Anda di halaman 1dari 2

Nama :Wanda Amalia Fadilla

Nim :7173344058

Buku Utama

BAB 10 PENGERTIAN DAN TUJUAN INVENTARIS

Pengertian Dan Tujuan Inventaris

Inventaris dilaksanakan dalam upaya menuju penyempurnaan pengurusan, Pengawasan keuangan dan
kekayaan negara secara efektif serta dalam rangka meningkatkan efektivitas perencanaan
penganggaran, pengadaan, penyimpanan, dan pemeliharaan.

Tujuan inventrasisasi adalah tertib administrasi barang, penghematan keuangan negara, laporan
inventaris barang milik atau kekayaan negara. Penatausahaan barang inventaris milik negara
merupakan suatu laat penunjang fungsi logistik yang berfungsi :

1. Menyediakan data bagi perencanaan dan penentuan kebutuhan barang


2. Memberikan informasi dalam pengadaan barang
3. Memberikan pedoman dalam pendistribusian barang
4. Memberikan petunjuk dalam pemeliharaan barang
5. Menyediakan data bagi penentuan penghapusan barang inventaris milik kekayaan negara
6. Membina katalogisasi dan standarisasi barang
7. Mempermudah pengawasan barang
Tujuan penatausahaan barang milik/kekayaan negara adalah upaya untuk mewujudkan :
1. Tertib administrasi barang
2. Penghematan keuangan negara
3. Penghitungan kekayaan negara
4. Kemudahan pengawasan barang

Dalam hal ini instansi tersebut mencatat semua barang inventarisnya menurut klasifikasi,
kodefikasi, dan kode pemilikan barang. Klasifikasi adalah penggolongan/pengelompokan barang
inventaris sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tujuannya ialah untuk memudahkan pencatatan atau
penemuan kembali barang inventaris tersebut. Kodefikasi adalah pemberian kode tertentu pada barang
inventaris. Sedangkan kode pemilikan adalah pemberian kode-kode tertentu pada barang inventaris
guna memudahkan mengetahui pemilik dan keberadaan barang inventaris.
Pelaksanaan Dan Kelompok Barang Inventaris

Landasan hukum yang digunakan untuk melaksanakan inventarisasi selain instruksi Menteri masing-
masing ialah sebagai berikut :

1. UU Perbendaharaan Indonesia Stbl 1925 No. 448/LN tahun 1954


2. UU NO. 7 tahun 1960 tentang statistik
3. INPRES No. 3 Tahun 1971 tentang inventarisasi barang milik negara
4. S.Kep. Menkeu No. Kep 225
5. S. Kep Dirjen Pengawasan Keuangan Negara NO. 681
Berikut langkah pelaksanaan inventarisasi:
a. Mencari semua barang inventarisasi dengan mengisi BIB dan KIB
b. Membuat laporan mutasi barang triwulan dengan mengisi LMBT
c. Mengisi daftar isian inventaris dengan mengisi DIR
d. Membuat daftar rekapitulasi barang inventaris dengan mengisi LT

Buku Pembanding

BAB 17 PENYIMPANAN SARANA DAN PENDIDIKAN

Penyimpanan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menampung hasil pengadaan


barang milik negara (baik hasil pembelian, hibah, hadiah) pada wadah/tempat yang telah
disediakan. Penyimpanan sarana pendidikan adalah kegiatan simpan menyimpan suatu
barang baik berupa perabot, alat tulis kantor, surat-surat maupun barang elektronik dalam
keadaan baru, maupun rusak yang dapat dilakukan oleh seorang atau beberapa orang yang
ditujuk atau ditugaskan pada lembaga pendidikan.

Aspek fisik dalam penyimpanan adalah wadah yang diperlukan untuk menampung
barang milik negara berasal dari pengadaan. Aspek ini biasa disebut gudang. Sebagai tempat
penyimpanan, gudang dapat dibedakan menjadi beberapa yaitu:

1 Gudang pusat, yaitu gudang yang diperlukan untuk menampung barang hasil
pengadaan, yang teletak pada unit biasa gudang pusat juga digunakan untuk
menyimpan barang yang akan dijadikan stok atau persediaan.
2 Gudang penyalur yaitu gudang yang digunakan untuk menyimpan barang sementara
sebelum disalurkan ke unit atau satuan kerja yang membutuhkan.
3 Gudang transit yaitu gudang yang digunakan untuk menimpan barang sementara
sebelum disalurkan ke unit satuan kerja yang membutuhkan.
4 Gudang khusus yaitu gudang yang digunakan untuk menyimpan barang-barang yang
mempunyai spesifikasi khusus seperti barang yang mudah pecah, meledak atau
terbakar.
5 Gudang pemakaian yaitu gudang yang diperlukan untuk menyimpan barang-barang
yang akan dan telah digunakan dalam pelaksanaan kegiatan.
6 Gudang terbuka adalah gudang yang tidak berdinding dan tidak beratap, tetapi
berlantai dan harus dikeraskan sesuai dengan berat barang-barang yang akan
disimpam
7 Gudang tertutup adalah gudang berdinding dan beratap yang konstruksinya
disesuaikan dengan fungsi gudang itu.

Tata cara penyimpanan sarana dan prasarana pendidikan ada dua yaitu penerimaan dan
penyimpanan. Prinsip-prinsip penyimpanan sarana dan prasarana pendidikan ialah :

1 What (apa saja barang yang disimpan)


2 Why (mengapa barang-barang perlu disimpan)
3 Where (dimana barang-barang harus disimpan)
4 When (kapan waktunya barang-barang harus disimpan)
5 Who (siapa yang bertugas menyimpan barang)
6 How (bagaimana cara menyimpan barang yang baik dan benar)

Anda mungkin juga menyukai