“Skenario 1”
KELOKMPOK : 5 (Lima)
1. Apa yang menjadi pertimbangan dalam tahap disaster management cycle, pertimbangan
ketersediaan 5 M
4. Metode pembiayaan pelayanan kesehatan pada saat bencana (adakah aturan yang
mengatur?)
Jawab
1. Dalam setiap proses manajemen akan selalu melibatkan berbagai aspek, biasanya
dituliskan dalam bentuk 5M yaitu Man, Money, Material, Methods, dan Machine. Lima
aspek inilah yang tiap saat harus dikendalikan sehingga mencapai optimal, apakah
dalam hal manfaat maupun keuntungan.
Sumber : Budi,S. 2012. Komunikasi Bencana: Aspek Sistem (Koordinasi, Informasi dan
Kerjasama). Jurnal Komunikasi, Volume 1, Nomor 4
3) Sesudah bencana.
a. Penyantunan dan pelayanan, yaitu kegiatan pemberian pertolongan kepada para
pengungsi untuk tempat tinggal sementara, makan, pakaian dan kesehatan.
b. Konsolidasi, yaitu kegiatan untuk mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh petugas dan mesyarakat dalam tanggap darurat, antara lain
dengan melakukan pencarian dan penyelamatan ulang, penghitungan ulang korban
yang meninggal, hilang, luka berat, luka ringan dan yang mengungsi.
c. Rekonstruksi, yaitu kegiatan untuk membangun kembali berbagai yang
diakibatkan oleh bencana secara lebih baik dari pada keadaan sebelumnya dengan
telah mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya bencana di masa yang akan
datang. Disini peranan K 3 menjadi penting untuk mendukung siklus itu
4. Dana Siap Pakai adalah dana yang selalu tersedia dan dicadangkan oleh Pemerintah
untuk digunakan pada saat tanggap darurat bencana sampai dengan batas waktu
tanggap darurat berakhir.
A. Dasar Pemberian Dana Siap Pakai Pemberian Dana Siap Pakai berdasarkan:
1. Penetapan status kedaruratan bencana;
2. Usulan daerah perihal permohonan dukungan bantuan;
3. Laporan Tim Reaksi Cepat BNPB;
4. Hasil Rapat Koordinasi atau;
5. Inisiatif BNPB.
B. Penggunaan Dana Dana Siap Pakai digunakan sesuai kebutuhan tanggap darurat
terbatas pada pengadaan barang dan/atau jasa (PP Nomor 22 Tahun 2008 Pasal 17)
untuk :
1. Pencarian dan penyelamatan korban bencana
2. Pertolongan darurat
3. Evakuasi korban bencana
4. Kebutuhan air bersih dan sanitasi
5. Pangan
6. Sandang
7. Pelayanan kesehatan
8. Penampungan serta tempat hunian sementara
Mekanisme pengajuan dan penggunaan dana bantuan sosial berpola hibah secaralebih
jelas diatur dalam Peraturan Kepala BNPB Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pedoman
Rehabilitasi dan Rekontruksi Pasca Bencana dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
105/PMK.05/2013 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Penanggulangan
Bencana. Penerima dana bantuan sosial berpola hibah wajib
mempertanggungajawabkan pengelolaannya sesuai tata cara dan mekanisme
pengelolaan APBN dengan beberapa penyesuaian. Dana bantuan sosial berpola hibah
yang belum digunakan pada masa akhir periode, harus disetorkan kembali ke kas
negara. Apabila setelah penyetoran kembali dana tersebut ke kas negara ada pekerjaan
yang belum dibayar, maka pekerjaan tersebut wajib dibiayai dari dana APBD atau
sumber lain yang sah. (Rivani. 2017)