(Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Pengembangan
Kurikulum)
Di susun oleh :
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul MODEL KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
.Ucapan terima kasih sedalam-dalamya kepada dosen mata kuliah dan
teman-teman yang telah membimbing dan membantu dalam penulisan
makalah ini. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada orang tua yang
telah memberikan dukungan serta do’a dan perhatian yang luar biasa
sehingga tugas ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk lebih mengerti dan
memahami mengenai Kurikulum Berbasis Kompetensi, dan untuk
memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Pengembangan
Kurikulum.
Menyadari bahwa makalah yang telah disusun ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan, maka hal itu semua tidak lepas dari ketidak
sempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangatlah
diharapkan untuk membangun dalam penulisan makalah selanjutnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi
acuan serta koreksi untuk lebih baik lagi.
. Cihampelas,
08 April 2020.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia yang memiliki berbagai macam suku bangsa yang
terdiri dari keanekaragaman multikultur (adat istiadat, tata cara,
bahasa, kesenian, kerajinan, keterampilan daerah, dan lain-lain)
merupakan ciri khas yang memperkaya nilai-nilai kehidupan bangsa
Indonesia. Oleh karena itu keanekaragaman tersebut harus selalu
dilestarikan dan dikembangkan dengan tetap mempertahankan nilai-nilai
luhur bangsa Indonesia melalui upaya pendidikan.
Pengenalan keadaan lingkungan, sosial, dan budaya kepada
peserta didik memungkinkan mereka untuk lebih mengakrabkan dengan
lingkungannya. Pengenalan dan pengembangan lingkungan melalui
pendidikan diarahkan untuk menunjang peningkatan kualitas sumber
daya manusia, dan pada akhirnya diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik. Sekolah sebagai tempat program pendidikan,
merupakan bagian dari masyarakat. Oleh karena itu, program pendidikan
di sekolah perlu memberikan wawasan yang luas pada peserta didik
tentang kekhususan yang ada di lingkungannya. Sehingga perlulah
disusun mata pelajaran yang berbasis pada muatan lokal yang disusun
oleh sekolah yang disesuaikan dengan lingkungan daerah masing-masing.
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan penerapan muatan lokal pada dasarnya dapat dibagi dalam dua
kelompok tujuan, yaitu tujuan langsung dan tujuan tidak langsung. Tujuan
langsung adalah tujuan dapat segera dicapai. Sedangkan tujuan tidak
langsung merupakan tujuan yang memerlukan waktu yang relatif lama
untuk mencapainya. Tujuan tidak langsung pada dasarnya merupakan
dampak dan tujuan langsung.
a. Tujuan langsung
1. Bahan pengajaran lebih mudah diserap oleh murid.
2. Sumber belajar di daerah dapat lebih dimanfaatkan untuk
kepentingan pendidikan.
3. Murid dapat menerapkanpengetahuan dan keterampilan yang
dipelajarinya untuk memecahkan masalah yang ditemukan di sekitarnya.
4. Murid lebih mengenal kondisi alam, lingkungan sosial dan
lingkungan budaya yang terdapat di daerahnya.
b. Tujuan tak langsung
1. Murid dapat meningkatkan pengetahuan mengenai daerahnya.
2. Murid diharapkan dapat menolong orang tuanya dan menolong
dirinya sendiri dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.
3. Murid menjadi akrab dengan lingkungannya dan terhindar dari
keterasingan terhadap lingkungannya sendiri.[5]
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kurikulum muatan lokal ialah program pendidikan yang isi dan media
penyampaiannya dikaitkan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial
dan lingkungan budaya serta kebutuhan daerah dan wajib dipelajari oleh
murid didaerah tersebut. Muatan lokal dalam kurikulum pada dasarnya
dilandasi oleh kenyataan bahwa Indonesia memiliki beraneka ragam adat
istiadat, kesenian, tata cara, tata krama pergaulan, bahasa, dan pola
kehidupan yang diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang
bangsa Indonesia. Oleh karena itu, program pendidikan di sekolah perlu
memberikan wawasan yang luas pada peserta didik tentang karakteristik
dan kekhususan yang ada di lingkungannya. Pengenalan keadaan
lingkungan alam, sosial dan budaya kepada peserta didik di sekolah
memberikan kemungkinan kepada mereka untuk akrab, dan terhindar
dari keterasingan terhadap lingkungannya. Pengenalan dan
pengembangan lingkungan melalui pendidikan diarahkan untuk
menunjang peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pada
akhirnya diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik.
Dalam kerangka inilah perlunya dikembangkan kurikulum muatan lokal.
Fungsi Muatan Lokal dalam Kurikulum ada tiga: fungsi penyesuaian,
fungsi integrasi, fungsi perbedaan. Adapun langkah-langkah
pengembangan kurikulum muatan lokal meliputi: mengidentifikasi
keadaan dan kebutuhan daerah, Menentukan fungsi dan susunan atau
komposisi muatan lokal, Mengidentifikasi bahan kajian muatan lokal,
Menentukan Mata Pelajaran Muatan Lokal, Mengembangkan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta silabus, dengan mengacu pada
Standar Isi yang ditetapkan oleh BSNP.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber-sumber lain:
http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2008/12/kurikulum-muatan-
lokal.html
http://wahyudi.staff.fkip.uns.ac.id/2010/11/01/pengembangan-kurikulum-
muatan-lokal-di-sekolah/