0114040014
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN TUGAS GAMBAR RENCANA GARIS
CONTAINER
KM. ALWIYA SANTOSA
Disusun oleh :
Mahasiswa,
RIDWAN SANTOSO
NRP. 0114040014
Disetujui oleh :
Dosen Pembimbing,
i
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan, pikiran, dan segala anugerah yang di berikan-Nya kepada saya, sehingga Tugas
Gambar Rencana Garis ini selesai.
Kepada kedua orang tua saya, yang sabar dan sayang dalam mengasuh saya. Kepada
dosen pembimbing Bapak Aang Wahidin,ST.,MT dan Ibu Wahyu Wiyati,ST yang sabar dan
penuh dedikasi tinggi membimbing saya dalam tugas gambar rencana garis ini. Kepada
teman-teman saya satu dosen pembimbing dan teman-teman angkatan 2014 serta senior-
senior yang telah membantu dalam pengerjaan tugas gambar rencana garis ini.
Mudah – mudahan tugas gambar rencana garis ini bermanfaat dan memberi pelajaran
kepada kita semua, terutama bagi perancang sendiri. Perancang mengharapkan kritik dan
saran, agar perbaikan dan perbaharuan yang baru akan hadir untuk manfaat umat manusia
dengan adanya teknologi.
Ridwan Santoso
Nrp. 0114040014
ii
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
Daftar Isi
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
Daftar Isi....................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Pengertian Rencana Garis............................................................................................1
1.2 Potongan Badan Kapal :...............................................................................................1
1.3 Istilah-Istilah Gambar Rencana Garis..........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4
2.1 Proses pembuatan gambar rencana garis......................................................................4
2.2 Data ukuran utama kapal..............................................................................................6
2.3 Penentuan koefisien kapal............................................................................................6
2.3.1 Penetuan Panjang Garis Air (LWL)......................................................................6
2.3.2 Perhitungan Froude Number (FN)........................................................................6
2.3.3 Perhitungan CB, CM, CWL, CP & LCB..............................................................6
2.4 Proses Perencanaan Station..........................................................................................9
2.4.1 Flowchart Perencanaan Station.............................................................................9
2.4.2 Perencanaan kurva CSA (Curve Sectional Area)...............................................10
2.5 Perencanaan Bentuk Midship Kapal..........................................................................15
2.6 Perencanaan Shape Control........................................................................................16
2.6.1 Perencanaan Garis Muatan Air Penuh (WPA)....................................................16
2.6.2 Menentukan Sudut Masuk Air............................................................................16
2.7 Desain Stem dan Stern...............................................................................................18
2.8 Perencanaan linggi Buritan (Stern)...........................................................................18
2.8.1 Daun Kemudi......................................................................................................18
2.8.2 Stern Clearance...................................................................................................20
2.9 Desain Geladak..........................................................................................................21
2.10 Desain Side Tangent...............................................................................................22
2.11 Perencanaan Body Plan..........................................................................................23
2.12 Proyeksi Body Plan ke Half Breadth Plan..............................................................24
2.13 Proyeksi Body Plan ke Sheer Plan.........................................................................24
2.14 Menggambar Bulkwark, Fore Castle Deck, Poop Deck Side Line........................25
BAB III LINES PLAN.............................................................................................................26
iii
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
BAB IV PENUTUP..................................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................28
iv
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
BAB I
1 PENDAHULUAN
secara horizontal sesuai dengan pembagian Water Line yang telah ditentukan.
Body Plan
Gambar proyeksi dari bentuk badan kapal secara melintang, jika kapal tersebut
dipotong secara melintang sesuai dengan pembagian station yang telah ditentukan.
1
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
2
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
Keel Point Titik lunas adalah titik yang terletak pada tengah
kapal/amidship, pada Garis tengah/Centreline dan sisi atas Lunas/keel
Molded Base Line adalah garis horizontal yang melalui keel point, garis
ini digunakan sebagai garis referensi perhitungan hidrostatik
Sheer adalah kelengkungan horizontal geladak kapal, diukur dari
perbedaan tinggi berbagai posisi dan tinggi pada tengah kapal, pada
umumnya sheer bagian depan lebih tinggi dibanding bagian belakang,
desain kapal modern pada saat ini banyak kapal yang tidak memiliki sheer
Camber Kelengkungan transversal geladak kapal, diukur dari perbedaan
antara tinggi bagian tengah kapal dan tinggi pada sisi kapal
Rise of Floor adalah kemiringan pelat dasar kapal diukur secara transversal
pada amidship dan Bmld
Tumble home lengkungan kedalam pada sisi tengah kapal
3
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
Centreline plane /Middle line plane, bidang tengah adalah bidang vertical
pada garis tengah/ centreline yang membagi kapal secara simetri
Water planes bidang garis air adalah bidang yang dibatasi oleh garis air
Freeboard lambung bebas adalah jarak vertikal antara garis air yang
diijinkan dan sisi atas geladak pada tepi geladak tengah kapal
Freeboard mark /Load line mark/Plimsol Mark merkah garis muat adalah
marka/tanda yang harus dipasang pada lambung kapal komersial pada
tengah kapal dikedua sisi, marka ini menunjukkan sarat maksimum yang
diijinkan untuk wilayah perairan dan musim tertentu .
BAB II
2 PEMBAHASAN
4
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
DIAGRAM ALIR MERENCANAKAN RENCANA GARIS (1)
MULAI
TIDAK
YA
TIDAK
YA
5
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
DIAGRAM ALIR MERENCANAKAN RENCANA GARIS (2)
MENGISI TABEL :
1. HALF BREADTH FROM CENTRE LINE
2. HEIGH ABOVE BASE LINE
SELESAI
6
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
Metode = Hamlin
Vs
=
Fn √ Lpp. g
6.1728
=
√ 92x 9.81
m
=0 . 2054 s
7
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
VolumeCarena
Cb=
L×B×T
Untuk menentukan besarnya koefisien blok ini, dapat ditentukan melalui berbagai
rumus. Salah satu diantaranya adalah metode Poehls.
= 2,14 x 120,4
= 0.777
Menghitung Koefisien Midship (Cm)
Secara umum definisi dari koefisien
midship kapal adalah besarnya luas
penampang tengah kapal (sampai sarat
kapal) dibanding dengan luas kotak yang
melingkupinya.
Luasmidship
Cm=
B×T
Untuk menentukan nilai CM dapat Gambar 2.6 koefisien midship
diperoleh dari beberapa metode pendekatan
secara matematis. Salah satu contohnya dalah metode HSVA:
1
3,5
CM = 1+(1−Cb) (HSVA, linienatlas)
1
3,5
= 1+(1−0 . 777)
= 0.994
Menghitung Koefisien Bidang Garis Air (Cwl)
Koefisien garis air sangat berpengaruh terhadap besarnya stabilitas kapal. Untuk
mendapatkan derajat stabilitas kapal yang diinginkan, biasanya menggunakan koefisien garis
air yang besar. Namun besarnya koefisien
garis air ini sangat tergantung pada besarnya koefisien bentuk kapal serta bentuk penampang
yang akan kita rencanakan.
Luasgarisair
Cwl=
L×B
Untuk menentukan besarnya koefisien garis air kapal ini, scara matematis dapat dilakukan
dari beberapa cara pendekatan yang ada sebagai berikut :
1+2. Cb
=
CWL
3 (Schneekluth)
1+2.0 .777
=
3
= 0.8514
Menghitung Koefisien Prismatik Kapal (Cp)
Koefisien Prismatik berkaitan dengan besarnya koefisien midship kapal dengan
besarnya volume daya apung yang disediakan oleh badan kapal yang tercelup. Dalam metode
perhitungan besarnya tahanan kapal, besarnya koefisien prismatic yang semakin kecil, untuk
ukuran kapal yang sama, mengindikasikan semakin kecil pula besarnya tahanan kapal.
Volumedisplacement
Cp=
Am×L
Untuk menentukan besarnya koefisien
garis air kapal ini, scara matematis dapat
dilakukan dari cara membagi antara koefisien
blok dengan koefisien midship:
CP = CB/CM
= 0.777/0.994
= 0.781
Gambar 2.8 koefisien prismatik
9
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
( 8,8−38 ,9 . 0 , 2054 )
=
100
= 0.757
Jadi, letak LCB kapal adalah 0.757. Nilai positif menandakan bahwa letaknya berada
10
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
MULAI
KOREKSI BIDANG
GARIS AIR 0.5 % ?
TIDAK
YA
MERENCANAKAN STATION
1. MENGGAMBARKAN LUAS PENAMPANG TIAP - TIAP STATION BENTUK GEOMETRI 3D CURVE SECTIONAL AREA.
2. MENGGAMBARKAN LEBAR BIDANG GARIS AIR TIAP STATION PADA PENAMPANG TIAP - TIAP STATION BENTUK
GEOMETRI 3D CURVE SECTIONAL AREA.
3. MERENCANAKAN STATION MULAI DARI TEPI LEBAR BIDANG GARIS AIR SAMPAI TITIK PERPOTONGAN BASE LINE
DENGAN GARIS CENTRE LINE.
MEMERIKSA
LUAS BAJI KELUAR = LUAS BAJI MASUK
TIDAK
YA
SELESAI
11
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
= 1318.4028 m2
Menghitung Luas Midship Kapal (AM)
(Am) = B x T x CM
= 16.5m x 5.5m x 0.994
= 90.28 m2
12
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
Gambar 2.10 grafik hamlin untuk menentukan harga CPa dan CPf
13
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
14
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
% error
=( Lcb (CSA)−Lcb
Lcb )×100
0. 757−0 .757
=( )×100
0 . 757
0
=0 , 0000 0 (maksimum = 0,1%)
16
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
17
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
18
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
Dari grafik tersebut didapatkan nilai θ adalah 290. Dikarenakan nilai 290 terlalu
berhimpitan dengan kurva A/2T, jadi perlu ditambahkan 3 0. Sehingga menjadi 320. Kemudian
direncanakan lebar tiap station di kurva WPA. Lebar tiap-tiap station jika dikalikan dengan
rumus simson akan menghasilkan luasan garis air (AWL). Perencanaan ini tidak terlepas dari
persentase error dengan luasan garis air (AWL) yang direncanakan. Persentase maksimal
adalah 0.5 %.
19
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
1
=2× ×h×∑ I
Luas garis air (Awl) 3
1
=2× ×4 . 6×429 . 91
3
=1318 . 402 m²
Koreksi Luas Garis Air (Awl)
% error
= ( Awl (tabelAwl)−Awl
(teori)
(teori )
)×100
= (1318 . 402−1318 . 402
1318 . 402 )×100
0
=0 , 0000 0 (maksimum = 0,5 %)
2.7 Desain Stem dan Stern
Langkah – langkah penggambaran pada stem dan stern :
Buat garis sepanjang Lpp di baseline
Kemudian di offset sepanjang T,buat garis sepanjang lwl
Di offset lagi sepanjang H
Buat sudut 12 derajat di perpotongan antara T dan LWL
20
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
8 % Lpp
Gambar 2.15 rule desain sheer plan
Perhitungan kemudi menurut BKI 2001 Vol II (hal 14 Sec. 14-1. A.3)
21
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
22
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
23
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
D 3,3
R 1,65
D boss propeller 0,55
a 0,33
b 0,297
c 0,561
d 0,495
e 0,594
f 0,132
g 2
h 1,155
Gambar 2.19 perencanaan stern clearance
Desain buritan kapal meliputi Linggi Buritan, Bentuk Station Buritan dan
Propeller clearance. Buritan kapal niaga pada umumnya dibedakan 2 bentuk, yaitu
bentuk elips (merchant) dan bentuk transom, bentuk transom memiliki keuntungan
antara lain; Poop deck yang lebih lebar, Kelengkungan buritan yang lebih sederhana,
Luas pelat yang lebih sedikit sehingga biaya produksinya pun lebih rendah.
8 % Lpp
Gambar 2.20 perencanaan linggi buritan
24
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
C’ D’
25
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
26
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
Gambar 2.25 proyeksi body plan dan half breadfth plan ke sheer plan
27
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
2.14 Menggambar Bulkwark, Fore Castle Deck, Poop Deck Side Line
Sudut masuk haluan kapal adalah 15o pada garis air.
Garis masuk harus berpotongan dengan garis FP pada garis air.
Upper Deck Side Line diukur setinggi H (height) dari baseline, yaitu 9,1 m
Upper Deck Center Line yaitu Chamber, yang dikur 1/50 lebar setempat.
Fore Castle Deck Side Line yaitu 2,4 m dari Upper Deck Side Line.
Bulwark diukur 1,2 m dari Fore Castle Deck Side Line.
Poop Deck Side Line terletak dibagian belakang kapal, diukur 2,4 m dari Upper Deck
Side Line
BAB III
28
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
3 LINES PLAN
29
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
BAB IV
4 PENUTUP
Gambar lines plan terdiri dari body plan, half breadth plan, dan sheer plan.Dimana
dalam pembuatannya melalui beberapa koreksi supaya kapal yang didesain sesuai dengan
perencanaan semula.Bentuk lambung kpal pada lines plan dipengaruhi oleh koefisien –
koefisien pembentuk lambung kapal yang terdiri dari Cb, Cp,Cw, dll.Coefficien tersebut
harus dihitungi terlebih dahulu setelah ukuran kapal ditentukan.
Selain itu Gambar Rencana garis (Lines plan) terdiri dari proyeksi ortographis / siku
siku dari interseksi / perpotongan antara permukaan / surface lambung kapal dan tiga set
bidang yang saling tegak lurus
Demikian Laporan Rencana Garis ini Saya buat untuk memenuhi Tugas Gambar
Rencana Garis. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Aang Wahidin, ST., MT. dan
Ibu Wahyu Wiyati, ST. selaku dosen pembimbing serta seluruh pihak yang terkait. Mohon
kritik dan saran yang bersifat membangun demi suksesnya penyelesaian Laporan dan Gambar
Rencana Garis ini. Terima kasih juga untuk Bpk. Aang Wahidin, ST., MT. dan Ibu Wahyu
Wiyati, ST. yang telah membangun mental kami dalam penyelesaian Tugas Gambar dengan
memberikan waktu yang effisien yang nantinya dapat kami terapkan dalam dunia kerja.
30
Ridwan Santoso Laporan Rencana Garis
0114040014
DAFTAR PUSTAKA
31