Anda di halaman 1dari 13

GUBERNUR SULAWESI UTARA

Manado, 29 April 2020

Kepada,
Yth. 1. PARA STAF AHLI GUBERNUR;
PARA ASISTEN SEKRETARIS
DAERAH;
PARA KEPALA PERANGKAT DAERAH
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
PROVINSI SULAWESI UTARA;
PARA KEPALA BIRO DI LINGKUNGAN
SEKRETARIAT DAERAH.
di —
Temp at

SURAT EDARAN
NOMOR : 800/20.2571/Sekr-BKD
TENTANG
TATA CAFtA PELAKSANAAN TUGAS KEDINASAN DI RUMAH/TEMPAT TINGGAL
(WORK FROM HOME)ATAU DI KANTOR BAGI APARATUR SIPIL NEGAFtA
UNTUK PENYESUAIAN PERHITUNGAN TUNJANGAN TAMBAHAN PENGHASILAN
SELAMA BENCANA NONALAM COVID-19
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA

Latar Belakang
Sebagai tindak lanjut Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2020 tanggal 30 Maret 2020 dan surat edaran
Gubernur Nomor 800/20.2190/Sekre-BKD tanggal 18 Maret 2020, surat edaran
Gubernur Nomor 800/20.2285/Sekre-BKD tanggal 30 Maret 2020 dan surat edaran
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Nomor 800/20.2219/Sekre-BKD tanggal 19
Maret 2020 serta perubahan terakhir dengan surat edaran Gubernur Nomor
800/20.2473/Sekre-BKD tanggal 21 April 2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja
Aparatur Sipil Negara Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Lingkungan
Instansi Pemerintah, perlu ditetapkan Tata Cara Pelaksanaan Tugas Kedinasan
Di Rumah/Tempat Tinggal (Work From Home) Atau Di Kantor Bagi Aparatur
Sipil Negara Untuk Pen yesuaian Perhitungan Tunjangan Tambahan
Penghasilan Selama Bencana Nona/am Covid-19 Di Lingkungan Pemerintah
Pro vinsi Sulawesi Utara.

Maksud
Memberikan panduan bagi Kepala Perangkat Daerah atau unit kerja dan PNS yang
melaksanakan tugas kedinasan/bekerja dani rumah.

Tujuan
Memastikan PNS mencapai sasaran kinerja dan memenuhi target kinerja meskipun
melaksanakan tugas kedinasan di rumah/tempat tinggal (work from home);
Memastikan pelaksanaan pelayanan public tetap berjalan efektif; dan
Melindungi PNS dani resiko penularan Covid-19.

SDM UNGGUL
SULUT HEBAT KANTOR GUBERNUR SULAWESI UTARA
INDONESIA MAIU JALAN 17 AGUSTUS NOMOR 69 TELP. (0431) 862001, 865559, 862701
FAX. (0431) 865919, 985471, 860MANADO 95119
2

D. Ruang Lingkup
Tata cara pelaksanaan tugas kedinasan bagi Aparatur Spit Negara di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara selama status keadaan Bencana Nasional wabah
penyakit akibat Covid-19 serta petunjuk dan arahan pemerintah pusat dalam
pelaksanaan tugas kedinasan di rumah/tempat tinggal (work from home).
E. Dasar Hukum
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2020 tentang Disiplin PNS;
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2020
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen PNS;
Peraturan Pemerintah Nomor 49 tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja;
Peraturan pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja Pegawai
Negeri Sipil;
Peraturan Gubernur Nomor 72 Tahun 2017 tentang Akuntabilitas Kinerja PNS
melalui e-Kinerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara;
Peraturan Gubernur Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan
Gubernur Nomor 72 Tahun 2017 tentang Akuntabilitas Kinerja PNS melalui e-
Kinerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara
Peraturan Gubernur Nomor 8 Tahun 2020 tentang Optimalisasi Pencegahan
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Wilayah Provinsi Sulawesi
Utara.
F. Ketentuan Umum
Pelaksanaan tugas kedinasan di rumah/tempat tinggal (work from home)
merupakan kegiatan untuk mencapai sasaran kerja dan memenuhi target kinerja
yang dilaksanakan oleh Aparatur Sipil Negara di rumah/tempat tinggal;
Pencapaian sasaran kerja dan pemenuhan target kinerja dilengkapi dengan
output laporan hash l pelaksanaan tugas balk dani rumah/tempat tinggal dan
pelaksanaan tugas dani kantor;
Pencapaian sasaran kerja dan pemenuhan target kinerja atau e-Kinerja dilakukan
dengan memanfatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan
memperhatikan protokol internet-pengamanan pemanfaatan jaringan
telekomunikasi yang diterbitkan oleh Instansi yang berwenang seperti
Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Protokol Keamanan Siber yang
diterbitkan Badan Siber dan Sandi Negara;
Dengan memperhatikan protokol kesehatan (physical distancing) Pejabat yang
wajib hadir melaksanakan tugas kedinasan di kantor yaitu 2 (dua) level
Pejabat Struktural tertinggi (Pejabat Pinnpinan Tinggi Pratama/eselon II dan
Pejabat Administrator/eselon III), dengan tidak dibatasi pada batas usia 50 (lima
puluh) tahun ke atas dan/atau yang memiliki riwayat penyakit sebagaimana
dimaksud pada angka 5 huruf a dan b, kecuali wanita yang sedang mengandung
atau menyusui balita, dengan maksud agar penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan kepada masyarakat tidak terhambat;
Pelaksanaan tugas kedinasan di rumah/tempat tinggal (work from home)
diserahkan kepada masing-masing perangkat daerah atau unit kerja dengan
ketentuan sebagai berikut :

SDM UNGGUL
SULUT HEBAT
INDONESIA MAJU
3

PNS yang berusia 50 (lima puluh) tahun ke atas dan PNS wanita yang sedang
mengandung atau memberikan ASI melaksanakan tugas kedinasan dani
tempat tinggal masing-masing;
PNS yang memiliki riwayat penyakit kanker, darah tinggi, gangguan jantung,
gangguan ginjal dan/atau diabetes melaksanakan tugas dani tempat tinggal
masing-masing.
Bagi Perangkat Daerah melaksanakan Tugas Kedinasan secara langsung kepada
masyarakat agar mempersiapkan atau menyediakan alat pelindung did sesuai
dengan protokol kesehatan;
Setiap PNS menyusun rencana kerja dan melaksanakan tugas kedinasan sesuai
dengan sasaran kerja dan target kinerja yang diberlakukan oleh masing-masing
perangkat daerah;
Setiap PNS mentaati Penugasan yang ditetapkan oleh Gubernur melalui masing-
masing Kepala Perangkat Daerah dan Unit Kerja masing-masing;
Dalam keadaan mendesak atau urgent bagi seluruh PNS yang melaksanakan
tugas dad rumah atau tempat tinggal dapat dipanggil kembali ke kantor;
Untuk Penyesuaian Perhitungan Pembayaran Tambahan Penghasilan pada
Komponen Disiplin, Penugasan Pimpinan, Indikator Kinerja, Aktivitas Kerja (pain)
tetap dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku berdasarkan Peraturan
Gubernur Nonnor 72 tahun 2017;
Untuk tata cara penyesuaian perhitungan pembayaran Tambahan Penghasilan
PNS pada komponen serapan anggaran sebesar 10% (sepuluh persen)
disesuaikan dengan kondisi selanna bencana nasional nonalam Covid-19;
Tata cara penyesuaian perhitungan pembayaran tambahan penghasilan untuk
komponen disiplin sebesar 20% (dua puluh persen) yaitu dengan melakukan
absensi online berbasis web melalui aplikasi e-Kinetja pada laman
https://ekiasulutprov.go.id;
Tata cara penyesuaian perhitungan pembayaran tambahan penghasilan untuk
komponen Aktivitas kerja sebesar 40% (empat puluh persen) yaitu capaian target
180 (seratus delapan puluh) pain per hari yang diakumulasi dalam 1 (satu) bulan
masa kinerja dani kegiatan aktivitas PNS yang berhubungan dengan tugas dan
fungsinya atau tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan yang berhubungan
dengan kedinasan;
Tata cara perhitungan penilaian perilaku pada pembayaran tambahan
penghasilan dengan komponen sebesar 30% (tiga puluh persen) berdasarkan
pada indikator orientasi pelayanan, integritas, komitmen, kerja sama dan
kepemimpinan;
Bahwa setiap PNS nnelaporkan aktivitas kerja harian melalui aplikasi e-Kinerja
secara benar dan jujur sesuai dengan apa yang dilaksanakan;
Bahwa setiap atasan langsung melakukan validasi dan verifikasi aktivitas kerja
bawahan serta memberikan penilaian perilaku kerja kepada bawahannya secara
objektif, adil dan dapat dipertanggungjawabkan;
Bagi perangkat daerah yang memberlakukan sistem shift atau piket di kantor
untuk penyesuaian perhitungan tambahan penghasilan pada pain aktivitasnya
dilakukan secara tersendiri dengan ketentuan PNS yang melaksanakan tugas
piket/tugas di kantor dan tugas kedinasaan dilokasi lainnya wajib mengupload
foto real time melalui aplikasi e-Kineda serta akan diverifikasi oleh Tim
Penegak Disiplin dan Kinerja (TPDK) Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara;
Bagi perangkat daerah/unit kerja yang tidak dapat dijangkau dengan akses
internet dan termasuk dalam kategori daerah pulau terluar, terpencil dan
SDM UNGGUL
SULUT HEBAT
INDONESIA MARI
4

tertinggal dibuktikan dengan surat pertanggungjawaban mutlak dani Kepala


Perangkat Daerah tersebut;
19. Bahwa prosedur pengajuan tambahan penghasilan bagi PNS akan dilakukan
secara paperless melalui sistem verifikasi online dengan memindai dokumen-
dokumen pendukung yakni :
Ash i Surat Tanggung Jawab Mutlak Kepala Perangkat Daerah;
Ash i Surat Pengantar Kepala Perangkat Daerah;
C. Daftar bayar print out by systear,
Rekapitulasi tambahan penghasilan berdasarkan jabatan struktural, fungsional
tertentu dan pelaksana;
Daftar rekapitulasi tambahan penghasilan berdasarkan golongan PNS;
Daftar PNS yang tidak menerima tunjangan tambahan penghasilan;
Daftar shift atau piket yang melaksanakan tugas di kantor.
20. Adapun format dokumen sebagaimana dimaksud pada angka 19 tersebut diatas
sebagaimana terlampir dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dani edaran
Gubernur ini;
21. Batas pengajuan tambahan penghasilan PNS sebagaimana dimaksud pada angka
19 yakni selambat-lambatnya Tanggal 8 (delapan) bulan berjalan untuk
perhitungan mesa kinerja bulan sebelumnya;
22. Penyesuaian perhitungan tunjangan tambahan penghasilan PNS ini berlaku pada
bulan penetapan status mesa darurat bencana Non Alam Covid-19 di Provinsi
Sulawesi Utara sampai dengan berakhirnya masa darurat sebagaimana
ditetapkan oleh Gubernur dan dapat ditinjau kembali dalam pelaksanaannya.
G. Tanggung Jawab Para Staf Ahli Gubernur
Untuk komponen disiplin sebesar 20% (dua puluh persen) dibayarkan penuh
dengan ketentuan melaporkan kehadiran/keberadaan posisi tugas kerja kedinasan
kepada Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah sebagai Atasan secara
berjenjang;
Untuk komponen capaian indikator kinerja sebesar 40% (empat puluh persen)
dibayarkan penuh dengan memperhatikan indikator kinerja berdasarkan Sasaran
Kinerja Pegawai;
Untuk komponen penugasan pimpinan sebesar 40% (empat puluh persen)
dibayarkan penuh dengan tetap melaporkan penugasan melalui aplikasi e-Kinerja.
H. Tanggung Jawab Para Asisten Sekretaris Daerah
Untuk komponen disiplin sebesar 20% (dua puluh persen) dibayarkan penuh
dengan ketentuan melaporkan kehadiran/keberadaan posisi tugas kerja kedinasan
kepada Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah sebagai atasan secara
berjenjang;
Komponen capaian indikator kinerja sebesar 300/o (tiga puluh persen) dibayarkan
penuh;
Komponen penugasan pimpinan sebesar 40% (empat puluh persen) dibayarkan
penuh dengan tetap melaporkan penugasan melalui aplikasi e-Kinerja;
Komponen serapan anggaran sebesar 10% (sepuluh persen) dibayarkan penuh
selama kondisi bencana nonalam Covid-19 sesuai dengan Perangkat Daerah
yang ada dibawah wilayah koordinasinya.
I. Tanggung Jawab Kepala Perangkat Daerah (Eselon II)
Komponen disiplin sebesar 200/0 (dua puluh persen) dibayarkan penuh dengan
ketentuan melaporkan kehadiran/keberadaan posisi tugas kerja kedinasan kepada
Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah sebagai Atasan secara berjenjang;
Komponen kinerja personil perangkat daerah 20% (dua puluh persen) dibayarkan
sesuai target capaian kinerja perangkat daerah;

SDM UNGGUL
SULUT HEBAT
INDONESIA MAJU
S

Komponen capaian IKU tahunan sebesar 20% (dua puluh persen) dibayarkan
penuh;
Komponen penugasan pimpinan sebesar 30% (tiga puluh persen) dibayarkan
penuh dengan tetap melaporkan penugasan melalui aplikasi e-Kinerja;
Komponen serapan anggaran sebesar 10% (sepuluh persen) dibayarkan penuh
selama kondisi bencana nonalam Covid-19.
3. Tanggung Jawab Para Pejabat Administrator (Eselon III)
Untuk komponen disiplin sebesar 20% (dua puluh persen) dibayarkan sesuai
kehadiran di kantor/tempat tugas/ Work From Home dengan ketentuan melaporkan
kehadiran/keberadaan lokasi tugas kerja kedinasan melalui aplikasi e-Kinerja pada
laman httos://ekinsulutprov.ao.lor dengan cara klik tombol absen mulai dan absen
selesai di setiap jam kerja dan hari kerja yang diakumulasi dalam 1 (satu) bulan
masa kinerja sebagai dasar acuan kehadiran. Adapun absensi mulai dan selesai
dilakukan sesuai ketentuan jam kerja yang berlaku dan absen mulai akan dibuka 1
(satu) jam sebelum dimulainya jam masuk kerja;
Untuk komponen Aktivitas kerja sebesar 40% (empat puluh persen), disesuaikan
dengan capaian terhadap target aktivitas pain sebanyak 180 (seratus delapan
puluh) per hari kerja. Adapun PNS yang tidak melakukan absensi mulai, maka yang
bersangkutan tidak dapat mengakses menu pengisian aktivitas pada hari tersebut;
Komponen Perilaku kerja sebesar 30% (tiga puluh persen) disesuaikan dengan
penilaian dani atasan langsung melalui aplikasi e-kinerja berdasarkan pada indikator
orientasi pelayanan, integritas, komitmen, kerja sama dan kepemimpinan yang
dilakukan secara objektif; dan
Komponen Serapan anggaran sebesar 10% (sepuluh persen) dibayarkan penuh
selama kondisi bencana nonalam Covid-19.
K. Tanggung Jawab Para Pejabat Pengawas (Eselon IV)
Untuk komponen disiplin sebesar 20% (dua puluh persen) dibayarkan sesuai
kehadiran di kantor/tempat tugas/ Work From Home dengan ketentuan melaporkan
kehadiran/keberadaan lokasi tugas kerja kedinasan melalui aplikasi e-Kinetja pada
laman https://ekin.sulutprov.qaid dengan cara klik tombol absen mulai dan absen
selesai di setiap hari kerja yang diakumulasi dalam 1 (satu) bulan masa kinerja
sebagai dasar acuan kehadiran. Adapun absensi mulai dan selesai dilakukan sesuai
ketentuan jam kerja yang berlaku dan absen mulai akan dibuka 1 (satu) jam
sebelum dimulainya jam masuk kerja;
Untuk komponen Aktivitas kerja sebesar 40010 (empat puluh persen), disesuaikan
dengan capaian terhadap target aktivitas pain sebanyak 180 (seratus delapan
puluh) poin per had. Adapun PNS yang tidak melakukan absensi mulai, maka yang
bersangkutan tidak dapat mengakses menu pengisian aktivitas pada hari tersebut;
Komponen Perilaku kerja sebesar 30% (tiga puluh persen) disesuaikan dengan
penilaian dani atasan langsung melalui aplikasi e-kinerja berdasarkan pada indikator
orientasi pelayanan, integritas, komitmen, kerja sama dan kepemimpinan yang
dilakukan secara objelctif; dan
Serapan anggaran sebesar 10% (sepuluh persen) dibayarkan penuh selama
kondisi bencana non/am Covid-19.
L. Tanggung Jawab Para Pejabat Fungsional Tertentu :
1. Untuk komponen disiplin sebesar 20% (dua puluh persen) dibayarkan sesuai
kehadiran di kantor/tempat tugas/ Work From Home dengan ketentuan melaporkan
kehadiran/keberadaan lokasi tugas kerja kedinasan melalui aplikasi e-Kinerja pada
laman https://eklasulutprov.gaid dengan cara klik tombol absen mulai dan absen
selesai di setiap hari kerja yang diakumulasi dalam 1 (satu) bulan masa kinerja
SDM UNGGUL
SULUT HEBAT
INDONESIA MAIU
6

sebagai dasar acuan kehadiran. Adapun absensi mulai dan selesai dilakukan sesuai
ketentuan jam kerja yang berlaku dan absen mulai akan dibuka 1 (satu) jam
sebelum dimutainya jam masuk kerja;
Untuk komponen Aktivitas kerja sebesar 40% (empat puluh persen), disesuaikan
dengan capaian terhadap target aktivitas poin sebanyak 180 (seratus delapan
puluh) per hari kerja. Adapun PNS yang tidak melakukan absensi mulai, maka yang
bersangkutan tidak dapat mengakses menu pengisian aktivitas pada hari tersebut;
Perilaku kerja sebesar 30% (tiga puluh persen) disesuaikan dengan penilaian dani
atasan langsung melalui aplikasi e-kinerja berdasarkan pada indikator orientasi
pelayanan, integritas, komitmen, dan kerja sama yang dilakukan secara objektif;
dan
Serapan anggaran sebesar 10% (sepuluh persen) dibayarkan penuh selama
kondisi bencana nonalam Covid-19.
M. Tanggung Jawab Pelaksana atau Fungsional Umum
Untuk komponen disiplin sebesar 20% (dua puluh persen) dibayarkan sesuai
kehadiran di kantor/tempat tugas/WFH dengan ketentuan melaporkan
kehadiran/keberadaan lokasi tugas kerja kedinasan melalui aplikasi e-Kinerja pada
laman haps://ekiasulutorov.go.d dengan cara klik tombol absen mulai dan absen
selesai di setiap hari kerja yang diakumulasi dalam 1 (satu) bulan masa kinerja
sebagai dasar acuan kehadiran. Adapun absensi mulai dan selesai dilakukan sesuai
ketentuan jam kerja yang berlaku dan absen mulai akan dibuka 1 (satu) jam
sebelum dimulainya jam masuk kerja;
Untuk komponen Aktivitas kerja sebesar 40% (empat puluh persen), disesuaikan
dengan capaian terhadap target aktivitas pain sebanyak 180 (seratus delapan
puluh) per hari kerja. Adapun PNS yang tidak melakukan absensi mulai, maka yang
bersangkutan tidak dapat mengakses menu pengisian aktivitas pada hari tersebut;
Komponen Perilaku kerja sebesar 30 0/ (tiga puluh persen) tetap disesuaikan
dengan penilaian atasan langsung melalui aplikasi e-kinerja; dan
Komponen Serapan anggaran sebesar 10% (sepuluh persen) dibayarkan penuh
selama kondisi bencana nonalam Covid-19.
N. Tanggung Jawab Pejabat Penatausahaan Keuangan Perangkat Daerah,
Bendahara Pengeluaran dan Satuan Pembantu di bawahnya
Berkenaan dengan pemberian Tambahan Tarif untuk Penanggung Jawab Pengelola
Keuangan, maka berdasarkan Pasal 13 dan Pasal 14 Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, maka
tanggung jawab Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) Perangkat Daerah, Bendahara
Pengeluaran dan satuan pembantu di bawahnya adalah sebagai berikut:
1. PEJABAT PENATAUSAHAAN KEUANGAN (PPK)
Bahwa untuk melaksanakan anggaran yang dimuat dalam DPA-SKPD, Kepala
Perangkat Daerah menetapkan pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha
keuangan pada Perangkat Daerah sebagai PPK-SKPD yang mempunyai tugas:
meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa yang disampaikan
oleh bendahara pengeluaran dan diketahui/ disetujui oleh PPTK;
meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS gaji dan tunjangan
PNS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang diajukan oleh bendahara pengeluaran;
melakukan verifikasi SPP;
menyiapkan SPM;
melakukan verifikasi harian atas penerimaan;

SDM UNGGUL
SULUT HEBAT
INDONESIA MAJU
7

melaksanakan akuntansi Perangkat Daerah; dan


menyiapkan laporan keuangan Perangkat Daerah.
2. Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran
Bahwa Kepala Daerah atas usul Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)
menetapkan bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran untuk
melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran pada
Perangkat Daerah dengan ketentuan antara lain :
Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran baik secara langsung
maupun tidak langsung dilarang melakukan kegiatan perdagangan, pekerjaan
pemborongan dan penjualan jasa atau bertindak sebagai penjamin atas
kegiatan/ pekerjaan/penjualan, serta membuka rekening/giro pos atau
menyimpan uang pada suatu bank atau lembaga keuangan lainnya atas nama
pribadi.
Bendahara penerimaan dan/atau bendahara pengeluaran dalam
melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh bendahara penerimaan pembantu
dan/atau bendahara pengeluaran pembantu.
Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran secara fungsional
bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada PPKD selaku BUD.
3. Sehubungan dengan Tanggung Jawab tersebut di atas, maka dalam pengajuan
SPP (UP, GU, TU, dan LS), PPK, Pembantu PPK, Bendahara, Bendahara Pembantu,
dan Pembantu Bendahara wajib memperhatikan aspek formal dan material
dokumen pendukung dalam tagihan dimaksud;
4. Dalam hal terjadi pelanggaran terhadap aspek formal dan material tersebut di atas,
akan diadakan pemotongan untuk Penanggung Jawab Pengelola Keuangan dalam
pemberian Tambahan Penghasilan ASN atas kesalahan-kesalahan pengajuan SPP
ke Bendahara Umum Daerah (BUD) antara lain:
tidak menggambarkan kebenaran formal dan materil terhadap belanja dalam
SPM;
tidak adanya kesesuaian/keterkaitan antara belanja dalam SPM dengan
substansi kegiatan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah
berkenaan;
tidak memperhatikan keabsahan dokumen pendukung;
tidak menyertakan dokumen yang diwajibkan secara lengkap;
tidak memperhatikan aspek kebenaran perhitungan pajak atas tagihan SPM;
dan
tidak menjamin penyetoran hasil pemungutan pajak ke Kas Negara secara
tepat waktu dalam hal terdapat pungutan pajak yang menjadi kewajiban
Bendahara Pengeluaran;
Terlambat mengajukan SPP untuk belanja yang sudah ditentukan batas waktu
oleh ketentuan peraturan-perundangan Antara lain:
SPP Gaji dan Tunjangan;
SPP Tambahan Penghasilan ASN.
5. Pemotongan Komponen Penilaian pada lapisan Tambahan Penghasilan
sebagai penanggung jawab pengelola keuangan.
a) Pemotongan Tambahan Penghasilan untuk Penanggung Jawab Pengelola
Keuangan tersebut diusulkan langsung oleh Kepala Badan Keuangan selaku
BUD kepada Kepala Badan Kepegawaian dalam kapasitas selaku Tim Penilai
Disiplin dan Kinerja Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam bentuk Berita
Acara.

SDM UNGGUL
SULUT HEBAT
INDONESIA MAW
8

b) Untuk setiap 1 (satu) pengajuan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS gaji dan
tunjangan yang salah akan diadakan pemotongan Tambahan Penghasilan
untuk seluruh Penanggung Jawab Pengelola Keuangan yang dilaksanakan
dengan besaran sebagaimana tercantum dalam tabel berikut ini :

Jabatan Prosentasi
pemotongan dani
nilai capaian
Pejabat Penatausahaan Keuangan 5%
Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluarab Pembantu 2,5 0/0
Pembantu Pejabat Penatausahaan Keuangan 2 0/0
Pembantu bendahara 2%

Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian dan untuk dipedomani bersama


dalam pelaksanaannya.

ULAWESI UTARA,

DOKAMBEY, SE

Tembusan
.1. Menteri Da/am Negeri RI di Jakarta;
Menteri Pendayagunaan Aparatur Spit Negara dan Reformasi Sirokrasi RI di Jakarta;
Menteri Kesehatan RI di Jakarta;
Kepala Sean Kepegawaian Negara di Jakarta;
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pro vinsi Sulawesi lltara.

SUM upg.i(SUL
SULUT kiEBAT
INDONESIA MAKI
Lampiran I Surat Edaran Gubernur Sulawesi Utara
Nomor : 800/20.2511 /Sekr-BKD
Tanggal : 23 Apt'k 'Leto
Tentang : Tata Cara Pelaksanaan Tugas Kedinasan Di Rumah/Tempat
77nggal (Work From Home) Atau Di Kantor Bagi Aparatur Sipil
Negara Untuk Penyesuaian Perhitungan Tunjangan Tambahan
Penghasilan Selama Bencana Nona/am Covid-19 Di
Lingkungan Pemerintah Pro vinsi Sulawesi Utara.

KOP PERANGKAT DAERAH

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK


Nomor:

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama
NIP
Jabatan : Kepala Dinas/Badan/Biro
Dalam hal pengajuan tambahan penghasilan bagi PNS di (nama perangkat daerah)
Bulan ... 2020 bagi (jumlah PNS penerima) dani (jumlah keseluruhan PNS di Perangkat
Daerah) sebesar (nilai/jumlah kotor tambahan penghasilan) dengan ini menyatakan
bahwa saya bertanggung jawab penuh atas:
1. Kebenaran formal dan materil terhadap dokumen pendukung pembayaran tambahan
penghasilan;
2. Keabsahan dokumen pendukung yang dipersyaratkan sebagai syarat kelengkapan
pengajuan verifikasi berupa:
Surat Pengantar Kepala Perangkat Daerah;
Daftar bayar print out by system;
Rekapitulasi pembayaran tambahan penghasilan per golongan; dan
Rekapitulasi tambahan penghasilan berdasarkan jabatan struktural, fungsional
tertentu dan pelaksana.
3. Kebenaran perhitungan sesuai dengan hasil kinerja individu PNS yang dicetak
langsung dani system e-Kinerja;
4. Kewajiban menyimpan bukti-bukti pendukung untuk keperluan pemeriksaan oleh
Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), Tim Penilai Disiplin dan Kinerja
dan/atau aparat pemeriksa lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-udangan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan benar untuk digunakan
sebagaimana mestinya.
Manado, 2020
KEPALA DINAS/BADAN/BIRO

TTD

NAMA
PANGKAT
NIP
Lampiran II Surat Edaran Gubernur Sulawesi Utara
Nomor 800/20.2511 /Sekr-BKD
Tanggal 29 pl yok
Tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas Kedinasan Di Rumah/Tempat
Tinggal (Work From Home) Atau Di Kantor Bagi Aparatur Sipil
Negara Untuk Penyesuaian Perhitungan Tunjangan Tambahan
Penghasilan Selama Bencana Nona/am Covid-19 Di
Lingkungan Pemerintah Pro vinsi Sulawesi Utara.

KOP PERANGKAT DAERAH

Manado, 2020
Kepada
Nomor Yth. TIM PENILAI DISIPLIN DAN
Sifat KINEFLIA PROVINSI SULAWESI
Lampiran : 1 (satu) Lembar UTARA
Hal Usul permintaan Di -
Verifikasi Tambahan Manado
Penghasilan PNS
Bu/an

Dengan hormat disampaikan kepada Tim Penilai Disiplin dan Kinerja


Provinsi Sulawesi Utara untuk melakukan pemeriksaan/verifikasi terhadap usul
permintaan pembayaran tambahan penghasilan bulan bagi (jumlah PNS
yang menerima tambahan penghasilan) dari (jumlah keseluruhan PNS di
Perangkat Daerah) pada (nama perangkat daerah) dengan jumlah Rp...
(terbilang) untuk diproses lebih lanjut sesuai ketentuan yang berlaku.

Demikian disampaikan atas perkenannya disampaikan terima kasih.

KEPALA PERANGKAT DAERAH

TTD

NAMA
PANGKAT
NIP
DAFTAR REKAPITULASI PEMBERIAN TAMBAHAN PE NG HASILAN BERDASARKAN PRESETASI KER3A/ BE BAN KERJA/TEMPAT BERTUGAS —I ▪ z f—
a) •o
BAGI (NAM A PE RANGKAT DAERAH) 3
BULAN 2020 cu to
• • 0-c
to tu
TARIE TAM BAHAN 3UMLAH TOTAL TAMBAHAN TUNIANGAN PA3AK POTONGAN BP3S
NO JABATAN 3UMLAH KOTOR POTONGAN PPh 21 3UMUIH BERSTH
PENGHASILAN ASN PENGHASILAN PENGHASILAN (ASKES) 1-1
1-1
1 2 3 4 5 6 7 a 9 10 1-1
STRUKTURAL
I ESELON II RA RA RA RP. RP.
2 ESELONMa (MX) RP- RP. RP. RP. KP. RA Ftd• 1)
.-1
0 cov) ro
l3 4.4 -1) sac)
l
u
3 ESELON Ufa RA Ko• RP. RP. RA LS. r4 'N
4 ESELGN IIIb RA RP- RP. RA RA rb Els? rel
5 ESELON Na (PPK) RA RP. RP. Ka. Kt/ KA
6 ESELON Iva RA RA RA RP. RP. RP.
z rb tti 13
FUNGSIONAL TERTENTU
ri; 3 3 19,
(n
1 MAD VA 141 CD E
C)
2 MUDA RA RA RP. RP. RP. kbi t
,J (41 cr
3 PERTAMA RP. KA Ko. KA RP. RA a a, do 5:
4
5
PENYELIA
PELAKSANA LANJUTAN
RA RA RP. RA RP.
-
Or CI" ;7; • Lb • C
RP. KP. RP. RP- RP.
6 TERAMPIL 10. RA R0. - RI RP. t' -I
PENGELOLA KEUANGAN DAN BARANG
1 GOL IR (PENGURUS BRG, PI.Pem.HsLPek, BEND) Pp. RP. RP. . _
2 GOL In CREM3. BEND, VERIF I, %/ERIE n, VERIF M) Pp. RP. RP. - RP. . -) r-t• Co
CD

FUNGSIONAL UMUM 9;Trif a


1 GOL. N RA Kn. RP. - c tt) tu rt•
a)
1/40 IQ t2/ tit
2 GOL III ltP. Kn. Ky. - PA RA - Ka RA
"
al
3 GOL. II RP. RP. RP. NI RP. RA 0
4 COL. I RA RP. RA RA Ro. 1:3
4 •-•
N jL3,
TOTAL RP. - 0 pp, RP- - Rp. Liz z
Cat: ** Jumlah tarif chsesualkan dengan peratuan perundang-undangan yang bedaku a3 3
c tu
KEPALA SKPD !!).
-ts• N
rth)
ro r"?
Catatan : NAMA 3 ko
(1)
Jurniah Pegawai : Orang PAN 3KAT tb •S'
Terima TKD : Orang NIP
Keterangan yang tidak tetima TP rit 1Q
: telt
Pegawai Pindahan dari Kab/Kota Orang
LAMPIRAN IV SURAT KEPALA (NAMA PERANGKAT DAERAH):
Nomor 800/ 20.2511 /Sekr-BKD
Tanggal : 19 Avok tow
Tentang : Tata Cara Pelaksanaan Tugas Kedinasan Di Rumah/Tempat
Tinggal (Work From Home) Atau Di Kantor Bagi Aparatur Sipil
Negara Untuk Pen yesuaian Perhitungan Tunjangan Tambahan
Penghasilan Selama Bencana Nona/am Covid-19 Di
Lingkungan Pemerintah Pro vinsi Sulawesi Utara.

PEGAWAI NEGERI SIPIL (NAMA PERANGKAT DAERAH)


BELUM MEN ERIMA TAMBAHAN PENGHASILAN BULAN .... 2020

No Nama Pangkat Keterangan


1
2
3
Dst.. H

KEPALA PERANGKAT DAERAH

TTD

NAMA
PANGKAT
NIP

Catatan:
** Keterangan diisi seusai status penerima (contoh: tidak capai prosentase disiplin dan
kinerja yang dipersyaratkan atau PNS pindah masuk Provinsi dst).
Lampiran V Surat Edaran Gubernur Sulawesi Utara
'Amor : 800/20.2511 /Sekr-BKD
Tanggal : 2.9 Awil 101/3
Tentang : Tab Cara Pelaksanaan Tugas Kedinasan Di Rumah/Tempat
Tinggal (Work From Home) Atau Di Kantor Bagi Aparatur Sipil
Negara Untuk Penyesuaian Perhitungan Tunjangan Tambahan
Penghasilan Selama Bencana Nona/am Covid-19 Di
Lingkungan Pemerintah Pro vinsi Sulawesi Utara.

TOTAL TUN3ANGAN
JUMLAH JUMLAH POTONGAN 3UMLAH
NO GOLONGAN CAPAIAN PAJAK BPJS
PEGAWAI KOTOR PPH 21 BERSIH
E-KIN (PPh 21)
1
2
3
dst

MANADO, 2020
KEPALA PERANGKAT DAERAH

TTD

NAMA
PANGKAT
NIP

ULAWESI UTARA

DOKAMBEY, SE

Anda mungkin juga menyukai