Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS BIPLOT

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lanjut usia (lansia) merupakan suatu kejadian yang pasti dialami secara fisiologis
oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang. Lansia akan mengalami Proses
penuaan, yang merupakan proses terus menerus (berlanjut) secara alamiah. Mulai dari
lahir sampai meninggal dan umumnya dialami pada semua mahluk hidup. Menua
(menjadi tua) ditandai dengan menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan
jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan fungsi normalnya, sehingga
tidak dapat bertahan terhadap infeksi. Penurunan juga terjadi pada panca indra yang
akan mempengaruhi persepsi lansia.
Persepsi merupakan proses pengorganisasian, penginterpretasian terhadap
rangsang diri yang diterima oleh organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu
yang berarti dan merupakan aktifitas yang integrated pada dalam diri individu yang
merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera, proses
penginderaan akan berlangsung setiap saat, apabila waktu individu menerima stimulus
melalui alat indera seperti mata, telinga, hidung, pengecap dan peraba yang digunakan
untuk menerima stimulus dari luar individu. Seiring dengan penurunan yang dialami
oleh lansia maka akan mempengaruhi persepsi lansia dalam menginterpretasikan
stimulus yang diterima.
Kemunduran yang dialami lansia mendorong pemerintah dalam melakukan
pembangunan nasional khususnya pembangunan di bidang medis. Untuk
meningkatkan derajat kesehatan khususnya lansia, kebijakan pelayanan kesehatan
dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan lansia, yaitu dengan dibentuknya
posyandu lansia maka lansia akan mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna
dalam kehidupan keluarga dan masyarakat

B. Tujuan
 Untuk membantu pemerintah mengetahui berapa jumlah penduduk lansia agar
diberikan perhatian yang ekstra

C. Deskripsi Data
Jumlah lansia pada tahun 2005
Contoh Kasus
Berdasarkan data BPS pada Laporan Sosial Indonesia dari Supas dan Sakesmas
1995, didapatkan data seperti tabel. Mengingat penduduk lansia semakin lama
semakin banyak, didasarkan perkiraan BPS pada tahun 2005 penduduk lansia
cenderung bertambah atau ada perubahan struktur dari struktur penduduk muda ke
struktur penduduk tua. Maka dari itu perlu adanya perhatian ekstra dari pihak
pemerintah untuk permasalahan ini.
Pembentukan wilayah pembinaan untuk permasalahan lansia dapat dilakukan
dengan membentuk wilayah konsentrasi berdasarkan data pada tabel 1

Langkah-langkah Analisis
1. Input data ke MiniTab
2. Kemudian klik Stat > Multivariat > Principal components

3. Akan muncul kotak seperti gambar, masukkan seluruh variabelnya. Lalu pilih
graph lalu centang “biplot for first 2 components”
4. Untuk menampilkan data, klik storage lalu masukkan kolom yang akan disisipkan
datanya 2 untuk coefficients dan 2 untuk scores

Maka akan didapatkan output :


Interpretasi :
Berdasarkan output diatas, kita ketahui bahwa besarnyakeragaman yang
mampu dijelaskan oleh semua variabel yang digunakan adalah sebesar 100%. Akan
tetapi, dengan melakukan analisis biplot dengan mereduksi seluruh variabel ke dalang
ruang dimensi dua maka informasi yang mampu dijelaskan 71.8% . Artinya informasi
yang mampu dijelaskan dengan biplot > 70%. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa
biplot cukup memberikan informasi mengenai hubungan 6 variabel.
Muncul juga nilai-nilai yang digunakan oleh minitab untuk membuat biplot,
dimana kolom C8 dan C9 menggambarkan variabel sedangkan C12 dan C13
menggambarkan observasi (objek pengamatan). Dimana 4 kolom (C8-C11)
diproyeksikan ke dalam satu grafik bidang yang kemudian disebut Biplot.

Anda mungkin juga menyukai