Anda di halaman 1dari 19

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak sekali

keindahan alam yang sangat menawan. Oleh karena itu banyak sekali taman hiburan

yang sekaligus dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang alam Indonesia.

Seperti Ancol, Taman Buah, Taman Konservasi, dan lain-lain.

Taman hiburan pun menjadi sarana wisata yang mempunyai kandungan

edukasi yang dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan. Taman hiburan menjadi

sarana edukasi yang menarik karena ditambah dengan hiburan-hiburan yang tidak

membosankan.

Taman hiburan dijadikan oleh para pelajar sebagai sarana pembelajaran

formal di luar kelas sebagai tambahan referensi pembelajaran. Taman hiburan dapat

membantu para siswa dan guru dalam menambah materi yang diajarkan. Maka

pembuatan makalah ini pun diharapkan dapat memenuhi nilai praktek karya tulis

bahasa Indonesia.

1.2. TUJUAN

 Ingin mengetahui sejarah berdirinya Gelanggang Samudra Ancol

 Ingin mengetahui macam-macam wahana di Gelanggang Samudra Ancol

 Ingin mengetahui berbagai macam fauna laut Indonesia

 Untuk memenuhi salah satu nilai syarat mata pelajaran bahasa Indonesia

1.3. MANFAAT

 menambah wawasan ilmu pengetahuan

 sebagai bahan pembelajaran

 agar mengetahui lebih luas mengenai berbagai macam fauna laut Indonesia

1
1.4. RUANG LINGKUP

 Sejarah Gelanggang Samudra Ancol

 Macam-macam wahana permainan

 Macam-macam jenis ikan laut

1.5. METODE

 Metode langsung (observasi) dengan cara langsung mengunjungi objek yang diamati

 Metode tidak langsung (literature) dengan cara mempelajari buku-buku yang

berkaitan dengan karya tulis ini.

1.6. SISTEMATIKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat
1.4. Ruang Lingkup
1.5. Metode
1.6. Sistematika
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sejarah Gelanggang Samudra Ancol
2.2. Gelanggang Samudra Ancol
2.3. Pentas Aneka Satwa
2.4. Pentas Singa Laut
2.5. Pentas Lumba-Lumba dan Paus Putih
2.6. Sinema 4 Dimensi
2.7. Aquarium Air Tawar
2.8. Akuarium Air Laut
2.9. Laga-Logon
2.10. Boto-Boto
2.11. Ubur-Ubur
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. SEJARAH GELANGGANG SAMUDERA ANCOL

Sejak awal berdirinya pada tahun 1966, Ancol Taman Impian atau biasa disebut Ancol

sudah ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya

sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap

sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional serta daya beli masyarakat.

Sejalan dengan perkembangan perusahaan yang semakin meningkat pada tahun 1992

status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan

Jaya Ancol sesuai dengan akta perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992 sehingga terjadi

perubahan kepemilikan dan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT

Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta.

Pada 2 Juli 2004 Ancol melakukan go public dan mengganti statusnya menjadi PT

Pembangunan Jaya Ancol Tbk., dengan kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta

dan 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% oleh masyarakat. Langkah go public ini

dilakukan untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan, karena akan lebih terkontrol,

terukur, efisien dan efektif dengan tingkat profesionalisme yang tinggi serta menciptakan

sebuah Good & Clean Governance. Kinerja dan citra yang positif ini akan menjadikan

perusahaan terus tumbuh dan berkembang secara sehat pada masa depan. PT Pembangunan

Jaya Ancol, Tbk juga melakukan upaya repositioning dengan diluncurkannya logo Ancol

yang baru pada 10 Juli 2005. Perubahan tersebut tidak semata mengganti logo perusahaan,

tetapi juga untuk memacu semangat dan budaya perusahaan secara keseluruhan.

3
2.2. GELANGGANG SAMUDRA ANCOL

Gelanggang Samudra Ancol merupakan sebuah oseanarium atau oceanarium.

Oseanarium merupakan taman mamalia laut dan mahluk laut lainnya. Selain menikmati

rekreasi bersama keluarga, di sini kita akan mendapatkan berbagai pengetahuan yang menarik

mengenai mamalia laut seperti lumba-lumba, paus, singa laut, dan binatang laut lainnya.

Gelanggang Samudra Ancol juga menjadi sarana konservasi satwa laut.

Ada 4 wahana utama yang terdapat di Gelanggang Samudra, Ancol yaitu wahana

pertunjukan Aneka Satwa, wahana pertunjukan Singa Laut, wahana pertunjukan Lumba-

Lumba dan Paus Putih, serta wahana Sinema 4D atau 4D Theatre. Dalam 1 hari ada 3 kali

pementasan untuk masing-masing wahana, atau dihari libur akan ditambahkan jumlah

pementasan untuk setiap wahana. Agar tidak terlewat, kita dapat melihat jam pertunjukan

yang ada di depan wahana. Setelah selesai menyaksikan satu pertunjukan, petugas akan

menganjurkan kita untuk menyaksikan pertunjukan berikutnya. Bila kita ingin menyaksikan

semua pertunjukan, sebaiknya mengikuti petunjuk tersebut agar kita tidak tertinggal sehingga

harus menunggu lebih lama.

2.3. PENTAS ANEKA SATWA

Pertunjukan

paling awal,

kita dapat

menyaksikan

pentas aneka

4
satwa. Pertunjukan akan dimulai dengan aksi dari 2 ekor berang-berang. Mereka akan beraksi

dengan berjalan di atas lingkaran yang menyerupai roda, naik sepeda, berjualan bakso dan

bermain basket. Selanjutnya, akan tampil beruang madu yang beraksi dengan berputar,

menangkap hula hup, mengendarai mobil dan berolahraga. Kehadiran kuda nil besar yang

diiringi dengan musik Jawa merupakan bagian terakhir.

Menurut pelatihnya, berat badan kuda nil ini lebih dari 1 ton. Pelatih akan

memberikan makanan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan dalam jumlah banyak

sekaligus. Kuda nil yang membuka mulut besarnya sambil mengunyah makanan menjadi

penutup pertunjukan. Tingkah dari satwa-satwa tersebut akan membuat kita dan anak-anak

tertawa karena ditambah komentar dari pengisi suara yang lucu dan cocok dengan tingkah

satwa. 

2.4.PENTAS SINGA LAUT

Jadwal pertunjukan setelah itu adalah pentas singa laut. Kehadiran 3 ekor singa laut yang

berjalan masuk ke arena akan menarik perhatian penonton. Mereka akan mengibarkan

bendera sebagai tanda pertunjukan dimulai. Singa laut dapat melakukan gerakan-gerakan

yang mengundang tawa seperti sikap hormat dan berguling. Mereka juga akan

mempertunjukan kepandaiannya dengan menjawab soal matematika, mengambil bola,

berjalan di atas drum dan membawa boneka di atas kolam renang tanpa menjatuhkannya.

Sikap dan celoteh dari pelatih semakin menghidupkan pertunjukan. Selesai pertunjukan,

dengan leluasa kita dapat minta cium dan berfoto dengan singa laut ini.

2.5. PENTAS LUMBA-LUMBA DAN PAUS PUTIH

5
Lumba-lumba dan paus putih siap beraksi di pentas lumba-lumba. Wahana ini yang

sering menjadi favorit bagi pengunjung Gelanggang Samudra. Tiga orang pelatih yang

energik akan memandu aksi dari mamalia laut ini. Lumba-lumba yang pandai meloncat di air

dibuktikan dengan diperlihatkan seekor lumba-lumba yang mampu menyentuh bola yang

digantung tinggi. Seorang pelatih akan berdiri di punggung 2 ekor lumba-lumba dan mamalia

ini akan mengajak pelatihnya berkeliling kolam. Aksi lainnya adalah berenang bersama,

dengan memegang siripnya, lumba-lumba menarik pelatih mereka berkeliling kolam

menyapa penonton. Lumba-lumba juga pandai berhitung dengan menjawab soal dari

penonton. Di bagian akhir, lumba-lumba akan mengepakkan ekor mereka di atas air.

Hasilnya, penonton bagian depan akan terkena percikan airnya.

Sesi kedua dari pertunjukan lumba-lumba dan paus putih adalah aksi dari 2 ekor paus

putih atau disebutBeluga. Merupakan satwa pendatang baru di Gelanggang Samudra. Habitat

asalnya, mereka hidup di daerah dingin. Agar sesuai, suhu air kolam sudah disesuaikan

dengan habitat asal mereka yaitu 21° Celcius. Aksi mereka antara lain dengan berdansa di

dalam air dengan pelatihnya, mereka juga bernyanyi dengan mengeluarkan suara melengking

yang merupakan salah satu sarana komunikasi dari satwa ini.

6
Mereka juga akan mencium 2 orang penonton terpilih, salah seekor paus putih

kemudian akan meminta agar bertukar penonton yang dicium, setelah bertukar, kejutan akan

menanti 2 orang tersebut. Moderator juga akan meminta penonton yang ingin memegang

paus putih ini untuk mendekat ke pinggir kolam dan byurr... paus tersebut akan

menyemburkan air dari mulutnya kepada mereka. Pada salah satu bagian, paus juga akan naik

di pinggir kolam dekat pelatih untuk mempertunjukan keseluruhan tubuh mereka. Ini akan

menarik perhatian, karena paus putih merupakan mamalia laut besar, dengan wajah lucu

mirip lumba-lumba dan dengan kulit licin serta warna putih yang menarik.

2.6. SINEMA 4 DIMENSI

Wahana lain yang tidak kalah seru adalah Sinema 4D atau pertunjukan 4 dimensi.

Namun kita harus mengantri untuk masuk ke dalam bangunan teater ini. Di dalam, petugas

akan membagikan kacamata 3 dimensi. Setelah menunggu beberapa lama di depan pintu,

penonton akan masuk ke dalam teater. Film yang disajikan berdurasi kurang lebih 15 menit.

 Dengan memakai kacamata 3 dimensi, kita akan merasakan gambar ada di depan kita

sendiri dan seolah dapat disentuh, ditambah dengan kursi yang dapat bergoyang-goyang dan

semburan air atau angin pada adegan tertentu sehingga kita dapat merasakan suasana

sesungguhnya. Ada 5 pilihan jadwal pada hari Senin sampai Sabtu dan 2 kali ekstra

7
pertunjukan pada hari Minggu dan hari Libur. Tapi, kita hanya dapat menontonnya satu kali

karena untuk masuk ke dalam wahana ini harus menggunakan tiket yang terdapat pada tiket

masuk.

2.7. AKUARIUM AIR TAWAR

Di sini kita dapat menyaksikan pesona perairan air tawar seperti sungai dan danau

dengan aneka ikan air tawar seperti Ikan Lele Macan, Ikan Sumatera, Ikan Balashark, Ikan

Klemak, Ikan Rainbow Merah, Ikan Palmas, Ikan Belida, Ikan Arwana dan masih banyak

lagi. Ada juga ikan paling ganas yaitu Piranha juga menghuni akuarium air tawar. Banyak

pengunjung yang terpesona dengan keindahan corak yang dimiliki setiap ikan. Pengunjung

juga dapat memotret ikan-ikan yang ada di dalam akuarium air tawar. Definisi beberapa ikan

tersebut yaitu :

2.7.1. Ikan Sumatera

Ikan Sumatera (Puntius tetrazona) adalah sejenis ikan kecil anggota suku Cyprinidae anak-

suku Cyprininae. Nama tersebut adalah nama perdagangannya sebagai ikan hias.

Dalam bahasa Inggris, ikan ini dikenal sebagai Sumatera barb atau Tiger barb. Ikan yang

berukuran kecil, dengan panjang total (beserta ekor) mencapai 70mm. Tubuh berwarna

kekuningan dengan empat pita tegak berwarna gelap. Pita yang pertama melewati mata dan

yang terakhir pada pangkal ekor.  Sekitar mulutnya, sirip perut dan ekor berwarna

8
kemerahan. Sirip punggung dan sirip dubur berwarna hitam, namun warna hitam pada sirip

punggung dibatasi oleh garis merah. Jenis yang diperdagangkan, selain yang berwarna

kekuningan, ada pula individu yang kemerahan, kehijauan dan albino. Jenis yang berwarna

kehijauan, yang sebetulnya adalah gejala melanisme pada ikan sumatra, dan yang berwarna

albino merupakan hasil dari pembiakan selektif dalam penangkaran untuk meningkatkan nilai

jual ikan ini.

Ikan Sumatera secara alami menyebar di Semenanjung Malaya (termasuk di

wilayah Thailand), Sumatera dan Kalimantan. Di samping itu, ada pula laporan-laporan

temuan dari wilayah lain di Asia Tenggara yang sukar dikonfirmasi, apakah ikan-ikan

tersebut memang asli setempat atau ikan lepasan yang telah beradaptasi.

Ikan ini sering didapati pada sungai-sungai dangkal berarus sedang, yang jernih atau

keruh. Ikan Sumatera menyukai pH antara 6.0–8.0, dan kisaran temperatur air antara 20–

26 °C. Ikan Sumatera juga didapati di rawa-rawa, yang mengindikasikan bahwa ikan ini

memiliki toleransi yang cukup tinggi terhadap perubahan kualitas air. Rata-rata lama hidup

ikan Sumatra adalah sekitar 6 tahun.

Ikan Sumatera merupakan salah satu ikan akuarium yang memiliki nilai komersial

cukup tinggi. Menurut catatan impor ikan hias Amerika Serikat di tahun 1992, ikan ini

menduduki peringkat ke-10 dengan jumlah individu yang diimpor pada tahun itu sebanyak

2,6 juta ekor.

Ikan Sumatera senang berenang bergerombol. Bila dipelihara dalam jumlah kecil,

kurang dari 5 ekor, ikan ini dapat menjadi agresif dan mengganggu ikan-ikan yang lain. Ikan-

ikan yang lemah dan kurang gesit dapat menjadi sangat menderita akibat gigitan ikan

Sumatera yang dominan, yang terutama akan menyerang sirip-siripnya. Dalam kelompok

yang besar, agresifitas ikan ini dapat terkendali.

9
Tangkas dan berenang cepat, ikan Sumatera dapat dipelihara bercampur dengan ikan-

ikan yang sama gesitnya seperti ikan-ikan platis, kerabat lele, atau kerabat ikan

macan (Chromobotia macracanthus). Sebaiknya akuarium diisi pula dengan tumbuh-

tumbuhan air sebagai tempatnya bermain-main. Ikan Sumatera bersifat omnivora, dapat

diberi makanan kering (buatan) atau mangsa hidup seperti cacing, kutu air atau jentik-

jentik nyamuk.

2.7.2. Ikan Balashark

Ikan Balashark merupakan jenis ikan yang dinyatakan IUCN sebagai ikan yang

masuk daftar ikan langka dan patut dilindungi. Ikan Balashark dengan nama daerah ikan

Puntung Kanyut (Sumatera Selatan), Ketutung (Kalimantan Barat) dan Ridik Angus (Jambi)

merupakan salah satu jenis ikan yang keberadaannya sudah dikategorikan mengkhawatirkan

untuk Kalimantan Barat dan Jambi. Namun di Sumatera Selatan jenis ini masih bisa

didapatkan walaupun jumlahnya tidak banyak.

Ikan Balashark yang kecil (benih) merupakan ikan hias yang sangat indah dipandang

dengan tubuh yang berwarna perak dan setiap siripnya terdapat warna hitam dan kuning. Ikan

Balashark begitu cepat menghilang dari perairan. Karena diduga akibat penangkapan yang

berlebihan dan menurunnya mutu lingkungan habitat dimana ikan itu hidup.

10
Ikan ini termasuk ikan yang sangat mudah mati, sehingga penanganannya ekstra hati-

hati. Balashark membutuhkan oksigen yang tinggi dan air yang jernih terutama dalam

penampungan, karena ikan ini termasuk ikan yang hidup di bagian hulu dari sungai bagian

tengah dimana kondisi oksigennya relatif tinggi yaitu lebih dari 6 ppm, meski di alam juga

sering dijumpai di rawa lebak terutama yang berhubungan dengan sungai yang besar.

Makanan ikan Balashark di alam adalah fhitoplankton terutama dari kelompok

Bacillariophyceae (Diatoma sp, Synedra sp) dan Desmidiceae (Closterium sp) dan jenis

fhitoplankton lainnya seperti Mougeotia sp, Pleurotaenium sp, Cosmarium sp, namun

kadang-kadang juga ada yang didominasi oleh rotifera dalam lambungnya.

Arisan Belido merupakan salah satu habitat anakan ikan ini di DAS Musi. Ikan ini

merupakan jenis ikan yang bermigrasi dimana pada saat berukuran benih, hidup di perairan

rawa asam dan setelah mulai dewasa akan berada di sungai utamanya yaitu sungai Musi.

Walaupun induk ikan Balashark sudah sulit tertangkap, namun benih-benihnya masih banyak

tertangkap di perairan sungai Arisan Belido. Menurut Dahuri (2004) Balashark merupakan

salah satu ikan hias air tawar yang banyak dihasilkan oleh perairan umum di Sumatera akibat

penangkapan yang berlebihan dan pencemaran saat ini ikan tersebut telah mengalami

penurunan.

2.7.3. Ikan Klemak

11
Ikan Klemak atau Red Finned Barb tergolong kedalam keluarga Cyprinidae. Ikan

Klemak dapat ditemukan di daerah Sumatera, Kalimantan dan Thailand. Pada saat masih

kecil, ada tanda merah pada sirip ikan Klemak dan akan memudar pada saat dewasa. Apabila

daging ikan Klemak dimakan dapat membuat mual walaupun tidak mematikan. Ikan Klemak

ini adalah salah satu koleksi pada museum kelautan pada Gelanggang Samudera

Ancol, Jakarta.

2.7.4. Ikan Belida

Nama ikan Belida/Belido, yang diambil dari nama salah satu sungai di Sumatera

Selatan yang menjadi habitatnya. Orang Banjar menyebutnya Ikan Pipih. Jenis ikan ini

dapat ditemui di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Semenanjung Malaya. Meskipun

sekarang sudah sulit ditangkap karena rusaknya mutu sungai dan penangkapan. Ikan ini

merupakan bahan baku untuk sejenis kerupuk khas dari Palembang yang dikenal

12
sebagai kemplyang. Dulu Belida juga dipakai untuk pembuatan pempek namun sekarang

diganti dengan Tenggiri. Tampilannya yang unik juga membuatnya dipelihara

di akuarium sebagai ikan hias.

Belida lebih aktif pada malam hari, dan mulai respon terhadap makanan pada sore

hari. Hewan ini menyukai bagian gelap dari sungai, biasanya hidup di lubuk di bawah

pepohonan.

2.8. AKUARIUM AIR LAUT

Di akuarium air laut kita dapat menyaksikan pesona dasar samudera dengan aneka

ikan laut seperti Ikan Baronang, Ikan Triger Biru, Blue Devil, Piso-piso, dan masih

banyak lagi. Selain itu tidak kalah menariknya adalah beragam karang seperti Karang

Jamur, Anemon Tabung, Anemon Laut Besar, Flower Pot Coral, Pearl Coral, Bubble

Coralanchor Coral, Frogspawn coral dan Karang Polip Matahari.

2.8.1. Ikan Baronang

Baronang (Siganus Sp.) adalah ikan laut yang termasuk famili Siginidae. Ikan

Baronang dikenal oleh masyarakat dengan nama yang berbeda-beda satu sama lain seperti di

Pulau Seribu dinamakan Kea-Kea, di Jawa Tengah dengan nama Biawas dan nelayan-nelayan

di Pulau Maluku menamakan dengan sebutan Samadar. Baronang ditemukan di perairan

dangkal Laguna di Indo-Pasifik dan Timur Mediterania. Ikan ini dalam bahasa inggris

disebut Rabbitfish hal ini karena pemakan tumbuh-tumbuhan (rumput laut) yang rapi seperti

13
dipangkas mesin rumput kecil. Baronang merupakan salah satu ikan yang menjadi favorit

bagi para pemancing di laut. Ikan Baronang termasuk herbivora, panjang tubuh ikan

Baronang dewasa mencapai 20-45 cm, tubuhnya membujur dan memipih lateral, dilindungi

oleh sisik-sisik yang kecil, mulut kecil posisinya terminal. Rahangnya dilengkapi dengan

gigi-gigi kecil. Punggungnya dilengkapi oleh sebuah duri yang tajam mengarah ke depan

antara neural pertama dan biasanya tertanam di bawah kulit. Duri-duri ini dilengkapi dengan

kelenjar bisa/racun pada ujungnya. Racun hewan ini tidak mematikan hidup manusia dewasa,

tapi dapat menyebabkan sakit parah. Meskipun duri ikan Baronang beracun tetapi daging

hewan ini aman untuk dikonsumsi.

2.8.2. Ikan Trigger Biru

Triger adalah ikan buas yang lazim di pelihara dalam akuarium, ikan ini pun dapat

dikatakan ikan dari golongan predator yang memiliki rating terfavorit untuk di pelihara

akuaris, terutama Trigger Kembang. Umumnya ikan jenis Trigger ini adalah ikan yang

banyak terdapat pada laut perairan Indonesia, tidak jarang nelayan menemukan Trigger dalam

jaring atau kail pancingnya, pada kalangan nelayan lebih dikenal dengan sebutan ikan Belah

Ketupat. Ikan ini termasuk musuh para nelayan, karena ikan ini memiliki gigi-gigi yang tajam

dan sering memutuskan tali pancing atau merobek jala nelayan. Ikan ini pun terkenal musuh

beratnya para penyelam, karena ikan ini akan mati-matian mempertahankan daerahnya dari

siapapun mahkluk asing yang berenang mendekati sarangnya. Sifat ikan ini yang cukup

14
brutal dan beringas, tidak pernah takut menyerang lawannya meskipun berukuran jauh lebih

besar. Disebut demikian karena umumnya ikan jenis ini berbentuk menyerupai belah ketupat

dan lainnya sedikit menyerupai segitiga. Meskipun tergolong ikan buas, namun umumnya

spesies ini tidak sulit bertahan dalam akuarium, spesies ini tergolong ikan yang dapat

memakan pakan apapun, selama pakan yang dihadirkan adalah pakan untuk golongan

karnivora, ikan ini memiliki penciuman yang sangat tajam, meskipun dalam keadaan lampu

akuarium mati dan ruangan gelap, ikan ini sanggup untuk mengetahui sebuah potongan

udang segar yang kita cemplungkan ke dalam akuarium.

Apabila ikan tersebut sudah dipelihara cukup lama, bahkan ikan ini dapat makan

potongan – potongan udang segar dari tangan kita sendiri, hanya saja harus ekstra hati – hati

untuk melakukannya, karena gigi – gigi tajam dan besar siap merobek tangan sendiri apabila

kita lengah. Ikan ini menjadi favorit para akuaris karena ikan tersebut ada dalam golongan

ikan tidak beracun, seperti kita ketahui, beberapa ikan laut memiliki sifat racun neutroxic

yang dapat langsung mengancam siapapun yang memegangnya.

Ikan ini sebenarnya tergolong ikan aktif pada siang dan malam hari, ikan golongan

inibiasanya bermain – main pada siang hari, dan berburu pada malam hari. Tips untuk

memelihara ikan ini, buatlah celah dan goa – goa kecil untuk tempat berlindung ikan – ikan

yang lebih kecil, karena ketika malam datang, ikan ini dapat mengancam kehidupan kawan –

kawan lainnya yang berukuran lebih kecil.

Keindahan ikan ini biasanya selain dari bentuk yang unik, juga dari warna – warna

yang indah, umumnya golongan Trigger memiliki perpaduan warna yang cantik, contohnya

Trigger Kembang, Trigger Matahari, Triger Liris dan lain-lain.

2.8.2. Ikan Blue Devil

15
Blue Devil ikan yang berbadan langsing, struktur badannya hampir mirip badan

seekor ikan mujair. Seluruh tubuh ikan ini berwarna dominan biru cerah, terkadang di sertai

titik – titik putih. Pada ujung sirip punggung biasanya terdapat titik berwarna hitam, letaknya

dipangkal siripnya.

Sesuai dengan namanya, ikan ini adalah ikan yang sangat aktif. Seringkali ikan ini

terlihat berenang dengan cepat mengejar makanan atau hanya bermain – main dengan

kawanannya. Meskipun bergerak amat gesit, umumnya ikan ini cenderung jarang

mengganggu ikan lain, mungkin karena ukurannya yang kecil, ikan ini sangat cocok di

pelihara bagi pemula ataupun akuaris yang ingin mencoba kualitas air laut. Karena selain

harganya yang relatif sangat murah, ikan ini juga memliki daya tahan hidup yang luar biasa.

2.9. LAGA-LOGON

16
Untuk melengkapi kegembiraan rekreasi keluarga, terdapat wahana Laga-Logon yaitu

wahana berbentuk pesawat untuk anak-anak yang dapat dinikmati secara di Gelanggang

Samudra Ancol.

2.10. BOTO-BOTO

Satu lagi wahana ride yang dihadirkan di Gelanggang Samudra yaitu wahana Boto-

Boto. Boto-boto merupakan wahana miniatur pesawat yang dapat dinikmati oleh anak-anak.

Tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tiket untuk dapat menikmati wahana ini, karena wahana

Boto-Boto ini merupakan fasilitas bermain yang dapat dinikmati secara gratis.

2.11. UBUR-UBUR

17
Wahana ubur-ubur merupakan salah satu wahana di Gelanggang Samudra Ancol

untuk anak-anak dan keluarga. Ubur-ubur merupakan wahana berbentuk balon udara.

Wahana ubur-ubur merupakan fasilitas bermain yang dapat dinikmati secara gratis.

BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

18
Gelanggang Samudra Ancol merupakan sebuah oseanarium atau oceanarium.

Oseanarium meupakan taman mamalia laut dan makhluk laut lainnya.Selain menikmati

rekreasi bersama teman-teman,di sini kita mendapatkan berbagai pengetahuan yang menarik

mengenai mamalia laut seperti lumba-lumba,paus,singa laut dan binatang laut

lainnya.Gelanggang Samudra Ancol juga menjadi sarana konservasi satwa laut.

3.2. Saran

 Kepada pihak sekolah apabila akan menadakan study tour kembali,dimohon untuk

mengunjungi tempat bersejarah lainnya.

 Kepada panitia study tour diharapkan,waktu pemberangkatan dipercepat(pagi-

pagi),agar tidak terjebak macet saat diperjalanan.

 Kepada guru pembimbing,dimohon untuk lebih memperhatikan para siswa dalam

mencari informasi di tempat yang dikunjungi.

 Kepada panitia study tour diharapkan,pada saat study tour batas waktunya

diperpanjang.

 Kepada panitia study tour disarankan,waktu pelaksanaan study tour tidak

dilaksanakan pada hari libur karena,pengunjung lebih padat dari hari-hari

biasa.Sehingga kita terlalu banyak membuang-buang waktu untuk menunggu

antrean.

19

Anda mungkin juga menyukai