PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2. Tujuan Khusus
a) Mahasiswa dapat melakukan kegiatan pengendalian vektor dan tikus di kantor
kesehatan pelabuhan KKP Kelas I Batam
b) Tata kerja dan susunan Organisasi
c) Wilayah kerja , fungsi dan tugas pokok
d) Jenis kegiatan bidang pengendalian vektor
e) Kendala atau masalah
f) Analisis permasalahan dan alternative pemecahan masalah menurut ilmu dan
b) Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sanitasi tempat-tempat umum di kantor
kesehatan pelabuhan KKP Kelas I Batam
c) Mahasiswa dapat merumuskan masalah sanitasi tempat-tempat umum,
pengendalian vektor dan tikus di kantor kesehatan pelabuhan KKP Kelas I Batam
d) Mahasiswa dapat menyusun alternatif pemecahan masalah pengendalian vektor
dan tikus sesuai dengan data yang dapat di lapangan.
C. Manfaat
1. Manfaat Praktis
Mahasiswa dapat menambah informasi, pengetahuan dan wawasan tentang
pengendalian vektor di KKP Kelas I Batam dari aspek kesehatan lingkungan.
2. Manfaat Teoritis
a. Mahasiswa dapat mengetahui gambaran umum di KKP Kelas I Batam.
b. Mahasiswa dapat mengetahui tata kerja dan susunan organisasi di KKP Kelas I
Batam.
c. Mahasiswa dapat mengetahui wilayah kerja, fungsi dan tugas pokok di KKP Kelas
I Batam.
d. Mahasiswa dapat mengetahui jenis kegiatan bidang pengendalian vektor di KKP
Kelas I Batam.
e. Mahasiswa dapat mengetahui kendala atau masalah terkait program kerja KKP
Kelas I Batam.
D. Metode Pelaksanaan
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan laporan praktikum ini
adalah sebagai berikut:
1. Studi Literatur
Melakukan studi kepustakaan melalui hasil penelitian berupa buku, jurnal, dan artikel-
artikel yang relevan, serta mempelajari lebih dalam tentang masalah tempat-tempat
umum serta pengendalian vektor dan tikus di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I
Batam.
2. Pengumpulan Data
Tahapan selanjutnya yaitu pengumpulan data yang berhubungan dengan Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam
3. Analisis dan Perancangan Sistem
Melakukan analisis terhadap masalah yang ada untuk mendapatkan solusi dari
masalah tersebut.
4. Dokumentasi
Membuat dokumentasi dalam bentuk laporan dalam hal ini tugas Praktik Kerja
Lapangan.
BAB IV PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN – LAMPIRAN
a. Lembar Bimbingan PKL ke PJ Mata Kuliah
b. Dokumentasi
BAB II
PELAKSANAAN PKL
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan secara online yang dilakukan oleh masing-
masing mahasiswa dimana mahasiswa membuat laporan mencari data yang berhubungan
dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan baik yang ada di Bali maupun luar Bali di media
internet,ebook,jurnal dan lain sebagainya. Pembuatan Laporan Praktek Kerja Lapangan
Online ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus yang saat ini menggemparkan
dunia.Pelaksanaan praktek kerja lapangan ini berlangsung pada tanggal 20 April 2020 sampai
06 Mei 2020 yang bertempat di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam.
Tabel 2.1
Rincian Kegiatan Dan Hasil Kegiatan Pelaksanaan PKL Secara Online Di Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam
Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Hasil Kegiatan
Jumat,17 April 2020 Pembekalan PKL Penjelasan secara umum
tentang pkl online dan
memahami isi pedoman
Senin,20 April 2020 Memilih Lokasi KKP Mendapatkan lokasi KKP
yaitu di KKP Kelas I Batam
Selasa,21 April 2020 Melakukan penelusuran Mendapatkan materi tentang
melalui media KKP Kelas I Batam
internet,jurnal,ebook
Rabu,22 April 2020 Mencari data valid KKP di Mendapatkan data KKP dan
media internet dan proses pembuatan laporan
menyimpan data untuk BAB I Pendahuluan
dibuatkan laporan
Kamis,23 April 2020 Menyusun Laporan BAB I Menyelesaikan BAB I
dan BAB II
Jumat,24 April 2020 Menyusun Laporan BAB II Menyelesaikan BAB II
dan BAB III
Senin,27 April 2020 Menyusun laporan BAB III Menyelesaikan BAB III dan
dan BAB IV BAB IV
BAB III
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam merupakan salah satu Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, mempunyai tugas
melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah,
surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan,
pelayanan kesehatan, pengawas an OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru
dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisma, unsur biologi, kimia dan pengamanan
radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara.
1. Kepala Kantor :
a. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan pelabuhan
b. Perencanaan dalam kebijakan tehnis dalam pelaksanaan peraturan perundang-
undangan di bidang kesehatan pelabuhan
c. Pemberian bimbingan, pembinaan dan koordinasi tehnis terhadap tugas-tugas di
bidang kesehatan pelabuhan
d. Melakukan perencanaan dan pelaksanaan pengendalian operasional di bidang
kesehatan pelabuhan
e. Melaksanakan tugas-tugas dinas lain yang diberikan atasan langsung
2. Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan penyusunan
program, Pengelolaan informasi, Evaluasi, Pelaporan, Urusan tata usaha, Keuangan,
Penyelenggaraan pelatihan, Kepegawaian, Perlengkapan rumah tangga, dengan
fungsi:
a. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program serta laporan
b. Pelaksanaan urusan keuangan
c. Pelaksanaan urusan kepegawaian
d. Pelaksanaan urusan umum
e. Koordinasi penyiapan pelatihan.
3. Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi
Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi mempunyai tugas
melaksanakan perencanaan dan evaluasi serta penyusunan laporan di bidang
kekarantinaan, surveilans epidemiologi penyakit dan penyakit potensial wabah serta
penyakit baru dan penyakit dan penyakit yang muncul kembali, pengawasan alat
angkut dan muatannya, lalu lintas OMKABA, jejaring kerja, kemitraan, kajian, serta
pengermbangan teknologi, pendidikan dan pelatihan bidang kekarantinaan di wilayah
kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara, dengan fungsi :
a. Kekarantinaan surveilans epidemiologi penyakit potensial wabah serta penyakit
baru dan penyakit yang muncul kembali
b. Kesiapsiagaan, pengkajian, serta advokasi penanggulangan KLB dan
bencana/pasca bencana bidang kesehatan
c. Pengawasan lalu lintas OMKABA ekspor dan impor serta alat angkut, termasuk
muatannya
d. Kajian dan desiminasi informasi kekarantinaan di wilayah kerja bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara
e. Pendidikan dan pelatihan bidang kekarantinaan
f. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kekarantinaan
g. Pelaksanaan pengambangan teknologi bidang kekarantinaan di wilayah kerja
bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara
h. Penyusunan laporan bidang pengendalian karantina dan surveilans epidemiologi.
4. Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan
Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan, pemantauan dan evaluasi serta penyusunan laporan di bidang
pengendalian vektor dan binatang penular penyakit, pembinaan sanitasi lingkungan,
jejaring kerja, kemitraan, kajian dan pengembangan teknologi, dengan fungsi :
a. Pengawasan penyediaan air bersih, serta pengamanan makanan dan minuman
b. Hygiene dan sanitasi lingkungan gedung/bangunan
c. Pengawasan pencemaran udara, air dan tanah
d. Pemeriksaan dan pengawasan hygiene dan sanitasi kapal/ Pesawat / alat
transportasi lainnya di lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat
Negara
e. Pemberantasan serangga penular penyakit, tikus dan pinjal di lingkungan bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara
f. Kajian dan pengembangan teknologi di bidang Pengendalian risiko lingkungan
bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara
g. Pendidikan dan pelatihan bidang pengendalian risiko lingkungan Bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara
h. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan di bidang pengendalian risiko
lingkungan bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara
i. Penyusunan laporan di bidang pengendalian risiko lingkungan
5. Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah
Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan dan evaluasi serta penyusunan laporan di bidang pelayanan kesehatan
terbatas, kesehatan haji, kesehatan kerja, kesehatan matra, vaksinasi internasional,
pengembangan jejaring kerja, kemitraan, kajian dan teknologi, serta pendidikan dan
pelatihan bidang upaya kesehatan pelabuhan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan
lintas batas darat Negara, dengan fungsi :
a. Pelayanan kesehatan terbatas, rujukan dan gawat darurat medik di wilayah kerja
bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara
b. Pemeriksaan kesehatan haji, kesehatan kerja, kesehatan matra di wilayah kerja
bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara
c. Pengujian kesehatan nahkoda/pilot dan anak buah kapal/pesawat udara serta
penjamah makanan
d. Vaksinasi dan penerbitan sertifikat vaksinasi internasional
e. Pelaksanaan jejaringkerja dan kemitraan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan
lintas batas darat negara.
6. Instalasi
instalasi dimaksudkan guna mendukung semua program tehnis yang dilksanakan oleh
Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam. Saat ini Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I
Batam mempunyai 3 instalasi, instalasi tersebut adalah instalasi klinik, instalasi
farmasi, dan instalasi data dan informasi.
7. Wilayah Kerja
Wilayah kerja KKP merupakan unit kerja fungsional di lingkungan bandara,
pelabuhan dan lintas batas darat negara yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala KKP. Wilayah Kerja KKP di pimpin oleh seorang Koordinator yang
ditetapkan oleh Kepala KKP dan diusulkan oleh Direktur Jendral Pengendalian
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan serta ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan
jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Gambar 3.1
a. Perlu adanya penambahan tenaga kerja atau SDM untuk memperlancar dan
mendukung kegiatan yang akan atau sedang berjalan
b. Perlu adanya perhatian para tenaga kerja dalam hal asuransi untuk melindungi
para pekerja KKP Kelas I Batam dilihat dari risiko yang dapat terjadi dalm
pekerjaan yang dilakukan.
c. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi yang baik antar staf dan kepala
bidang serta antar bidang di KKP sehingga dapat mengurangi terjadinya
misscommunication dan masalah-masalah lainnya.