Papper TPP
Papper TPP
PENGOLAHAN PAKAN
Disusun oleh :
NIM : H057070
Kelas :B
1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan papper Pengolahan Pakan ini dengan baik. Adapun maksud
dan tujuan penyusunan papper Pengolahan Pakan ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Pengolahan Pakan.
Pembuatan papper ini tidak terlepas dari berbagai pihak, maka dari
itu kami ucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Ir. Wara Pratitis S.S.,S.pt.,MP.,IPM Selaku dosen mata kuliah Teknologi
Pengolahan Pakan.
2. Teman teman prodi Peternakan yang telah membantu penulis.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan papper ini
masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang akan membangun demi kesempurnaan penulisan
laporanini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................. ii
DAFTAR ISI ………………………………………………... iii
BAB I. PENDAHULUAN ………………………………….. 1
A. Definisi …………………………………………….. 1
B. Tujuan ……………………………………………… 2
C. Manfaat …………………………………………….. 2
BAB II. MATERI dan METODE ………………………….. 3
A. Bahan Yang Dibutuhkan …………………………… 3
B. Alat yang Digunakan ……………………………… 3
C. Metode …………………………………………….. 3
BAB III. DAMPAK PEMBERIAN ………………………… 5
A. Konsumsi Nitrogen, Kecernaan Nitrogen Dan Nitrogen
Tercerna …………………………………………….. 5
B. Nitrogen Susu, Rasio Nitrogen Susu Dengan Konsumsi
Nitrogen Serta Rasio Nitrogen Feses Dengan Konsumsi
Nitrogen ……………………………………………. 6
C. Pengaruh Perlakuan Terhadap Laktosa Susu, Lemak
Susu, Dan Produksi Susu 4% FCM ………………. 7
BAB IV. PENUTUP ………………………………………… 9
A. Kesimpulan ………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA
III
BAB I. PENDAHULUAN
A. Definisi
Penyediaan hijauan pakan untuk ternak ruminansia sampai saat
ini masih mengalami beberapa masalah, antara lain fluktuasi jumlah
produksinya sepanjang tahun, dimana ketersediaan hijauan pada musim
kemarau lebih sedikit dibandingkan dengan musim hujan maka pada
musim kemarau tersebut ternak akan kekurangan pakan. Kendala di atas
dapat diatasi dengan pemanfaatan hijauan pakan yang berasal dari limbah
pertanian dan perkebunan.
1IV
maka jerami jagung berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pakan sapi
perah. Namun jerami jagung memiliki kekurangan yaitu adanya
kandungan lignin yang tinggi. Lignin berpotensi menurunkan kecernaan,
oleh karena itu jerami jagung perlu diolah untuk melepaskan ikatan lignin
tersebut. Pengolahan tersebut dapat dilakukan dengan teknologi amoniasi.
Amoniasi dapat memutus ikatan lignin, sehingga mikrobia rumen akan
dapat lebih mudah dalam melakukan perombakan terhadap selulosa dan
hemiselulosa, disamping itu nitrogen pada jerami jagung dapat meningkat
karena adanya amoniasi menggunakan urea. Amoniasi menggunakan urea
selain mampu melonggarkan ikatan lignoselulosa sehingga mudah dicerna
oleh mikrobia rumen, juga dapat meningkatkan kandungan nitrogen pakan
untuk memenuhi kebutuhan nitrogen bagi perkembangan mikrobia rumen.
Nilai manfaat pakan berserat dapat meningkat dengan adanya amoniasi
menggunakan urea (Pertiwi et. al., 2015).
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan papper ini adalah untuk mengetahui
bagaimana proses pembuatan jerami padi amoniasi dan bagaimana
dampak pemberian ke pada beberapa ternak. Selain itu pembuatan papper
ini juga dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi
Pengolahan Pakan semester 6.
C. Manfaat
Manfaat yang didapat antara lain adalah dapat memanfaatkan
limbah pertanian khususnya limbah jagung untuk dijadikan pakan yang
mampu meningkatkan produksi ternak sehingga didapat pakan yang lebih
efisien dan murah.
V
BAB II. MATERI DAN METODE
3
VI
kering. Kecernaan nitrogen diukur sebagai selisih antara nitrogen yang
dikonsumsi dengan nitrogen yang dikeluarkan melalui feses. Nitrogen
tercerna didapat dari perkalian antara konsumsi nitrogen dengan kecernaan
nitrogen (Rotger et al., 2006). Kadar nitrogen susu diperoleh dari protein
susu dibagi 6,25. Jumlah nitrogen susu diperoleh dari kadar nitrogen susu
dikalikan dengan jumlah susu yang dihasilkan. Jumlah produksi susu
diketahui dengan menampung susu yang dihasilkan setiap harinya.
VII
BAB III. DAMPAK PEMBERIAN
VIII
5
Perlakuan berpengaruh terhadap jumlah nitrogen tercerna (P<0,05), T2
berbeda nyata dengan T0 maupun T1, dan antara T0 dengan T1 juga
berbeda nyata. Nitrogen tercerna tertinggi terdapat pada T2 yaitu 208,40 g,
kemudian T1 sebesar 169,25 g dan terendah adalah T0 yaitu 150,36 g. Hal
ini sesuai dengan Castillo et al. (2001) bahwa semakin tinggi konsumsi
nitrogen maka akan mengakibatkan semakin tingginya nitrogen tercerna,
dan hal tersebut dapat berdampak positif pada produksi susu yang
dihasilkan.
IX
7
X
pakan TMR berbasis jerami jagung teramoniasi (T1 vs T2) menghasilkan
rataan kadar lemak susu pada perlakuan TMR berbasis jerami jagung
teramoniasi yaitu 4,383% nyata lebih tinggi (p<0,005) dibandingkan
dengan TMR berbasis jerami jagung teramoniasi yaitu 3,869%. Hal ini
disebabkan perlakuan amoniasi menyebabkan serat mudah didegradasi
oleh mikrobia rumen sehingga ketersediaan asupan energi berupa glukosa
meningkat.
Berdasarkan uji kontras orthogonal menunjukkan perlakuan pakan
non TMR dibandingkan dengan pakan TMR (T0 vs T1T2) didapatkan
rata-rata produksi susu 4% FCM pada perlakuan non TMR (T0) tidak
berbeda nyata (p>0,05) dibandingkan dengan perlakuan TMR (T1 dan
T2). Hal ini terjadi karena setiap produksi susu yang meningkat juga
disertai penurunan kadar lemak pakan. Oleh sebab itu, produksi susu 4%
FCM akan memperoleh hasil yang sama pada semua perlakuan (T0, T1,
dan T2).
XI
BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian yang telah dijelaskan sebelumnya dapat diambil
beberapa kesimpulan, seperti :
1. Pembuatan jerami jagung amoniasi dapat dilakukan dengan alat seadanya dan
dengan proses yang sederhana. Dengan waktu pembuatan selama 3 minggu.
2. Hasil penelitian menunjukkan bawa ransum sapi perah yang disajikan dalam
bentuk TMR kering dapat menghasilkan kecernaan nitrogen yang lebih tinggi
daripada pakan non TMR, hal tersebut mengindikasi bahwa pemberian TMR
kering berbasis jerami jagung tanpa amoniasi sudah dapat memperbaiki
kecernaan nitrogen pada sapi perah. Efisiensi penggunaan nitrogen tertinggi
dicapai dengan pemberian TMR kering berbasis jerami jagung yang
diamoniasi. Amoniasi yang dilakukan pada jerami jagung dapat membantu
meningkatkan efisiensi penggunaan nitrogen pada sapi perah.
3. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian
pakan TMR dengan penambahan jerami jagung teramoniasi (T2) mampu
meningkatkan produksi susu 4% FCM pada sapi perah dengan kandungan
laktosa dan lemak susu yang baik. Pakan TMR berbasis jerami jagung
teramoniasi ini efektif diterapkan oleh masyarakat untuk meningkatkan
produktivitas ternak perah
XII
DAFTAR PUSTAKA
9
Pertiwi Bella, Bambang Waluyo Hadi Eko Prasetiyono, dan Anis Muktiani. 2015.
Pengaruh pemberian total mixed ration berbasis jerami jagung
teramoniasi terhadap pemanfaatan nitrogen pada sapi perah laktasi.
Jurnal Agromedia 33(1) : 97-103.
XIII