Kadar oksigen diukur dengan menggunakan DO meter.

Pasokan aerasi dihentikan dan

kadar oksigen awal diukur. Selanjutnya wadah penelitian ditutup dan diinkubasi selama 30

menit. Setelah itu kadar oksigen diukur kembali dengan DO meter sebagai kadar oksigen pada

waktu t.

Menurut Rumus Standart Methode (1983) dalam Handoyo (1993) perhitungan jumlah

oksigen yang dikonsumsi dapat dihitung dengan menggunakan rumus, sebagai berikut :

(O 2 A−O 2 T )
KO 2 s=
W .B

dimana KO2s adalah konsumsi oksigen statis (mg/jam.gr), O2A adalah kandungan O2 pada awal

percobaan (mg/l), O2T adalah kandungan O2 pada akhir percobaan (mg/l), W adalah selang

waktu awal dan akhir percobaan (jam) dan B adalah bobot tubuh hewan uji (gr). Nilai konsumsi

oksigen yang diperoleh dari persamaan di atas, dibagi dengan jumlah bobot tubuh per wadah

percobaan.