Anda di halaman 1dari 3

Ribuan Ikan di Pulau Bidadari Lompat ke

Daratan, Apa yang Terjadi?

Ribuan ikan melompat-lompat di dermaga sekitar perairan Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu pada
Selasa (20/12/2022). Para warga tampak memunguti ikan kecil yang terdampar itu.
(INSTAGRAM/@JAKUT.INFO)

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan ikan kecil di perairan Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu,
melompat-lompat ke daratan pada Selasa (20/12/2022).

Fenomena ini, menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi
DKI Jakarta Suharini Eliawati, merupakan hal wajar.

Suharini menjelaskan, dalam kondisi cuaca ekstrem, endapan lumpur dari dasar laut naik ke
permukaan akibat pergerakan air dari dasar laut yang disebut sebagai upwelling.

"Begitu lumpur-lumpur naik ke atas, kenapa kemudian ikan-ikan kecil yang berlompatan mati. Karena
dia enggak mampu bersaing," ujar Suharini saat dikonfirmasi, Kamis (22/12/2022).
Fenomena Solstis 22 Desember, Ini Dampak pada Waktu Siang di Indon…
Indon…

Dikutip dari laman kkp.go.id, upwelling adalah fenomena yang menyebabkan air permukaan laut lebih
hangat dan kurang nutrisi. Kondisi ini menyebabkan kurangnya oksigen yang dibutuhkan oleh ikan di
dalam air.

Baca juga: Menyingkap Fenomena Ikan Mabuk di Teluk Jakarta…

Kekurangan oksigen di lautan itu pula yang menyebabkan kumpulan ikan terdampar di daratan
wilayah perairan Kepulauan Seribu pada 29 November 2022.

Menurut Suharini, tim dari Suku Dinas KPKP Kepulauan Seribu telah mendatangi lokasi untuk
mengambil sampel ikan dan menguji air. Dia menyebut hasil uji kualitas air menyatakan ada kelebihan
konsentrasi nitrit di air.

"Secara uji kualitas, airnya itu memang ada yang berbeda, lebih tinggi gitu ya, itu kalau enggak salah
(kandungan) nitritnya," imbuh dia.

"Ada dua komponen, saya lupa, kalau enggak salah sama Ph," sambung Suharini.

Baca juga: Puluhan Bus TransJakarta di Pool Pulo Gadung Jakarta Timur Terparkir, Sebagian
Diduga Tak Lagi Beroperasi

Di sisi lain, fenomena alam tersebut banyak dimanfaatkan oleh warga sekitar pesisir untuk menangkap
ikan yang terdampar di daratan Pulau Bidadari.

Suharini pun memastikan bahwa ikan-ikan kecil yang terdampar aman untuk dikonsumsi lantaran tidak
mengandung zat berbahaya.

"Sesungguhnya kalau dari ikannya sendiri itu aman dikonsumsi karena tidak ditemukan zat apa pun,"
ucapnya.

Adapun video mengenai ribuan ikan terdampar di Pulau Bidadari viral di media sosial, yang salah
satunya diunggah akun @jakut.info.

Dalam video tersebut, tampak ikan melompat-lompat di pinggir dermaga. Sejumlah warga yang berada
di sana juga terlihat memunguti ikan-ikan kecil yang terkapar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di
Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate,
kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

We’d love your feedback on Immersive Reader. Did content appear properly on this webpage?

Anda mungkin juga menyukai