OLEH :
KELOMPOK 9 :
2. Hukum II Newton
∑ F=m. a
Berarti jika resultan gaya pada benda tidak nol maka benda bergerak
dengan kecepatan yang tidak konstan/mengalami percepatan (gerak
berupa gerak lurus berubah beraturan).
B. JENIS-JENIS GAYA
Gaya berat
Gaya berat adalah gaya tarik bumi yang bekerja pada sebuah benda.
Gaya berat merupakan besaran vektor yang arahnya selalu menuju pusat
bumi (ke bawah).
w=m . g
Keterangan:
w = gaya berat (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Gaya Normal
Gaya normal adalah gaya yang timbul akibat adanya interaksi antar
partikel-partikel. Gaya normal umumnya terjadi pada dua benda yang
bersentuhan dan memiliki arah yang tegak lurus bidang sentuh.
Gaya gesekan
Gaya gesekan adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah
kecenderungan gerak benda.
F s=μ s . N
F k =μk . N
F−f g=m. a
Keterangan:
F = gaya tarik (N)
fg = gaya gesekan (N)
m = massa benda (kg)
a = percepatan (m/s2)
Keterangan:
F = gaya tarik (N)
fg1 = gaya gesekan benda 1 (N)
fg2 = gaya gesekan benda 2 (N)
m1 = massa benda 1 (kg)
m2 = massa benda 2 (kg)
a = percepatan (m/s2)
Dua Benda yang salah satunya menggantung.
Keterangan:
w2 = berat benda 2 (N).
fg = gaya gesekan benda 1 (N).
m1 = massa benda 1 (kg).
m2 = massa benda 2 (kg).
a = percepatan (m/s2).
w 2−w 1=(m1 +m 2) . a
Keterangan:
w2 = berat benda 2 (N)
w1 = berat benda 1 (N)
m1 = massa benda 1 (kg)
m2 = massa benda 2 (kg)
a = percepatan (m/s2)
Keterangan:
w = berat benda (N).
θ = sudut kemiringan bidang.
fg = gaya gesekan (N).
m = massa benda (kg).
a = percepatan benda (m/s2).
Jika lift diam atau bergerak dengan kecepatan konstan maka berlaku
hukum I Newton:
N−w=0
N−w=m. a
N positif karena searah dengan gerak lift yaitu ke atas dan w negatif
karena berlawanan dengan gerak lift.
Jika lift bergerak ke bawah dengan percepatan a maka:
w−N =m.