Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN

KASUS 1 TUTORIAL KDK II

DOSEN PENGAMPUH
Ns.ROBIATUL ADAWIYAH.,M.Kep

KELOMPOK 1
 ASRI WATI SARIFUDIN

 ADE RSKI PRAYUDA

 AGUS HENDRAWAN

 AINUN IZZATUN

 ALYATI

 ANGGY SATRIA PRATAMA AJI

 AYIK SECOND RIDHO

 BAGUS BAJANG RINJANI

 BAIQ FITRIA SUSIANI

 BUDIMAN

 DITHA PRAYUDA

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MATARAM

2018/2019
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. ANAMNESA
IDENTITAS
a. Nama : Ny.A
b. Jenis kelamin : perempuan
c. Usia : 30 tahun
d. Keluhan utama : Pasien mengeluh lemah dan sesak napas
e. Riwayat penyakit sekarang : Pasien mengeluh lemah dan sesak napas dan
saat ini ia sedang di rawat di ruang interna
f. Riwayat penyakit dahulu (-)
g. Riwayat penyakit keluarga (-)
h. Pola kebiasaan : Pasien memiliki kebiasaan minum sekitar 6
gelas/sehari,makan 3 kali/sehara dengan menghabiskan ½ porsi yang disiapkan
2. PEMERIKSAAN FISIK
 Status kesehatan
a. Keadaan umum : pasien terlihat lemah dan kesulitan bernapas
b. Kesadaran: composmentis
c. TTV
o TD : 170/100 mmHg
o RR : 28x/menit
o N : 88x/menit
o S : 36,7˚C
3. PEMERIKSAAN PEUNJANG
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
o Urea: 197 mg/dl
o Kreatinin : 8,46 mg/dl
Data Etiologi Masalah
DS: Gangguan pada ginjal KELEBIHAN VOLUME
- Klien mengeluh CAIRAN
lemas dan sesak Tidak dapat berfungsi sebagai
- Klien mengatakan pengatur hemodinamik
kebiasaan minum
sekitar 6 gelas/hari, Aliran darah keginjal menurun
makan 3x/hari
dengan GFR menurun
menghabiskan ½
porsi yang disiapkan Pelepasan renin-angiotensin

DO: Vasokontriksi, retensi Na &


- Jumlah urine pasien H2O
300cc/hari
- Terdapat edema pada Peningkatan TD
ekstremitas
- TTV pasien Peningkatan tekanan
 TD: 170/100 hidrostatik kapiler
mmHg
 RR: 28x/menit Mendorong cairan keluar dari
 Nadi: 88x/menit intravaskuker ke interstitial
 S: 36,7˚C
Edema

KELEBIHAN VOLUME
CAIRAN
B. ANALISA DATA

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kelebihan volume cairan b.d kelebihan asupan cairan ,kelebihan asupan natrium d.d
dispnea, edema,gangguan tekanan darah, gangguan pola napas, ansietas dan
ketidakseimbangan elektrolit
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
N Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi (NIC)
O keperawatan (NOC)
1 Kelebihan volume Setelah dilakukan tindakan Manajemen Eliminasi Urine
cairan b.d kelebihan Observasi
keperawatan selama 3 x 24jam
asupan cairan ,  Identifikasi tanda dan gejala retensi
diharapkan dengan kriteria hasil atau inkontinensia urine
kelebihan asupan  Identifikasi faktor yang
natrium d.d dispnea, NOC :
menyebabkan retensi atau
edema,gangguan Keseimbangan cairan inkontinensia
tekanan darah,  Asupan cairan meningkat  Monitor eliminasi urine (mis,
gangguan pola frekuensi,konsistensi,aroma,volume
napas, ansietas dan  Haluaran urin meningkat dan warna)
Terapeautik
ketidakseimbangan  Kelembaban membran
 Catat waktu-waktu dan haluaran
elektrolit mukosa meningkat berkemih
 Batasi asupan cairan, jika perlu
 Asupan makanan
Edukasi
meningkat  Ajarkan tanda dan gejala infeksi
saluran kemih
 Edema menurun
 Ajarkan mengukur asupan cairan
 Dehidrasi menurun dan haluaran urine
 Ajarkan mengambil spesimen urine
 Asites menurun midstream
 Konfusi menurun  Ajarkan mengenali tanda berkemih
dan waktu yang tepat untuk
 Tekanan darah membaik berkemih
 Tekanan arteri rata-rata  Ajarkan terapi modalitas penguatan
otot-otot panggul/berkemihan
mebaik  Anjurkan minum yang cukup jika
 Membran mukosa tidak ada kontraindikasi
 Anjurkan mengurangi minum
membaik menjelang tidur
 Mata cekung membaik Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian obat
 Turgor kulit membaik suposutoria uretra , jika perlu

Manajemen cairan
Observasi
 Monitor status hidras(mis.
Frekuensi nadi, kekuatan nadi,
akral,pengisian kapiler,
kelembapan mukosa, turgor
kulit,tekanan darah
 Monitor berat badan harian
 Monitor berat badan sebelum dan
sesudah dialisis
 Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
(mis,hematokrit,Na,K,Cl,Berat
jenis urine,BUN)
 Monitor status hemodinamik(mis.
MAP, CVP,PAP,PCWP jika
tersedia)
Terapeautik
 Catat intake-output dan hitung
balans cairan 24 jam
 Berikan asupan cairan intravena ,
jika perlu
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian diuretik, jika
perlu

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


Kelebihan Manajemen Eliminasi Urine DS:
Volume Cairan Observasi Setelah dilakukan
 Mengidentifikasi tanda dan gejala tindakan keperawatan
retensi atau inkontinensia urine pasien tidak lagi
 Mengidentifikasi faktor yang merasakan sesak, edema
menyebabkan retensi atau mulai membaik
inkontinensia
 Memonitor eliminasi urine (mis, DO:
frekuensi,konsistensi,aroma,volume Pasien tidak terlihat
dan warna) sesak ,pasien nampak
Terapeautik menghsbiskan
 Mencatat atat waktu-waktu dan Porsi makanan yang
haluaran berkemih disiapkan
 Membaatasi asupan cairan, jika
perlu A: berdasarkan 2 data
Edukasi diatas maka dapat
 Mengajarkan tanda dan gejala disimpulkan masalah
infeksi saluran kemih teratasi sebagian
 Mengajarkan mengukur asupan
P:Agar hasilnya akurat
cairan dan haluaran urine
dan membaik lanjutkan
 Mengajarkan mengambil spesimen
itervensi
urine midstream
 Mengajarkan mengenali tanda
berkemih dan waktu yang tepat
untuk berkemih
 Mengajarkan terapi modalitas
penguatan otot-otot
panggul/berkemihan
 Menganjurkan minum yang cukup
jika tidak ada kontraindikasi
 Anjurkan mengurangi minum
menjelang tidur
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian obat
suposutoria uretra , jika perlu

Manajemen cairan
Observasi
 Memonitor status hidras(mis.
Frekuensi nadi, kekuatan nadi,
akral,pengisian kapiler,
kelembapan mukosa, turgor
kulit,tekanan darah
 Memonitor berat badan harian
 Memonitor berat badan sebelum
dan sesudah dialisis
 Memonitor hasil pemeriksaan
laboratorium
(mis,hematokrit,Na,K,Cl,Berat
jenis urine,BUN)
 Memonitor status
hemodinamik(mis. MAP,
CVP,PAP,PCWP jika tersedia)
Terapeautik
 Mencatat alat intake-output dan
hitung balans cairan 24 jam
 Memberikan asupan cairan
intravena , jika perlu
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian diuretik, jika
perlu

Anda mungkin juga menyukai