Anda di halaman 1dari 11

Pengertian, Macam Dan Cara Teknik Lay Up Dalam Bola Basket

Pengertian Dan Cara Teknik Lay-Up Shoot Dalam Permainan Bola Basket

Teknik lay up bola basket. Bagi teman teman yang pemerhati olah raga bola basket, tentu sudah tidak
asing dengan teknik yang satu ini. Setelah sebelumnya kita mengulas tentangteknik dasar bola basket,
berikut ini kita akan lebih mendalami berbagai macam teknik yang ada dalam permainan bola basket.
Kali ini kita akan membahas dulu apa itu teknik lay up.  Istilah Lay Up Shoot dikenal juga sebagai
“tembakan melayang”, yaitu suatu teknik memasukan bola basket ke dalam jaring yang di lakukan
dengan tangan kanan maupun tangan kiri. 

Seperti yang sudah di singgung sebelumnya, teknik lay up shoot merupakan salah satu cara termudah
untuk mendapatkan poin tambahan. Secara garis besar Lay Up Shoot dilatih dengan cara mendrible
bola basket dari garis tembakan bebas dan dilanjuti dengan melompat dengan satu kaki bergantian,
selanjutnya pada lompatan ke dua dilakukan tembakan ke ring secara bersamaan. Lalu bagaimana
cara melakukan Lay Up Shoot sebenarnya pada permainan bola basket? Simak bagaimana cara
melakukan teknik lay up dalam bola basket di bawah.

Langkah Cara Melakukan Teknik Lay Up Shoot Dalam Permainan Bola Basket

Dalam melakukan lay up shoot teknik dasar yang pertama kali harus di kuasai adalah cara untuk
menggiring bola atau mendrible bola karena hal ini merupakan salah satu penunjang dalam
keberhasilan melakukan lay up, berikut ini merupakan beberapa langkah dan cara melakukan lay up
dalam bola basket adalah sebagai berikut :
1. Cara melakukan teknik Lay Up Dengan Tangan Kanan :

 Lakukan lah drible bola yang dimulai dari Garis Tembakan bebas.
 Ketika mendekati ring kecepatan berlari dapat di tingkatkan.
 Setelah melakukan lari di lanjutkan dengan tolakan kaki dan melompat dengan tumpuan kaki
kiri.
 Pada saat melompat angkat lutut sebelah kanan.
 Kemudian tembakan lah bola dengan menggunakan tangan kanan.
 Ketika melakukan tembakan sebaik nya arahkan tembakan ke titik strategis yaitu berada pada
sebelah kanan persegi pada papan pantul, karena titik ini akan meredam pantulan bola dan
akan menjatuhkan bola ke dalam ring

2. Cara melakukan teknik Lay Up Dengan Tangan Kiri :

 Lakukan lah drible bola yang dimulai dari Garis Tembakan bebas.
 Ketika mendekati ring kecepatan berlari dapat di tingkatkan.
 Setelah melakukan lari di lanjutkan dengan tolakan kaki dan melompat dengan tumpuan kaki
kanan.
 Pada saat melompat angkat lutut sebelah kiri.
 Kemudian tembakanlah bola dengan menggunakan tangan kiri.
 Ketika melakukan tembakan sebaiknya arahkan tembakan ke titik strategis yaitu berada pada
sebelah kiri persegi pada papan pantul, karena titik ini akan meredam pantulan bola dan akan
menjatuhkan bola ke dalam ring.

Dalam melakukan teknik lay Up shoot ini di usahakan tubuh tidak kaku dan rileks karena apabila
dilakukan dengan tegang dan kaku maka bola yang di tembakan akan kurang sempurna bahkan akan
jauh dari sasaran yang di harapkan. Baca juga peraturan permainan bola basket

MACAM - MACAM LAY UP BOLA BASKET

Lay Up merupakan salah satu teknik bola basket yang menarik untuk ditonton. Berikut ini adalah
macam - macam lay up dalam bola basket :
1. Reverse lay-up biasanya dilakukan apabila seorang pemain berada di bawah ring atau sangat
dekat dengan ring sehingga memungkinkan untuk melakukan lay-up biasa. Pada teknik ini,
seorang pemain akan menggunakan sisi yang berlawanan dengan lay-up biasa saat
menembakkan bola. 
2. Power lay-up dilakukan dengan menembak bola menggunakan kedua tangan dalam jarak
yang dekat dengan ring.

CARA MENINGKATKAN KEMAMPUAN TEKNIK LAY UP

Berikut adalah 5 tips cara untuk meningkatkan teknik basket lay-up shoot:

1. Jumping - Sebuah teknik lay-up membutuhkan lompatan relatif tinggi untuk mengarahkan sebuah


bola ke papan dan masuk ke keranjang atau ring. Hal ini juga memungkinkan Anda lebih banyak
waktu untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka untuk mendapatkan teknik
basket lay-up tanpa melakukan pelanggaran traveling violation.

2. Sentuh Papan Bagian Belakang  - Salah satu cara untuk berlatih lay-up dan teknik basket yang satu
ini adalah agar pemain yang lebih pendek untuk berdiri di bawah keranjang dan menemukan tempat di
papan dan terus melompat dan menyentuhnya. Jika Anda dapat melakukan ini dengan tangan Anda,
Anda dapat dengan mudah mengeksekusi lay-up tidak peduli berapapun tinggi badan Anda.

3. Lari dan Sentuh Papan serta Pelajari Langkahnya - Setelah Anda telah mampu menyentuh tempat
yang sama terus menerus dengan menggunakan melompat berdiri secara berulang-ulang, Anda perlu
untuk melakukan jangka sebelum memasukkan bola ke dalam ring. Sekali lagi, rencanakan tempat di
sebuah papan dan berlari dan melompat untuk menyentuhnya.

4. Tambahkan Bola - Setelah mampu menyentuh tempat yang sama dengan mulai berjalan, Anda
harus mulai mencoba gerakannya dengan bola. Jika Anda telah mencobanya berulang kali, pastikan
bahwa bola adalah memantul ditempat yang sama setiap kali.

5. Penempatan Bola - Bola harus memantul tepat pada tengah tengah kotak di papan tersebut. Ketika
bola digulirkan dari ujung  jari, itu harus menghantam tempat yang sama dan itu akan tidak masuk
setiap waktu anda memantulkan bola meleset dari tengah tengah papan.
Teknik Tolak Peluru Gaya Membelakangi (O'Brien)
Pada posting terdahulu  telah dijelaskan teknik tolak peluru gaya menyamping atau gaya ortodoks,
kali ini akan kita bahas teknik tolak peluru gaya membelakangi (o'brien). Teknik tolak peluru gaya
membelakangi (o'brien) atau sering disebut juga gaya tolak punggung merupakan gaya tolak peluru
yang banyak dilakukan oleh atlit, karena  tolak peluru gaya membelakangi (o'brien) lebih
menguntungkan dibandingkan dengan gaya ortodoks. Keuntungan dari gaya o'brien adalah jalur
awalan lebih panjang sehingga menambah kecepatan awalan, hal ini dapat menjadikan daya luncur
peluru lebih cepat dan ini berarti kemungkinan jarak tempuh akan semakin jauh.

Teknik memegang peluru gaya membelakangi (o'brien) 

Ada 3 macam teknik memegang peluru, yaitu:


 Jari-jari direnggangkan, jari kelingkin ditekuk dan berada di samping peluru, gunanya untuk
membantu menahan peluru agar tidak mudah tergeser dari tempatnya. Pegangan ini digunakan untuk
atlet yang mempunyai jari-jari kuat dan panjang.
 Jari-jari merapat di belakang peluru, ibu jari dibuka ke samping sedangkan jari kelingking
berada di samping peluru untuk menahan peluru dan untuk menekan pada waktu peluru ditolakan.
 Seperti cara kedua, tetapi jari-jari agak direnggangkan ,kelingking diletakan di belakang
peluru sehingga dapat ikut menolak peluru, ibu jari menahan geseran ke samping. pegangan cara ini
digunakan untuk atlet yang berjari-jari pendek.
Untuk lebih jelas lihat gambar berikut:  
 

Teknik Tolak Peluru Gaya Membelakangi (O'Brien)

1. Fase persiapan, badan membelakangi sektor tolakan atau daerah tolakan, berat badan berada
di atas tungkai kanan. Sambil merendahkan badan, angkat tumit dari tungkai penopang, sementara
tungkai belakang di angkat sedikit ke belakang atas. Selanjutnya tekuk tungkai penopang hingga
kedua tungkai tertekuk dan posisi badan menjadi lebih rendah dan membungkuk ke depan.
2. Fase Meluncur, luruskan tungkai kanan dengan cara menolak atau menghentakan telapak
kaki dan tunit ke lantai dan bersamaan dengan gerakan ini, tungkai kiri ditendangkan dengan kuat ke
arah balok stop. Gerakan persendian di atas dapat mempertahankan suatu keseimbangan tubuh, yang
menandai suatu luncuran kaki kanan meninggalkan lantai, seraya dengan cepat ditarik ke posisi
bawah badan, tepat di titik pusat lingkaran sambil tungkai kiri hampir serempak menjangkau lantai
dekat ke arah balok stop dan sedikit ke arah kiri garis lapangan/sektor tolakan. Kedua kaki mendarat
dengan telapak kaki sementara badan tetap membungkuk, sambil kedua bahu dan kepala tetap
membelakangi arah tobadan dipusalakan, titik berat badan dipusatkan di tungkai kanan.
3. Fase Akhir, fase ini dimulai dengan pemutaran kaki kanan dan lutut ke depan dan dilanjutkan
dengan pelurusan kedua tungkai. Pinggul digeser menyamping, berat badan di antara kedua kaki.
Bahu kiri dibuka ke depan dan bahu kanan diangkat dan diputar ke kiri, badan dibawa ke atas sedikit
membusur dan gerakan ini didahului oleh gerakan putaran bagian bawah badan.
4. Tolakan,  seentara bahu dan lengan kanan mendorong peluru ke depan dan bahu kiri
meneruskan gerakannya ke depan sejauh mungkin. Tolakan diselesaikan ketika bertumpu di tungkai
kiri dalam keadaan lurus sambil tangan memberi dorongan terakhir pada peluru. Pada saat ini
hentikan laju badan ke depan melalui pergantian kaki, tungkai kiri bergerak ke belakang dan tungkai
kanan bergerak ke depan, berat badan dipindahkan ke tungkai kanan dan badan ditutunkan ke arah
bawah.

Bentuk–Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani


Aktivitas belajar menuntut tingkat kesegaran dan kebugaran jasmani yang prima. Tanpa kesegaran
dan kebugaran tersebut, aktivitasmu akan menjadi lembek, kurang bersemangat, bahkan menjadi lesu
dan loyo. Mungkin inilah mengapa Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dikatakan bagian
tidak terpisahkan dari pendidikan secara keseluruhan. Ingat, sebuah pepatah Romawi kuno
mengatakan ”dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat” (men sana in corporesano).

Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (adaptasi)
terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa
menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Latihan kondisi fisik (phisical conditioning) memegang
peranan yang sangat penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran jasmani
(physical fitness). Derajat kebugaran jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan fisiknya
dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehari-hari. Semakin tinggi derajat kesegaran jasmani seseorang,
kian tinggi pula kemampuan kerja fisiknya. Denan kata lain, hasil kerjanya kian produktif jika
kebugaran jasmaninya kian meningkat.

1.Skipping
Koordinasi adalah satu pola gerak yang terbentuk dari gabungan beberapa fungsi komponen
kesegaran jasmani. Salah satu cara untuk melatih koordinasi adalah lompat tali (skiping). Lompat tali
ini bertujuan melatih kelincahan, kecepatan, daya tahan, dan kekuatan otot tungkai. Cara
melakukannya sebagai berikut.

 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.


 Sikap awal berdiri tegak dengan kedua tangan masing-masing memegang ujung tali skiping.
 Putarkan tali skiping ke depan atau ke
belakang.
 Lakukan dengan kedua kaki atau satu
kaki.
 Lakukan latihan ini beberapa menit.
 Siswa melakukan secara bergantian.

PENGERTIAN SENAM AEROBIK DAN GERAKANNYA BESERTA MANFAATNYA


Senam Aerobik adalah kegiatan atau gerak badan yang menuntut lebih banyak oksigen untuk
memperpanjang waktu dan memaksa tubuh untuk memperbaiki sistemnya. Pelopor senam aerobik
adalah Dr. Kenneth Cooper pada tahun 1960 dengan konsep ritme musik dan gerakan yang teratur,
sehingga menjadikan tubuh dapat memompa oksigen dan meningkatkan denyut jantung.

Saat ini istilah senam aerobik biasa dikenal dengan senam irama atau senam ritmik. Senam irama atau
senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dalam irama musik atau latihan bebas yang
dilakukan secara berirama. Alat yang sering digunakan dalam senam irama adalah gada, simpai,
tongkat, bola, pita, topi, dan sebagainya.

Senam irama atau senam ritmik berguna untuk menyalurkan nilai seni atau rasa keindahan, membina,
dan meningkatkan seni gerak. Dalam melakukan senam irama ada beberapa hal yang ditekankan,
yaitu irama, kelentukan tubuh, dan kontinuitas gerakan.

Adapun menurut Jackie Sorensens (Amerika Serikat) senam aerobik atau senam kebugaran jasmani
adalah suatu program kesegaran jasmani yang lengkap, meliputi latihan atau kegembiraan dengan
mengekspresikan segala perasaan dengan tertawa, melompat, menendang, jogging, meregang, dan
bergoyang dengan mengombinasikan gerakan dansa atau gerakan tarian tradisional, tari rakyat, dan
tari kontemporer.

1. Macam-Macam Senam Aerobik


a. High Impact Aerobics (Senam aerobik gerakan keras)

b. Low Impact Aerobics (Senam aerobik gerakan ringan)

c. Discorobic (Kombinasi antara gerakan aerobik gerakan keras, ringan, dan disco)

d. Rockrobic (Kombinasi gerakan aerobik keras, ringan, dan gerakan rock n'roll)

e. Aerobic Sport (Kombinasi antara gerakan aerobik keras, ringan, dan gerakan kelentukan).
2. Manfaat Senam Aerobik
a. Dapat membakar lemak yang berlebihan di tubuh

b. Meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru

c. Memperbaiki penampilan, menguatkan, mengencangkan, dan membentuk otot bagian tubuh, yaitu
pinggul, paha, pinggang, perut, dada, punggung, lengan, dan kaki.

d. Program penurunan berat badan

e. Meningkatkan nafsu makan

f. Mencegah penyakit yang menyerang tubuh.

g. Meningkatkan kelentukan, keseimbangan, koordinasi, kelincahan, daya tahan, dan sanggup


melakukan kegiatan lainnya.

3. Takaran Latihan
Agar dapat meningkatkan kesegaran jasmani, latihan kebugaran harus dilakukan secara teratur dengan
takaran yang cukup, yaitu:

a. Intensitas latihan dapat dilihat dari denyut nadi, apabila usia 40 tahun ke atas denyut nadi awal
125/menit, maka denyut nadi akhir tidak boleh lebih dari 153/menit setelah latihan. Untuk usia 15-17
tahun denyut nadi awal 143/menit, maka denyut nadi tidak boleh lebih dari 174/menit setelah latihan.

b. Lamanya latihan minimal 15 menit

c. Frekuensi latihan selama 3 hari dalam 1 minggu atau 5 hari/minggu

4. Gejala Fisik Selama Latihan


a. Sesak nafas karena pemanasan kurang

b. Mual dan muntah, kunang-kunang, berdebar karena takaran latihan terlalu tinggi

c. Sukar tidur karena latihan kurang dari 3 jam waktu tidur.

5. Tahap-Tahap Melakukan Senam


a. Pemanasan 10 menit

b. Latihan inti 15-20 menit

c. Pendinginan/pelemasan 5 menit
6. Gerakan Senam Aerobik
Macam macam latihan senam aerobic terdiri dari hal berikut:

a. Latihan jalan di tempat

b. Latihan lari di tempat atau keliling

c. Latihan lompat-lompat bervariasi

d. Latihan ayunan lengan

Karakter senam aerobik menggunakan susunan sebagai berikut:

A. Latihan Pemanasan (Fase Warning Up)


Gerakan pemanasan dalam senam aerobic sangat penting dilakukan sebelum kita melakukan gerakan
inti, akan tetapi banyak orang yang melupakannya, hingga mengakibatkan otot sakit (Cidera), frustasi
ataupun tegang. Pemanasan dalam senam aerobik memiliki 2 tujuan penting yaitu, Menarik dan
memanaskan otot-otot anggota tubuh. dan Menyiapkan denyut jantung, sehingga tubuh dapat bergerak
secara berangsur-angsur.

B. Latihan Inti (Fase Aerobic)


Latihan fase ini adalah latihan inti dari setiap gerakan senam aerobic. Kegiatan senam aerobik/irama
harus dilakukan secara teratur sesuai jadwal. Model gerakan pada fase ini adalah gerakan yang ringan
dengan gerakan pelan tanpa gerakat yang berat. Umumnya dalam fase ini gerakannya diulang 2-5 kali
ulangan. Latihan inti (fase aerobic) yang terdiri atas:
1). Pelemasan, penguatan, dan pelepasan
2). Keseimbangan
3). Ketangkasan
4). Keterampilan
5). Kelincahan
6). Jalan dan Lari
7). Lompat dan Loncat
8). Kombinasi

C. Latihan Pendinginan (Fase Cooling Down)


Fase ketiga dari aktivitas senam disebut fase pendinginan yang memerlukan sedikitnya waktu 5 menit.
Pada fase ini harus tetap bergerak, tetapi cukup pelan untuk membiarkan detak jantung menurun
secara berangsur-angsur. Hal terpenting pada akhir latihan senam irama ialah perlunya untuk tetap
bergerak agar darah dapat dipompakan dari sekitar kaki menuju pusat sistem peredaran darah. Jika
tidak dilakukan bisa menyebabkan pusing atau sedikit sakit kepala atau bahkan bisa pingsan.

P3K
Pengertian P3K
P3K adalah singakatan dari Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan. Artinya adalah pertolongan
sementara terhadap kecelakaan atau cedera kepada korban sebelum memperoleh pertolongan dari
dokter atau ahli medis yang lain. Jadi korban akan merasa lebih tenang dan dapat mengurangi bahaya
yang lebih besar karena kecelakaan yang timbul.

P3K dilakukan untuk memberikan perawatan secara darurat kepada korban, sebelum pertolongan
yang lebih lengkap yang dilakukan oleh dokter atau petugas kesehatan lain. Baca Juga:  Definisi Virus
Zika

Tujuan P3K
Adapun tujuan dilakukannya P3K adalah sebagai berikut:

 Menolong nyawa
 Dapat meringankan penderitaan korban secara cepat.
 Untuk mencegah cedera atau penyakit agar tidak bertambah parah, seperti adanya
pendarahan.
 Untuk mempertahankan daya tahan korban
 Sebagai usaha untuk  menyembuhkan
 Untuk mencari pertolongan lebih lengkap

Secara lengkapnya, tujuan dari Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan adalah sebagai berikut:

 Sebagai usaha untuk menyelamatkan nyawa korban dengan memperhatikan kondisi korban
sesudah mengalami kecelakaan menjadikan korban bisa lebih stabil.
 Sebagai tindakan pencegahan terhadap kondisi korban menjadi semakin buruk. Hal ini
dijalankan dengan cara menjalankan diagnosis untuk memperkirakan penyakit tersembunyi
yang diderita korban dari gejala-gejala yang timbul lalu menanganinya dengan prioritas
alasan yang logis.
 Untuk memberikan tindakan mengurangi rasa sakit dan rasa takut yang dialami korban
dengan cara melakukan penanganan yang tepat supaya tidak timbul infeksi. Kemudian untuk
mendapatkan perawatan yang lebih lengkap dari dokter, rumah sakit atau tenaga kesehatan
terdekat.

Tindakan P3K
Berikut ini adalah jenis tindakan yang harus dilakukan dalam P3K, antara lain:

Menilai Situasi
Memperhatikan situasi yang terjadi dengan segera dan aman. Mengenali bahaya yang mengancam diri
sendiri, korban dan orang lain. Memperhatikan sumber bahaya yang ada dan juga jenis pertolongan
yang tepat. Tindakan pertolongan harus dijalankan dengan tenang.

Mengamankan Tempat Kejadian


Memperhatikan faktor yang menyebabkan adanya kecelakaan. Mengutaman keselamatan diri sendiri.
Jauhkan korban dari bahaya dengan tindakan aman can memperhatikan keselamatan diri sendiri
(memakai alat pelindung).

Baca Juga: Fungsi Paracetamol dan Efek Sampingnya

Menyingkirkan sumber bahaya (misalnya putus aliran listrik, matikan mesin yang menyala) dan
hilangkan faktor bahaya.

Memberikan Pertolongan
Yang harus dilakukan pertama adalah dengan melihat kondisi korban, memeriksa kesadaran,
pernapasan, sirkulasi darah dan gangguan fisik lainya. Lalu menetapkan status korban dan juga
prioritas tindakan pertolongan.

Mencari Bantuan
Apabila memungkinakan sesegera mungkin untuk mencari bantuan orang lain untuk mengamankan
tempat kejadian kecelakaan, menelepon Ruma Sakit/Tenaga Medis, mengambil peralatan P3K,
membantuk mengatasi pendarahan, atau memindahkan korban dari tempat kecelakaan.

Peralatan P3K
Dalam memberikan tindakan P3K harus dibawa di Ruang P3K. Ruang tersebut harus dapat
menampung satu tempat tidur pasien dan ada ruang untuk gerak bagi seorang petugas P3K dan
meletakkan fasilitas P3K lain.

Kondisi ruang P3K harus bersih, terang dan mempunyai ventilasi udara yang baik. Supaya
memudahkan ketika memindahkan korban, maka pintu ruang P3K dibuat dengan lebar. Lokasi harus
mudah dijangkau dari tempat kerja, dekat dengan kamar mandi dan jalan keluar serta tempat parkir.

Ruang P3K harus dilengkapi dengan perlengkapan antara lain:

 Wastafel yang ada air mengalir


 Kertas tisu/lap
 Tandu
 Spalk/bidai
 Kotak P3K dan isi
 Tempat tidur lengkap dengan bantal dan selimut
 Tempat untuk menyimpan tandu atau kursi roda
 Sabun dan sikat
 Pakaian bersih untuk orang yang menolong
 Tempat sampah dan kursi tunggu jika dibutuhkan

Adapun fasilitas tambahan seperti alat pelindung diri, peralatan khussu di tempat kerja yang
mempunyai potensi bahaya yang sifatnya khusus.

Anda mungkin juga menyukai