Abstract
The research objective is to investigate and analyze the influence of current ratio and return on equity on the
price earning ratio at the Indofood Sukses Makmur Tbk, either partially and simultaneously. The study used
survey methods in an attempt to gather more field data assisted with research instruments adapted to the
characteristics of descriptive qualitative research, in this case the researcher provides financial ratios are
adjusted to the dimensions of the study variables. This research resulted that current ratio and return on equity
simultaneously affected significantly to price earning ratio. While partially, only return on equity that has
affected price earning ratio while current ratio not significance.
PENDAHULUAN Tabel 1
Perusahaan adalah salah satu pihak yang Rasio Keuangan
menyediakan informasi keuangan, yaitu berupa PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
laporan keuangan yang digunakan bagi perusahaan Tahun CR ROE PER
bersangkutan untuk melaporkan keadaan atau kondisi
2012 2,00 kali 8% 19,48 kali
keuangannya kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, terutama bagi pihak investor, 2013 1,67 kali 13 % 23.16 kali
kreditur, dan pihak manajemen perusahaan itu 2014 1,81 kali 12 % 17,81 kali
sendiri. Kinerja keuangan perusahaan merupakan
salah satu faktor yang dilihat oleh calon investor 2015 1,71 kali 9% 17,66 kali
untuk menentukan kelayakan investasi. Bagi sebuah 2016 1,51 kali 12 % 18,30 kali
perusahaan, menjaga dan meningkatkan kinerja Sumber: BEI, 2017
keuangan adalah suatu keharusan agar saham Tabel 1 menunjukkan bahwa perusahaan sudah
perusahaan tersebut tetap eksis dan tetap diminati memiliki standar current ratio yang cukup baik,
oleh investor. Laporan keuangan yang diterbitkan dimana sudah hampir dapat mencapai angka 2 kali
perusahaan merupakan cerminan dari kinerja apabila di rata-ratakan yakni 1,74. Ditinjau dari
keuangan perusahaan. Para pelaku pasar modal return on equity yang dimana standar daripada rasio-
seringkali menggunakan informasi tersebut sebagai nya adalah 40%, masih menunjukkan angka yang
pedoman dalam melakukan transaksi jual-beli saham. jauh dibawah standar rata-rata suatu perusahaan
Menurut Kasmir (2010) terdapat enam jenis industri. Tetapi jika ditinjau dari price earning ratio,
rasio keuangan yaitu Likuiditas, Solvabilitas, terlihat bahwa dari tahun ke tahun, rasio tersebut
Aktivitas, Profitabilitas, Pertumbuhan, dan Penilaian. selalu memenuhi standar rata-rata perusahaan
Rasio likuiditas dan rasio profitabilitas merupakan industri, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan
salah satu rasio yang sering diperhatikan oleh seorang memiliki harga saham yang bagus. Bahkan pada
investor dalam hal pengambilan keputusan investasi. tahun 2013 menunjukkan angka 23,16 kali. Artinya
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk perusahaan memiliki harga saham yang mahal, sebab
melunasi utang sebelum waktu jatuh tempo. apabila nilai PER memberikan angka diatas 20 kali,
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan berarti saham dari perusahaan tersebut dikatakan
untuk menghasilkan laba. Sebuah perusahaan yang mahal.
likuid dan mampu meningkatkan laba, pastinya akan
menarik perhatian para investor, karena disamping itu TINJAUAN TEORITIS
nilai daripada perusahaan tersebut berkemungkinan Nilai Perusahaan
mengalami peningkatan. Indikator yang Nilai perusahaan dapat memberikan
mempengaruhi nilai perusahaan diantaranya adalah kemakmuran pemegang saham secara maksimum
PER (Price Earning Ratio) yaitu rasio yang apabila harga saham perusahaan meningkat. Semakin
mengukur seberapa besar perbandingan antara harga tinggi harga saham, maka makin tinggi kemakmuran
saham perusahaan dengan keuntungan yang pemegang saham, untuk mencapai nilai perusahaan
diperoleh para pemegang saham (Jariah, 2016). umumnya para pemodal menyerahkan
pengelolaannya kepada para professional. Para perusahaan. Masing-masing jenis rasio yang
professional diposisikan sebagai manajer ataupun digunakan dapat memberikan arti tertentu tentang
komisaris (Nurlela dan Islahuddin, 2008 dalam posisi yang diinginkan. Menurut Kasmir (2010) ada
Kusumadilaga, 2010). terdapat enam jenis rasio keuangan, yakni sebagai
Nilai perusahaan akan tercermin dari harga berikut:
sahamnya. Harga pasar dari saham perusahaan yang 1. Rasio Likuiditas. Fred Weston (1994)
terbentuk antara pembeli dan penjual disaat terjadi menyebutkan bahwa rasio likuiditas (liquidity
transaksi disebut nilai pasar perusahaan, karena harga ratio) merupakan rasio yang menggambarkan
pasar saham dianggap cerminan dari nilai aset kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban
perusahaan sesungguhnya. Nilai perusahaan yang (utang) jangka pendek. Artinya apabila
dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat perusahaan ditagih, maka akan mampu untuk
dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi. Adanya memenuhi utang (membayar) tersebut terutama
peluang investasi dapat memberikan sinyal positif utang yang sudah jatuh tempo (Kasmir, 2010).
tentang pertumbuhan perusahaan dimasa yang akan Berikut merupakan jenis-jenis rasio likuiditas
datang, sehingga dapat meningkatkan nilai menurut Kasmir (2010) yaitu sebagai berikut:
perusahaan (Untung, dkk, 2006 dalam Susanti, 2010). Rasio Lancar (Current Ratio), Rasio Sangat
Indikator- indikator yang mempengaruhi nilai Lancar atau Rasio Cepat (Quick Ratio), Rasio
perusahaan antara lain adalah: Kas (Cash Ratio), Rasio Perputaran Kas (Cash
1. PER (Price Earning Ratio), yaitu rasio yang Turnover), dan Inventory to Net Working
mengukur seberapa besar perbandingan antara Capital.
harga saham perusahaan dengan keuntungan 2. Rasio Solvabilitas. Rasio solvabilitas atau
yang diperoleh para pemegang saham leverage ratio, merupakan rasio yang digunakan
(Mohammad Usman, 2001 dalam Malla untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
Bahagia, 2008). dibiayai dengan utang. Artinya, berapa besar
2. PBV (Price Book Value), mengukur nilai yang beban utang yang ditanggung perusahaan
diberikan pasar keuangan kepada manajemen dibandingkan dengan aktivanya (Kasmir, 2010).
dan organisasi perusahaan sebagai sebuah Dapat dikatakan bahwa rasio solvabilitas
perusahaan yang terus tumbuh (Brigham, 2006 digunakan untuk mengukur kemampuan
dalam Susanti, 2010). perusahaan untuk membayar seluruh
kewajibannya baik jangka pendek maupun
Rasio Keuangan jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan
Rasio keuangan merupakan kegiatan atau dilikuidasi. Adapun jenis-jenis rasio
membandingkan angka-angka yang ada dalam menurut Kasmir (2010) antara lain: Debt to
laporan keuangan dengan cara membagi satu angka Assets Ratio (Debt Ratio), Debt to Equity Ratio,
dengan angka lainnya (Kasmir, 2010). Secara Long Term Debt to Equity Ratio, Times Interest
keseluruhan dapat ditarik garis besar bahwa rasio Earned, dan Fixed Charge Coverage.
keuangan adalah perbandingan antara angka-angka 3. Rasio Aktivitas. Rasio aktivitas (activity ratio),
yang terdapat dalam laporan keuangan, dengan merupakan rasio yang digunakan untuk
menghubungkan angka akuntansi serta membagi satu mengukur efektivitas perusahaan dalam
angka dengan angka lainnya. menggunakan aktiva yang dimilikinya (Kasmir,
Rasio keuangan digunakan untuk mengevaluasi 2010). Dapat pula dikatakan rasio ini digunakan
kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Dari hasil untuk mengukur tingkat efisiensi dan efektivitas
rasio keuangan ini akan kelihatan kondisi kesehatan pemanfaatan sumber daya perusahaan. Berikut
perusahaan yang bersangkutan. Menurut Kasmir adalah jenis-jenis rasio aktivitas menurut
(2010) dalam praktiknya analisis rasio keuangan Kasmir (2010) yaitu sebagai berikut: Perputaran
suatu perusahaan dapat digolongkan menjadi: piutang (Receivable Turnover), Hari Rata-rata
(1)Rasio neraca, yaitu membandingkan angka-angka Penagihan Piutang (Days of Receivable),
yang hanya bersumber dari neraca, (2)Rasio laporan Perputaran Sediaan (Inventory Turnover), Hari
laba rugi, yaitu membandingkan angka-angka yang Rata-rata Penagihan Sediaan (Days of
hanya bersumber dari laporan laba rugi, dan (3)Rasio Inventory), Perputaran Modal Kerja (Working
antar laporan, yaitu membandingkan angka-angka Capital Turnover), Perputaran aktiva tetap
dari dua sumber (data campuran) baik yang ada di (Fixed Assetss Turnover), dan Perputaran
neraca maupun dan di laporan laba rugi. Aktiva (Assetss Turnover).
Terdapat beberapa macam jenis rasio keuangan 4. Rasio Profitabilitas. Rasio profitabilitas
yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja suatu merupakan rasio untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio hubungan dengan kriteria kuat positif dan sangat
ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas signifikan. Sedangkan nilai koefisien determinasi
manajemen suatu perusahaan. Hal ini (Rsquare) variabel likuiditas, leverage, profitabilitas
ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap
penjualan dan pendapatan investasi (Kasmir, perubahan variabel nilai perusahaan secara bersama-
2010). Menurut Kasmir (2010) jenis-jenis rasio sama.
profitabilitas sebagai berikut: Profit Margin Meythi, dkk (2011) “Pengaruh Likuiditas Dan
(Profit Margin on Sales), Return on Invesment Profitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan
(ROI), Return on Equity (ROE), dan Laba Per Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek
Lembar Saham Indonesia”. Secara parsial, likuiditas yang diukur
5. Rasio Pertumbuhan. Kasmir (2010) menyatakan dengan Current Ratio tidak berpengaruh signifikan
bahwa Rasio pertumbuhan (Growth Ratio) terhadap harga saham perusahaan manufaktur.
merupakan rasio yang menggambarkan Current Ratio dapat tidak berpengaruh signifikan
kemampuan perusahaan mempertahankan terhadap harga saham, kemungkinan dikarenakan
posisi ekonominya di tengah pertumbuhan investor menyadari bahwa Current Ratio memiliki
perekonomian dan sektor usahanya. Menurut beberapa keterbatasan dan kelemahan sehingga
Kasmir (2010) berikut merupakan rasio yang investor akan berusaha mengimbanginya dengan
dianalisis: Pertumbuhan penjualan, menggunakan informasi lain sebagai bahan untuk
Pertumbuhan laba bersih, Pertumbuhan mendukung keputusannya. Secara parsial,
pendapatan per saham, dan Pertumbuhan profitabilitas yang diukur dengan Earnings Per Share
dividen saham. (EPS) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga
6. Rasio Penilaian. Kasmir (2010) menyatakan saham perusahaan manufaktur. Earnings Per Share
bahwa rasio penilaian (valuation ratio), yaitu (EPS) dapat tidak berpengaruh signifikan terhadap
rasio yang memberikan ukuran kemampuan harga saham, kemungkinan dikarenakan investor
manajemen menciptakan nilai pasar usahanya di menyadari bahwa Earnings Per Share (EPS)
atas biaya investasi, seperti: Rasio harga saham memiliki beberapa kelemahan. Selain itu, faktor
terhadap pendapatan dan Rasio nilai pasar resesi ekonomi Oktober 2008 pada keseluruhan
saham terhadap nilai buku. mempengaruhi keputusan investor dalam pasar
modal sehingga pengaruh rasio sebagai ukuran
TINJAUAN EMPIRIS kinerja tidak signifikan. Secara simultan, likuiditas
Ainun Jariah (2016) berjudul “Likuiditas, dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap
Leverage, Profitabilitas, Pengaruhnya Terhadap Nilai harga saham perusahaan manufaktur. Current Ratio
Perusahaan Manufaktur Di Indonesia Melalui dan Earnings Per Share (EPS) secara bersama-sama
Kebijakan Deviden”. Hasil pengujian terhadap dapat berpengaruh terhadap harga saham karena
hipotesis pertama menunjukkan bahwa yang investor akan menggunakan sebanyak mungkin
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan informasi yang ada sebagai bahan pertimbangan
adalah likuiditas dan leverage. Sedangkan dalam pengambilan keputusan investasi. Dengan
profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai demikian campuran atau kombinasi dari rasio
perusahaan. Hasil pengujian terhadap hipotesis kedua keuangan akan lebih mempengaruhi keputusan
menunjukkan bahwa secara simultan atau bersama- investor dan akan mempengaruhi harga saham.
sama variabel independen yang terdiri dari likuiditas, K. A. Ulupui (2016) “Analisis Pengaruh Rasio
leverage, profitabilitas berpengaruh signifikan Likuiditas, Leverage, Aktivitas, Dan Profitabilitas
terhadap nilai perusahaan. Pengujian terhadap Terhadap Return Saham”. Variabel current ratio
hipotesis ketiga menunjukkan bahwa terdapat memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
pengaruh likuiditas, leverage, profitabilitas yang terhadap return saham satu periode ke depan. Hal ini
signifikan secara simultan terhadap nilai perusahaan mengindikasikan bahwa pemodal akan memperoleh
melalui variabel kebijakan dividen. Hasil penelitian return yang lebih tinggi jika kemampuan perusahaan
menunjukkan bahwa secara parsial hanya leverage memenuhi kewajiban jangka pendeknya semakin
yang mempunyai hubungan yang cukup kuat dan tinggi. Variabel debt to equity rasio menunjukkan
tidak searah terhadap nilai perusahaan, sedangkan hasil yang positif, tetapi tidak signifikan. Hal ini
likuiditas dan profitabilitas memiliki hubungan yang mengindikasikan bahwa rasio utang tidak
tidak searah dan tidak signifikan terhadap nilai menyebabkan perubahan return saham satu tahun ke
perusahaan. Hasil pengujian likuiditas, leverage, depan. Variabel total asset turn over menunjukkan
profitabilitas terhadap nilai perusahaan diperoleh hasil yang negatif dan tidak signifikan. Meskipun
nilai koefisien korelasi berganda (R) terbukti terdapat penelitian ini mengindikasikan bahwa rasio aktivitas
belum mendapat perhatian dari investor untuk keuangan yang dimiliki oleh perusahaan. Adapun
memprediksi return, diharapkan investor dapat data tersebut diperoleh dari mengakses situs resmi
mengamati aktivitas perusahaan berdasarkan rasio perusahaan, serta mengakses berbagai informasi
aktivitas. Variabel return on equity dan return on seputar perusahaan yang terdapat dalam Bursa Efek
asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap Indonesia, sesuai dengan kebutuhan data dalam
return saham satu periode ke depan. Hal ini penelitian. Adapun data yang digunakan dalam
berdampak pada peningkatan nilai perusahaan yang penelitian ini adalah laporan keuangan PT Indofood
tentunya dapat mempengaruhi return saham satu Sukses Makmur Tbk pada tahun 2010 sampai dengan
tahun ke depan. tahun 2017 dan merupakan laporan per triwulan.
Berikut merupakan hasil pengujian secara Current ratio dan return on equity secara
parsial terhadap nilai perusahaan diproksikan dengan bersama-sama dapat berpengaruh terhadap price
Price Earning Ratio (PER): earning ratio, karena investor akan menggunakan
a. Hasil pengujian parsial current ratio (CR) sebanyak mungkin informasi yang ada sebagai bahan
terhadap PER. Hipotesis yang diuji pada pertimbangan dalam pengambilan keputusan
penelitian ini adalah CR mempengaruhi PER. investasi. Dengan demikian campuran atau
Dengan asumsi bahwa CR berpengaruh kombinasi dari rasio keuangan akan lebih
signifikan terhadap PER. Dari tabel 5 dapat mempengaruhi keputusan investor dalam
dilihat bahwa nilai Sig/Significance untuk pengambilan keputusan investasi, serta hal ini akan
variabel Current Ratio (CR) adalah sebesar mempengaruhi nilai perusahaan.
0,706. Nilai Sig/Significance sebesar 0,706 > α H2 : Current ratio (CR) mempengaruhi price
0,05. Nilai Sig/Significance thitung lebih besar, earning ratio (PER)
dengan ini dapat dikatakan bahwa Current Ratio Pembahasan ini berkaitan dengan hasil
tidak berpengaruh signifikan terhadap price pengujian terhadap hipotesis kedua yang menyatakan
earning ratio. bahwa current ratio mempengaruhi price earning
b. Hasil pengujian parsial return on equity (ROE) ratio. Hasil penelitian secara parsial dengan
terhadap PER. Hipotesis berikutnya yang diuji membandingkan nilai Sig/Significance dari thitung
pada penelitian ini adalah ROE mempengaruhi pada Current Ratio memberikan hasil bahwa Nilai
PER. Dengan asumsi bahwa ROE berpengaruh Sig/Significance lebih besar. Sehingga diketahui
signifikan terhadap PER. Dari tabel 5 dapat bahwa current ratio tidak berpengaruh signifikan
dilihat bahwa nilai Sig/Significance untuk terhadap price earning ratio.
variabel Return On Equity (ROE) adalah sebesar Berdasarkan uraian di atas, maka pengujian H2
0,000. Nilai Sig/Significance thitung sebesar 0,000 tidak dapat diterima, sebab berdasarkan uji parsial
< α 0,05. Nilai Sig/Significance thitung lebih current ratio tidak mempengaruhi price earning
kecil, dengan ini dapat dikatakan bahwa Return ratio. Hasil penelitian ini sejalan dengan kesimpulan
On Equity berpengaruh signifikan terhadap Meythi dkk (2011), yang menyatakan, secara parsial
Price Earning Ratio. likuiditas yang diukur dengan current ratio tidak
berpengaruh signifikan terhadap harga saham
PEMBAHASAN perusahaan manufaktur sebagai variabel uji nilai
H1 : Current ratio (CR) dan return on equity (ROE) perusahaan.
mempengaruhi price earning ratio (PER) Current ratio tidak berpengaruh signifikan
Pembahasan ini berkaitan dengan hasil terhadap harga saham, berkemungkinan karena
pengujian terhadap hipotesis pertama yang investor menyadari bahwa current ratio memiliki
menyatakan bahwa current ratio dan return on equity beberapa keterbatasan dan kelemahan sehingga
mempengaruhi price earning ratio. Hasil penelitian investor akan berusaha mengimbanginya dengan
menunjukkan bahwa yang berpengaruh signifikan menggunakan informasi lain sebagai bahan untuk
terhadap nilai perusahaan diproksikan dengan price mendukung keputusannya dalam penetapan
earning ratio adalah profitabilitas dengan keputusan investasi.
menggunakan variabel uji return on equity. H3 : Return on equity (ROE) mempengaruhi price
Sedangkan likuiditas dengan menggunakan variabel earning ratio (PER)
uji current ratio tidak berpengaruh terhadap price Pembahasan ini berkaitan dengan hasil
earning ratio. Secara bersamaan dan berdasarkan uji pengujian terhadap hipotesis ketiga yang menyatakan
simultan hipotesis diterima dan dapat disimpulkan bahwa return on equity mempengaruhi price earning
terdapat pengaruh likuiditas, dan profitabilitas yang ratio. Hasil penelitian secara parsial dengan
signifikan secara simultan terhadap nilai perusahaan membandingkan nilai Sig/Significance dari thitung
PT Indofood Sukses Makmur Tbk. pada return on equity memberikan hasil bahwa Nilai
Berdasarkan uraian di atas, maka pengujian H1 Sig/Significance lebih kecil. Sehingga diketahui
dapat diterima, sebab berdasarkan uji simultan bahwa return on equity berpengaruh signifikan
current ratio dan return on equity mempengaruhi terhadap price earning ratio.
price earning ratio. Hasil penelitian ini sejalan Berdasarkan uraian di atas, maka pengujian H3
dengan pernyataan Jariah (2016) yang menyatakan dapat diterima, sebab berdasarkan uji Parsial return
bahwa, secara simultan atau bersama-sama variabel on equity mempengaruhi price earning ratio. Hasil
independen yang terdiri dari likuiditas, leverage, dan penelitian ini sejalan dengan penelitian K. A. Ulupui
profitabilitas, berpengaruh signifikan terhadap nilai (2016) yang menyimpulkan bahwa Variabel return
perusahaan. on equity berpengaruh positif dan signifikan terhadap
DAFTAR PUSTAKA
Ainun, Jariah. 2016. Likuiditas, Leverage, Malla, Bahagia. 2008. Analisis Struktur
Profitabilitas Pengaruhnya terhadap Nilai Kepemilikan, Kebijakan Deviden danKebijakan
Perusahaan Manufaktur Di Indonesia Melalui Hutang Terhadap Nilai Perusahaan dengan
Kebijakan Deviden Riset Akuntansi dan Pendekatan Structural Equation Modeling
Keuangan Indonesia, 1(2). (SEM). Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Danang, Sunyoto. 2013. Metodologi Penelitian Meythi Dkk. 2011. Pengaruh Likuiditas Dan
Akuntansi, Bandung : PT Refika Aditama. Profitabilitas Terhadap Harga Saham
Fred, Weston. 1994. Dasar-dasar Manajemen Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di
Keuangan, edisi ketujuh, Jakarta : Erlangga. Bursa Efek Indonesia, Jurnal Bisnis Manajemen
Ghozali, I. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dan Ekonomi, Volume 10, No. 2.
Dengan Program SPSS, Semarang : Lembaga Nurlela dan Islahudin. 2008. Pengaruh Corporate
Penerbit Universitas Diponegoro. Social Responsibility terhadap Nilai
Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometri Dasar. Perusahaan dengan Prosentase Kepemilikan
Terjemahan: Sumarno Zain, Jakarta: Erlangga. Manajemen sebagai Variabel Moderating.
Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan, Simposium Nasional Akuntansi XI.
Jakarta : Kencana prenada Media Group. Rika Susanti. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang
K. A. Ulupui. 2016. Analisis Pengaruh Rasio Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan (studi
Likuiditas, Leverage, Aktivitas, Dan kasus pada perusahaan go publik yang listed di
Profitabilitas Terhadap Return Saham, Fakultas BEI periode 2005 – 2008)
Ekonomi, Universitas Udayana. Santoso, S. 2000. Buku Latihan SPSS Statistik
Kusumadilaga, Rimba. 2010. Pengaruh Corporate Parametrik, Jakarta: PT Elex Media
Social Responsibility terhadap Nilai Komputindo.
Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Subana, M., Sudrajat. 2011. Dasar – Dasar Penelitian
Variabel Moderating. Skripsi. Universitas Ilmiah, Bandung: Pustaka Setia.
Diponegoro. Susanti, Rika. 2010. Analisis Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Nilai Perusahaan. Skripsi Tidak
Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi, Universitas
Diponegoro.