Status Marietal :
TB / BB : 155 cm/50 kg
Keluhan Utama : Tidak sadar, kaki
kanan dan Tangan kanan lemas.
B 2 : (Blood) Cardiovascular
TD : 180/90 mmHg Nadi :88 X/Menit Teratur Tidak teratur
Irama : Teratur Tidak teratur
Perfusi : Hangat Kering Merah Dingin Basah Biru
CRT : < 3 dtk > 3 dtk
Suara jantung I & II : Tunggal / abnormal
Suara tambahan : Mur – mur Gallop Thrill
JVP : < 5 Cm > 5 Cm
Lainnya :
B 3 : (Brain) Persyarafan
Kesadaran : CM Apatis Somnolen Soporocomateus Coma
Refleks Cahaya + / - Pupil : Isokor Anisokor
Ǿ : < 3 mm > 3mm
Parese Hemiparese Plegi Hemi Plegi para plegi Tetra
Plegi
Refleks Patologis : ……………………………
Rangsangan Meningeal : Nuchal Brudsinzki’ Neck Sign
Rigidity Brudsinzki’s Contralateral Leg Kernig
Sign Kejang : Klonik Tonik Fokal Umum Grand Mall
Petit Mal
Tremor Twitching Khorea Atetosis
Cemas Takut Gelisah
Lainnya :
B4 : (Bladder) Perkemihan / Eliminasi Uri
BAK : 5 X/Hari Warna : Kuning Jumlah :±1500 cc. Cateter ya / tidak
Oliguri Anuri Poliuri Gross hematuri
Lainnya :
4.2 Rontgen :
4.3 Lainya :
5. TERAPI
Nama Obat Rute Dosis Efek Samping Nama Obat Rute Dosis Efek Samping
1 Infus PZ IV 14 TPM 6
2 Nicardipine IV 24 mg x 7
2,5/jam
3 Furosemid IV 1x1 mg 8
4 Aspilet Oral 80 mg 9
10
6. DATA TAMBAHAN
2. DS:
D0: 1.TTV = Penyempitan
Ketidakefektifan pola nafas pembuluh darah
TD : 180/90 mmhg
N : 88
(okulasi vaskuler
RR : 23
Suhu : 36.8 C
2. Penggunakaan otot nafas
tambahan Disfungsi neurolis
3. Menggunakan 02 nasal 3 Lpm
Nafas menggunakan
otot bantu pernafasan
Ketidakefektifan pola
nafas
DS: “Keluarga pasien mengatakan pasien Hambatan mobilitas fisik
3. hanya bisa tirah baring ”
Penyempitan
DO: pembuluh darah
1. Pasien mobilisasi dibantu penuh (okulasi Vaskuler)
2. Pasien hanya berbaring ditempat
tidur
3. Aktivitas dibantu total Artweri vertebra
4. Kekuatan otot basilaris
D S
2222 5555
Disfungsi Nervuos XI
2222 5555 (assesorius)
Kelemahan anggota
gerak
Hambatan mobiliotas
fisik
.
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak berhubungan dengan penurunan suplai
oksigen di otak ditandai dengan gangguan status mental, kesulitan menelan, dan
kelemahan/ pralisis ekstremitas
3. Hambatan mobilitas fisik yang berhubungan dengan keterbatasan gerak ditandai dengan
ketegangan pada otot kaki dan perut, nyeri pada saat menggerakkan kaki dan perut,
aktivitas dibantu total, kekuatan otot
D S
2222 5555
2222 5555
.
RENCANA KEPERAWATAN
TGL/ DIAGNOSA TUJUAN DAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL PARAF
JAM KEPERAWATAN KRITERIA
HASIL
23-04- Risiko ketidakefektifan perfusi Tujuan: Risiko 1. Lakukan monitoring: 1. Mengetahui keadaan klien
2020 jaringan otak ketidakefektifan perfusi a. Pantau TTV, bandingkan TD a. Megetahui ttv dalam rentan
01.30 jaringan otak tindakan pada kedua lengan normal
wib 3x24 jam b. Evaluasi pupil, catat ukuran, b. Mengetahui adanya perubahan
kesamaan, dan reaksi terhadap pupil pasien
Kriteri Hasil: cahaya c. Mengetahui respon mata
1. TTv dalam c. Monitor GCS verbal dan motorik pasien
rentan normal
2. GCS 456 2. Berikan edukasi kepada keluarga 2. Keluarga dan klien mengetahui
3. Kesadaran tentang keadaan yang dialami penyebab yang dialami pasien
compos mentis pasien
2222 5555
A: Masalah keperawatan belum teratasi
P: Intervensi 1,2,3,4 dilanjutkan
IMPLEMENTASI
TGL/JAM Dx. NO TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF
24-04-2020 1,2,3,4
1 Mengikuti timbang terima
15.00 wib
2 Memberikan injeksi
15.30 wib
3 Mengganti infus pasien
16.00 wib
4 Membantu menggantikan baju dan popok
16.30 wib
5 Membantu melakukan mobilisasi miring kanan kiri
18.30 wib
6 Memonitoring kekuatan otot klien
7 Memonitoring GCS
2222 5555
14 Merawat jenazah