Anda di halaman 1dari 2

Contoh penulisan kutipan langsung dan kutipan tidak langsung

1. Penulisan kutipan langsung yang pendek


Dasar epistemologis pancaila pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dengan
dasar ontologisnya. Pancasila sebagai suatu ideologi bersumber pada nilai-
nilai dasarnya yaitu filsafat pancasila (Soeryanto, 1991: 50).
Menurut Soeryanto (1991: 50), “Dasar epistemologis pancasila pada
hakikatnya tidak dapat dipisahkan dengan dasar ontologisnya. Pancasila
sebagai suatu ideologi bersumber pada nilai-nilai dasarnya yaitu filsafat
pancasila.

2. Penulisan kutipan langsung yang panjang


Penulisan kutipan langsung yang panjang dapat ditulis tanpa tanda kutip dan
ditulis terpisah dari kalimat yang mendahului dan kalimat yang mengikutinya.
Bentuk kutipan tersebut ditulis satu spasi dan kiri kanan menjorok ke dalam teks.
Kridalaksana (1996: 2) mengatakan variasi bahasa berdasarkan pemakai bahasa
dibedakan menjadi empat sebagai berikut :
1) Dialek regional yaitu variasi bahasa berdasarkan daerah. Variasi regional
membedakan bahasa yang dipakai disatu tempat dengan yang dipakai di
tempat lain
2) Dialek sosial yaitu dialek yang dipakai oleh kelompok sosial tertentu
yang menandai stratum sosial tertentu.
3) Dialek temporal yaitu dialek yang dipakai pada kurun waktu tertentu
4) Ideolek yaitu keseluruhan ciri ciri bahasa seseorang

3. Mengutip secara tidak langsung


Penulisan kutipan secara tidak langsung berarti mengutip ide pakar lain yang
dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri. Mukhadis, 2002: 47-48)
menyimpulkan tulisan dapat dibedakan dengan dua cara yaitu dengan
mengutip pendapat ahli secara langsung yang berarti mengutip pendapat ahli
sesuai dengan aslinya dan mengutip pendapat ahli secara tidak langsung yang
berarti hanya mengutip ide atau pendapat ahli yang dikemukakan dengan bahasa
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai