Anda di halaman 1dari 5

KASUS PROFESI MINGGU KEDUA

KASUS 1 RUANG PERINATOLOGI

Seorang bayi laki-laki By. F usia 29 hari rujukan dari RS Lavalet datang ke RSSA dengan
kondisi perburukan pneumonia neonatal terpasang CPAP pada tanggal 12 September 2018
pukul 10.00 WIB. Bayi tampak sesak dan nafas tersengal-sengal. Pasien dirujuk karena
keterbatasan peralatan medis sedangkan bayi F membutuhkan alat bantu nafas CPAP dan
ventilator serta pemantauan kondisi secara intensif.

Bayi telah dirawat di ruang perinatology sejak tanggal 12 September 2018. Selama dilakukan
perawatan di RSSA kondisi bayi lemah, hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan nilai
leukosit meningkat hingga 17.380.103/uL. Pada pengambilan kultur darah 2 Oktober 2018
didapatkan hasil klebsia pneumonia, sensitive tigecycline, resisten: ampicillin, silbactam,
piperacillin, amikalin, lenovloxalin, cefepime, meropenem, dan koltrim. Pada tanggal 3 Oktober
2018, bayi dilakukan pemeriksaan foto polos abdomen dengan indikasi distensi abdomen yang
semakin meningkat serta dicurigai NEC (Necrotizing Enterocolitis). Hasil pemeriksaan
menunjukkan tampak distribusi udara usus meningkat sampai dengan cavum pelvis, tambak
dilatasi gaster dengan kesimpulan Metearismus dengan dilatasi gaster suspect early NEC.
Diagnosa Medis :
- Aterm SMK (sesuai masa kehamilan)
- Neonatal Pneumonia
- Sepsis

Saat pengkajian 8 Oktober 2018 keadaan umum bayi lemah, sesak, terdapat retraksi dinding dada,
demam (-), kejang (-), BAB (+), BAK (+), terpasang O 2 CPAP PEEP 7 cm cmH 2o FiO2 30%, N:
176x/mnt, RR: 72x/mnt, SPO2 92%,S:36,40C, kulit tampak pucat, CRT >2 detik.

Riwayat bayi yaitu APGAR score 5 dan 7, usia gestasi 38-39 minggu, berat badan lahir 2500 gram,
panjang badan 4 cm. riwayat antenatal teratur periksa kehamilan di bidan dan tidak memilki penyakit
kronis. Riwayat persalinan masa lalu anak pertama lahir spontan dengan BBL 2800 gram an anak
kedua lahir SC dengan BBL 2500 gram. Pemeriksaan fisik yang abnormal yaitu warna kulit pucat,
pemeriksaan downscore RR 72x/menit, retraksi ringan, sianosis hilang dengan O2, air entry menurun
dan terdengar suara merintih (grunting) dengan stetoskop. Auskultasi paru terdengar suara ronkhi
pada lapang paru dan bayi mendapat alat bantu CPAP PEEP 7cmH2O FiO2 30%. Suara jantung S1
S2 tunggal, CRT > 3 detik, frekuensi denyut jantung 176 x/menit, dengan denyut jantung kuat dan
teratur. Lingkar abdomen bayi 36 cm, distensi dan terdapat tali pusat kering. Ekstremitas atas dan
bawah dalam batas normal. Refleks primitif bayi kuat, terdapat refleks moro, menggemgam, rooting
dan Ba binski. Nutrisi yang diberikan ASI donor dan susu formula 8x45 cc melalui OGT. Berat badan
saat ini 3700 gram dengan panang badan 54 cm.

Bayi tersebut merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Saudaranya laki-laki berusia 4 tahun.
Aayah bayi merupakan anak ketiga dari empat bersaudara yag terdiri dari 3 laki-laki dan 1
perempuan. Sedangkan ibunya merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara yang semuanya
perempuan. Dalam keluarga nya menurut ibu tidak ada yang mengidap penyakit bawaan atau penyakit
kronis. Kehamilan ibu saat mengandung bayi merupakan kehamilan yang tidak direncanakan dan ibu
baru tahu setelah usia kehamilan 2 bulan. Ibu mengatakan di lingkungannya terdapat praktik budaya
oyok bayi saat hamil agar bayinya sehat mendapatkan jalan lahir yang mudah saat kelahiran, selama
hamil ibu

mengoyok kehamilanya ke dukun bayi 3 kali dan melakukan ANC ke bidan serta cek USG dengan
dokter

Pemeriksaan Laboratorium (17-09-2018):

PEMERIKSAAN Hasil Nilai Normal


KIMIA
KLINIK
Analisa Gas Darah
pH 7,33 7,35-7,45
pCO2 31,4 mmHg 35 – 45
pO2 34,4 mmHg 80-100
Bikarbobat (HCO3) 16,6 mmol/L 21-28
Kelebihan Basa -9,6 mmmol/L (-3) – (+3)
(BE)
Saturasi O2 66,4% >95
Hb 15,4 g/dL 32-36
Suhu 37,0o 11,5-14,50
- Pemeriksaan Laboratorium (08-10-2018):

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


Hb 4,5 g/dl 13,4 – 17,7
Eritrosit 1,63 106/ʮL 4,0 – 5,5
Leukosit 3,83 103/ ʮL 4,3 – 10,3
Hematokrit 13,00 % 40 – 47
Trombosit 7 . 103/ ʮL 142 – 424
MCV 79,80 fL 80-93
MCH 27,60 pg 27-31
MCHC 34,60 g/dL 32-36
RDW 14,90 % 11,5-14,50
MPV - fL 7,2-11,1
P-LCR -% 15,0-25,0
PCT -% 0,150-25,0
HITUNG JENIS
Eosinofil 0,0 % 0-4
Basofil 0,0 % 0-1
Neutrofil 83,5% 51-67
Limfosit 12,3 % 25-33
Monosit 4,2 % 2-5
Immature 0,80 103/ ʮL
Granulosit
Immature 0,03 %. 103/ ʮL
Granulosit
KIMIA KLINIK
FAAL HATI
Albumin 2,01 g/dL 3,5-5,5
IMMUNOSEROLOGI  <0,5 risiko rendah
12,02
Procalcitonin terjadinya sepsis berat atau
syok sepsis
 <2 risiko rendah terjadinya
sepsis berat
atau syok sepsis
- Hasil pemeriksaan radiologi: 3
Oktober 2018
 BOF
Pre peritoneal fat line D/S : Normal Psoas line :
Tertutup udara usus

Kontur hepar/lien : Normal

Kontur ren D/S : Tertutup udara usus

Skeleton : Norlmal, tidak lesi litik, blastik

Tampak distribusi udara usus meningkat sampai dengan cavum pelvis, tampak
dilatasi gaster

Tidak tampak dilatasi intestine, tidak tampak gambaran udara bebas extralumen,
tidak tampak gambaran pneumatosis intestinal, tidak tampak gambaran herring
bone, maupun step ledder

Kesimpulan

Meteorismus dengan dilatasi gaster


suspek early NEC
Terapi yang didapatkan
a. O2 CPAP PEEP 7 cmH2O FiO2 30%
b. Plug IVFD
c. Inj via IV
- Fluconazole 1x 15 mg (16 mg/kg BB/hr)
- Paracetamol 4x25 mg (10 mg/kg BB/hr)
d. Per oral
- Sangobion 2x1 cc
- Zink 1cx1 cc
e. Perawatan incubator
f. Diit: ASI 8 x 45 cc (360cc; 140 cc/kg BB/hr)
g. Bayi F direncanakan tranfusi PRC 1 labu (50cc) dan TC 3 labu (3x 25cc) indikasi
Hb 4,5 g/dL dan HT 13%.

Anda mungkin juga menyukai