Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 2:

1. Jihan Ayu Arrana (4001418008)


2. Leni Sintawati (4001418027)
3. Latifatur Roziqoh (4001418036)
4. Riska Putri Aristasari (4001418075)

Tugas Kelompok
Buatlah analisi materi IPA dari kurikulum 2013 yang dapat diintegrasikan dengan STEM
hasilnya sebagai berikut:
No Fokus Deskripsi
1 Pokok Bahasan/Topik Pengukuran Suhu dengan Termometer dari Bahan
Bekas
 Sains: Pengetahuan sains yang diperoleh peserta
didik terdiri atas konsep suhu, jenis thermometer,
serta menentukan skala suhu dengan melakukan
pengukuran suhu dengan meneggunakan
thermometer dengan memanfaatkan prinsip
kesetimbangan termal. Pengetahuan ini akan
diterapkan pada proses pembuatan thermometer
sederhana dari bahan bekas.
 Teknologi: Teknologi yang dilatihkan pada peserta
didik berkaitan dengan thermometer untuk
mengukur suhu, cara menggunakan computer,
aplikasi dan memanfaatkan TIK dalam mencari
ide/informasi, mendesain, mengolah data, analisis,
membuat laporan hasil ujicoba thermometer yang
telah dibuat menggunakan bahan-bahan bekas.
 Engineering: Enginering atau kegiatan merekayasa
pada pembelajaran ini melatih peserta didik dalam
keterampilan merancang prosedur dan membuat
thermometer sederhana dari bahan bekas,
mengevaluasi kinerja alat yang telah dibuat. Pada
merekayasa komponen bahan (zat cairyang
digunakan) dan menghasilkan skala suhu yang
diinginkan, merekayasa ini dituangkan dalam suatu
desain prosedur thermometer yang memenuhi
standar. Termasuk mencoba cara kerja
thermometer dengan variasi suhu dalam berbagai
variasi elektroda dan buah-buahan/bahan lainnya
bersifat elektrolit yang digunakan. Bagaimana
merangkai komponen-komponen alat pembangkit
listrik sehingga variabel manipulasi dan variabel
kontrol terjaga.
 Matematika: matematika pada pembelajaran ini
digunakan dalam proses rekayasa mendesain
percobaan, mengolah data hasil percobaan seperti
menghitung biaya yang diperlukan dalam
merancang set alat, menghitung kebutuhan
pembuatan set alat untuk menjalankan alat uji yang
merupakan penerapan konsep suhu, mengukur
suhu, dan dapat mengonversi skala suhu ke dalam
bentuk yang lain.
2 Tuliskan KI/KD KI:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

KD:
3.4 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor,
perpindahan kalor, dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme
menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan
hewan
4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh
kalor terhadap suhu dan wujud benda serta
perpindahan kalor
3 Tuliskan Indikator:
Indikator/Tujuan 3.4.1 Menjelaskan konsep suhu
3.4.2 Merancang termometer sederhana menggunakan
bahan bekas
3.4.3 Membuat termometer sederhana menggunakan
bahan bekas
3.4.4 Menguji coba termometer sederhana
3.4.5 Mempresentasikan hasil uji coba termometer
sederhana
Tujuan:
1. Peserta didik dengan percaya diri dapat
menjelaskan konsep suhu setelah mengamati video
yang ditampilkan
2. Peserta didik secara disiplin mampu merancang
pembuatan thermometer sederhana menggunakan
bahan bekas yang ada di sekitar
3. Peserta didik secara mandiri mampu membuat
thermometer sederhana menggunakan bahan bekas
yang ada disekitar
4. Peserta didik secara percaya diri dapat menguji
coba hasil pembuatan thermometer sederhana
menggunakan bahan bekas yang ada disekitar
5. Peserta didik secara percaya diri dapat
mempresentasikan hasil uji coba pengukuran suhu
dengan thermometer dari bahan bekas

4 Model/Pendekatan Integrasi pendekatan STEM dengan model


Integrasi STEM dengan pembelajaran PjBL.
Pendekatan Saintifik Pembelajaran PjBL berpendekatan STEM merupakan
pembelajaran berbasis projek dengan
mengintegrasikan bidang-bidang STEM. Sains
memerlukan matematika sebagai alat dalam mengolah
data, sedangkan teknologi dan teknik merupakan
aplikasi dari sains. Beberapa manfaat dari pendekatan
STEM membuat siswa mampu memecahkan masalah
menjadi lebih baik, inovatif, mandiri, berpikiran logis,
dan literasi teknologi.
Proses pembelajaran STEM-PjBL dalam membimbing
siswa terdiri dari lima langkah, setiap langkah
bertujuan untuk mencapai proses secara spesifik.
Berikut ini tahapan dalam proses pembelajaran STEM-
PjBL yang efektif (Laboy-Rush, 2010).
1. Reflection: membawa peserta didik ke dalam
konteks masalah dan memberikan inspirasi kepada
peserta didik agar dapat segera mulai
menyelidiki/investigasi.
2. Research: bentuk penelitian peserta didik,
mengumpulkan sumber informasi yang relevan
berdasarkan proyek yang akan dibuat.
3. Discovery: mengembangkan kemampuan siswa
dalam membangun habit of mind dari proses
merancang untuk mendesain.
4. Application: menguji produk atau solusi dalam
memecahkan masalah.
5. Communication: Tahap akhir dalam setiap proyek
dalam membuat produk/solusi dengan
mengkomunikasikan antar teman maupun lingkup
kelas.
5 Judul buku Model Pembelajaran PjBL Berbasis STEM Pada
panduan/LKPD Pembuatan Termometer Sederhana

Anda mungkin juga menyukai