Anda di halaman 1dari 45

KONSEP

KIA
Ruth Riwu, S.KM., MPH
KESEHATAN IBU
Ruang Lingkup dan Konsep
Dasar Kesehatan Ibu

• Ibu hamil

• Ibu bersalin

• Ibu nifas
Ibu hamil
• Masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di
dalam tubuhnya.

• Terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan


kelahiran (38 minggu dari pembuahan).

• 3 periode triwulan (trimester)


• Trimester I : membawa risiko tertinggi keguguran (kematian alami
embrio atau janin)
• Trimester II : perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa
• Trimester III : menandakan awal 'viabilitas', janin dapat tetap
hidup bila terjadi kelahiran awal alami/dipaksakan. Karena
kemungkinan viabilitas janin telah berkembang; janin dalam
triwulan ke-3 adalah sebuah pribadi.
Ibu Hamil
• Perubahan anatomi
Kehamilan dipengaruhi oleh hormon: estrogen,
progesteron, hCG, prolaktin, relaxin, HPL, MSH

• Tanda pasti/absolut kehamilan:


• Terdengar denyut jantung janin
• Pemeriksa merasakan bagain-bagian janin
• Melihat hasil konsepsi melalui USG
• Pemeriksa merasakan gerakan janin
• Mencatat EKG janin
Perubahan fisiologi ibu hamil
• Uterus
• Membesar pada bulan-bulan pertama
(meningkatnya estrogen dan progesteron) krn
hipertrofi otot polos uterus, serabut kolagen
menjadi higrostropik (estrogen)
• Berat uterus normal ± 30 gram, pada akhir
kehamilan (40 minggu) 1.000 g, panjang ± 20
cm dan dinding ± 2,5 cm
• Pembesaran uterus ! relaksasi otot, tp pd
gestasi 8 minggu ke atas uterus mulai
kontraksi ! Braxton Hicks
• Vagina dan vulva
• Akibat pengaruh estrogen, vagina dan vulva
mengalami perubahan. Hipervaskularisasi !
vagina dan vulva tampak lebih livid ! lebih
merah dan agak kebiruan (tanda Chadwick)
• Suasana pH lebih asam (perlindungan dr
organisme patogen, tp memudahkan infeksi
Candida albicans)
• Hipertrofi otot, jaringan ikat menjadi elastis
sbg persiapan dilatasi saat persalinan
• Ovarium
• Pada permulaan kehamilan masih ada corpus
luteum graviditatis smp terbentuknya plasenta
(16 minggu)
• Corpus luteum diameter 3 cm mengecil
setelah terbentuknya plasenta
• Corpus luteum gravidativum ! corpus
albican
Payudara
• Membesar dan tegang akibat hormon somatomamotropin,
estrogen, progesteron, tp blm mengeluarkan ASI
• Estrogen: hipertrofi ductus, progesteron: menambah sel-sel
acinus
• Somatomammotropin: merangsang pertumbuhan sel acini dan
perubahan dalam sel ! pembuatan kasein, latalbumin,
laktoglobulin, pembentukan lemak di sekitar alveolus
• Papilla mammae membesar, lebih tegak, glandula montgomeri
lebih jelas menonjol
• 12 minggu, kolostrum diproduksi tp ASI blm keluar !
prolaktin masih ditekan PIH, setelah persalinan baru prolaktin
dikeluarkan
Aspek sosial dan
emosional pada
kehamilan
Respon terhadap kehamilan

• Ambivalent: mendua, bahkan utk kehamilan yg


direncanakan.

• Pengakuan

• Labilitas emosional
Pengaruh kehamilan pada
kehidupan sosial
Sangat bergantung pada dukungan sosial —
ciptakan suasana ideal!

• Karir

• Aspek finansial

• Hubungan dengan orang lain

• Ketakutan dan kecemasan


Ibu bersalin
• Menurut WHO (1998)
Persalinan : dimulai secara spontan, berisiko rendah
pada awal persalinan dan tetap demikian selama proses
persalinan. Bayi dilahirkan lengkap, presentasi verteks
pada usia kehamilan 37 minggu, dan setelah persalinan
ibu dan bayi dalam keadaan sehat.

• Menurut Mayles (1996)


Persalinan : suatu proses di mana seorang wanita
melahirkan bayi yg diawali kontraksi uterus yg teratur
dan memuncak pada saat pengeluaran bayi s/d
pengeluaran placenta dan selaputnya 12 - 14 jam.
Ibu Bersalin
• Menurut Dr. Judi Junaidi Endjun, Sp.OG. (2002)
Persalinan : proses pengeluaran hasil konsepsi yg
dapat hidup dari dalam rahim melalui vagina ke
dunia luar.

• Dep Kes RI (1995)


Persalinan : proses keluarnya bayi, plasenta, dan
selaput ketuban dari rahim wanita pada umur
kehamilan cukup bulan tanpa disertai penyulit.
PERSALINAN
• Persalinan normal : persalinan yg berlangsung dengan
kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir.

• Persalinan yg dibantu : persalinan yang dibantu dengan


tenaga dari luar misalnya ekstraksi dengan forceps,
ekstraksi vakum dan sectio caesarea (SC)

• Persalinan anjuran : bila persalinan tidak dimulai


dengan sendirinya tetapi baru berlangsung setelah
pemecahan ketuban, pemberian oksitosin /
prostaglandin.
Persalinan dibagi dalam 4 kala:
1.    Kala I
Dimulai  saat persalinan mulai sampai pembukaan lengkap (10
cm) dibagi dalam 2 fase :
a.    Fase laten (8 jam) yaitu serviks membuka sampai 3 cm
b.    Fase aktif (7 jam) yaitu serviks membuka 3-10 cm
2.    Kala II
Dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi baru
lahir. Berlangsung 2 jam pada primi dan 1 jam pada multi.
3.    Kala III
Dimulai segera setelah bayi sampai lahirnya plasenta.
Berlangsung tidak lebih dari 30 menit.
4.    Kala IV
Dimulai saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama setelah
persalinan
IBU NIFAS
• Masa nifas (puerperium) : masa setelah
keluarnya plasenta sampai alat-alat reproduksi
pulih seperti sebelum hamil; secara normal
masa nifas berlangsung selama 6 minggu atau
40 hari.
Tujuan Asuhan Nifas
• Merupakan masa kritis baik ibu maupun
bayinya. 60% kematian ibu akibat kehamilan
terjadi setelah persalinan dan 50% kematian
masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama.

• Masa neonatal ! masa kritis bagi kehidupan


bayi, 2/3 kematian bayi terjadi dalam 4 minggu
setelah persalinan dan 60% kematian BBL
terjadi dalam waktu 7 hari setelah lahir.
Tujuan Asuhan Nifas
• Tujuan umum
• Membantu ibu dan pasangannya selama masa transisi awal
mengasuh anak.

• Tujuan khusus
• Menjaga kesehatan ibu dan bayi (fisik maupun psikologis)
• Melaksanakan skrining yg komprehensif, mendeteksi masalah,
mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu dan
bayinya.
• Memberikan pendidikan kesehatan tg perawatan kesehatan
diri, nutrisi, KB, menyusui, pemberian imunisasi dan perawatan
bayi sehat.
• Memberikan pelayanan keluarga berencana.
Faktor-faktor yg mempengaruhi
kesehatan ibu
• Lingkungan

• SSE

• Perilaku

• Pelayanan kesehatan

• Herediter
Tugas

• Fisiologi kehamilan

• Fisiologi persalinan

• Fisiologi nifas
Fisiologi kehamilan
• Sistem respirasi • Sistem pencernaan
• Sistem
gastrointestinal • Sistem integumen

• Sistem sirkulasi/ • Sistem saraf


kardiovaskuler
• Sistem musculoskeletal
• Metabolisme
• Sistem endokrin
• Traktus urinarius
• Kulit
• Sistem urinaria
Kebutuhan gizi ibu hamil
• Kehamilan ! peningkatan metabolisme energi
! utk tumbuh kembang janin, pertambahan
besar organ, perubahan komposisi dan
metabolisme tubuh ibu.

• Jika asupan zat gizi kurang ! janin tumbuh


tidak sempurna.

• Yg biasa menjadi kekurangan: energi protein,


zat besi dan kalsium.
Zat gizi makro
• Energi
• Bumil: waktu tidak hamil + 300 kalori/hari (energi tinggi
agar jika kurang protein tidak dipecah menjadi energi)
• Nasi, roti, mie, jagung, ubi, kentang

• Protein
• Penambahan: 10 g/kg BB / hari
• Tinggi krn menunjang pembentukan sel-sel baru bagi
ibu dan bayi (otot, kulit, rambut, kuku ! janin)
• Saran: protein yg nilai biologis lebih tinggi ! daging,
susu, keju, telur, ikan.
• Lemak
• Sbg cadangan energi ibu, pembawa vitamin,
• Saran: lemak yg mengandung banyak asam
lemak esensial (minyak zaitun murni, kacang-
kacangan, biji-bijian)

• Karbohidrat
• Akumulasi tidak terlalu banyak, kecuali pada
hidrat arang struktural yg ada pd otak, tulang
rawan, dan jaringan ikat
• Fungsi: mencegah ketosis
Zat gizi mikro
• Kalsium, fosfor, dan vitamin D
• Utk pembentukan tulang dan gigi janin

• Fe
• Trimester I : ± 1 mg/hari (kehilangan basal 0,8 mg/ hari
ditambah 30-40 mg utk kebutuhan janin dan eritrosit)
• Trimester II : ± 5 mg/hari (kehilangan basal 0,8 mg/ hari
ditambah 300 mg utk eritrosit dan 115 mg utk janin)
• Trimester III : ± 5 mg/hari (kehilangan basal 0,8 mg/ hari
ditambah 150 mg utk eritrosit dan 223 mg utk janin)
• Saran : sumber hewani (nilai biologis tinggi); daging, hati,
sayuran hijau
• Asam folat
• Pemecahan sel dan sintesis DNA, menghindari anemia
megaloblastik pada bumil, pertumbuhan otak dan
tulang belakang bayi
• 400-800 mikrogram/hr

• Vitamin
• A : organ reproduksi ibu, perkembangan janin
• B : koenzim (protein ! energi)
• C : 60 mg/hr utk pembentukan substansi ekstraseluler
jaringan janin
• E : pertumbuhan janin
• K : menghindari kelainan darah pada janin
Contoh Diet Hamil
• 1 ¼ gelas susu

• 8 ons protein

• 4 potong roti

• 2 porsi sayuran hijau

• 1 porsi makanan kuning (apel, pisang, kentang, etc)

• 1 sumber vitamin C

• 8 gelas air
Masalah gizi bumil
• Diabetes mellitus

• Hipertensi (preeklampsia/eklampsia)

• Anemia

• Risiko BBLR

*Penjelasan dan tata laksana


Proses dan pentingnya menyusui
• Menyusui bayi ! tugas
mulia seorang ibu.

• ASI sangat bermanfaat


bagi ibu dan anak

• TIDAK ADA SUSU


FORMULA MANAPUN
DI DUNIA YANG
SANGGUP
MENGALAHKAN ASI
Cara menyusui yang benar
• Duduk santai pada kursi yg memiliki sandaran punggung, gunakan bantal kecil utk
mengganjal bokong bayi

• Mulai menyusui dari payudara kanan dengan meletakkan kepala bayi pada siku
kanan bagian dalam dengan posisi badan bayi menghadap badan ibunya. Tangan
kanan memegang bokong dan paha bayi

• Sangga payudara kanan dengan tangan kiri, tetapi tidak pada bagian areola

• Sentuh mulut bayi dengan puting susu utk memberi rangsangan. Bila bayi
membuka mulut masukkan seluruh puting susu sebanyak mungkin sampai areola
tertutupi

• Dekap bayi hingga ujung hidung bayi menyentuh payudara, ibu jari menekan
sedikit payudara sehingga bayi dapat bernapas

• Setelah selesai menyusui ± 10-15 menit, lepaskan isapan bayi dengan menekan
dagunya atau memasukkan jari kelingking yg bersih ke sudut mulut bayi

• Sebelum dilanjutkan dengan menyusui pada payudara lain, sendawakan dahulu


bayi agar tidak muntah dengan cara membuat posisi bayi menempel di pundak
anda
ASI Manfaat
ganda

MAKANAN
TERBAIK
UTK BAYI: • Memenuhi kebutuhan
SANGAT gizi bayi
BERBEDA • Melindungi bayi agar
DARI SUSU tidak gampang sakit
FORMULA • Sebagai KB alami
• Mencegah kanker
payudara
• Menurunkan berat
badan ibu
ASI Eksklusif
• ASI Eksklusif : pemberian ASI bagi bayi
selama 6 bulan TANPA TAMBAHAN
APAPUN termasuk air putih.
• Setelah 6 bulan berikan makanan
pendamping ASI (MP-ASI) dan ASI
TETAP TERUS DIBERIKAN hingga bayi
berusia 2 tahun.
Memenuhi kebutuhan gizi bayi
• ASI TIDAK SAMA seperti susu formula.

• Kolostrum : 1-5 hari

• ASI transisi : 6-13 hari

• ASI matang : 14 hari dan seterusnya

• ASI mengandung 200 lebih komponen penting


yg tidak ada pada susu formula
Melindungi bayi agar tidak gampang sakit
• ASI mengandung faktor pertumbuhan, hormon,
dan sel-sel hidup yg TIDAK ADA PADA SUSU
FORMULA

• ASI mengandung antibodi sehingga anak tidak


cepat sakit
Memperkuat rahang dan
merangsang pertumbuhan gigi bayi

• Gerakan bayi ketika mengisap payudara ibu


saat tiap kali menyusui akan memperkuat
rahang dan merangsang pertumbuhan gigi bayi.
Sehingga bayi yang disusui memiliki
pertumbuhan gigi yang jauh lebih baik
dibandingkan dengan yang tidak disusui.
Metode kontrasepsi alami
• Metode kontrasepsi sementara yg
mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif.

JIKA:

• Menyusui penuh tanpa dicampur dengan susu


formula, berikan ASI minimal 8 kali sehari

• Belum mendapat haid

• Umur bayi kurang dari 6 bulan


Syarat ASI utk kontrasepsi
• Berikan ASI segera setelah melahirkan

• Berikan ASI sesering mungkin tanpa jadwal

• Berikan ASI tanpa melalui botol/ dot

• Ibu tidak minum suplemen

• ASI TETAP diberikan baik ketika ibu atau bayi


sedang sakit
Manfaat ASI bagi Ibu
• Mengurangi pendarahan post
partum
• Mengurangi risiko anemia
• Membantu rahim kembali normal
• Meningkatkan hubungan psikologi
ibu dan bayi (bonding—attachment)
Ibu yg tidak bisa menggunakan
ASI sbg kontrasepsi alami
• Ibu yg sudah haid

• Ibu yg memberikan ASI dicampur dengan susu


formula

• Ibu yg bekerja dan terpisah dari bayi lebih dari 6


jam

• Ibu yg minum obat-obatan lain

• Ibu yg bayinya sudah berumur lebih dari 6 bulan


BUKTI PENTING MANFAAT ASI

• Anak yg diberikan ASI LEBIH PINTAR dari anak yg


tidak ASI

• Anak yg diberikan ASI TIDAK GAMPANG SAKIT

• Anak yg diberikan ASI tidak cepat gemuk !


TERLALU GEMUK ITU TIDAK SEHAT

• Anak yg diberikan ASI memiliki perilaku yg lebih baik

• Ibu yg memberikan ASI eksklusif tidak cepat hamil


lagi
Referensi
• Farrer, Helen. 2001. Perawatan Maternitas. Jakarta:
EGC

• Livotti, Carol dan Topp, Elizabeth. 2006. Menyingkap


Tabir yang Selama Ini Tersembunyi tentang Vagina.
Jakarta: Gramedia

• Manuaba. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi


Wanita. Jakarta: EGC

• Wirjatmadi, B. dan Adriani, M. 2012. Peranan Gizi


dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Kencana Prenada
Media Grup

Anda mungkin juga menyukai