit
yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan internasional
g. Pelaksanaan, fasulitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan
Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan
matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk
h. Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat Negara
i. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika dan alat
kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan mengawasai persyaratan
dokumen kesehatan OMKABA impor
j. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya
k. Pelaksaaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara
l. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan di bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara
m. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat Negara
n. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan
surveilans kesehatan pelabuhan
o. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan lintas
batas darat Negara
p. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Kantor Kesehatan
Pelabuhan

E. Jenis kegiatan bidang pengendalian vektor


Jenis kegiatan bidang pengendalian vektor di KKP Kelas I Batam antara lain:
1. Melaksanakan pemasangan perangkap tikus di gudang, perkantoran, dan rumah
makan di lingkungan pelabuhan
2. Melaksanakan identifikasi tikus dan pinjal
3. Melaksanakan pengawasan hygiene sanitasi lingkungan pelabuhan
4. Melaksanakan pengawasan TP2M di wilayah pelabuhan
5. Melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan air bersih di wilayah pelabuhan
6. Melaksanakan pengawasan hygiene sanitasi kapal
7. Melaksanakan survei jentik nyamuk
8. Melaksanakan larvasida
9. Melaksanakan pemberantasan nyamuk dewasa/fogging
10. Melaksanakan pengawasan fumigasi
11. Melaksanakan identifikasi jentik dan nyamuk dewasa
12. Melakukan kegiatan identifikasi dan pemetaan sasaran kegiatan peningkatan air
bersih
13. Pencatatan dan pelaporan.

F. Kendala atau masalah


Adapun kendala atau masalah yang ada di KKP Kelas I Batam :
1. Tidak maksimalnya penyerapan anggaran yang sudah tersedia dikarenakan oleh
adanya aturan yang mensyaratkan kegiatan dilakukan diluar jam / hari kerja lebih
dari 8 jam dan keterbatasan jumlah pegawai / tenaga teknis ( SDM) di KKP Kelas
I Batam dalam melakukan pengawasan sehingga sering bentrok dengan kegiatan
lain baik di bidang PKSE maupun lintas program lainnya, seperti kegiatan lembur
pegawai dan kegiatan teknis lainnya (double costing).
2. Terbatasnya jumlah SDM dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan sanitasi kapal.
3. Tingkat penyerapan anggaran tidak mencapai 100% disebabkan karena tingginya
mobilisasi keberangkatan kapal di wilayah Batam yang tidak sebanding dengan
jumlah SDM KKP Kelas I Batam yang ada.
4. Tidak maksimalnya penyerapan anggaran yang sudah tersedia dikarenakan
keterbatasan jumlah pegawai / tenaga teknis ( SDM) di KKP Kelas I Batam dalam
melakukan pengawasan keberangkatan kapal sehingga sering bentrok dengan
kegiatan lain baik di bidang PKSE sendiri maupun lintas program lainnya, seperti
kegiatan lembur pegawai dan kegiatan teknis lainnya ( double costing )
5. Setiap kapal yang datang dari luar negeri dilakukan pemeriksaan kedatangan kapal
dalam keadaan karantina dan diterbitkan COP sesuai SOP, tingginya mobilisasi
kedatangan kapal dari luar negeri di wilayah Batam tidak sebanding dengan
jumlah SDM KKP Kelas I Batam yang ada.
6. Pelaksanaan kegiatan pengendalian vektor DBD tidak 100% dikarenakan terdapat
beberapa pelabuhan yang telah memiliki pest control sehingga kegiatan fogging
tidak dilakukan oleh KKP Kelas I Batam yang menyebabkan realisasi anggaran
tidak maksimal.
G. Analisis permasalahan dan alternatif pemecahan masalah
Adapun pemecahan masalah menurut ilmu dan pendapat saya yang sesuai dengan
kendala yang ada di KKP Kelas I Batam adalah sebagai berikut :
1. Untuk peningkatan penyerapan anggaran dan meminimalisir double costing
dengan penambahan jumlah pegawai / tenaga teknis di KKP Kelas I Batam
2. Penambahan jumlah SDM yang berkompeten di bidang pengendalian risiko
lingkungan khususnya sanitarian dan entomolog untuk memaksimalkan
pengawasan faktor risiko pada alat angkut.
3. Penambahan SDM kesehatan di bidang kekarantinaan kesehatan
4. Untuk peningkatan penyerapan anggaran dan meminimalisir double costing
mungkin dengan penambahan jumlah pegawai / tenaga teknis di KKP Kelas I
Batam.
5. Penambahan SDM kesehatan di bidang kekarantinaan kesehatan
6. Berkoordinasi dengan pengelola pelabuhan yang telah memiliki pest control
tentang kegiatan pengendalian vektor yang dilakukan dan menghitung ulang
kebutuhan anggaran untuk kegiatan pengendalian vektor DBD untuk tahun
berikutnya agar realisasi lebih optimal.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan dan hasil kegiatan yang dilakukan selama Praktek Kerja Lapangan
di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Kota Batam periode 20 April 2020 s/d 06
Mei 2020 dapat disimpulkan :

1. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) adalah unit pelaksana teknis di lingkungan


Kementrian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
2. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam terdiri dari tiga bidang yaitu : Bidang
Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi, Bidang Pengendalian
Risiko Lingkungan, Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah serta satu
Bagian Tata Usaha.
3. Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi di Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas I Batam mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan
evaluasi serta penyusunan laporan di bidang kekarantinaan, surveilans
epidemiologi penyakit dan penyakit potensial wabah serta penyakit baru dan
penyakit yang muncul kembali, pengawasan alat angkut dan muatannya, lalu
linttas OMKABA, jejaring kerja, kemitraan, kajian, serta pengembangan
teknologi,pendidikan dan pelatihan bidang kekarantinaan di wilayah kerja
bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
4. Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I
Batam mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pemantauan dan evaluasi
serta penyusunan laporan di bidang pengendalian vektor dan binatang penular
penyakit, pembinaan sanitasi lingkungan, jejaring kerja, kemitraan, kajian dan
pengembangan teknologi serta pendidikan pelatihan bidang pengendalian risiko
lingkungan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.
5. Kegiatan turun lapangan hanya dilakukan pada kapal tertentu dengan
pertimbangan sumberdaya yang dimiliki khususnya sumber daya manusia serta
urgensi dari masalah yang mungkin akan timbul apabila kegiatan turun lapangan
tidak dilakukan.
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
a. Memperdalam kembali wawasan tentang ruang lingkup dan kemampuan
praktek
b. Meningkatkan pengetahuan tentang Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Kota
Batam.
c. Mendapatkan pengalaman dan keterampilan dibidang manajemen dan teknis
kesehatan lingkungan.

2. Bagi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam

a. Perlu adanya penambahan tenaga kerja atau SDM untuk memperlancar dan
mendukung kegiatan yang akan atau sedang berjalan
b. Perlu adanya perhatian para tenaga kerja dalam hal asuransi untuk melindungi
para pekerja KKP Kelas I Batam dilihat dari risiko yang dapat terjadi dalm
pekerjaan yang dilakukan.
c. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi yang baik antar staf dan kepala
bidang serta antar bidang di KKP sehingga dapat mengurangi terjadinya
misscommunication dan masalah-masalah lainnya.

Anda mungkin juga menyukai