ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas,
leverage, dan struktur kepemilikan terhadap income smoothing pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2016. Sampel penelitian sebanyak 132, diperoleh
dengan metode purposive sampling. Data sekunder terkait variabel penelitian diperoleh dari laporan
tahunan perusahaan yang dapat diunduh di website Bursa Efek Indonesia. Indeks Eckel digunakan
untuk mengklasifikasikan perusahaan yang melakukan dan tidak melakukan income smoothing. Analisis
statistik yang digunakan adalah regresi logistik, karena variabel dependen dalam penelitian ini
merupakan variabel dummy. Hasil analisis menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, profitabilitas,
leverage, dan struktur kepemilikan berpengaruh secara simultan terhadap income smoothing. Secara
parsial, hanya ukuran perusahaan dan kepemilikan manajerial yang berpengaruh signifikan terhadap
income smoothing.
Kata kunci: ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, struktur kepemilikan, income smoothing
ABSTRACT
This study aims to analyze the effect of company size, profitability, leverage, and ownership
structure on income smoothing in manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for
the period 2014-2016. The research sample was 132, obtained by purposive sampling method.
Secondary data related to research variables obtained from the company's annual report can be
downloaded on the Indonesia Stock Exchange website. Eckel index is used to classify companies that do
and do not make income smoothing. The statistical analysis used is logistic regression, because the
dependent variable in this study is a dummy variable. The results of the analysis show that company
size, profitability, leverage, and ownership structure have an effect on income smoothing
simultaneously. Partially, only company size and managerial ownership have a significant effect on
income smoothing.
Keywords: company size, profitability, leverage, ownership structure, income smoothing
320
The 9th University Research Colloqium 2019
Universitas Muhammadiyah Purworejo
𝐶𝑉 ∆𝑆 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔
Indeks Income Smoothing = 𝐷𝐸𝑅 =
𝐶𝑉 ∆𝐼 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
Dimana:
∆𝑆 : perubahan penjualan/pendapatan 5. Struktur Kepemilikan
dalam satu periode Stuktur kepemilikan dalam penelitian
∆𝐼 : perubahan laba dalam satu ini meliputi kepemilikan manajerial dan
periode institusional. Kepemilikan manajerial
𝐶𝑉 : koefisien variasi dari variabel dapat diartikan kepemilikan saham dari
yaitu standar deviasi dibagi dengan nilai manajemen perusahaan yang meliputi
yang diharapkan. manajer maupun dewan direksi.
Apabila nilai indeks Eckel ≥ 1 , berarti Kepemilikan manajerial diukur dengan
perusahaan dapat digolongkan tidak menggunakan variabel dummy, dimana
melakukan tindakan income smoothing, jika ada kepemilikan manajerial maka
sebaliknya jika nilai indeks Eckel ≤ 1, perusahaan tersebut diberi nilai 1, dan
berarti perusahaan dapat digolongkan jika tidak ada perusahaan tersebut diberi
melakukan tindakan income smoothing. nilai 0. Kepemilikan institusional
2. Ukuran Perusahaan merupakan kepemilikan saham
Menurut Riyanto (2011:305), ukuran perusahaan oleh institusi keuangan
perusahaan menggambarkan besar seperti perusahaan asuransi, bank, dan
kecilnya suatu perusahaan yang investment banking. Kepemilikan
ditunjukan pada total aktiva, jumlah intitusional dapat dirumuskan sebagai
penjualan, dan rata-rata penjualan. berikut:
Ukuran perusahaan pada penelitian ini Kepemilikan institusional =
diukur dengan rumus: 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑖𝑛𝑠𝑡𝑖𝑡𝑢𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟
Ukuran Perusahaan = Ln Total Aset
3. Profitabilitas Metode Analisis Data
Profitabilitas merupakan rasio untuk Metode analisis data dalam
menilai kemampuan perusahaan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
mencapai keuntungan (Kasmir, logistik karena variabel dependen
2013:196). Penelitian ini menggunakan merupakan variabel dummy dengan
Return on Assets (ROA) sebagai proksi skala nominal, sedangkan variabel
variabel profitabilitas, yang dirumuskan independen diukur dengan skala rasio
sebagai berikut: Persamaan regresi yang digunakan
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 dalam penelitian ini adalah sebagai
𝑅𝑂𝐴 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 berikut:
𝐼𝑆 =∝ +𝛽1 𝑆𝐼𝑍𝐸 + 𝛽2 𝑃𝑅𝑂𝐹 +
4. Leverage 𝛽3 𝐿𝐸𝑉 + 𝛽4 𝐾𝑀 + 𝛽3 𝐾𝐼 + 𝜀
Kasmir (2013:157) mengemukakan
bahwa rasio leverage adalah rasio yang HASIL DAN PEMBAHASAN
digunakan untuk mengukur sejauh Sampel Penelitian
mana aktivitas perusahaan dibiayai Sampel yang memenuhi kriteria
dengan utang. Penelitian ini untuk diolah lebih lanjut sebanyak 132.
menggunakan Debt to Equity Ratio Proses pengambilan sampel ditunjukkan
(DER) sebagai proksi variabel leverage, pada Tabel 1 berikut ini:
yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
322
The 9th University Research Colloqium 2019
Universitas Muhammadiyah Purworejo
Tabel 1
Kriteria Pengambilan Sampel
Kriteria Jumlah
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun 2014-2016 144
Perusahaan tidak menerbitkan laporan keuangan tahunan secara berturut- (33)
turut selama periode 2014-2016
Perusahaan mengalami kerugian selama tiga tahun pengamatan (41)
Perusahaan tidak menerbitkan laporan keuangan dalam mata uang Rupiah (11)
Perusahaan tidak menyediakan informasi yang lengkap terkait variabel (15)
penelitian
Sampel penelitian per tahun 44
Total sampel penelitian selama 3 tahun pengamatan (3 x 44) 132
Sumber: data diolah, 2019
Tabel 2
Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Keterangan N Min Max Mean Std. Dev.
SIZE 132 11,85 31,27 17,7026 5,59355
PROF 132 0,00 1,11 0,1146 0,12996
LEV 132 0,04 5,15 0,8129 0,82918
KM 132 0,00 1,00 0,35 0,478
KI 132 0,26 0,98 0,7101 0,16141
IS 132 0,00 1,00 0,71 0,454
Sumber: data diolah, 2019
Tabel 3
Hasil Uji Overall Model Fit
Keterangan Nilai
-2 Log L awal (Block Number = 0) 158,553
-2 Log L akhir (Block Number = 1) 146,218
Sumber: data diolah, 2019
Hasil Uji Koefisien Determinasi Square adalah sebesar 0,089 dan nilai
(Nagelkerke R Square) Nagelkerke R Square adalah sebesar 0,128.
Dilihat dari hasil output Hal ini berarti bahwa variabilitas variabel
pengolahan data, nilai Cox and Snell R dependen yaitu income smoothing dapat
323
The 9th University Research Colloqium 2019
Universitas Muhammadiyah Purworejo
Tabel 4
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Step -2 Log Likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square
1 146,141 0,089 0,128
Sumber: data diolah, 2019
Hasil Uji Kelayakan Model Regresi sebesar 0,175. Dengan nilai signifikan
Hasil uji kelayakan model regresi yang lebih besar dari 0,05 maka tidak ada
dengan Hosmer and Lemeshow Test perbedaan antara prediksi model regresi
menunjukkan kesamaan prediksi model logistik dengan data hasil observasi. Hal
regresi logistik dengan data hasil observasi ini berarti bahwa model mampu
yang diperoleh dari nilai Chi Square memprediksi nilai observasinya dan model
sebesar 11,496 dengan nilai signifikan layak digunakan.
Tabel 5
Hasil Uji Kelayakan Model Regresi
Step Chi Square Sig. Kesimpulan
1 11,496 0,175 Model Fit
Sumber: data diolah, 2019
324
The 9th University Research Colloqium 2019
Universitas Muhammadiyah Purworejo
Tabel 7
Hasil Uji Regresi
Variabel B S.E. Wald Sig. Keterangan
SIZE 0,090 0,044 4,173 0,041 Signifikan
PROF -0,893 1,615 0,305 0,580 Tidak signifikan
LEV -0,070 0,254 0,076 0,782 Tidak signifikan
KM 1,226 0,511 5,754 0,016 Signifikan
KI 0,450 1,361 0,109 0,741 Tidak signifikan
Konstanta -1,151 1,220 0,889 0,346
Sumber: data diolah, 2019
325
The 9th University Research Colloqium 2019
Universitas Muhammadiyah Purworejo
326
The 9th University Research Colloqium 2019
Universitas Muhammadiyah Purworejo
327