Anda di halaman 1dari 16

Fadhilah Fitri, S.Si, M.

Stat
2

• Sebelumnya sudah dibahas mengenai beda proporsi dan resiko relatif.


Kedua pendekatan ini membandingkan sebuah respon Y menurut dua
baris berbeda dari X.

• Perbandingan dua respon Y dalam X yang sama menghasilkan sebuah


Odds yang memperlihatkan: apakah terjadi dua respon yang berbeda
untuk sebuah X yang sama?
3

• Kemungkinan terjadinya respon j dalam X=h berbanding dengan


respon k dinyatakan dalam odds berikut:

 j |h
 j  k  1,..., J i  1,..., I
 k |h
• Hasilnya merupakan sebuah nilai non negatif dan memperlihatkan
apakah j lebih mungkin terjadi dibanding k

• Sebuah nilai > 1 memperlihatkan bahwa j lebih mungkin dibanding k


4

• Jika nilai : i ( j , k )  4
artinya: respon j 4 kali lebih mungkin terjadi
dibanding k apabila X=i

• Apabila X dan Y merupakan respon, maka berdasarkan definisi


peluang bersyarat, odds dalam baris i untuk Y=j dan k
 ij
i ( j , k ) 
 ik
5

• Asosiasi antara X dan Y diperlihatkan melalui rasio dua buah odds


disebut odds ratio

• Untuk dua buah level X, h dan i, odds ratio respon j dan k adalah:
 h ( j, k )
ih ( j , k ) 
i ( j , k )
 j|h /  k |h  j|h   k |i
 
 j|i /  k |i  j|i   k |h
6

• Nilai odds ratio terletak dalam interval 0  

• Nilai odds ratio

ih ( j , k )  1

Subjek-subjek dalam baris h lebih mungkin menghasilkan


respon j dibandingkan dengan subjek dalam baris i
7

• Secara umum:
Odds ratio dua respon dari dua baris dalam tabel kontingensi IxJ
merupakan perkalian silang dari dua elemen diagonal yang
terbentuk dari 2 baris dan dua kolom yang diperhatikannya.
8

• Odds ratio tabel kontingensi 2x2

ˆ n  n
 11 22
n12  n21

• Jika nij  0 ( n12 atau n21 ) bernilai 0, maka odds ratio tidak terdefinisi
9

• Penduga yang diperbaiki menurut Gart dan Zweiful (1967) dan


Haldane (1956)
(n11  0,5)(n22  0,5)

(n12  0,5)(n21  0,5)

• Penduga ˆ dan  memiliki distribusi normal yang asimtotik


disekitar 
1
0
Diperoleh data mengenai hubungan penggunaan aspirin dan serangan jantung:

Odds ratio:
28  658
ˆ   1,56
656 18
Odds placebo = 1,56 odds aspirin (odds placebo 56% lebih tinggi dari odds
aspirin
1
1

Artinya:
Orang yang diberi placebo 83% lebih mungkin terkena serangan jantung
dibanding orang yang diberi aspirin
1
2

Ketika dihitung menggunakan penduga yang diperbaiki akan diperoleh hasil:

(28  0,5)  (658  0,5)


  1,55
(656  0,5)  (18  0,5)

Ternyata
ˆ dan  memberikan hasil yang tidak jauh berbeda
1
3
• Pendugaan standar error untuk ln(ˆ)

1 1 1 1
ˆ ln(ˆ)    
n11 n12 n21 n22

• Selang kepercayaan ln(ˆ)


ln(ˆ)  z /2ˆ ln(ˆ)
1
4
• Berdasarkan contoh kasus sebelumnya, dapat dihitung selang kepercayaan
odds ratio
1 1 1 1
ˆ ln(ˆ)      0,307
28 656 18 658

• Selang kepercayaan 95% ln(ˆ)


0, 445  1.96(0,307)
(0,157;1, 407)
1
5

• Sehingga selang kepercayaan ˆ


exp(0,157);exp(1, 407)
0,85; 2,85
1
6

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai