Anda di halaman 1dari 20

KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA

Eryc Z. Hababunga, S.KM.,M.Epid


Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3)
4 Pilar K3 :
• Kesehatan Kerja
• Keselamatan Kerja
• Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja /
Manajemen K3
• Ergonomi Dalam K3
DEFINISI
KERJA : Usaha/Aktifitas/Kegiatan
KECELAKAAN : Suatu peristiwa yang tidak
diharapkan, dapat terjadi kapan saja dan dimana
saja, yang disebabkan oleh berbagai sebab, yang
dapat mengakibatkan kerugian fisik seseorang,
rusaknya aset, terjadinya gangguan usaha, dll
KECELAKAAN KERJA :
1. Kecelakaan atau musibah yang dialami seorang
karyawan semenjak meninggalkan rumah
kediamannya menuju tempat kerjanya, selama jam
kerja dan istirahat maupun sekembalinya dari tempat
kerjanya menuju rumah kediamannya melalui jalan
yang biasa ditempuh.
2. Kejadian yang tidak diduga dari semula dan tidak
dikehendaki yang mengganggu aktifitas yang telah
ditentukan dan dapat mengakibatkan kerugian baik
berupa korban manusia dan atau harta benda.
KESEHATAN KERJA :
Suatu aspek atau unsur kesehatan yang erat hubungannya
dengan lingkungan kerja dan pekerjaan, yang secara
langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan
efisiensi dan produktifitas tenaga kerja/ pekerja
KESELAMATAN KERJA :
1. Upaya perusahaan untuk menjamin tenaga kerjanya
terbebas dari kecelakaan yang terjadi di tempat kerja.
2. Kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan yang
terjadi di tempat kerja.
Tujuan Kesker
1. Meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan tenaga
kerja yang setinggi-tingginya baik jasmani, rohani
maupun sosial untuk semua lapangan pekerjaan
2. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan yang
disebabkan oleh kondisi kerja (working conditions)
3. Melindungi tenaga kesehatan dari bahaya kesehatan
(Health Hazards) yang timbul akibat pekerjaan.
4. Menempatkan tenaga kerja pada lingkungan kerja yang
sesuai dengan kondisi fisik, faal tubuh dan mental
psikologis tenaga kerja yang bersangkutan.
Faktor Penyebab Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) :
1. Kondisi dan lingkungan kerja
2. Kesadaran dan kualitas kerja
3. Peranan dan kualitas manajemen.

Ciri Pokok Kesehatan :


1. Preventif  pencegahan
2. Promotif  peningkatan
3. Kuratif  pengobatan
4. Rehabilitatif  perbaikan
Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Penyakit dapat terjadi dari lingkungan pekerjaan yang buruk.
Pengaruh lingkungan kerja ini tidak hanya diderita oleh
pekerja tapi dapat pula menimpa keluarga pekerja tersebut
baik langsung maupun tidak langsung karena berada
dikawasan perusahaan atau terkontaminasi racun yang
terbawa oleh pekerja tersebut. Penyakit yang timbul akibat
kerja di kelompokkan menjadi 2 golongan besar yaitu:
o Golongan penyakit umum, yang beranjak dari kondisi
semula para pekerja.
o Golongan penyakit akibat kerja, yang beranjak dari
kondisi lingkungan pekerjaannya.
Golongan Penyakit Umum
o Penyakit yang paling banyak terdapat pada masyarakat
Indonesia termasuk masyarakat pekerja adalah penyakit
infeksi, penyakit endemik, dan penyakit cacing atau parasit.
Infeksi pada saluran pernafasan menempati bagian terbanyak
(30-40) dari seluruh penyakit umum.Penyakit perut
mencapai (15-20) tenaga kerja. Sedangkan TBC paru
menghinggapi (3,5-10 ) tenaga kerja.
o Penyakit parasit masih merupakan gangguan yang cukup
besar bagi sektor pertanian dan pertambangan. Disamping itu
keadaan kesehatan pekerja diperjelek lagi dengan keadaan
lagi dengan keadaan gizi pekerja, kurangnya pengertian
kesehatan dan gizi, beban kerja yang berat dan pendapatan
yang relative rendah.
Golongan Penyakit Akibat Kerja
o Penyakit golongan ini terjadi akibat pengaruh lingkungan
pekerjaan, baik ditempat kerja maupun hasil sisa buangan
industri yang dapat mempengaruhi lingkungan di sekitarnya,
misalnya lingkungan panas, debu, bising, racun kimia dan
lain-lain
o Lingkungan kerja yang bersifat “hazard” :
• Lingkungan fisik : kelembaban, suhu, pencahayaan, panas,
radiasi, debu,dll
• Lingkungan biologi : bakteri, virus, jamur,dll
• Lingkungan kimia : arsen, merkuri, timbal,dll
Golongan Penyakit Akibat Kerja
Lingkungan Fisik
1. Tekanan udara rendah
o Tekanan udara rendah ini terjadi pada pekerja-pekerja didaerah
pegunungan atau di angkasa
o Adapun beberapa kelainan dari tekanan udara rendah yaitu,
Policethamia
o Gejala-gejala pada tekanan udara rendah ini karena kekurangan O2
pada udara pernafasan, sehingga terjadi peningkatan jumlah sel-sel
darah merah.
2. Hipoxia
o Berkurangnya oksigen didalam jaringan tubuh. Macam Hipoxia:
• Hipoxemia : Kukurangan Oksigen didalam arteri
• HIpoxia Hipotenik : terdapat sumbatan aliran darah lambat
• Over Utilization Hipoxiz: disebabkan aktifitas kerja meningkat
sedangkan oksigen berkurang.
• Hipoxia Hipototostik: disebabkan jaringan tidak dapat menggunakan
Oksigen karena adanya racun.
Lingkungan Fisik
3. Tekanan udara tinggi
o Tekanan udara tinggi bisanya dihadapi oleh perkerja-pekerja yang
bekerja dibawah permukaan air dan tambang yang sangat dalam.
o Kelainan tekanan udara tinggi :
• Penyakit “Caisson”
• Disebabkan gas nitrogen didalam tubuh menyebabkan penutupan
pembuluh darah sehingga terjadi kelumpuhan.
o Gejala-gejalanya:
• Benda: adalah perasaan sakit yang terdapat di sendi-sendi dan di
dalam tulang serta otot, cepat menghebat, menjalar keseluruh
bagian tubuh, umumnya terjadai 4-6 jam sesudah dekompresi.
• Choke adalah sakit subternal yang terasa pada waktu bernafas
dalam diikuti batuk paroximal bahkan pingsan atau shock.
• Kelumpuhan : akibat pembentukan gas nitrogen disum-sum tulang
belakang menyebabkan emboli pada pembuluh darahnya.
• Nekrose aseptic disebabkan penutupan buluh-buluh darah dalam
tulang terjadi paling sedikit setelah 8 bulan bekerja dan sangat
jarang terjadi.
Lingkungan Fisik
4. Pencahayaan
o Sumber penerangan, Untuk mendapatkan penerangan yang baik
biasanya orang menggunakan dua penerangan sekaligus yaitu:
• Penerangan alami: Sinar matahari, cahaya langit
• Penerangan buatan dengan menggunakan lampu-lampu.
o Penerangan yang baik adalah penerangan yang memungkinkan seorang
tenaga kerja melihat perkerjaannya dengan teliti, tepat, cepat, dan
tanpa upaya yang tidak perlu serta membantu menciptakan lingkungan
kerja yang nikmat dan menyenangkan. Sifat-sifat penerangan yang baik
meliputi:
o Apabila penerangan buruk dapat menimbulkan berbagai gangguan
sebagai berikut:
• Kelelahan mental
• Kelelahan mata dengan berkurangnya daya dan efisiensi kerja.
• Keluhan-keluhan pegal disekitar mata dan sakit kepal disekitar mata.
• Kerusakan alat penglihatan
• Meningkatnya kecelakaan.
Lingkungan Fisik
5. Suhu
Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan:
o Heat Stroke: terjadi paa orang yang melekukan pekerjaan berat di
dalam lingkungan yang panas dan belum terklimatisasi.
o Heat cramp atau “hypereksia” : terjadi pada lingkungan yang bersuhu
tinggi sebagai akibat bertambahnya keringat yang disertai hilangnya
garam Na dari tubuh, selanjutnya hanya diberi air saja tanpa diberi
tambahan garam Na yang hilang.
o Heat exchaustion: terjadi oleh karena cuaca yang sangat panas dan
pada orang yang belum teklimatisasi
o Frosbite : terjadi akibat suhu yang dangat rendah dibawah titik beku.
o Chilbain : terjadi karena bekerja di tempat cukup dingi dalam waktu
yang lama.
o Trechfoot : terjadi karena terendam dalam air dingin yang cukup lama.
Lingkungan Fisik
6. Kebisingan
o Kebisisingan juga dapat menyebabkan kerusakan pada indra
pendengaran berupa tuli atau pekak. Sumber kebisingan berasal dari
peralatan yang di gunkan dalam lingkungan kerja.

7. Radiasi
o Radiasi dapat menyebabkan antara lain penyakit susunan darah dan
kelainan-kelainan kulit. Radiasi infra merah dapat menyebabkan
catarak pada lensa mata sedangkan radiasi ultraviolet dapat
menyebabkan conjungtivitis photoelektrika.
Golongan Penyakit Akibat Kerja
Lingkungan Biologi
Golongan infeksi
o Penyakit Antrax sering terdapat di tempat penjagalan,
penyamakan kulit, pengeringan tulang, peternakan dan
lain-lain.
o Penyakit jamur sering diderita oleh tukang cuci dan lain-
lain.
o Penyakit parasit, sering diderita oleh pekerja tambang,
perkebunan dan lain-lain.
Golongan Penyakit Akibat Kerja
Lingkungan Kimia
Golongan Kimia
o Debu menyebabkan pneumokoniosis diataranya: silicosis,
asbestosis dan lain-lain.
o Uap dapat menyebabkan “mental fume fever”, dermatitis atau
keracunan.
o Gas misalnya: keracunan oleh CO, H2s dan sebagainya.
o Larutan misalnya: menyebabkan dermatitis.
o Awan atau kabut misalnya racun serangga, racun jamur dan
lain-lain yang menimbulkan keracunan.
o Larutan korosif dapat menimbulkan kerusakan pada kulit yang
berupa dermatosis misalnya larutan asam kuat dan basa kuat
sepeti H2SO4, NaOH dan lain-lain.
Pengendalian
o Agar terjamin keadaan kesehatan dan produktivitas yang setinggi
tingginya maka perlu adanya keseimbangan antara faktor-faktor beban
kerja, beban tambahan akibat lingkungan kerja, dan kapasitas kerja.
Ada lima faktor penyebab beban tambahan akibat lingkungan kerja
yaitu: faktor fisik, kimia, biologi, fisiologis dan psikologis faktor-faktor
tersebut dapat mengganggu daya kerja namun demikian faktor-faktor
yang mengganggu daya kerja dapat dicari kemanfaatannya dan dapat
diciptakan suasana yang lebih serasi sehingga gangguan terhadap daya
kerja dapat dikurangi.
o Ada beberapa cara mengurangi gangguan beban tambahan akibat
lingkungan kerja diantaranya : Subtitusi, Ventilasi umum, ventilasi
keluar setempat, isolasi, penggunaan pakaian pelindung, pemeriksaan
kesehatan sebelum kerja dan penerangan sebelum kerja melalui
pendidikan secara kontinu kepada pekerja.
Pencegahan penyakit aktibat kerja

o Pada sektor perindustrian penyakit akibat kerja dapat dicegah


bila ada saling pengertian, kemuan dan kerjasama yang baik
antara pimpinan dengan pekerjaanya. Kegiatan atau cara
pencegahan penyakit akibat kerja dapat dilakukan dengan
cara:
• Pengendalian melului peraturan perundang-undangan
• Pengendalian melalui administrative atau organisasi.
• Pengendalian melalui jalur kesehatan.
• Pengendalian secara teknis  mesin,peralatan,dll
Referensi

Sastrohadiwiryo S. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta: PT.


Bumi Aksara.

Health and Safety Authority, 2006. Practical Guidelines on the


Implementation and10 Maintenance of an Occupational Safety, Health and
Welfare Management System, 0 Hogan Place, Dublin 2.

Anda mungkin juga menyukai