NIM ;181310257
KELAS:07 MANAJEMEN
B.Kesejahteraan masyrakat
Dalam kesejahteraan masyarakat kegiatan yang yang ada dalam masyrakat adalah mematuhi
apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah yakni selalu beada dirumah dan menjaga kesehatan
agar virus ini bias menghilang.
Dalam kegiatan produksi masyarakat selalu tetap berjalan dalam memenuhi kebutuhaannya
meskipun tidak seperti biasa namun setidaknya ada penghasilan setiap hari dalam memenuhi
kebutuhannya dan tetap selalu terjaga dari kerumunan masyarakat serta pemasarannya melalui
online. Dan dalam kegiatan konsumsi masyarakat masih seperti biasanya hanya saja masyarat
sisaran keluar rumah 2 minggu sekali.
A.Ilustrasi kerangka estimasi biaya ekonomi altrnatif scenario penanganan pandemic covid 19
Ada beberapa alternative. GDP adalah salah satu alternative .Akan tetapi gdp bukan ukuran
yang ideal karena beberapa hal.pertama dalam GDP terhadap neraca perdangan (EKSPOR
MINUS IMPOR).Ekspor,yang dikonsumsi oleh orang yang diluar negeri pada akhirnya akan
menjadi kesjahteraan orang asing,jadi bukan bagiaan dari kesejahteraan kita.Sebaliknya impor
adalah konsumsi kita yang meningkatkan kebahagiaan jadi seyaknya dihitung sebagai bagian
kesejahteraan.Konsumsi rumah tangga bias juga menjadi alternative ukuran kesejahtraan .Akan
tetapi ini juga mengabaikan bahwa konsumsi pemerintah juga menjadi alternative ukuran
kesejahteraann.kita akan menggunakan konsumsi rumah tangga ,konsumsi pemerintah ,dan
investasi sebaga inindikator kesejahteraan (termasuk didalamnya barang yang diproduksi dalam
negeri maupun impor).
C.GNE
Dalam konteks pandemic covid 19 ,salah satu yang paling penting adalah mortalitas,atau
nyawa manusia.Kehilangan nyawa manusia jelas akan mengrangi kebahagian,mengurangi
kesejahteraan.Untuk itu dalam analisi ini kita juga akan mengurangi kebahagiaan kesejahteraan
masyrakat.
E.Dampaknya
3.REFERENSI
ARTIKEL
Ada 12 maret 2020,penyakit coronavirus 2019 (covid-19) telah dipastikan pada 125.048 orang
diseluruh dunia,membawa angka kematian sekitar 3-7 %,1 dibandingkan dengan tingkat
kematian kurang dari 1 % dari influenza.Ada kebutuhan mendesak untuk perawatan yang
efektif.Fokus saat ini adalah pada pengembangan terapi baru,termasuk antivirus dan
vaksin.Akumulasi bukti menunjukan bahwa subkelompok pasien dengan COVID-19 yang parah
mungkin memiliki sindrom badai sitokin.Kami merekomendasikan indektif dan pengobatan
hiperinflamasi menggunakan terapi yang sudah ada dan disetujui dengan profil keamanan yang
terbukti untuk mengatasi kebutuhan mendesak untuk mengurangi meningkatkan kematian.
Manajemen COVID-19 saat ini mendukung,dan kegagalan pernapasan akibat sindrom gangguan
pernapasan akut (ARDS) adalah penyebab utama kematian 2.Limfohistiositosis hemofagositosis
seknder adalah sindrom hiperinflasi yang kurang diakui yang ditandai dengan hiperkokinaemia
fulminant dan fatal dengan kegagalan multiorgan.