Popy Dwi Harini Nim. A01301801 PDF
Popy Dwi Harini Nim. A01301801 PDF
Disusun Oleh:
Popy Dwi Harini
A01301801
ABSTRAK
ASUHAN KEPERAWATAN KURANG PENGETAHUAN BERHUBUNGAN
DENGAN KURANG INFORMASI PADA TN. D DI RUANG BAROKAH
RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Latar belakang: Karya tulis ilmiah ini berdasarkan data yang diperoleh dari
berbagai sumber kepustakaan yang menyatakan bahwa kurang pengetahuan
berhubungan dengan kurang informasi merupakan salah satu kebutuhan dasar
manusia yang perlu dipenuhi, karena jika tidak dipenuhi akan mengalami
kecemasan, ketidakpahaman dalam pencegahan dan penanganan penyakit.
Tujuan penulisan: memperoleh gambaran nyata tentang asuhan keperawatan
kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi pada Tn. D di Ruang
Barokah RS PKU Muhammadiyah Gombong.
Asuhan keperawatan: masalah keperawatan yang muncul adalah kurang
pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi. Intervensi dan implementasi
yaitu menggali pengetahuan pasien dan keluarga tentang penyakit pasien, dan
memberikan pendidikan kesehatan.
Kesimpulan: evaluasi yang dilakukan selama tiga hari masalah kurang
pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi teratasi dengan melakukan
pendidikan kesehatan.
iv
KATA PENGANTAR
v
9. Sahabat Ayu, Risa, Rifki, Waslih, Triyanto, Rizwan, Lina yang selalu ada
sebagai tempat keluh kesah dan teman-teman seperjuangan yang telah banyak
memberi motivasi dan bantuannya.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
banyak memberikan saran dan bantuannya sehingga laporan ini dapat di
selesaikan dengan baik.
Penulis menyadari betul bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
sempurna dan masih banyak kesalahan yang perlu dikoreksi dan diperbaiki. Oleh
karena itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dikemudian hari.
Akhir kata penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberi
manfaat kepada pembacanya dan khususnya kepada diri saya pribadi serta dapat
menjadi masukan kepada semua pihak.
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .............................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ...................................................................... iii
ABSTRAK ................................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ................................................................................................ v
DAFTAR ISI .............................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan ................................................................................. 4
C. Manfaat Penulisan ............................................................................... 5
BAB II KONSEP DASAR ...................................................................................... 6
A. Konsep dasar kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang
informasi .............................................................................................. 6
B. Konsep Dasar Inovasi Tindakan Pemenuhan Kebutuhan Kurang
Pengetahuan Berhubungan dengan Kurang Informasi ........................ 9
BAB III RESUME KEPERAWATAN ..................................................................... 14
A. Pengkajian ........................................................................................... 14
B. Analisa Data ........................................................................................ 16
C. Intervensi, Implementasi, Evaluasi ..................................................... 17
BAB IV PEMBAHASAN ......................................................................................... 20
A. Nyeri Akut............................................................................................ 20
B. Konstipasi............................................................................................. 22
C. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi ........ 25
D. Implementasi ....................................................................................... 26
E. Analisa Tindakan ................................................................................. 36
BAB V PENUTUP ................................................................................................... 41
A. KESIMPULAN ................................................................................... 41
B. SARAN ............................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Pengetahuan yang dimiliki perawat sangat penting untuk memberikan informasi
bagi pasien dan keluarga tentang masalah keperawatan yang dialaminya. Hal ini
karena pengetahuan merupakan faktor predisposisi terbentuknya perilaku kesehatan
seseorang (Notoatmodjo, 2010). Pemberian informasi pengetahuan kepada pasien
post operasi hernia sangat penting dilakukan, karena pasien dan keluarga menghadapi
situasi yang belum dipahami sebelumnya, sehingga pemberian informasi akan
menurunkan tingkat kecemasan, dan pemahaman cara menghadapi penyakit yang
dihadapi pasien, pemberian informasi dapat dilakukan melalui pendidikan kesehatan.
Pendidikan kesehatan dapat berperan untuk merubah perilaku individu,
kelompok dan masyarakat sesuai dengan nilai-nilai kesehatan. Perubahan perilaku
yang diharapkan adalah dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah
risiko terjadinya sakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berpartisipasi
aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat sehingga perubahan perilaku merupakan
hasil dari pendidikan kesehatan (Notoatmodjo, 2010). Konsep pembelajaran dalam
pendidikan kesehatan merupakan suatu langkah sistematis untuk mencapai perubahan
perilaku yang meliputi evaluasi pendidikan kesehatan. Jadi, manfaat dari pendidikan
kesehatan yang telah dilakukan dapat merubah perilaku, memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan, serta mencegah risiko terjadinya kekambuhan. Hal
ini berlaku pada keperawatan bedah, juga harus didukung dengan peningkatan
pemberian perawatan pada klien penderita penyakit bedah, salah satu diantaranya
adalah penyakit hernia.
Hernia merupakan protusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau
bagian yang lemah dari dinding yang bersangkutan. Pada hernia abdomen, isi perut
menonjol melalui defek atau bagian lemah dari lapisan muskulo-aponeurotik dinding
perut. Hernia terdiri atas cincin, kantong, dan isi hernia (Faradilla & Israr, 2009).
Hernia ingunal indirek merupakan hernia yang paling sering ditemukan yaitu sekitar
50% sedangkan hernia ingunal direk 25% dan hernia femoralis sekitar 15%. Di
Amerika Serikat dilaporkan bahwa 25% penduduk pria dan 2% penduduk wanita
menderita hernia inguinal didalam hidupnya, dengan hernia inguinal indirek yang
2
sering terjadi (Stead LG, et all dalam Faradilla & Israr, 2009). Angka kejadian hernia
hernia inguinalis di USA (United States America) sekitar 800.000 kasus setiap tahun
dan negara Belanda sekitar 33.000 kasus setiap tahun (Ruhl, 2003 dalam Parmono,
2006). Kasus hernia di Indonesia tahun 2015 menempati urutan kedelapan dengan
jumlah 292.145 kasus.
Penatalaksanaan penyakit hernia yang dapat dilakukan yaitu tindakan
konservatif dan operatif. Pengobatan konservatif terbatas pada tindakan melakukan
reposisi dan pemakaian penyanggah atau penunjang untuk memepertahankan isi
hernia yang telah direposisi (Faradilla & Israr, 2009). Sedangkan prinsip dasar
operasi hernia merupakan satu-satunya pengobatan hernia inguinalis yang rasional.
Indikasi operasi sudah ada begitu diagnosis ditegakkan. Prinsip dasar operasi hernia
adalah hernioraphy, yang terdiri dari herniotomi dan hernioplasti (Said, 2008).
Permasalahan yang sering muncul setelah operasi hernia adalah kurangnya
pengetahuan klien dan keluarga, oleh karena itu perlu tindakan keperawatan untuk
memenuhi kebutuhan kurang pengetahuan tersebut.
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang
perawatan post operasi hernia dalam diatasi dengan mengkaji pengetahuan klien dan
keluarga tentang penyebab hernia dan prosedur pengobatan dan pembedahan,
rasionalnya data dasar untuk pemberian intervensi selanjutnya jelaskan pada klien
tenteng tujuan dan manfaat dari setiap tindakan yang dilakukan kepada klien, rasional
meningkatkan pengetahuan untuk mencegah dan penanggulangan, Jelaskan
pentingnya nutrisi dan cairan dalam tubuh, rasional dengan asupan nutrisi yang
bergizi mempercepat proses penyembuhan luka. Anjurkan untuk mempertahankan
area insisi dengan personal hygiene rasionalnya mencegah infeksi, berikan
penyuluhan dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, penulis tertarik untuk mengangkat kasus ini
dalam suatu asuhan keperawatan yang berjudul “Asuhan keperawatan kurang
pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi pada Tn. D di Ruang Barokah
RS PKU Muhammadiyah Gombong”.
3
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum Penulisan
Untuk memperoleh gambaran nyata tentang asuhan keperawatan kurang
pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi.
2. Tujuan Khusus Penulisan
a. Mampu melakukan pengkajian keperawatan kurang pengetahuan
berhubungan dengan kurang informasi
b. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan kurang pengetahuan berhubungan
dengan kurang informasi
c. Mampu merencanakan tindakan keperawatan kurang pengetahuan
berhubungan dengan kurang informasi
d. Mampu melakukan rencana tindakan keperawatan kurang pengetahuan
berhubungan dengan kurang informasi
e. Mampu melakukan evaluasi keperawatan kurang pengetahuan berhubungan
dengan kurang informasi
f. Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan kurang pengetahuan
berhubungan dengan kurang informasi
g. Mampu melakukan analisa tindakan asuhan keperawatan kurang pengetahuan
berhubungan dengan kurang informasi
4
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Institusi / Pendidikan
a. Untuk menambah khasanah kepustakaan bidang ilmu keperawatan.
b. Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi dosen dan mahasiswa Prodi D3
Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong.
2. Bagi Rumah Sakit
Laporan kasus ini dapat menjadi masukan dalam melakukan pelayanan
peningkatan asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnosa kurang
pengetahuan.
3. Bagi Klien
Memperoleh pengetahuan tentang penyakit hernia dan cara perawatannya
5
DAFTAR PUSTAKA
Atak, Gurkan & Kose. (2014). The Effect Of Education On Knowledge, Self
Management Behaviours And Self Efficacy Of Patients With Type 2
Diabetes. Australian Journal Of Advanced Nursing Volume 26
Number 2
Dewi & Wawan. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika.
Marlina, dkk. (2009). Perbandingan Efektivitas Media Cetak (Folder Dan Poster-
Kalender) Dan Penyajian Tanaman Zodia Terhadap Peningkatan
Pengetahuan Masyarakat. Jurnal Komunikasi Pembangunan Vol. 07,
No. 2 ISSN 1693-3699
Ruhl, 2003 dalam Parmono. (2006). Hubungan antara Indeks Massa Tubuh
dengan Kejadian Hernia Inguinalis di Poli Bedah RSUD Dr. Soehadi
Prijonegoro Sragen. Naskah Publikasi Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
III. MATERI
1. Pengertian Hernia
2. Penyebab Hernia
3. Tanda dan gejala Hernia
4. Cara perawatan pada pasien Hernia
5. Kapan pasien harus di bawa ke rumah sakit
6. Cara penanggulangan/pencegahan Hernia di rumah
2
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
V. MEDIA
1. Lembar balik
2. Leaflet Hernia
No
FASE KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA WAKTU
.
1. Pra Interaksi Menyiapkan Satuan Acara 3 menit
Penyuluhan & bahan
untuk leaflet.
Menentukan kontrak
waktu & materi dengan
pasien dan keluarga
sebelum penyuluhan
dilakukan
2. Kerja Membuka kegiatan Menjawab salam 1 menit
dengan mengucapkan
salam.
Memperkenalkan diri Mendengarkan 1 menit
Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan 1 menit
penyuluhan
Menyebutkan materi yang Memperhatikan 1 menit
akan diberikan.
Menggali pengetahuan Memperhatikan 1 menit
pengertian Hernia
Memberi kesempatan Bertanya dan 10 menit
kepada pasien maupun menjawab pertanyaan
keluarga untuk yang diajukan.
3
mengajukan pertanyaan
kemudian didiskusikan
bersama & menjawab
pertanyaan. Memperhatikan
Memberikan leaflet
Hernia.
3. Evaluasi : Menanyakan kepada Menjawab pertanyaan 10 menit
peserta tentang materi
yang telah diberikan, dan
reinforcement kepada
pasien dan keluarga dapat
menjawab pertanyaan.
4. Terminasi : Mengakhiri pertemuan & Mendengarkan 2 menit
mengucapkan terimakasih
atas partisipasi keluarga Menjawab salam
dan pasien
Mengucapkan salam
penutup
2. Evaluasi Proses
Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
Suasana penyuluhan tertib
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
4
3. Evaluasi Hasil
Pasien dan keluarga dapat :
1. Menjelaskan pengertian Hernia
2. Menjelaskan penyebab Hernia
3. Menjelaskan tanda dan gejala Hernia
4. Menjelaskan cara perawatan pada pasien Hernia
5. Menjelaskan kapan pasien harus di bawa ke rumah sakit
6. Menjelaskan cara pencegahan Hernia
5
2. ETIOLOGI
Etiologi hernia Inguinalis menurut Hidayat (2006) adalah:
a.Batuk
b.Adanya presesus vaginalis yang terbuka
c.Tekanan intra abdomen yang meningkatkan secara kronis seperti batuk
kronik,hipertrofi prostat, konstipasi dan asites.
d.Kelemahan otot dinding perut dan degenerasi jaringan ikat karena usia
lanjut.
e.Kehamilan dan obesitas.
3. MANIFESTASI KLINIS
1. Penonjolan di daerah inguinal
2. Nyeri pada benjolan/bila terjadi strangulasi.
3. Obstruksi usus yang ditandai dengan muntah, nyeri abdomen seperti kram
dan distensi abdomen.
4. Terdengar bising usus pada benjolan
5. Kembung
6. Perubahan pola eliminasi BAB
7. Gelisah
8. Dehidrasi
9. Hernia biasanya terjadi/tampak di atas area yang terkena pada saat pasien
berdiri atau mendorong.
6
5. Diet setelah operasi
1. Makan makanan TKTP seperti roti,singkong
2. Proten seperti,lauk pauk,buah
3. Cukup air
4. Mudah dicerna
6. Pencegahan
1. Berolahraga scr teratur untuk memperkuat otot akibat usia lanjut
2. Banyak makan buah dan sayur terutama yang mengandung serat supaya tidak
terjadi konstipasi
3. Jangan menggunakan otot punggung untuk mengangkat beban berat,gunakan
kekuatan kaki
4. Segerah ke dokter jika mndapat masalah dalam buang aair kecil,karena dapat
memicu penyakit hernia
7
DAFTAR PUSTAKA
8
POPY DWI HARINI
A01301801
D III KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
HERNIA ATAU TURUN
BEROK
Pengertian Hernia atau Turun Berok
PENCEGAHAN