KELOMPOK 5
Disusun Oleh : GABRIEL ARMANDO SIMARMATA (7193240002)
RAHMAD SYA’BANI (7193540002)
SINTA DEBORA SIANIPAR (7191240008)
Mata Kuliah : AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Dosen Pengampu : PUTRI KEMALA DEWI LUBIS, S.E, M.Si, AK
FAKULTAS EKONOMI
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa,yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan tugas ini. Adapun yang menjadi
judul tugas kami adalah Makalah Akuntansi Sektor Publik yang berjudul “Auditing Sektor
Publik”. Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
kita semua khususnya dalam Akuntansi Sektor Publik. Adapun tugas ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Sektor Publik. Penulis berharap makalah ini menjadi
salah satu referensi bagi pembaca.
Jika dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisannya,
maka kepada para pembaca, penulis memohon maaf sebesar-besarnya atas koreksi yang
telah dilakukan. Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu evaluasi dalam pembuatan
tugas ini. Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini ini dapat memberikan
manfaat berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca. Akhir
kata penulis mengucapkan terima kasih.
Kelompok 5
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 4
A. Latar Belakang ......................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 5
A.Materi Utama ............................................................................................................................. 5
B.Materi Tambahan ..................................................................................................................... 10
BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 13
A. Kesimpulan ............................................................................................................................ 13
B. Saran ...................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
maka diperlukan audit terhadap organisasi sektor publik tersebut. Audit yang dilakukan tidak
hanya terbatas pada audit keuangan dan kepatuhan, namun perlu diperluas dengan melakukan
audit terhadap kinerja organisasi sektor publik tersebut.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Materi Utama
6
3. FUNGSI AUDIT SEKTOR PUBLIK
Secara umum audit sektor publik memiliki fungsi yang lebih luas terutama dalam
kaitannya dengan tugas dan kewajiban untuk melaporkan adanya indikaal kecurangan dan
korupsi. Auditor tidak dapat melaksanakan seluruh tugasnya hanya dengan menggunakan
satu jenis pekerjaan saia. Pekerjaan auditor terdiri dari sub seksi yang berbeda dan memiliki
tujuan masing-masing.
7
JENIS-JENIS AUDITING SEKTOR PUBLIK
Audit biasanya diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu: audit laporan keuangan,
audit ketaatan, dan audit operasional.
8
Opini Wajar Tanpa Pengecualian Adalah pendapat yang diberikan ketika audit telah
dilaksanakan sesuai dengan Standar Auditing [SPAP), auditor tidak menemukan kesalahan
material secara keseluruhan laporan keuangan atau tidak terdapat penyim pangan dari prinsip
akuntansi yang berlaku (SAK).
2) Opini wajar dengan pengecualian
Opini Wajar Dengan Pengecualian (Qualified Opinion) Opini Wajar Dengan
Pengecualian Adalah pendapat yang diberikan ketika laporan keuangan dikatan wajar dalam
hal yang material, tetapi terdapat sesuatu penyimpa ngan/kurang lengkap pada pos tertentu,
sehingga harus dikecualikan.
9
Kegagalan yang terjadi jika perusahaan tidak mampu membayar kembali utangnya atau
tidak mampu memenuhi harapan para investornya, karena kondisi ekonomi atau bisnis,
seperti resesi, keputusan manajemen yang buruk atau persaingan yang tak terduga dalam
industri itu.
3. RISIKO AUDIT
Risiko dimana auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan disajikan dengan waiar
tanpa pengecualian, sedangkan dalam kenyataannya laporan ter sebut disajikan salah secara
material. Bila di dalam melaksanakan audit, akuntan publik telah gagal mematuhi standar
profesinya, maka besar kemungkinannya bahwa business failure juga di barengi oleh audit
failure.
10
B. Materi Tambahan
AUDITING SEKTOR PUBLIK (VALUE FOR MONEY AUDIT)
3. AUDIT EFEKTIVITAS
Efektivitas berkaitan dengan pencapaian tujuan. Menurut Audit Commission (1986),
efektivitas berarti menyediakan jasa-jasa yang benar sehingga memungkinkan pihak yang
berwewenang untuk mengimplementasikan kebijakan dan tujuannya. Audit efektivitas (audit
program) bertujuan untuk menetukan (1) tingkat pencapaian hasil atau manfaat yang
diinginkan (2) kesesuaian hasil dengan tujuan yang ditetapkan sebelumnya (3) apakah entitas
yang di audit tekah mempertimgbangkan elternatif lain yang memberikan hasil yang sama
dengan biaya yang telah paling rendah.
11
2. STANDAR UMUM
a) Staf yang ditugasi untuk melaksanakan audit harus secara koleksi memiliki kecakapan
rofessional yang memedai untuk tugas yang disyaratkan.
b) Dalam semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan audit, organisasi/lembaga audit dan
auditor, baik pemerintah maupun akuntan publoik, harus indepndensi yang bersifat
pribadi dan yang diluar pribadinya (ekstern), dapat memengaruhi independensinya, serta
harus dapat mempertahankan sikap dan penampilan yang independen.
c) Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunKn
kemahiran rofessional nya secara cermat dan seksama.
d) Setiap organisasi/lembaga audit yang melaksanakan audit yang berdasarkan SAP ini harus
memiliki system pengendalian intern yang memadai, dan system pengendalian mutu
tersebut harus di-refiew oleh pihak lain yang kompeten (pengendalian mutu ekstern).
12
2) Ketepatan Waktu : Auditor harys dengan smestinya menerbitkan laporan untuk
menyediakan informasi yang dapat digunakan secara tepat waktu oleh manjemen dan
pihak lain yang berkepentingan.
3) Isi Laporan : Standar pelaporan ketiga untuk audit kinerja mencakup isi laporan.
4) Penyajian Laporan : Laporan harus lengkap,akurat, objektif, meyakinkan, serta jelas dan
ringkas sepanjang hal ini dimungkinkan.
5) Distribusi Laporan : Laporan tertulis audit diserahkan oleh organisasi/lembaga audit
kepada pejabat yang wewenang.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Audit terhadap sektor publik sangat dibutuhkan karena instansi pemerintah rentan akan
permasalahan korupsi, kolusi, serta rendahnya tingkat efisiensi dan efektivitas yang mampu
ditunjukkan oleh pemerintah. Audit terhadap sektor publik harus memiliki standar yang jelas dan
tegas agar dipatuhi oleh instansi pemerintah.
Pengawasan pelaksanaan terhadap audit sektor publik harus lebih ditingkatkan untuk
memperoleh perbaikan dalam kualitas audit terhadap sektor publik dan hal ini tentu
meningkatkan kualitas pelaporan keuangan pemerintah yang lebih bertanggungjawab.
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat menjadi acuan untuk membedakan atara tujuan Audit Umum
dengan Audit Spesifiq, dimana kalangan mahasiswa sekarang susah untuk membedakan audit
ini.
Didalam saran ini kami juga berharap agar para pembaca bisa menggali ilmu pengetahuan
sedalam-dalamnya. Karena dengan ilmu pengetahuan yang kita miliki akan menjadikan kita
sebagai orang yang mempunyai derajat tinggi di mata Allah SWT.
14
DAFTAR PUSTAKA
Ikhsan,Arfan dkk.2019.Akuntansi Sektor Publik.Medan:Madenatera
Mardiasmo, 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
15