Anda di halaman 1dari 9

NAMA: LINDA ADELINA

NIM:113063C118019

SEMESTER: IV

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KONSEP DIRI

A. SKENARIO
Nn. S (28 tahun) dirawat di RSJ X. Saat dikaji,Nn. S mengatakan kalau dirinya adalah
wanita yang paling tidak beruntung. Sejak ditinggal pacarnya untuk menikah dengan
sahabatnya setahun yang lalu, Nn. S merasa bahwa ia tidak akan bisa mendapatkan
pasangan lagi,bahkan tidak mau menikah meskipun ada yang mengajaknya. Enam
bulan yang lalu, Nn. S berhenti bekerja karena merasa malu,setiap pekerjaannya
selalu tidak pernah benar dan mendapatkan peringatan dari atasannya. Saat ini,
didapatkan Nn. S sering menunduk saat berbicara, kontak mata ada tetapi minimal,
serta tampak tidak bersemangat dan malas melakukan kegiatan apapun.

B. PENGKAJIAN
 Subjektif:
 Nn. S mengatakan kalau dirinya adalah wanita yang paling tidak
beruntung. Sejak ditinggal pacarnya untuk menikah dengan sahabatnya
setahun yang lalu, Nn. S merasa bahwa ia tidak akan bisa mendapatkan
pasangan lagi,bahkan tidak mau menikah meskipun ada yang
mengajaknya.
 Enam bulan yang lalu, Nn. S berhenti bekerja karena merasa
malu,setiap pekerjaannya selalu tidak pernah benar dan mendapatkan
peringatan dari atasannya.
 Objektif:
 Saat ini, didapatkan Nn. S sering menunduk saat berbicara, kontak
mata ada tetapi minimal, serta tampak tidak bersemangat dan malas
melakukan kegiatan apapun.
C. ANALISIS DATA

NO DATA MASALAH KEPERAWATAN


1 Subjektif: Risiko isolasi sosial
Nn. S merasa bahwa ia tidak
akan bisa mendapatkan
pasangan lagi,bahkan tidak mau
menikah meskipun ada yang
mengajaknya.
Nn. S berhenti bekerja karena
merasa malu.
Objektif:
Nn. S sering menunduk saat
berbicara.
2 Subjektif: Harga diri rendah
Nn. S mengatakan kalau dirinya
adalah wanita yang paling tidak
beruntung
Nn. S merasa bahwa ia tidak
akan bisa mendapatkan
pasangan lagi
setiap pekerjaannya selalu tidak
pernah benar dan mendapatkan
peringatan dari atasannya.

Objektif:
kontak mata ada tetapi minimal.

3 Subjektif: Koping individu tidak efektif


Sejak ditinggal pacarnya untuk
menikah dengan sahabatnya
setahun yang lalu.
Objektif:
tampak tidak bersemangat dan
malas melakukan kegiatan
apapun.

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko isolasi sosial b/d harga diri rendah
2. Harga diri rendah b/d koping individu tidak efektif
3. Koping individu tidak efektif b/d pengalaman tidak menyenangkan
E. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA RENCANA TUJUAN RASIONAL


KEPERAWATA TINDAKAN TINDAKAN
N
Risiko isolasi 1. Bina hubungan Kognitif: 1. Untuk
sosial b/d harga saling percaya Pasien mempermuda
diri rendah 2. Mengidentifikasi mengenal atau h tindakan
kemampuan dan mengetahui dan perawat
aspek positif yang masalahnya dan pasien
masih dimiliki Pasien mampu punya
pasien mengenal atau hubungan
3. Bantu pasien mengetahui yang terpeutik
mengenal aspek positif 2. Agar pasien
masalahnya yang dimiliki tau aspek
4. Menggunakan Psikomotor: positif yang
keluarga atau Pasien bisa dimiliki
orang terdekat membina 3. Untuk
sebagai sistem hubungan mengetahui
pendukung saling percaya masalah yang
Afektif: dialami oleh
Pasien mampu pasien, agar
menggunakan dapat
keluarga dan menentukan
orang terdekat tindakan apa
sebagai sistem yang akan
pendukung dilakukan
4. Melibatkan
keluarga
dalam
tindakan
keperawatan,k
arena
keluarga
adalah sistem
pendukung
yang efektif
Harga diri 1. Bina hubungan Kognitif: 1. Untuk
rendah b/d saling percaya Pasien mempermuda
koping individu 2. Mengidentifikasi mampu h tindakan
tidak efektif kemampuan dan mengidentifik dan perawat
aspek yang asi dan pasien
dimiliki masalahnya,p punya
3. Membantu pasien asien mampu hubungan
dapat menilai menilai yang terpeutik
kemampuan yang kemampuanny 2. Untuk
digunakan a mengetahui
4. Membantu pasien Psikomotor: kemampuan
memilih Pasien bisa yang
kegiatan/aktivitas membina digunakan
sesuai dengan hubungan pasien
kemampuan saling percaya 3. Pasien
5. Melatih kegiatan Afektif: mampu
yang sudah Pasien mampu menilai
dipilih sesuai melakukan kempuannya
kemapuan kegiatan/aktiv 4. pasien mampu
itas sesuai memilih/aktiv
kempuan itas sesuai
secara betahap kemampuann
ya
5. agar pasien
mamp
melakukan
kegiatan dan
aktivitas
secara
mandiri sesuai
dengan
kemampuan
Koping individu 1. bina hubungan Kognitif: 1. Untuk
tidak efektif b/d saling percaya Pasien mampu mempermuda
pengalaman 2. mengidentifikasi mengidentifik h tindakan
tidak kemampuan dan asi dan perawat
menyenangkan aspek positif yang kemampuan dan pasien
dimiliki dan aspek punya
3. membantu pasien positif yang hubungan
mengenal koping dimiliki yang terpeutik
tidak efektif Pasien 2. Agar pasien
4. Menganjurkan mengtahui tau aspek
kooping koping tidak positif yang
konstruktif efektif dimiliki
Psikomotor: 3. Untuk
Pasien mampu mengetahui
membina koping yang
hubungan tidak efektif
saling percaya 4. Agar pasien
Afektif: mampu
Pasien mampu berbicara
terbuka terbuka
dengan orang dengan orang
lain lain
F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN EVALUASI

TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
17/04/2020 Risiko isolasi a. Mengucapkan salam S: pasien
Jam: 08.00 sosial b/d harga mengatakan
b. Memperkenalkan
wita diri rendah merasa nyaman
diri dan masalah
berkurang
c. Menjelaskan tujuan
ketika
pertemuan berkomunikasi
dengan perawat.
d. Mendengarkan klien
O:keadaan
dengan penuh umum tampak
baik,pasien
perhatian
tampak nyaman
e. memberi kesempata A:masalah
pasien teratasi
n klien untuk
sebagian
mengungkapkan P: rencana
dilanjutkan
perasaannya
f. mendiskusikan
dengan pasien
kemampuan yang
masih dapat
digunakan dan aspek
positif seperti
kegiatan pasien
dirumah,serta
adanya kelaurga dan
lingkungan terdekat
pasien.
g. Melibatkan keluarga
atau orang terdekat
dalam tindakan
keperwatan

18/04/2020 Harga diri rendah a. Mengucapkan salam S: pasien


Jam: 08.00 b/d koping mengatakan ia
b. Memperkenalkan
wita individu tidak lebih dihargai
efektif diri O: pasien
tampak
c. Menjelaskan tujuan
baik,mampu
pertemuan melakukan
kegiatan secara
d. Mendengarkan klien
mendiri
dengan penuh A: masalah
pasien teratasi
perhatian
P: rencana
e. memberi kesempata selesai
n klien untuk
mengungkapkan
perasaannya
f. mendiskusikan
dengan pasien
kemampuan yang
masih dapat
digunakan dan aspek
positif seperti
kegiatan pasien
dirumah,serta
adanya kelaurga dan
lingkungan terdekat
pasien.
g. Mendiskusikan
dengan pasien
kemampuan yang
masih dapat
digunakan saat ini
h. Membantu pasien
menetapkan dan
memilih aktvitas
yang dapat
dilakukan pasien
i. Bersama pasien dan
keluarga
memperagakan
beberapa kegiatan
yang akan dilakukan
pasien
j. Berikan dukungan
dan pujian yang
nyata setiap
kemajuan yang
diperhatiakan

19/04/2020 Koping individu a. Mengucapkan salam S:klien


Jam: 08.00 tidak efektif b/d mengtakan mau
b. Memperkenalkan
wita pengalaman tidak belajar
menyenangkan diri melupakan
pengalaman
c. Menjelaskan tujuan
yang tidak
pertemuan menyenangkan
dan melakukan
d. Mendengarkan klien
hal yang disukai
dengan penuh O:pasien
tampak baik dan
perhatian
nyaman
e. memberi kesempata A: masalah
pasien teratasi
n klien untuk
sebagian
mengungkapkan P: rencana
dilanjutkan
perasaannya
f. mendiskusikan
dengan pasien
kemampuan yang
masih dapat
digunakan dan aspek
positif seperti
kegiatan pasien
dirumah,serta
adanya kelaurga dan
lingkungan terdekat
pasien.
g. Mendorong pasien
melakukan kegiatan
yang disukai
REFERENSI

PPNI, T. P. (2016). Standar Diagnosa keperawatan indonesia . jakarta: DPP PPNI.

Yusuf,Ah.dkk.2015.Buku Ajar Kesehatan Jiwa. jakarta : salemba medika

Anda mungkin juga menyukai