Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah
“ PENANGGULAN KEMISKINAN ”
DISUSUN OLEH :
ZULFIKAR
{ F1B019147 }
TEKNIK ELEKTRO
2019-08-21
UNIVERSITAS MATARAM
KATA PENGANTAR
Rasa syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. karena rahmat dan hidayahnya, Kita
diberikan kesehatan yang begitu besar, sehungga dapat menyelesaikan penyusunan Karya
Tulis Ilmiah tepat waktu yang berjudul “PENANGGULANGAN KEMISKINAN”.
Adapun dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memenuhi tugas
Penulisan Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Baru Fakultas Teknik Universitas Mataram.
Sebagai pedoman untuk melatih kemampuan dan ke fasihan dalam menulis berbagai laporan
yang akan datang.
Tidak lupa kami sampaikan kepada para pembaca atau pembimbing yang menilai
Karya Tulis Ilmiah ini, bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih memiliki banyak kekurangan,
sehingga memperlukan saran dan petunjuk untuk pembuatan Karya Tulis Imiah yang akan
mendatang. Agar menjadi lebih baik. Seomoga Karya tulis Ini bermanfaat bagi banyak orang.
( ZULFIKAR )
COVER.............................................................................................................................Page 1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................Page 2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................Page 3
BAB I : PENDAHULUAN...................................................................................Page 4
A. Latar Belakang...........................................................................................Page 4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................Page 4
C. Tujuan penelitian.......................................................................................Page 4
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................Page 4
A. Landasan Teori..........................................................................................Page 5
a. Pengertin Kemiskinan...................................................................Page 5
b. Cara Mengukur Kemiskinan..........................................................Page 5
c. Penyebab Kemiskinan....................................................................page 6
d. Keadaan Kemiskinan Di Indonesia...............................................Page 7
e. Hal-hal Yang Di Prioritaskan Dalam penanggulan Kemiskinan...Page 8
B. Penguat Teori.............................................................................................Page 8
A. Analisis....................................................................................................Page 11
B. Sintesis.....................................................................................................Page 12
A. Simpulan..................................................................................................Page 13
B. Rekomendasi...........................................................................................Page 13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................Page 15
Kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian
pemerintah di negara manapun. Kemiskinan merupakan gambaran kehidupan di banyak
negara berkembang yang mencakup lebih dari satu milyar penduduk dunia. Kemiskinan
merupakan permasalahan yang diakibatkan oleh kondisi nasional suatu negara dan situasi
global.
B. Rumusan Masalah
Dalam Karya Tulis Ilmiah ini penulis akan membahas tentang:
C. Tujuan penelitian
Tujuan Karya tulis Ilmiah Ini Adalah :
D. Manfaat Penetlitian
Manfaat penulisan karya tulis ini adalah agar masyarakat mengetahui kondisi
kemiskinan di Indonesia dan dapat mencari solusi menanggulanginya. Diharapkan
pembaca dapat membantu pemerintah agar kemiskinan di Indonesia dapat segera
teratasi.
A. Landasan Teori
a. Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan dapat diartikan sebagai keadaan dimana terjadi ketidakmampuan
untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, dan
air minum. Hal tersebut sangat berhubungan erat dengan kualitas hidup. Secara
ekonomi, kemiskinan dapat dilihat dari tingkat kekurangan sumber daya yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup serta meningkatkan kesejahteraan
sekelompok orang.
Menurut Chambers (1998) mengatakan bahwa kemiskinan adalah suatu
integrated concept yang memiliki lima dimensi, yaitu: 1. Kemiskinan (proper), 2.
Ketidakberdayaan (powerless), 3. Kerentanan menghadapi situasi darurat (state of
emergency), 4. Ketergantungan (dependence), dan 5. Keterasingan (isolation) baik
secara geografis maupun sosiologis.
Kemiskinan bukan hanya kekurangan uang ataupun tingkat pendapatan yang
rendah, tetapi juga banyak hal lain seperti: keterbatasan sumber daya, tingkat
kesehatan rendah, pendidikan rendah, perlakuan tidak adil dalam hukum, kerentanan
terhadap ancaman tindak kriminal, ketidakberdayaan menghadapi kekuasaan, dan
ketidakberdayaan dalam menentukan jalan hidupnya sendiri.
Pemerintah Indonesia lewat Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas) turut mengembangkan model ini.
Bagaimanapun kita harus menyadari bahwa statistik menjadi salah satu alat dalam
mengukur kemiskinan di Indonesia.
Namun memetakan kemiskinan tidak cukup hanya berfokus pada seberapa besar
atau kecil angka kemiskinan. Tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan di
wilayah-wilayah Indonesia juga perlu mendapat perhatian sekaligus pemahaman
yang memadai dari pemerintah.
c. Penyebab Kemiskinan
Ditinjau dari sumber penyebabnya, kemiskinan dapat dibagi menjadi
kemiskinan kultural dan kemiskinan struktural. Kemiskinan kultural adalah
kemiskinan yang mengacu pada sikap seseorang atau masyarakat yang disebabkan
oleh gaya hidup, kebiasaan hidup dan budayanya. Kemiskinan kultural biasanya
dicirikan oleh sikap individu atau kelompok masyarakat yang merasa tidak miskin
meskipun jika diukur berdasarkan garis kemiskinan termasuk kelompok miskin.
Sedangkan kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang disebabkan oleh struktur
masyarakat yang timpang, baik karena perbedaan kepemilikan, kemampuan,
pendapatan dan kesempatan kerja yang tidak seimbang maupun karena distribusi
ZULFIKAR (F1B019147) Page 6
pembangunan dan hasilnya yang tidak merata. Kemiskinan struktural biasanya
dicirikan oleh struktur masyarakat yang timpang terutama dilihat dari ukuran-ukuran
ekonomi. Kemiskinan memang merupakan masalah multidimensi yang mencakup
berbagai aspek kehidupan. Kondisi kemiskinan setidaknya disebabkan oleh faktor-
faktor sebagai berikut: Pertama, rendahnya taraf pendidikan dan kesehatan berdampak
pada keterbatasan dalam pengembangan diri dan mobilitas. Hal ini berpengaruh
terhadap daya kompetisi dalam merebut atau memasuki dunia kerja. Kedua,
rendahnya derajat kesehatan dan gizi berdampak pada rendahnya daya tahan fisik,
daya pikir dan selanjutnya akan mengurangi inisiatif. Ketiga, terbatasnya lapangan
pekerjaan semakin memperburuk kemiskinan. Dengan bekerja setidaknya membuka
kesempatan untuk mengubah nasibnya. Keempat, kondisi terisolasi (terpencil)
mengakibatkan pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, dan lain-lain tidak
dapat menjangkaunya. Kelima, ketidakstabilan politik berdampak pada
ketidakberhasilan kebijakan pro-poor. Berbagai kebijakan dan programprogram
penanggulangan kemiskinan akan mengalami kesulitan dalam implementasi jika tidak
didukung oleh kondisi politik yang stabil.
Keberadaan sektor UMKM yang selama ini bisa dikatakan terabaikan oleh
pemerintah yang ditandai oleh minimnya kebijakan yang berpihak pada sektor ini,
dewasa ini makin menancapkan akarnya betapa sektor UMKM sangatlah vital dalam
menyokong kehidupan perekonomian Indonesia. Hal ini di tandai dengan eksissnya
sektor ini ketika Indonesia dilanda krisis moneter pada tahun 1997 jika dibandingkan
dengan sektor yang lain.
B. Penguat Teori
METODE PENULISAN
Metode analisis yang digunakan dalam karya tulis ini adalah deskriptif analisis yaitu
menganalisis permasalahan yang ada dari hasil pengamatan atau identifikasi dan studi
kepustakaan tentang permasalahan serta hubungan antara masalah tersebut yang didasarkan
pada suatu teori atau konsep keilmuan yang relevan. Kegiatan analisis dalam karya tulis ini
meliputi pengolahan data, melakukan sintesis, menemukan apa yang penting dan apa yang
dipelajari selanjutnya memutuskan apa yang akan dilakukan.
BAB IV
ZULFIKAR (F1B019147) Page 10
ANALISIS DAN SINTESIS
A. Analisis
Menurut Chambers (1983) kemiskinan bersifat multi dimensional, yaitu terkait dengan
masalah:
1. Kesejahteraan, yaitu: terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan, papan, kesehatan dan
pendidikan;
2. Akses terhadap sumberdaya, yaitu: adanya peluang untuk memanfaatkan sarana untuk
menggunakan fasilitas dan berproduksi, seperti: menggunakan teknologi, informasi,
kredit modal, pelayanan kesehatan, sumber daya alam, listrik, telekomunikasi;
3. Kesadaran kritis, yaitu: kesadaran rakyat akan hak dan dapat memperjuangkan hak,
seperti: mampu menentukan pilihan, berani berpikir bebas, berani mempertanyakan
segala nilai, norma, tatanan yang ada, baik dari adat istiadat, agama, negara dan berani
bertindak mengubahnya agar menjadi lebih adil;
4. Partisipasi, yaitu peran rakyat untuk bisa terlibat atau ikut andil dalam pengambilan
keputusan dan menjadikannya lebih aktif bukan sebagai anggota yang pasif, dan
5. Posisi tawar, yaitu: Kemampuan rakyat untuk menentukan nasib dan kepentingan
sendiri, pemanfaatan sumberdaya dan punya kekuatan untuk menuntut hak.
Selaras dengan pendapat tersebut, Prijono dan Prainaka (1996) merangkum beberapa dimensi
kemiskinan yang terkait dengan bidang:
1. Politik, yaitu tidak memiliki akses ke proses pengambilan keputusan yang
menyangkut hidup mereka;
2. Sosial, yaitu tersingkir dari institusi utama masyarakat yang ada
3. Ekonomi, yaitu rendahnya kualitas SDM, termasuk kesehatan, pendidikan, dan
keterampilan yang berdampak pada penghasilan;
4. Budaya, yaitu terperangkap dalam budaya rendahnya kualitas SDM, seperti:
rendahnya etos kerja, berpikir pendek dan fatalisme, dan
5. Lingkungan hidup, yaitu rendahnya pemilikan aset fisik termasuk aset lingkungan
hidup, seperti: air bersih dan penerangan
B. Sintesis
BAB V
ZULFIKAR (F1B019147) Page 12
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Kemiskinan dapat diartikan sebagai keadaan dimana terjadi ketidakmampuan
untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, dan
air minum. Hal tersebut sangat berhubungan erat dengan kualitas hidup. Secara
ekonomi, kemiskinan dapat dilihat dari tingkat kekurangan sumber daya yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup serta meningkatkan kesejahteraan
sekelompok orang.
B. Rekomendasi
Berdasarkan pemaparan dalam karya tulis ini maka dapat beberapa hal yang
dapat diajukan sebagai rekomendasi yaitu:
1. Bagi masyarakat
Masyarakat yang merupakan kekuatan dari suatu negara, hendaknya saling
bekerjasama dan harus berperan aktif dalam peningkatan kualitas sumber daya
manusia serta mampu memberikan gagasan-gagasan kreatif yang dapat menunjang
pembangunan sehingga negara ini mampu keluar dari kubangan kemiskinan.
Masyarakat juga harus bisa mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah, apakah
masih relevan dengan keadaan masyarakat saat ini
2. Bagi Pemerintah