Anda di halaman 1dari 10

BAB 5 : PERADABAN-PERADABAN TERTUA DI DUNIA

(2)
(India-Cina-Yunani-Romawi-Amerika)

PETUNJUK PENGERJAAN :
1. Silakan kalian presensi kehadiran pada jam dimulainya pelajaran
online Sejarah (08.00) dg cara menuliskan nama dan no absen di
forum Google classroom sebelum mengerjakan pertanyaan yang
diberikan. Yang tidak melakukan presensi dianggap absen pada
hari tsb.
2. Jawaban pertanyaan di bawah ini dengan benar dan jelas!.
3. Waktu pengumpulan tugas paling lambat pada Jumat, 3 April
2020, pukul 09.30!

PERTANYAAN
1. Jelaskan tiga (3) dampak kedatangan bangsa Arya bagi
perkembangan peradaban India!
1. Bangsa Dravida yang sebelumnya telah menempati India
telah memberi tiga reaksi pasca serangan bangsa Arya.
Kelompok pertama adalah mereka yang menolak kedatangan
bangsa Arya dengan memberi perlawanan sampai mati.
Kelompok kedua yaitu mereka yang akhirnya menyingkir ke
daerah selatan, Deccan dan Bihar. Kelompok ketiga adalah
yang kemudian melakukan asimilasi dengan bangsa Arya,
yang kemudian melahirkan budaya baru.

2. Fokus peneitian para ilmuan sejarah masih masih berkisar


pada budaya yang telah dihasilkan oleh percampuran bangsa
Arya dan Dravida tersebut, atau yang kemudian sering
dengan kebudyaan Indo-arya. Alasan utamanya adalah bahwa
percampuran tersebut selanjutnya melahirkan sistem budaya
dan poitik yang lebih mudah untuk dirunut pada sejarawan.
Pengaruh selanjutnya dari budaya Indo-arya adalah
munculnya berbagai budaya seperti Bahasa Sansekerta,
Upacara Keagamaan, dan hal-hal sacral lainnya. Selain itu
adalah kemunculan dan berkembangnya Agama Hindu yang
menjadi agama terbersar di India sampai sekarang.

3. Proses kultural yang berlangsung hingga abad ke-7 sebelum


masehi kemudian melahirkan sejarah politik bangsa India
yang sangat panjang. Pada periode ini sumber sejarah India
semakin terang dengan berbagai iniformasi tertulis dari dalam
India maupun dari catatan asing. Beberapa kerajaan penting
pada masa awal perkembagnan Arya adalah Gandhara,
Kosala, Kasi dan Maghada. Tetapi sampai sekarang hanya
kerajaan-kerajaan yang mempunyai pengaruh besar saja yang
dapat diakses dan dikaji. Hal karena terbatasnya sumber
sejarah yang menerangkan perihal tersebut. Selain itu kita
tahu India mempunyai wilayah yang cukup luas, dan tidak
memungkinkan dikaji kerajaan-kerajaan yang terseban
seantero India. Dari sekian banyak kerajaan, mungkin yang
dapat diakses dan dikaji karena mempunyai peranan penting
dalam perkembangan peradaban di India. Salah satunya
adalah Maghada. Konon pengembangan dan penyebarab
agama Budha juga terjadi di daerah Maghada. Tepatnya
Benares . Meskipun agama Budha belum sepenuhnya di kenal
oleh masyrakat luas.

2. Pada masa pemerintahan dinasti siapakah The Great Wall dibangun


dan Jelaskan tujuan dibangunnya tembok tersebut!
Tembok Besar China adalah tembok pertahanan dari masa kuno di
bagian utara China. Pada awalnya tembok tersebut dibangun oleh
Kaisar Qin Shi Huang pada abad ketiga SM. Tembok ini adalah
struktur terpanjang yang pernah dibangun manusia. Tembok ini
dibangun untuk melindungi utara kekaisaran Cina dari serangan
musuh bangsa nomad di utara. Tembok ini juga melindungi China
dari suku bangsa nomaden (pengembara) berkuda yang menghini
padang rumput atau stepa di utara China. Suku-suku bangsa ini
misalnya bangsa Mongol, Jurchen dan Manchu. Pada masa lalu,
mereka sering menyerang China untuk merampas harta
penduduknya, dan pada saat kekaisaran China lemah, mereka juga
menyerang untuk menguasai China. Tujuan lainnya adalah
pengawasan barang yang melewati Jalur Sutra serta mengawasi
perdagangan dan mengontrol proses imigrasi.
3. Sebut dan jelaskan tiga hasil pemikiran politik para filsuf Yunani
yang menurutmu masih relevan bagi dunia politik di Indonesia saat
ini!
1. Socrates (469-399 SM) : Filsuf ini terkenal dengan ajarannya
tentang etika keutamaan (virtue). Menurutnya, keutamaan
adalah landasan yang ideal untuk hidup bersama. Untuk
mencapai keutamaan, manusia harus mepunyai tolak ukur
mengenai apa yang baik dan apa yang buruk. Untuk itu,
manusia perlu memahami etika serta menggunakan akal-
rasionya secara maksumal. Jadi keutamaan ini cocok di dunia
politik kita saat ini karena manusia harus membedakan mana
yang baik dan buruk dalam kehidupan politik karena apabila
tidak hal tersebut akan mengancam dunia politik di Indonesia
dan akan terjadi banyak hal buruk yang mengancam dunia
politik kta.

2. Plato (427-346 SM) : Pengaruh Socrates pada Plato tampak


pada pandangannya tentang keutamaan atau
kebijakan (virtue) sebagai dasar negara yang ideal. Ajaran
Socrates tentang keutamaan diterima secara bulat oleh Plato.
Negara ideal Plato didasarkan pada prinsip larangan atas
pemilikan pribadi, baik dalam bentuk uang, harta, keluarga
karena hal itu adalah milik negara. Hal tersebut sangat
relevan dengan dunia politik kita saat ini. Apabila kita
mempunyai pola piker tersebut maka korupsi pada penjabat-
pejabat Indonesia tidak akan terjadi dan dapat melaksanakan
politik Indonesia dengan baik dan bersih.

3. Aristoteles (384-322 SM) : Menurutnya,kemunculan negara


tidak dapat dipisahkan dari hakikat manusia sebagai zoon
politikon,makhluk politis.Tujuan terbentuknya negara adalah
mencapai kebahagiaan atau kesejahteraan bagi seluruh warga
negara, atau kebahagiaan hal tersebut merupakan istilah dari
eudaimonia (kebahagiaan). Jadi hal tersebut sangat diperlukan
dalam dunia politik Indonesia. Apabila pejabat-pejabat dapat
melakukan hal tersebut maka negara kita akan menjadi aman,
tentram, dan baik begitu pula sebaliknya,

4. Menurut pendapatmu faktor-faktor apa saja yang menyebabkan


kekaisaran Romawi yg begitu besar akhirnya mengalami
keruntuhan?
1. Penyerangan oleh kaum Barbar
Kekaisaran Roma memang tidak memiliki hubungan yang
harmonis dengan suku Jerman selama berabad-abad. Di tahun
410, Alaric, Raja Visigoth berhasil menguasai wilayah
Kekaisaran Romawi Barat. Selama beberapa tahun
selanjutnya kekaisaran ini berada di bawah kekuasaan bangsa
Goth, hingga pada tahun 455 Kota Abadi ini kembali diserang
oleh kelompok Vandal, yang juga berasal dari Jerman Timur.
Di tahun 476, pemimpin Jerman Odoacer melakukan aksi
pembantaian dan berhasil melengserkan Kaisar Romulus
Augustulus. Tahun itu kemudian disebut-sebut sebagai tahun
runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat.

2. Bangkitnya Kekaisaran Romawi Timur


Sebenarnya keruntuhan Kekaisaran Romawi sudah diramalkan
terjadi sejak akhir abad ke-3. semenjak Kaisar Diocletian
membagi wilayah kekaisaran menjadi dua: Romawi Barat
(berlokasi di kota Milan) dan Romawi Timur (berlokasi di
Constantinople). Awalnya, kedua bagian kekaisaran tersebut
hidup berdampingan dengan rukun, namun menjadi saling
perang akibat adanya perebutan sumber daya alam maupun
perkara bantuan militer. Seiring berkembangnya masalah
terkait dua bagian kekaisaran tersebut, terjadi pula konflik di
antara Kekaisaran Timur yang berbahasa Yunani dengan
Kekaisaran Barat yang berbahasa Romawi terkait
ketidakseimbangan kekayaan, dimana wilayah Romawi Timur
hidup lebih makmur dibanding orang-orang Romawi Barat.
Keadaan itu pula yang mendorong suku Barbar menginvasi
Romawi Barat, menyebabkan keruntuhan kekaisaran
selamanya.

3. Masalah ekonomi dan ketergantungan pada kerja


paksa
Ketika Roma diserang oleh pasukan dari luar, kekaisaran ini
juga mengalami keruntuhan ekonomi akibat krisis keuangan
yang parah. Perang yang terus-menerus dan pengeluaran
berlebihan secara signifikan menggerus kas pemerintahan.
Kondisi ini diperparah oleh pajak opresif serta inflasi yang
memperlebar jurang antara kaya dan miskin. Dengan harapan
menghindari petugas pajak, banyak anggota kelas kaya
bahkan melarikan diri ke pedesaan dan mendirikan wilayah
kekuasaan independen.
Pada saat yang sama, kekaisaran diguncang oleh defisit
tenaga kerja. Perlu diketahui, ekonomi Roma bergantung pada
budak untuk menggarap ladangnya dan bekerja sebagai
pengrajin. Akan tetapi saat ekspansi terhenti di abad ke-2,
pasokan budak Roma dan harta perang lainnya mulai menipis.
Satu pukulan lagi terjadi pada abad ke-5, ketika Vandal
menduduki Afrika Utara dan mulai mengganggu perdagangan
kekaisaran dengan berkeliaran di Mediterania sebagai
perompak. Dengan ekonomi yang goyah dan produksi
komersial dan pertaniannya menurun, kekaisaran mulai
kehilangan pengaruhnya di Eropa.

4. Invasi Berlebihan dan Overspending di Bidang Mliter


Pada puncak kejayaannya Kekaisaran Romawi membentang
dari Samudera Atlantik hingga Sungai Eufrat di Timur Tengah,
kendati demikian kemegahan tersebut juga menjadi awal dari
kehancurannya.
Dengan wilayah yang sangat luas untuk memerintah,
kekaisaran menghadapi mimpi buruk administratif dan
logistik. Meskipun mereka memiliki sistem perhubungan yang
sangat baik, orang Romawi tidak dapat berkomunikasi dengan
cepat atau cukup efektif untuk mengelola wilayah mereka.
Roma berjuang untuk mengumpulkan cukup pasukan dan
sumber daya untuk mempertahankan perbatasannya dari
pemberontakan lokal dan serangan luar. Pada abad kedua
masehi Kaisar Hadrian terpaksa membangun temboknya yang
terkenal di Inggris hanya untuk menghalau musuh di teluk.
Banyaknya dana yang disalurkan ke dalam pemeliharaan
militer kekaisaran tidak serta merta membuat kekaisaran
bertahan,tetapi malah menyebabkan kemajuan teknologi dan
infrastruktur sipil Roma melambat hingga akhirnya jatuh ke
dalam kehancuran.

5. Korupsi dan Ketidakstabilan Politik


Kesulitan dalam mengatur wilayah yang luas diperparah
dengan kepemimpinan yang tidak efektif dan tidak konsisten.
Menjadi kaisar Romawi selalu menjadi pekerjaan yang sangat
berbahaya, karena tidak pernah bisa lepas dari usaha kudeta
dari lawan politiknya.
Perang saudara mendorong kekaisaran ke dalam kekacauan.
Tercatat lebih dari 20 orang mencoba merebut tahta dalam
rentang hanya 75 tahun, biasanya pergantian penguasa
terjadi setelah kaisar sebelumnya terbunuh. Penjaga
Praetorian — pengawal pribadi kaisar — membunuh dan
memasang penguasa baru sesuka hati dan bahkan sekali
melelang tempat itu kepada penawar tertinggi.
Kebusukan politik juga meluas ke Senat Romawi yang gagal
meredam ekses para kaisar karena korupsi dan
ketidakmampuannya telah menjadi rahasia umum. Ketika
situasi memburuk, kebanggaan masyarakat berkurang dan
banyak warga negara Romawi kehilangan kepercayaan pada
pemimpin mereka.

6. Munculnya Agama Kristen dan Hilangnya Nilai-Nilai


Tradisional
Kemerosotan Roma bertautan dengan penyebaran agama
Kristen dan beberapa berpendapat bahwa munculnya iman
yang baru membantu berkontribusi pada kejatuhan
kekaisaran. Dekrit Milan melegalkan agama Kristen pada
tahun 313 dan kemudian menjadi agama negara pada tahun
380. Dekrit-dekrit ini mengakhiri berabad-abad penganiayaan,
tetapi mereka mungkin juga mengikis sistem nilai-nilai
tradisional Romawi.
Kekristenan menggantikan agama politeistik Romawi yang
memandang kaisar memiliki status ilahi. Sementara itu, paus
dan pemimpin gereja lainnya mengambil peran yang
meningkat dalam urusan politik, yang semakin memperumit
tata pemerintahan.
Sejarawan abad ke-18, Edward Gibbon adalah pendukung
paling terkenal dari teori ini, tetapi pandangannya sejak itu
dikecam secara luas. Sementara penyebaran agama Kristen
mungkin memainkan peran kecil dalam membatasi kebijakan
sipil Romawi, sebagian besar sarjana sekarang berpendapat
bahwa pengaruh agama Kristen dibilang kecil jika
dibandingkan dengan faktor militer, ekonomi dan
administratif.
7. Melemahnya Legiun Romawi
Untuk sebagian besar sejarahnya, militer Roma merupakan
salah satu kekuatan terbesar pada masa kuno. Tetapi selama
kemunduran, legiun yang dulu perkasa mulai berubah.
Karena tidak dapat merekrut tentara yang cukup dari warga
negara Romawi, kaisar seperti Diokletianus dan Konstantin
mulai menyewa tentara bayaran asing untuk menopang
tentara mereka.
Legiun Roma akhirny banyak diisi oleh orang-orang Goth
Jerman dan orang barbar lainnya. Jumlah mereka begitu
banyak sehingga Roma mulai menggunakan kata Latin
“barbarus” untuk menyebut “tentara.”
Tentara Jerman ini dikenal sebagai prajurit yang ganas, tetapi
mereka hanya memiliki sedikit atau tidak ada kesetiaan
kepada kekaisaran. Bahkan perwira mereka yang haus
kekuasaan sering berbalik melawan majikan Romawi mereka.
Puncaknya saat banyak orang barbar yang sebelumnya
tergabung dalam legiun ikut menjarah kota Roma dan
meruntuhkan Kekaisaran Barat untuk selama-lamanya.
5. Jelaskan tiga sebab pokok yang menyebabkan peradaban Amerika
kuno punah secara perlahan!
1. Tanah di kota tersebut mungkin sudah digunakan secara
berlebihan sehingga tidak dapat lagi ditanami tumbuhan.
Pada akhirnya, itu tidak cukup untuk memberi makan populasi
yang semakin berkembang.
2. Perubahan iklim
Kini, sebuah studi terbaru yang dipublikasikan pada PNAS
menyatakan bahwa perubahan iklim bisa menjadi salah satu
faktor utama ditinggalkannya kota Cahokia. Sekelompok
ilmuwan pun meneliti hubungan antara jumlah populasi dan
perubahan iklim di Cahokia. Untuk memperkirakan ukuran
populasi, mereka menganalisis sampel kotoran manusia yang
ditemukan di danau terdekat. Meskipun sebagian besar orang-
orang Cahokia buang air besar di daratan, tapi beberapa tinja
berakhir di perairan di mana ia kemudian terperangkap dalam
lapisan endapan. Inilah yang memungkinkan peneliti
memperkirakan berapa banyak penduduk yang pernah tinggal
di sana.
Seperti yang didapat dari studi dan bukti arkeologi
sebelumnya, konsentrasi tinja menunjukkan bawah aktivitas
manusia di wilayah tersebut mulai meningkat pada 600 A.D,
dan mencapai puncaknya pada 1100 A.D.
Kemudian, pada 1200 A.D, jumlahnya menurun dan sekitar
tahun 1400 para penduduk meninggalkan Cahokia.
Selanjutnya, para ilmuwan membandingkan informasi yang
mereka dapat dengan studi lingkungan yang mengarah ke
iklim wilayah selama periode tersebut.
Inti danau menunjukkan adanya bukti kekeringan dan banjir
dengan curah hujan yang berkurang secara signifikan–
bersamaan dengan penurunan populasi di Cahokia. Menurut
para peneliti, iklim seperti itu berdampak pada kemampuan
penduduk dalam menanam jagung sehingga memengaruhi
produksi makanan.
Sekitar 1150 A.D, ada bukti banjir besar di sepanjang sungai
Mississippi. Pada titik ini, tim melihat pergeseran signifikan
dalam jumlah dan kepadatan rumah yang dibangun, juga
produksi kerajinan tangan. Semua tanda tersebut
menunjukkan ada semacam tekanan sosial atau politik yang
mengarah ke ‘reorganisasi’.

6. Bacalah informasi berikut ini!


Bedasarkan catatan sejarah, sekitar tahun 541-542 terjadi wabah yang dikenal dengan Wabah
Justinian. Penyakit ini diperkirakan telah membunuh setengah polulasi Eropa. Wabah ini
menyerang Kekaisaran Byzantium (Romawi Timur) dan kota-kota pelabuhan Mediterania.
Diperkirakan lima ribu orang terbunuh setiap harinya karena wabah ini sehingga pada masa itu
sebanyak 40% populasi kota meninggal dan lenyap. Total kematian diperkirakan 25 juta jiwa.
Pada saat ini dunia dan termasuk Indonesia mengalami saat yang berat menghadapi terjadnya
pandemi Virus Corona (Covid-19) yang melanda dunia dan menimbulkan dampak besar dalam
berbagai aspek kehidupan. Pemerintah Indonesia telah berusaha keras untuk mengatasi keadaan
tersebut.
a. Tuliskan bagaimana perasaanmu menghadapi situasi saat ini terkait berjangkitnya pandemi
Covid-19!
b. Bagaimana pendapatmu tentang upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi pandemi
Covid-19!
c. Upaya apa yang bisa dan telah kamu lakukan untuk membantu mengatasi berkembangnya
Covid-19!

Tulis jawabanmu minimal dalam tiga (3) paragraf!


Virus COVID-19 ini adalah penyakit tertular disebabkan oleh
sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Penyakit ini
berasal dari Wuhan, Cina pada Desember 2019. Sejak saat itu
penyakit ini langsung menyebar ke seluruh dunia hingga sekarang
ini. Wabah COVID-19 ini menyusahkan berbagai aspek di kehidupan
kita. Mulai dari ekonomi, sosial, politik, budaya, dan aspek yang
lainnya semua nya terganggu. Pendidikan juga terkena imbasnya
saat ini pemerintah menerapkan social distancing untuk mencegah
penyebaran dari virus COVID-19 ini. Semua sekolah di Surabaya
diwajibkan untuk meliburkan anak didiknya mulai dari SD, SMP,
SMA, SMK, dan kuliah. Saya sebagai siswa SMA St. Louis 1
Surabaya diliburkan sekitar 3 minggu yang lalu.

Perasaan saya pada saat diliburkan senang terutama belajar di


rumah. Kemudian seiring dengan berjalannya waktu hingga saat ini
saya mulai merasa bosan dan menyesal dengan adanya liburan ini
karena saya hanya dapat berdiam diri di rumah dan tidak boleh
berpergian keluar. Saya juga turut prihatin dan sedih dengan
adanya virus COVID-19 ini karena sudah banyak korban terkena di
seluruh dunia tepatnya 938.565 kasus orang yang positif terkena
virus COVID-19 (2/4/2020) yang menyebar ke 203 negara di dunia.
Di Indonesia sendiri tepatnya ada 1.790 kasus dan daerah yang
paling dominan terkena virus COVID-19 ini ada di Jawa Barat dan
DKI Jakarta. Saya sangat bersyukur karena Surabaya masih sedikit
yang terkena virus COVID-19 ini. Saya ingin hal ini segera berlalu
sehingga kami semua dapat melakukan aktivitas kami masing-
masing dengan lancar, dan juga vaksinnya dapat ditemukan
dengan cepat agar tidak banyak orang yang terkena wabah virus
COVID-19 ini.

Menurut saya, pemerintah telah melakukan kebijakan yang


baik dengan menyuruh agar berdiam di rumah dan jangan
berpergian. Dengan melakukan hal ini atau social distancing maka
kita dapat menghentikan penyebaran virus COVID-19 ini. Selain itu,
pemerintah melakukan alokasi dana dan memfokuskan dana APBN
pada kepentingan medis. Hal tersebut sangatlah baik megingat
saat ini banyak keperluan medis yang langkah.

Upaya yang telah saya lakukan adalah saya terus menjaga


kesehatan tubuh saya dan mengusahakan diri saya agar tidak sakit
sehingga virus COVID-19 ini tidak mudah masuk ke dalam tubuh
saya. Saya juga minum vitamin setiap pagi agar meningkatkan
immune tubuh saya. Selain itu, saya juga sering berjemur di
matahari agar meningkatkan vitamin D sehingga mencegah virus
COVID-19 menginfeksi tubuh saya. Juga saya menaati perintah dari
pemerintah untuk tidak berpergian dari rumah walaupun hal itu
sangat membosankan tetapi hal tersebut harus dilakukan agar
menghentikan penyebaran virus COVID-19 ini.

Anda mungkin juga menyukai