Anda di halaman 1dari 4

KASUS PROFESI MINGGU KEDUA

KASUS 1 RUANG HCU


Pembimbing akademik Sholihatul Amaliya

Seorang bayi berusia 1 bulan 18 hari masuk ke IGD RSSA dari rujukan RS Wava Kepanjen pada
tanggal 16 april 2019. Ibu pasien mengatakan bahwa bahwa pasien mulai batuk sejak tanggal
2803-2019 karena terpapar dengan kakeknya yang sedang sakit batuk. Kemudian pasien dibawa
ke RS WAFA kepanjen selama 2 minggu. Pasien disana tetap mengalami batuk dan batuk
bertambah parah ditandai dengan ketika batuk pasien tampak kebiruan. Sehingga An. F dirujuk
ke RSSA. Pasien ke IGD RSSA pada tanggal 16 April 2019 jam 16.40 WIB. Pasien dilakukan
pemeriksaan TTV, Timbang BB, terapi oksigen nasal canul 2 lpm, terapi cairan CN 10% 250
cc/hari dan terapi nebul NaCl 0,9% /4 jam dan chest fisioterapi .

Saat pengkajian ibu pasien mengatakan saat malam hari pasien masih batuk ngeklek dan lama,
batuk tidak berdahak. Pasien terpasang infus di kaki, terapi oksigen nasal canul 1 lpm, terapi
cairan CN 10% 250 cc/hari, diberikan injeksi IV, terapi nebul NaCl 0,9% /4 jam. Saat pengkajian
fisik didapati hasil RR : 30, N: 90, S: 36,7 dan SaO2 98 %. Diagnosis medis pada anak tersebut
yaitu pertusis dan pneumonia. Pasien belum pernah masuk rumah sakit sebelumnya, tidak
mempunyai alergi baik obat, makanan atau alat medis sperti plester atau lateks. Imunisasi yang
sudah dilakukan yaitu BCG dan hepatitis. Riwayat prenatal ibu rutin melakukan pemeriksaan
kehamilan, tidak mengalami penyakit kronik seperti hipertensi atau diabetes melitus. Riwayat
kelahiran bayi dilahirkan pada usia kehamilan 37 minggu secara normal di bidang langsung
menangis dengan berat badan 2200 gram. Riwayat post natal bayi tidak pernah mengalami
penyakit serius sebelum ini. Pertumbuhan: BB Saat ini 3200 gram dengan panjang badan 49
cm. BB sebelum sakit 3500 gram, LK 34,5 dan LD 33 cm. Perkembangan bayi bisa membalas
senyum dan sudah ada fokus mata pada benda dengan warna cerah. Riwayat penyakit dalam
keluarga, ibu bayi mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit
turunan atau penyakit kronis seperti HT atau DM. Ibu bayi merupakan anak kedua dari dua
bersaudara dan suaminya merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dan bayi ini merupakan
akan kedua. Kebersihan lingkungan tempat tinggal cukup bersih terbukti setiap hari disapu dan
di pel, bahaya polusi rendah, tidak dekat dengan pabrik, ventilasi baik dengan jumlah jendela
cukup dan setiap hari dibuka serta pencahayaan baik. Aktivitas anak semua dibantu oleh ibu baik
di rumah atau di rumah sakit. Pola nutrisi di rumah mendapatkan ASI, di RS susu formula SGM
8x25 cc melalui OGT. Pola BAB dan BAK tidak ada kelainan. Pola tidur siang di RS sering tidur
namun malam hari sering susah tidur karena batuk ngikil. Di RS anak hanya dimandikan diseka
1x/hari dan ganti baju sekali sehari.

Pemeriksaan fisik yang abnormal yaitu pada dada terdaat retraksi intercostae dan ronkhi pada
lapang paru kanan dan kiri bagian atas. Terapi yang didapat yaitu;
- IVFD CN 10% sampai 250 cc/ 24 jam
- inj. IV ampicilin 3x 100 mg (100 mg/kg/hr)
- inj. IV gentamicin 1 x 15 mg (5 mg/kg/hr)
- paracetamol 3 x 30 mg (10 mg/kg/hr) K/P
- Suction jika ada sekret
- Terapi nebulizer NaCl 0,9% /4 jam
- Diet OGT susu formula SGM 8 x 25 cc, 200 cc, 140 kkal - Oksigen nasal canul
1L/menit.

Hasil pemeriksaan laboratoriumnya yaitu

PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL

Hematologi

Hemoglobin 13,60 g/dL 13 ,4 – 17, 7

Eritrosit (RBC) 4,04 103/µL 4 ,0 – 5, 0

Leukosit (WBC) 9,95 103/µL 4 ,3-10, 3

Hematokrit 38,50 % 40 – 47

Trombosit (PLT) 303 103/µL 142 – 424

MCV 95,30 fL 80 – 93

MCH 33,70 pg 27 – 31

MCHC 35,30 g/dL 32 – 36

RDW 15,00 % 11 ,5 – 14, 5

PDW 10,3 fL 9 – 13

MPV 9,7 fL 7 ,2 – 11, 1

P-LCR 21,8 % 15 ,0 – 25, 0

PCT 0,29 % 0 ,15 – 0,400

NRBC Absolute 0,05 103/µL

NRBC Percent 0 ,5 %

Hitung Jenis
● Eosinofil 0,5 % 0–4

● Basofil 0,1 % 0 – 1

● Neutrofil 32,8 % 51 – 67

● Limfosit 58,6 % 25 – 33

● Monosit 8,0 % 2–5

● Eosinofil Absolut 0,05 103/µL

● Basofil Absolut 0,01 103/µL

● Neutrofil Absolut 3,26 103/µL

● Limfosit Absolut 5,83 103/µL

● Monosit Absolut 0,80 103/µL 0 ,16 – 1

● Immature Granulosit 0,30%


(%)
Faal Hati

SGOT 33 U/L 0-40

SGPT 11 U/L 0-41

Albumin 3,26 g/dl 3 ,5-5, 5

FAAL GINJAL

Ureum 15,80 16 ,6 – 48, 5

Kreatinin 0,17 <1 , 2

Elektrolit Serum

Natrium (Na) 133 mmol/L 136 – 145

Kalium (K) 4,69 mmol/L 3 ,5 – 5, 0

Klorida (Cl) 101 mmol/L 98 – 106

calsium 9,2 mmol/L 7 ,6-11, 0

phospor 4,5 mmol/L 2 ,7-4, 5

procalsitonin 0,19 <0,5 resiko rendah


sepsis

>2 resiko tinggi sepsis


Hasil foto thorax AP:
1. Pneumonia
2. Congestive pulmonal

Anda mungkin juga menyukai