Anda di halaman 1dari 3

RESUME

Nama : Samiaji
NIM : 117034
Judul Video : How to set up a Dialysis Machine Part I & II
(Hemodialysis Training)
Link Youtube Yang Di Observasi : https://youtu.be/3UakOLABVq8 (Video Pertama)
https://youtu.be/2nPN-hLvqog (Video Kedua)

1. Persiapan mesin Hemodialisa


a. Persiapan peralatan :
1) Mesin dialisis
2) Blood lines (arterial lines & venous line)
3) Tabung filter (F160)
4) Dialisat
b. Persiapan mesin hemodialisa
1) Listrik
2) Air yang sudah diubah
3) Sistem sirkulasi dialisat konsentrat
c. Proses hemodialisa
1) Cuci tangan
2) Pakai gloves, jika perlu gunakan face shield (pelindung wajah)
3) Pastikan mesin siap digunakan (turn on), nyalakan air hubungkan dengan 5
konsentrat asam
4) Cek lembar flow sheet untuk mengetahui jenis persedian/pasokan setiap pasien
5) Arterial Line:
a) Siapkan arterial line untuk pemasangan pertama, mempunyai clamp dan klip
berwarna merah
b) Clamp besar digunakan untuk tersambung ke dialyzer
c) Ditengah-tengah terdapat konektor kecil (saving T) berwarna bening dan
pendek untuk disambungkan dengan cairan saline
d) Diujung line terdapat line kecil (BOE pod dengan gelembung) yang
tersambung ke mesin untuk membaca tekanan pada arterial line
e) Ditengah-tengan line terdapat selang ukuran besar sebagai pompa
f) Disisi lain ujung line terdapat line ukuran sangat kecil dari BOE pod bertujuan
untuk memasukkan heparin
g) Hubungan ujung arterial line (clip) ke ember kering jangan sampai menempel
ke dasar ember karena terdapat infeksi
h) Pasangkan pompa, dengan posisi BOE pot di tangan kiri, pot untuk heparin di
arah kanan, dan di akhir ujung kanan sambungkan pada dialyzer/filter.
5) Venous Line:
a) Vena line sama dengan arterial line dimana ujung dari selang dengan klip
merupakan akhir dari pasien, dan sisi ujung satunya merupakan penghubung
dengan dialyzer
b) Pada vena line terdapat drip chamber (untuk tetesan infus)
c) Disisi lain terdapat venous pot (selang kecil dengan gelembung) yang
fungsinya untuk membaca tekanan pada venous line
d) Selang kecil lainnya untuk disambungkan ke mesin
e) Pasangkan drip chamber ke area mesin yang bernama detector udara, di
dalam detector udara terapat 2 sensor yang tidak bisa lihat satu sama lain di
tiap sisinya, jika sensor dapat melihat satu sama lain makan akan ada alarm
yang mengatakan bahwa mungkin membutuhkan udara di system,
pemasangan drip chamber sedikit di remas untuk memasukkan ke detector
udara, pastikan pembatas pada drip chamber sesuai dengan detector udara
f) Pada ujung line, clamp di hubungkan ke ember kering
g) Ujung line satu lagu di sambungkan ke dialyzer
h) Pastikan semua clamp kecil tertutup
6) Saline
Hubungkan saline line ke cairan saline dan ujung akhir di sambungkan ke
arterial line. Sangat penting memperhatikan teknik aseptic, menghindari
menyentuh blood line, tidak boleh berbicara ketika selang terbuka karena banyak
bakteri di area mulut kita.
Nyalakan mesin dan atur kecepatan darah pada 150, dan nyalakan mesin
utama dan akan memutar 300 ml saat proses terjadi. Jika sudah selesai terisi pada
semua selang maka kita harus menutup flow clamp dari venous line, dan
menguhubungkannya dengan arterial line yang sebelumnya tersimpan di ember
kering. Jika sudang tersambung maka simpan di tiang pemasangan IV.
7) Alarm tes
a) Jika ada masalah, layar mesin, akan ada bagian yang berwarna merah,
pemberitahuan masalah.
b) Bisa lakukan, tekan option kemudian both test dan confirm dan mesin akan
memulai tes nya.
c) Jika memang ada masalah setelah dilakukan tes, tuliskan mesin bermasalah,
agar tidak dipakai dahulu.
d) Sambil menunggu tes, bersihkan draining bucket.
e) Jika tes sudah selesai, maka layar akan bagian yang berwarna kuning.
f) Maka kita bisa tekan reset, dan sambungkan connector dialisat dengan
dialyzer.
g) Setelah tersambung dengan connector dialisat, sambungkan venous and
arterial pressure line into their slots di mesin.
h) Dan tes kembali dengan menekan layar – option – klik prime/recirculation dan
klik tombol confirm.
i) Resirkulasi ini membutuhkan waktu sekitar 15 menit, kita ubah menjadi 3
menit.
j) Naikan QB pada sebesar 400 ml/menit untuk membersihkan udara dan
sterilisasi.
k) Ketika sudah selesai recirculating, maka mesin akan memberi tahu pada
layarnya atau suara alarm.
l) Tekan tombol reset dan turunkan QB ke 150 ml/menit.
m) Mesin siap digunakan.

Anda mungkin juga menyukai