Anda di halaman 1dari 2

PULPITIS IRREVERSIBLE

No. Dokumen : SOP/C.198/ATG/


XII /20197
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit: 1 Desember 2017
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Meike Ibrahim, S.ST.M.Kes


Nip: 19760528 200604 2 021
ATINGGOLA

1. Pengertian Pulpitis irreversible adalah kondisi inflamasi pulpa yang menetap, dan
simtomatik atau asimptomatik yang disebabkan oleh toksin bakteri, dimana
pulpa tidak dapat menanggulangi inflamasi yang terjadi sehingga pulpa
tidak dapat kembali ke kondisi sehat
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk kasus pulpitis
irreversible sesuai standar terapi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Atinggola Nomor: SK/CVII.067/ATG/I/
2017 Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di
Puskesmas, Kementerian Kesehatan RI, tahun 2012
5. Prosedur/Langkah- 1. Paramedis mempersilahkan pelanggan masuk dan memastikan
langkah identitas pelanggan sesuai dengan yang tertera di rekam medik
dengan menanyakan nama dan tanggal lahir pelanggan
2. Petugas mencuci tangan dan menggunakan APD
3. Paramedis melakukan anamnesa, pemeriksaan tanda vital dan
extra oral (EO)
4. Paramedis menyiapkan alat diagnostik
5. Petugas medis mempersilahkan pelanggan duduk di dental chair
dan melakukan pemeriksaan intra oral (IO) dan gigi yang menjadi
keluhan utama
Gambaran klinis gigi yang mengalami pulpitis akan nyeri berdenyut,
terutama malam hari. Nyeri ini mungkin menjalar sampai ke daerah
sinus dan pelipis (pulpitis gigi atas) atau ke daerah telinga (pulpitis
gigi bawah). Bila kemasukan makanan, karena rangsangan asam,
manis, atau dingin akat terasa sakit sekali. Sakit saat mengunyah
menunjukkan bahwa peradangan telah mencapai jaringan
periapikal. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan gigi biasanya sudah
berlubang dalam dan pulpa terbuka. Sondasi positif sakit menetap,
perkusi negatif, tekanan negatif.
6. Petugas menegakkan diagnosa dari hasil anamnesa dan
pemeriksaan fisik
7. Petugas memutuskan rencana terapi sesuai dengan ketersediaan
alat dan bahan, rencana terapi berupa dilakukan perawatan
pulpotomi dan pulpektomi
8. Bila analgetik diperlukan:
Dewasa : parasetamol 500mg 3-4 x sehari, atau analgesik lainnya
seperti ibuprofen atau asam mefenamat
Anak : parasetamol 10-15mg/kgbb 3-4 x sehari
9. Bila sudah ada peradangan jaringan periapikal, penanganannya
sama dengan penanganan abses gigi
10. Dirujuk untuk penanganan selanjutnya sesuai dengan indikasi.
11. Petugas memberikan DHE kepada pelanggan berupa:
- Menjaga kebersihan gigi dan mulut
- Menggosok gigi setelah makan pagi dan sebelum tidur
malam
- Jangan mengunyah hanya pada satu sisi
- Kontrol ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali
6. Diagram Alir

7. Unit Terkait 1. Ruang Pendaftaran


2. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
3. Ruang Farmasi

Anda mungkin juga menyukai