Anda di halaman 1dari 3

BAB III

TES INTELEGENSI UMUM

3.1. Deret Angka

Deret Angka merupakan salah satu jenis soal yang sering keluar pada soal-soal CPNS. Para peserta
CPNS Tahun 2014 dan 2018 menyatakan deret angka adalah soal yang membuat sulit untuk
diselesaikan. Pada Tahun 2018 70% peserta CPNS terkendala dan jatuh pada soal TIU-Deret Angka.
Untuk itu kita akan membahas deret angka agar mudah dipahami dan dapat terselesaikan pada saat
ujian CPNS nanti.

A. Pengertian Deret Angka


Deret Angka merupakan sebuah komponen yang terdiri dari beberapa angka atau huruf membentuk
satu sampai dengan tiga pola dimana pola-pola tersebut dapat dihitung secara penambahan ( + ),
pengurangan ( - ), perkalian ( x ), dan pembagian ( : ).

B. Jenis-Jenis Deret Angka


B.1. Pola Sederhana
Pola sederhana paling sering masuk pada soal-soal CPNS, pola ini merupakan pola satu tingkat.
Pola sederhana dibagi atas 3 (tiga) jenis, yaitu :
 Pola Tunggal
Pola Tunggal merupakan pola yang memiliki perhitungan 1 (satu) jenis.
Contoh :
1 3 5 7 9 …. ….
a. 10 11
b. 11 12
c. 10 12
d. 11 13
e. 10 13

Penyelesaian : 1 3 5 7 9 …. ….
+2 +2 +2 +2
Ditemukan bahwa :
dari 1 ke 3 terdapat (+2) atau 1 + 2 = 3
dari 3 ke 5 terdapat (+2) atau 3 + 2 = 5
dari 5 ke 7 terdapat (+2) atau 5 + 2 = 7
dari 7 ke 9 terdapat (+2) atau 7 + 2 = 9
jadi dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa pola yang muncul dari
5 deret pertama adalah +2 (penambahan). Dengan demikian, untuk
mencari 2 deret yang ditanyakan akan ditambahkan 2.

1 3 5 7 9
…. ….
+2 +2 +2 +2 +2

9 + 2 = 11

1 3 5 7 9 11 ….
+2 +2 +2 +2 +2

1 3 5 7 9
11 ….
+2 +2 +2 +2 +2 +2

11 + 2 = 13

1 3 5 7 9 11 13
+2 +2 +2 +2 +2 +2

Jadi pola selanjutnya adalah 11 dan 13, jawaban yang benar ( d ).

 Pola Ganda
Pola ganda merupakan pola yang memiliki perhitungan 2 (dua) jenis. Pola ganda kita bagi
menjadi 2, yaitu :
 Pola Ganda Tipe I
Pola Ganda Tipe I mirip dengan Pola Tunggal. Namun pada Pola Ganda Tipe I memiliki 2
jenis perhitungan yang berbeda.
Contoh :
2 6 3 9 6 18 15 45 …. ….
a. 42 126
b. 42 125
c. 43 126
d. 43 125
e. 43 124

Penyelesaian : 2 6 3 9 6 18 15 45 …. ….
x3 -3 x3 -3 x3 -3 x3

Pada soal tersebut ditemukan bahwa :


Dari 2 ke 6 terdapat x3 atau +4 : 2 x 3 = 6
:2+4=6
Dari 6 ke 3 terdapat :2 atau -3 : 6 : 2 = 3
:6-3=3
Dari 3 ke 9 terdapat x3 atau +6 : 3 x 3 = 9
:3+6=9
Dari 9 ke 6 terdapat -3 :9-3=6
Dari 6 ke 18 terdapat x3 atau +12: 6 x 3 = 18
: 6 + 12 = 18
Dari 18 ke 15 terdapat -3 : 18 - 3 = 15
Dari 15 ke 45 terdapat x3 / +30 : 15 x 3 = 45

Pada pola diatas maka dapat kita simpulkan, pola pertama yang
muncul adalah x3 (perkalian) yaitu : 2 ke 6, 3 ke 9, 6 ke 18, dan
15 ke 45. Disini kita dapat mengeliminasi pola penambahan
karena memiliki pola yang tidak beraturan.

Sedangkan pola kedua adalah -2 (pengurangan) yaitu : 6 ke 3, 9


ke 6, dan 18 ke 15 serta kita dapat mengeliminasi pola
pembagian karena pola selanjutnya tidak dapat dibagi.

Selanjutnya kita perhatikan pola yang muncul. Pada deret ini


yang muncul pertama adalah 3x, -3, x3, -3, x3, -3, dan x3 kembali
yang menghasilkan 45. Untuk mencari deret selajutnya maka
akan kita lanjutkan dengan -2 dikarenakan yang terakhir muncul
adalah x3.

2 6 3 9 6 18 15 45 …. ….
x3 -3 x3 -3 x3 -3 x3 -3

45 - 3 = 42

2 6 3 9 6 18 15 45 42 ….
x3 -3 x3 -3 x3 -3 x3 -3

2 6 3 9 6 18 15 45 42 ….
x3 -3 x3 -3 x3 -3 x3 -3 x3

42 x 3 = 126

2 6 3 9 6 18 15 45 42 126
x3 -3 x3 -3 x3 -3 x3 -2 x3

Pola selanjutnya adalah 42 dan 126, jawaban yang benar ( a ).


 Pola Ganda Tipe II
Sama seperti Pola Ganda Tipe I, pola ini memiliki 2 (dua) jenis perhitungan. Namun
perbedaan antara kedua pola ini terletak pada cara mencari pola tersebut. Pada Pola
Ganda Tipe II ini memiliki cara yakni dengan melompati deret di depannya. Misalnya,
deret ke satu menujut ke deret ke tiga, maka deret ke satu tersebut telah melompati
deret ke dua.
Contoh :
…. ….
 Pola Triple

Anda mungkin juga menyukai