Anda di halaman 1dari 8

0

PRAKTIKUM DASAR TELEKOMUNIKASI


MODUL 8
SINYAL MODULASI FASE
LABORATORIUM TELEKOMUNIKASI

CHRISNA INDRAJAYA
3332160064

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2018
1

BAB I
METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Prosedur Percobaan

Gambar 1.1 Model Pemasangan Kit Praktikum[1]

1. Memerhatikan Gambar 1.1 dan mengikuti prosedur berikut.


2. Menghubungkan o/p dari FREKUENSI MODULATOR (ACL-03)FM/RF
OUT dengan i/p dari fasa modulator RF IN.
3. Menghubungkn OUT dari function generator (ACL-03) ke MOD IN dari
blok FASA MODULATOR dari (ACL-03).
4. Menghubungkan power supply dengan polaritas yang tepat dengan kit ACL-
03, memastikan power supply mati.
5. Menyalakan power supply dan melakukan presetting berikut :
 Frequency Modulator : LEVEL sekitar 2vpp; nyalakan diatas 500 KHz,
Freq. Di 450 KHz.
 Function Generator : Triangular (J2); LEVEL sekitar 0.5Vpp;
frekuensi di 1KHz.
6. Menghubungkan osiloskop (probe 10:1) dengan input dan output dari
modulator (RF IN dan OUT dari FASA MODULATOR), dan sesuaikan
dengan input sinyal. Putar trimmer RV sampai sinyal output mencapai nilai
maksimum. Dalam kondisi ini rangkaian rensonan berpusat pada frekuensi

1
2

pembawa input (450 KHz). Periksa sinyal output digeser dari sekitar 90o
sehubungan dengan masukan satu. Pergeseran ini adalah pergeseran semua
sinyal yang dipengaruhi oleh modulator dan ketiadaan modulasi.
7. Jaga agar osiloskop (probe 10:1) terhubung dengan input dari modulator dan
sesuaikan dengan sinyal input.
8. Variasikan P3 (yang berarti frekuensi pusat dari rangkaian rensonan
bervariasi) dan periksa bagaimana bentuk gelombang output dari modulator
bervariasi.jelaskan alasannya.
3

BAB II
TUGAS

2.1 Tugas Modul


1. Buatlah persamaan dari sinyal modulasi PM dengan nilai yang anda
dapatkan pada praktikum sebelumnya!
Jawab :

Dari praktikum yang dilakukan diketahui :


Vc = 2.2 V Fc = 450700 Hz
Fm = 1046 Hz mp = 0.508 V
Sehingga didapatkan persamaannya sebagai berikut :
ePM = Vc sin ( ωct + mp sin ωmt )
= Vc sin ( 2πfct + mp sin 2π f mt )
= 2.2 sin (2π 450700t + 0.508 sin (2π 1046t))
2. Analisa indeks modulasinya!
Jawab :

mp = Δθ = K.Vm
misalkan konstanta deviasi fase (K) dianggap 1 maka nilai indeks modulasi
yang didapatkan sama dengan nilai amplitudo maksimum dari sinyal
informasi (Vm).
3. Jelaskan apa yang dimaksud aturan bandwidth carson!
Jawab :

Aturan bandwidth Carson mendefinisikan persyaratan bandwidth


perkiraan komponen sistem komunikasi untuk sinyal pembawa yang
frekuensi modulasinya dilakukan oleh spektrum frekuensi yang terus
menerus. Nilai bandwidth yang dibutuhkan untuk modulasi frekuensi adalah
dua kali dari jumlah deviasi frequensi maksimum ditambah dengan
frekuensi tertinggi sinyal pemodulasi. Dapat dirumuskan : B = 2(∆f + fm)
Hz.

3
4

BAB III
ANALISA

3.1. Analisa Percobaan


Praktikum ke 8 ini praktikan melakukan percobaan tentang modulasi fase,
Modulasi fasa pengiriman sinyal digital melalui pergeseran fasa. Metode ini
merupakan suatu bentuk modulasi fasa yang memungkinkan fungsi pemodulasi
fasa gelombang termodulasi di antara nilai nilai diskrit yang telah ditetapkan
sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fasa dari frekuensi gelombang pembawa
berubah-ubah sesuai dengan perubahan status sinyal informasi digital. Sudut fasa
harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima guna memudahkan untuk
memperoleh stabilitas[2]. PM jarang digunakan karena memerlukan perangkat
keras penerima yang lebih kompleks dan lebih mahal. Keuntungan PM adalah
potensi gangguan dan daya yang dibutuhkan lebih kecil.

Gambar 3.1 Gambar Sinyal Informasi

Pada percobaan pertama dengan bantuan alat hantek, praktikan melakukan


pembangkitan sinyal informasi, sinyal informasi yang dibangkitkan berupa sinyal
sinus, sinyal yang dihasilkan dapat dilihat pada gambar 3.1

4
5

Dari gambar yang telah ditampilkan maka didapatkan nilai Freq = 1.046 KHz ; Vpp
= 508 mV.
Pada percobaan kedua praktikan mekakukan percobaan membangkitkan
sinyal carrier atau sinyal pembawa. Pada percobaan ini sinyal carrier yang
dibangkitkan berupa sinyal triangular. Telah didapatkan nilai Freq = 450.7 KHz ;
Vpp = 2.2 V, bentuk sinyal yang dihasilkan pada gambar 3.2

Gambar 3.2 Gambar Sinyal Pembawa (Carrier)

Dari hasil percobaan yang telah dilakukan maka akan mendapatkan data.
Data yang sudah ada adan diolah kembali untuk menghitung nilai dari sinyal
modulasi PM, yaitu :
Vc = 2.2 V Fc = 450700 Hz
Fm = 1046 Hz mp = 0.508 V
Sehingga didapatkan persamaannya sebagai berikut :
ePM = Vc sin ( ωct + mp sin ωmt )
= Vc sin ( 2πfct + mp sin 2π f mt )
= 2.2 sin (2π 450700t + 0.508 sin (2π 1046t))
6

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Setelah melakukan beberapa percobaan pada praktikum kali ini,
disimpulkan bahwa:
1. Modulasi fase menggunakan perbedaan sudut (phase) dari sinyal analog
untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital.
2. Pada percobaan ini frekuensi modulator sebagai sinyal carrier, dan
function generator sebagai sinyal utama.
3. Persamaan dari sinyal modulasi PM yang dilakukan adalah :
ePM = Vc sin ( ωct + mp sin ωmt )
= Vc sin ( 2πfct + mp sin 2π f mt )
= 2.2 sin (2π 450700t + 0.508 sin (2π 1046t))

6
7

DAFTAR PUSTAKA

[1] Asisten Laboratorium Telekomunikasi : Modul Praktikum Dasar Elektronika .


2018. Cilegon: Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa
[2] https://perpuskampus.com/modulasi-phase-shift-keying-psk/ (diakses
pada 13 November 2018, pukul 20.43 WIB)

Anda mungkin juga menyukai