Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rendy G.

Pattisina
NIM : 2016-30-236
Tugas : Forensic accounting & audit

Pengertian Ideologi Kapitalisme


Kata kapitalisme berasal dari bahasa latin yang akar katanya “caput” yang berarti kepala.
Paham atau ideologi kaitalisme adalah meyakini bahwa pemilik modal dapat melakukan
berbagai usaha untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Tokoh terbesar dalam
berkembangnya ideologi ini adalah Adam Smith yang menyerang merkantilisme melalui para
psiokrat karena menggapnya kurang mendukung perkonomian masyarakat. Para psiokrat
sendiri beranggapan bahwa tanah adalah hal yang paling penting dalam pola produksi. Adam
Smith beranggapan ada kekuatan yang tersembunyi yang dapat mengatur pasar sehingga
pasar harus memiliki kebebasan dari investasi pemerintah. Dalam hal ini pemerintah hanya
bertugas untuk mengawasi semua pekerjaan yang dilakukan oleh rakyatnya. Beberapa negara
yang menganut paham kapital yaitu Belanda, Spanyol, Australia, Protugis dan Perancis.

Kekurangan Kapitalisme
1. Tidak adanya pesaing yang sempurna, yang ada persaingan tidak sempurna dan
pesaingan monopolisik.
2. Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien karena adanya
faktor-faktor eksternalitas “tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan
lainya”
3. Sebagian menganggap pesaingan sengit yang di bawa olih kapitaslisme sebagai
kelemahan utama.
4. Kapitalisme membuat ekonomi yang berorientasi pada uang, perusahaan bisnis akan
melihat ekonomi dengan titik pandang materialistik.
5. Profit dipandang menjadi tujuan bisnis dengan raksasa bisnis mengambil alih
perusahaan-perusahaan kecil.
6. Kapitalisme memicu kekuranganya SDA karena kiskspolitasi untuk menjaga
pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
7. Kapitalisme juga di yakini menyebabkan distribusi kekayaan yang tidak adil dengan
kekayaan dan kekuasaan hanya di kuasai oleh segelintir orang.

Motivasi kecurangan pada ideologi kapitalisme


1. memperkaya diri, bagi seorang kapitalis, motivasinya tidak bisa disederhanakan
sekadar keinginan untuk menumpuk kekayaan belaka melainkan, ia secara rasional
akan terus-menerus mencari dan mengadopsi alat-alat produksi yang terbaik untuk
merealisasikan tujuannya yakni, penumpukan kekayaan tanpa batas.

2. dalam logika pembangunan kapitalis, rakyat hanya dipandang sebagai tenaga kerja
murah dan sekaligus konsumen untuk mendatangkan keuntungan bagi si pemilik
modal. “Kapitalisme tidak mengenal konsep warga negara. Mereka hanya mengenal
kita sebagai tenaga kerja yang bisa diperas sesuka mereka dan sekaligus sebagai
konsumen,”

Anda mungkin juga menyukai