1. Pengertian Pulpitis reversible adalah inflamasi pulpa ringan dan jika penyebabnya
dihilangkan, inflamasi akan pulih kembali dan pulpa akan kembali sehat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk kasus pulpitis reversible sesuai
standar terapi di Puskesmas Atinggola
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Atinggola Nomor: 812/PKM-ATG/ /
I/2017 Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan praktik klinis bagi dokter gigi
5. Alat dan Bahan 1. Alat tulis
2. Rekam medik
3. Alat diagnostik
6. Langkah – langkah 1. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik. Asimptomatik, jika ada
rasa nyeri biasanya oleh karena adanya rangsangan (tidak spontan), rasa nyeri
tidak terus menerus. Nyeri akan hilang jika rangsangan dihilangkan misal
taktil, panas/dingin, asam/manis, rangsangan dingin lebih nyeri dari pada
panas. Karies dentin yang dalam atau kavitas mendekati pulpa gigi. Sondase
positif sakit namun hilang apabila rangsang dihilangkan, perkusi negatif,
tekanan negatif.
2. Petugas menegakkan diagnosa dari hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik.
3. Petugas memutuskan rencana terapi sesuai dengan ketersediaan alat dan bahan.
Rencana terapi: dilakukan penumpatan tetap. Gigi dengan kavitas yang dalam
diberikan bahan protektif pulpa sebelum pengaplikasian bahan tumpatan tetap.
Jika kavitas sudah mendekati pulpa maka petugas terlebih dahulu melakukan
pulp capping
4. Petugas memberikan DHE kepada pelanggan berupa:
- Menjaga kebersihan gigi dan mulut, menggosok gigi setiap setelah makan
pagi dan sebelum tidur
- Memeriksakan ke dokter gigi minimal 2x setahun
- Makan makanan yang berserat dan berair (sayur dan buah).
7. Bagan Alir -