I. JUDUL
SIMULASI DAN EKONOMI ALIRAN FLUIDA
II. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat melakukan simulasi aliran fluida dengan HYSYS
2. Mahasiswa dapat melakukan analisis ekonomi perpipaan dengan bantuan
HYSYS
D500191090 LARASATI DIAN PERMATASARI PK2_3_E
III. ALGORITMA
Berikut merupakan algoritma dalam flowchart dari Simulasi dan Ekonomi
Aliran Fluida
START
Material Stream
H2O
Temperatur = 20oC
Tekanan = 100 kPa
Mass flow = 100000 kg/min
Pompa Pipa
Inlet = Water Inlet = Pipe In Duty = 0
Outlet = Pipe In Outlet = Pipe Out
Delta P = 200 kPa Panjang Pipa = 1500 m
View Segment
Schedule Number = 40
Nominal Diameter
Pipa 1 = 8 in Pipa 4 = 14 in
Pipa 2 = 10 in Pipa 5 = 16 in
Pipa 3 = 12 in
END
D500191090 LARASATI DIAN PERMATASARI PK2_3_E
IV. HASIL
Berikut adalah hasil simulasi dan ekonomi aliran fluida dari berbagai data
diameter.
Tabel 1. Hasil simulasi dan ekonomi aliran fluida dari berbagai data diameter
Diameter Tekanan 1 Tekanan 2 Pressure Daya yang Biaya Total
Pipa (inch) (kPa) (kPa) Drop (kPa) Hilang (J/s) Pipa per
Tahun (Rp)
2 1,772 10 1.499.000.000
3 1,248 12 1.574.000.000
4 1,033 14 1.672.000.000
5 0,7906 16 1.886.000.000
2E+09
1.9E+09
Biaya Total/Tahun (Rp)
1.8E+09
1.7E+09
1.6E+09
1.5E+09
1.4E+09
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
Diameter Pipa (in)
Grafik 1.Hubungan antara Diameter Pipa (in) Vs Biaya Total Pipa per Tahun
(Rp)
Diameter optimal adalah salah satu faktor yang digunakan dalam
menentukan kehilangan tekanan pada pipa dan daya pompa yang digunakan.
Dengan adanya diameter optimal dapat ditentukan biaya optimum antara biaya
dengan berbagai ukuran diameter pipa sehingga bias digunakan dalam
D500191090 LARASATI DIAN PERMATASARI PK2_3_E
mendesain pipa secara efisien dan ekonomis. Persamaan optimisasi diameter
pipa adalah sebagai berikut :
𝐷𝑖,𝑜𝑝𝑡 = 0,363 𝑥 𝑄 0,45𝑥 𝜌 0,13
Keterangan: Di = Diameter dalam optimum
Q = Laju alir (m3/s)
ρ = Densitas (kg/m3)
Berikut hasil perhitungan diameter optimum
Tabel 5. Data Hasil Perhitungan Diameter Optimum
Diameter
ρ (kg/m3) Q (m3/s) 𝐷𝑖,𝑜𝑝𝑡
Pipa (inch)
8 1000 0,02747 0,177
10 1000 0,02747 0,177
12 1000 0,02747 0,177
14 1000 0,02747 0,177
16 1000 0,02747 0,177
D500191090 LARASATI DIAN PERMATASARI PK2_3_E
VI. KESIMPULAN
1. Pressure drop adalah hilang tekanan akibat gesekan. Semakin kecil
diameter pipa maka pressure drop akan semakin besar sehingga daya yang
hilang pun akan semakin besar karena pressure drop dan daya yang hilang
berbanding lurus. Daya yang hilang pada setiap diameter adalah sebagai
berikut :
a. Diameter 8 in = 1,750 J/s
b. Diameter 10 in = 0,5703 J/s
c. Diameter 12 in = 0,2421 J/s
d. Diameter 14 in = 0,1526 J/s
e. Diameter 16 in = 0,07972 J/s
2. Secara ekonomi diameter pipa yang dipilih adalah
a. Biaya pembelian pipa per tahun = diameter pipa 8 in sebesar
Rp 1.203.000.000
b. Biaya operasional listrik pipa per tahun= diameter pipa 16 in sebesar
Rp 19.070.000
c. Biaya total pipa per tahun = diameter pipa 10 in sebesar
Rp1.499.000.000
3. Hasil perhitungan diameter optimum pada setiap diameter pipa sama
besarnya, yaitu 0,177.
D500191090 LARASATI DIAN PERMATASARI PK2_3_E
VII. LAMPIRAN
Berikut adalah gambar PFD pada aliran fluida dengan pipa berdiameter 8 in