LP
LP
PEMBIMBING:
DISUSUN OLEH:
NAMA : NIKENNI
NIM : 113063C118028
2019/2020
A. PENGERTIAN
Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan hamil yang berlagsung kira-kira 6 minggu
(Abdul Bari,2000). Masa nifas (pureperium) adalah masa pulih kembali, mulai
dari persalinan sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra-hamil. Lama masa
nifas ini yaitu 6 -8 minggu (Mochtra, 2001).
Masa nifas (pureperium) adalah masa dimulai bebrapa jam sesudah lahirnya
plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan ( Pusdiknakes, 2003). Wanita yang
melalui periode puerperium disebut puerpura.
Puerperium (masa nifas) adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk
pulihnya kembali alat kandungan yang lamannya 6 minggu. Kejadian yang
terpenting dalam nifas adalah involusi dan laktasi ( Saifuddin, 2006).
Periode postpartum adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu kembali
pada keadaan tidak hamil, serta penyelesaian terhadap hadirnya anggota keluarga
baru ( Mitayani, 2009).
Batasan waktuu nifas yang paling singkat (minimum) tidak ada batas waktunya,
bahkan bisa terjadi dalam waktu yang relative pendek darah sudah tidak keluar,
sedangkan batasana maksimunnya adalah 40 hari. Jadi masa nifas ( puerperium)
adalah masa setelah keluarnya plasenta sampai alat-alat reproduksi pulih seperti
seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas berlangsung selama 6
minggunatau 40 hari.
Dalam masa ifas, alat-alat genatalia internal maupun eksteral akan berangsur-angsur
pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil. Perubahan-perubahan yang lain yang penting
yakni hemokonsentrasi dan timbulnya laktasi. Yang terakhir ini karena pengaruh hormon
laktogenetik dari kelenjar hipofiisis terhadap kelenjar-kelejar mamma.
F. PERUBAHAN MASA NIFAS
Selama menjalani masanifas, ibu mengalami perubahan yang bersifat fisiologis yang
meliputi perubahan fisik dan psikologi, yaitu:
1. Perubahn fisik
a. Involusi
Involusi adalah perubahan yang merupakan proses kembalinyya alat kandung
atau uterus dan jalan lahir setelah bayi dilahirkan hingga mencapai keadaan
seperti sebelum hamil.
1) Autolysis yaitu penghancur jaringan otot-otot uterus yang tumbuh karena
adannya hiperplasi, dan jaringan otot yang membesar menjadi lebih panjang
sepuluh kali dan menjadi lima kali lebih tebal dari sewaktu masa hamil akan
susut kembali mencapai keadaan semula. Penghancuran jaringan tersebut akan
diserap oleh darah kemudian dikeluarkan oleh ginjal yang menyebabkan ibu
mengalami beser kencing setelah melahirkan.
2) Aktifitas otot-otot yaitu adanya kontrasi dan retraksi dari otot-otot setelah
anak lahir yang diperlukan untuk menjepit pembuluh darah yang pecah karena
adanya pelepasan plasenta dan berguna untuk mengelurkan isi uterus yang
tidak berguna. Karena kontraksi dan retraksi menyebabkan terganggunya
peredaran darah uterus yang mengakibatkan jaringan otot kurang zat yang
diperluukan sehingga ukuran jaringan otot menjadi lebih kecil.
3) Ischemia yaitu kekurangan darah pada uterus yang menyebabkan atopi pada
jaringan otot uterus.[ CITATION Sit09 \l 1033 ]
Bandiyah, S. (2009). kehamilan persalinan & gangguan kehamilan. jakarta: NUHA MEDIKA.
Diyan Indriani, S. M. (2013). aplikasi konsep dan teori keperawatan maternitas post partum
dengan kematian janin. jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA.