Anda di halaman 1dari 54

Yose Ramda

Ilhami
SEL
Organisasi Sel:
Sitoplasma

Membran sel

Nukleoplasma
Nukleolus
Nukleus
Membran nukleus
Protoplasma:
➢ Berbagai substansi yang membentuk sel secara
kolektif disebut protoplasma
➢ Protoplasma terdiri dari 5 substansi dasar:
- Air : 70 – 85 %
- Elektrolit : K, Mg, PO4, SO4, HCO3,
sedikit Na, Cl, Ca
- Protein : protein struktural
protein globular: enzim
- Lipid : posfolipid dan kolesterol
trigliserida
- Karbohidrat : terutama sebagai nutrisi
sel
Membran Sel:
➢ Pembungkus sel
➢ Tebal 7,5 – 10 nanometer
➢ Elastis
➢ Hampir semua terdiri dari protein dan
lipid:
- protein : 55%
- posfolipid : 25 %
- kolesterol : 13 %
- lipid lain :5%
- karbohidrat :3%
Membran Sel:
➢ 4 lapisan:

I&II - 2 lapisan lipid (lipid bilayer):


- struktur dasar - posfolipid:
- posfat : hidrofilik (larut dalam air)
- asam lemak : hidrofobik (larut dalam lemak)
- barier sel terhadap penetrasi air
- fluid (not solid)
Membran Sel:
➢ 4 lapisan:

III - protein membran sel:


- masa globular: glikoprotein
- mengapung pada lipid
- protein integral:
- channel (porus)
- carrier
- enzim
- protein periferal:
- dibagian dalam membran
- enzim
- kontroler fungsi intraselular
Membran Sel:
➢ 4 lapisan:

IV - karbohidrat membran sel: glikokaliks


- kombinasi:
- dengan protein : glikoprotein
- dengan lemak : glikolipid
- protein integral: umumnya glikoprotein
- 10 % dari lipid membran: glikolipid
- bagian gliko menonjol keluar sel
- bentuk lain: proteoglikan
Membran Sel:

➢ 4 lapisan:
IV - karbohidrat membran sel: glikokaliks

- fungsi:
- memberi muatan negatif pada membran
- glikokaliks antarsel saling berikatan →
sel-sel saling berikatan
- reseptor untuk hormon (misal insulin)
- berperan pada reaksi imun
Sitoplasma:

➢ Berisi partikel dan organela


➢ Bagian yang jernih disebut sitosol
➢ Ektoplasma:
- di bawah membran
- mengandung mikrofilamen (fibril aktin)
- semisolid (mirip gel)
- menyokong membran
➢ Endoplasma:
- antara membran dan inti
➢ Nukleus:
- membran nuklir (membran inti)
- nukleolus
Sitoplasma:
➢ Tersebar di dalam sitoplasma
- globulus lemak netral
- ribosom
- vesikel sekretoris (granul sekretoris)
- 5 organela penting
- retikulum endoplasmik
- apparatus Golgi
- mitokondria
- lisosom
- peroksisom
- struktur filamen dan tubular: sitoskeleton
Organela sel
RE granular
B. Sitoplasma dan organelen

1. Retikulum endoplasmik (RE):


RE agranular
- struktur jaringan tubul dan vesikel yang interkoneksi
- struktur membrannya mirip membran sel
- RE granular: > RE + ribosom
> ribosom terdiri dari RNA dan protein
> fungsi ribosom: sintesis protein
- RE agranular:  tanpa ribosom
 fungsi RE: - sintesis lemak
- tempat proses enzimatik sel
VG AG

VRE
2. Aparat golgi (AG) dan vesikel golgi (VG) RE
- struktur  4 lapisan tipis dengan vesikel yang berdekatan
- punya membran, mirip RE agranular
- fungsi: > berkaitan dengan fungsi RE
> vesikel transport (vesikel RE) muncul dari RE
yang kemudian segera fusi dengan AG
> materi di dalam RE di transport ke AG dan
selanjutnya di proses menjadi:
- lisosom
- vesikel sekretoris
- komponen sitoplasma lainnya
3. Lisosom
- struktur vesikel
- membran lipid bilayer yang khas untuk mencegah kontak
enzim hidrolitik dengan materi intra-sel lainnya
- dibentuk oleh GA
- tersebar di seluruh sitoplasma
- berbeda di setiap kelompok / jenis sel
- mengandung enzim hidrolitik / digestif → enzim hidrolase
(40 macam)
- fungsi: sistem digestif intrasel
4. Peroksisom
- struktur mirip lisosom
- beda dengan lisosom:
> dibentuk oleh self replication atau oleh RE agranular
> mengandung enzim-enzim oksidase
beberapa oksidase dapat mengikat O2 → H2O2
(hidrogen peroksidase)
- - fungsi: detoksikasi
H2O2 dengan katalase → detoksikasi materi racun,
misal detoksikasi alkohol oleh sel hati
5. Vesikel sekresi (granul sekresi)
- dibentuk oleh sistem GA-RE
- mengandung materi hasil sintesis intrasel yang akan
disekresikan ke luar sel
misal: tripsinogen, proenzim yang disintesis oleh sel
pankreas, disekresikan ke duktus pankreatikus
terus ke dalam duodenum dan berfungsi
sebagai enzim pencernaan setelah diaktifkan
6. Mitokhondria
- membran lipid bilayer
- struktur berbentuk lipatan seperti rak-rak tempat menempel
enzim oksidatif
- matriks mengandung enzim untuk ekstraksi energi dari
nutrien → melepaskan air dan C02
- energi digunakan untuk sintesis ATP
- fungsi: ‘powerhouses’ sel
- jumlah di dalam sel berbeda-beda tergantung fungsi sel
- mengandung DNA untuk mengontrol replikasinya
7. Struktur filamen dan tubular
- terbentuk dari protein fibrilar
- prekursornya disintesis ribosom, kemudian berpolimerisasi
- misal: > filamen aktin-miosin
> mikrotubul yang membentuk: - flagelum sperma
- cilia
- spindel mitotik
- fungsi: > terutama: sitoskeleton
> bergerak
Nukleus :
 Pusat kontrol sel
 Mengandung DNA (gen)
 Gen menentukan
karakteristik protein sel
termasuk enzim sitoplasma
 Gen mengontrol reproduksi
 Membran 2 lapis:
- Luar: mengandung RE
- Antara 2 membran: mirip RE
 Membran mempunyai porus
Nukleoli:

 Tidak punya membran


 Mengandung RNA dan protein yang mirip
dengan protein pada ribosom
 Membesar sewaktu sel memproduksi
protein
 Tempat menyimpan RNA ribosomal yang
disintesis oleh gen, yang kemudian
ditransport ke dalam sitoplasma melalui
porus membran untuk membentuk ribosom
yang matang
Pergerakan sel:

 Gerakan ameboid:
- gerakan seluruh sel
- lekosit, makrofag
- dikontrol oleh kemotaksis
 Silia
- mukosa traktus respiratorius
 Flagelum
- sperma
- Merupakan transport nutrient, ion dan substansi sekretoris dari satu sisi ke sisi
lain dari membran sel.
- Dinamika perlintasan molekul dalam membran
Transport membran:

➢ Transport pasif
- difusi
- pakai protein carrier / tidak
- energi gerakan kinetik normal materi
(normal kinetic motion of matter)

➢ Transport aktif
- pakai protein carrier
- memerlukan energi tambahan (untuk
mengatasi energy gradient akibat
perbedaan konsentrasi)
Difusi:

➢ Difusi sederhana
# tidak memerlukan protein carrier
# 2 cara:
- difusi melalui channel / porus
- difusi langsung melalui membran lipid
(bahan larut dalam lemak / lipid
soluble)

➢ Difusi berfasilitas
# pakai protein carrier
Difusi:
➢ Faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi:
I. Koefisien Difusi (D)
# Permiabelitas membran: (P)
1. Ketebalan membran
2. Solubilitas lipid (daya kelarutan lipid)
3. Jumlah protein channel pada membran
4. Temperatur
5. Berat molekul bahan yang akan berdifusi

# Total luas area membran (A)

D=PxA
Difusi:

➢ Faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi:


II. Perbedaan konsentrasi pada kedua sisi membran
III. Potensial listrik ion
IV. Perbedaan tekanan pada kedua sisi membran
PASSIVE TRANSPORT: FACILITATED DIFFUSION
Facilitated diffusion is the diffusion of a substance across a membrane. It is "facilitated" because
a transport protein in the membrane enhances the transport of the substance across the membrane.
The involvement of the transport protein makes facilitated diffusion a type of carrier-mediated
transport, although it is passive.
Note: The transport membrane is specific to the substance being transported, that is, it only
transports that substance. Glucose, which is needed in large amounts by cells for energy, is one
substance commonly transported into cells by facilitated diffusion.
Osmosis: difusi air
Transport Aktif:
Transport Aktif:

 Transport aktif primer:

# mengontrol volume sel


- pompa Na-K
- pompa Ca
- pompa hidrogen:
> kelenjar gastrik lambung
> tubulus distal dan duktus koligentes
ginjal
Transport Aktif:

 Transport aktif sekunder:

A. Co-transport
- Co-transport Na
> absorpsi glukosa dan asam amino di
saluran pencernaan
- Co-transport Na-K-2Cl
- Co-transport K-Cl
Transport Aktif:
 Transport aktif sekunder:

B. Counter-transport
- Counter-transport Na-Ca
> di hampir semua sel tubuh
- Counter-transport Na-H
> tubulus proksimal ginjal
- Counter-transport Na / Ca
> transportasi Mg / K dan Cl / HCO3
Transport Aktif:

 Transport aktif melalui cellular sheet:

- epitel saluran pencernaan


- epitel tubulus renal
- epitel semua kelenjar eksokrin
- epitel kandung empedu
- membran pleksus khoroid otak
Transport Aktif:
 Transport aktif melalui cellular sheet:

Mekanisme dasar:
- transport aktif di satu sisi membran sel

konsentrasi di dalam sel meningkat

- difusi sederhana / difusi berfasilitas di


membran sel sisi yang berlawanan
Endositosis :
➢ Ditelan (ingestion) oleh sel

➢ Bentuk dasar endositosis:

- pinositosis:
proses endositosis terhadap bahan yang
sangat kecil yang terdapat di ekstraselular
- fagositosis:
proses endositosis terhadap partikel besar,
misalnya: bakteri, sel, bagian jaringan mati
➢ Peran lisosom
Komunikasi interseluler

Anda mungkin juga menyukai