Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TEACCH DAN ELO


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Inklusi

Dosen Pengampu: Zetti Finali, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:

Kelompok 5

1. Aldi Wijaya Putra (190210204068)


2. Sella Amalia (190210204102)
3. Mariatul Safitri (190210204109)
4. Amy Safitri (190210204123)
5. Arrina Alviyatuzzahro (190210204234)

KELAS A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah
Pendidikan Inklusi yang berjudul “TEACCH dan ELO” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Zetti Finali S.Pd., M.Pd. pada mata kuliah Pendidikan Inklusi. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “TEACCH dan ELO” bagi para
pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Zetti
Finali S.Pd., M.Pd. selaku dosen mata kuliah Pendidikan Inklusi yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun, kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Jember, 30 Maret 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB 1 PENDAHULUAN ..............................................................................

1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................1
1.3 Tujuan...................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................2

A. Definisi TEACCH................................................................................2
B. Definisi ELO.........................................................................................4
C. PBAB III PENUTUP .........................................................................6
A. Simpulan...............................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..7

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan ini seorang anak pasti mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Namun, tidak selamanya tumbuh kembang anak berjalan dengan
lancar mungkin saja mereka mengalami gangguan perkembangan. Ada berbagai
macam gangguan penrkembangan yang dapat dialami seorang anak yaitu salah
satunya autis.

Autisme merupakan gangguan perkembangan perpasif pada anak yang


ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif,
bahasa, perilaku, dan interaksi sosial. Biasanya gejala autis ini mulai muncul
pada anak sebelum anak mencapai usia 3 tahun.

Anak yang mengalami gangguan autism ini biasanya kurang merespon


terhadap orang lain dan mereka cenderung terhambat dalam komunikasi dengan
orang lain. Gangguan komunikasi yang dimaksud dalam bentuk keterlambatan
bicara, tidak bicara, bicara dengan bahasa yang tidak dapat dimengerti atau hanya
meniru yang dibicarakan oleh orang lain saja.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa manusia sebagai makhluk sosial
kita akan berintekraksi dengan orang lain. Salah satu interaksi yang dilakukan
adalah berkomunikasi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari seperti
komunikasi bicara dan bahasa. Untuk itu diperlukan terapi bagi anak autism agar
mereka bisa berkomunikasi dengan orang lain. Terapi yang dapat dilakukan
terhadap anak autism antara lain TEACCH.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud TEACCH?

1
2. Apa yang dimaksud ELO?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu TEACCH.
2. Untuk mengetahui apa itu ELO.

2
A. Treatment and Education of Austistic and Realted Communication-
handicapped Children (TEACCH)
1. Definisi TEACCH
TEACCH (Treatment and Education of Austistic and Realted
Communication-handicapped Children) adalah metode yang dilakukan untuk
mendidik dan membimbing anak autism dengan menggunakan kekuatan
relatifnya pada hal terstruktur dan kesenangannya pada rutinitas dan hal-hal
yang dapat diperkirakan dan relatif mampu berhasil pada lingkungan yang
visual dibanding auditori. (Noviza, 2005:42). Metode TEACCH dikembangkan
oleh para peneliti yang menginginkan pendekatan yang lebih efektif dan
terintegrasi untuk membantu individu dengan gangguan spektrum autisme
(ASD).
Menurut Ismanura dan Rizqi (2019:51), “Metode TEACCH (Treatment
and Education of Austistic and Realted Communication-handicapped Children)
bertujuan untuk mempromosikan pembelajaran dan pengembangan pada anak-
anak berkebutuhan khusus. Gagasan kuncinya adalah mengajar anak-anak
dengan cara yang memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan anak
berkebutuhan khusus”. Menurut Ismanura dan Rizqi (2019:51 dalam Bolagh,
dkk. 2013) menjelaskan bahwa metode TEACCH menggunakan pengajaran
terstruktur untuk melatih anak-anak di bidang keterampilan sosial, keterampilan
hidup, keterampilan bidang tertentu dan keterampilan komunikasi.
2. Sejarah Singkat TEACCH
Autisme adalah cacat perkembangan seumur hidup yang memengaruhi
perilaku dan komunikasi seseorang. Kebanyakan orang dengan autisme
berjuang dengan bahasa dan fungsi sesuai dengan standar sosial yang normal
secara budaya. Orang dengan autisme mungkin kurang kesadaran sosial, timbal
balik emosional dan kemampuan untuk mempertahankan percakapan. Saat ini
ada berbagai model perawatan dan intervensi untuk autisme, tetapi penelitian
berbasis bukti sangat terbatas. Selama akhir tahun 1970-an, program

3
pengobatan dan pendidikan anak-anak cacat autism dan komunikasi (TEACCH)
dibentuk di University of North Carolina. Misi berkelanjutan mereka adalah
untuk mempromosikan lingkungan belajar yang terstruktur yang mendorong
keterlibatan dan komunikasi berbasis visual.
3. Lima Prinsip Dasar
TEACCH berpusat pada lima prinsip dasar:
a. Pertama, struktur fisik mengacu pada lingkungan terdekat individu.
Kegiatan sehari-hari, seperti bermain dan makan. Tujuan dari struktur fisik
adalah pengaturan lingkungan utama sebagai pemisahan antara tempat yang
digunakan untuk belajar maupun beristirahat.
b. Kedua, memiliki jadwal yang konsisten dimungkinkan melalui berbagai
media, seperti gambar dan foto. Tujuan dari penjadwalan adalah guru
memiliki kerangka kerja agar dapat secara efektif mengajar siswa.
c. Ketiga, sistem kerja menetapkan ekspektasi dan pengukuran aktivitas yang
mendorong independensi. Sistem kerja yang ideal akan mengomunikasikan
tujuan dengan instruksi tertulis minimum. Tujuannya adalah untuk
mengajari siswa untuk bekerja secara mandiri.
d. Keempat, rutin sangat penting karena dukungan fungsional yang paling
penting bagi individu autis adalah konsistensi.
e. Kelima, struktur visual melibatkan isyarat berbasis visual untuk pengingat
dan instruksi. Informasi visual dapat membantu menyediakan struktur
rutinitas, mendorong kemandirian, meningkatkan pemahaman, dan
memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain.
B. Embedded Learning Opportunities (ELO)
1. Definisi ELO
ELO adalah kepanjangan dari Embedded Learning Opportunities yang
artinya pengalaman belajar yang tertanam. Banyak penulis membedakan
antara “refleksi dalam praktik dan “refleksi pada praktik”. Refleksi pada
praktik mengacu pada “berpikir pada kaki Anda”. Itu melibatkan

4
memperhatikan, dan memperhatikan apa yang dilakukan seseorang sementara
dia melakukannya (Boud dan Walker 1990; Schon 1983; Tremmel 1993
dalam Camburn 2010:466). Untuk Boud dan Walker (1990) dan Schon
(1983), yang secara kritis merefleksikan praktik seseorang ketika hal itu
terungkap adalah cara berguna untuk mengidentifikasi pendekatan yang lebih
efektif untuk menyelesaikan suatu tugas.
Refleksi aksi melibatkan melihat kembali pengalaman masa lalu dan
reevaluasi mereka dengan mempertimbangkan apa yang berhasil, apa yang
tidak berhasil, dan bagaimana satu mungkin mendekati situasi serupa secara
berbeda. Beberapa berpendapat bahwa jenis penilaian ulang ini, dapat
berfungsi untuk memperkuat komitmen seseorang terhadap program studi
tindakan tertentu atau dapat memberikan dorongan untuk perubahan dalam
praktik ketika refleksi menghasilkan perspektif yang baru tentang pekerjaan
seseorang. Rodgers (2002:244 dalam Camburn 2010:466) menggambarkan
analisis pengalaman sebagai “menghasilkan penjelasan yang berbeda untuk
atau dugaan tentang apa yang terjadi dan memilih teori atau hipotesis tentang
latihan seseorang yang bisa diuji dalam tindakan.

5
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

TEACCH (Treatment and Education of Austistic and Realted Communication-


handicapped Children) adalah metode yang dilakukan untuk mendidik dan
membimbing anak autism dengan menggunakan kekuatan relatifnya pada hal
terstruktur dan kesenangannya pada rutinitas dan hal-hal yang dapat diperkirakan
dan relatif mampu berhasil pada lingkungan yang visual dibanding auditori.
(Noviza, 2005:42).

ELO adalah kepanjangan dari Embedded Learning Opportunities yang artinya


pengalaman belajar yang tertanam. Terdapat 3 langkah pembelajaran tertanam
peluang yaitu : Apa yang diajarkan, kapan mengajar, dan bagaimana cara
mengajar.

6
DAFTAR PUSTAKA

Firdaus, Ismanura, and Rizqi Fajar Pradipta. (2019). Implementasi Treatment and
Education of Autistic and Realted Communicationhandicapped Children
(TEACCH) pada Kemampuan Bina Diri Anak Down Syndrome.  Jurnal
ORTOPEDAGOGIA, Volume 5 Nomor 2 November 2019: 57-61. Diunduh
tanggal 12 Maret 2020 pukul 20.33 WIB.

Suteja, Jaja. Bentuk dan Metode Terapi Terhadap Anak Autisme Akibat Bentukan
Perilaku Sosial. Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi 3.1 (2014).

Eric M. Camburn. (2010). Embedded Teacher Learning Opportunities as a Site for


Reflective Practice: An Exploratory Study. American Journal of Education,
Vol. 116, No. 4, hlm. 463-489. Universitas of Chicago Press.
http://www.jstor.org/stable/10.1086/653624.

Anda mungkin juga menyukai