Sedimentasi Teluk Kendari PDF
Sedimentasi Teluk Kendari PDF
MediaTitle
Date
Section
Page No
Language
Journalist
Frequency
KOMPAS.com
Cetak
Full Color
400
7
0 cm
IDR 2,125,000
IDR 6,375,000
ePaper
Kompas TV
Bola
Entertainment
Tekno
Otomotif
Female
Health
Properti
Kompasiana
Urban Serpong
Images
Home
Nasional
Sumatera
Jawa
Regional
Internasional
Kalimantan
Megapolitan
Bisnis
Olahraga
Sains
Travel
Oase
Edukasi
Infografis
Video
More
Indonesia Timur
Lingkungan Hidup
Regional
Terpopuler
Terkomentari
Selengkapnya
Mohamad Final Daeng | Marcus Suprihadi | Senin, 5 Desember 2011 | 18:01 WIB
Share:
Sign Up
DOK. KOMPAS
Teluk Kendari
Facebook social plugin
TERKAIT:
Teluk Kendari Jadi Wisata Andalan Kendari
3.449 Fotografer Pecahkan Rekor MURI
Jembatan Baru Ancam Pelabuhan Kendari
Abidin menjadi salah satu narasumber lokakarya "Peningkatan Peran Masyarakat Perkotaan dalam
Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan, dan Perubahan Iklim di Kota Kendari."
Sedimentasi yang mempercepat laju pendangkalan di teluk seluas 1.500 hektar itu dikatakan Abidin
telah terjadi sejak dekade 1980-an. Saat ini, laju pendangkalan mencapai 1,5 juta meter kubik per
http://regional.kompas.com/read/2011/12/05/18011143/Sedimentasi.Teluk.Kendari.Kian.Mengkhawatirkan
tahun.
Dari perhitungan itu diperkirakan dalam 20 tahun teluk akan penuh tertutup sedimen. Sedimen pasir,
lumpur, dan lempung itu dibawa 32 sungai yang bermuara di Teluk Kendari, khususnya yang terbesar
Headline
Sedimentasi Teluk Kendari Kian Mengkhawatirkan
Grup Ciputra Bangun Kawasan Terpadu di Tepi Teluk
"Potensi bahaya besar dari segi lingkungan dan
Kendari
MediaTitle
Kompas(www.kompas.com)
ekonomi siap mengintai.
Kalau tak teratasi, dalam 20
Para Perempuan Itu Memulung
tahun ke depan Teluk
bisa hilang," kata
Date
05Kendari
Dec 2011
Color Sampah di LautFull Color
Kepala
Bidang
Fisik
dan
Prasarana
Badan
Section
NEWS
Circulation
400
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Kendari
Page No
8
Readership
7
Abidin L, Senin (5/12/2011).
Language
Indonesian
ArticleSize
0 cm
Abidin menjadi salah satu narasumber lokakarya "Peningkatan Peran Masyarakat Perkotaan dalam
Journalist
N/A
AdValue
IDR 2,125,000
Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan, dan Perubahan Iklim di Kota Kendari."
Frequency
Daily
PR Value
IDR 6,375,000
Sedimentasi yang mempercepat laju pendangkalan di teluk seluas 1.500 hektar itu dikatakan Abidin
telah terjadi sejak dekade 1980-an. Saat ini, laju pendangkalan mencapai 1,5 juta meter kubik per
tahun.
Dari perhitungan itu diperkirakan dalam 20 tahun teluk akan penuh tertutup sedimen. Sedimen pasir,
lumpur, dan lempung itu dibawa 32 sungai yang bermuara di Teluk Kendari, khususnya yang terbesar
darialiranSungaiWanggu.Pendangkalanjugadiperparahdenganpembuanganberbagaisampah
rumah tangga ke teluk.
Abidin menambahkan, Pemkot Kendari sejak 2009 sebenarnya telah mengoperasikan dua mesin
penghisap sedimen. Namun, upaya itu diakuinya kurang efektif karena satu mesin hanya bisa menyedot
8 meter kubik per jam, jauh dari laju sedimentasi yang mencapai 171 meter kubik per jam.
Masalah itu dikatakan Abidin tak sanggup ditanggulangi sendiri oleh Pemkot Kendari karena
membutuhkan anggaran hingga triliunan rupiah untuk pengerukan hingga tuntas. Untuk itu Abidin
berharap pemerintah pusat dan provinsi bisa turun tangan.
Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Sultra Susi Yanti Kamil mengatakan, permasalahan Teluk Kendari
membutuhkan solusi komprehensif dari berbagai pihak. Ia melihat koordinasi antarwilayah terkait
pengelolaan Teluk Kendari belum ada.
"Harus ada sinkronisasi kebijakan dengan daerah hulu sungai-sungai yang bermuara ke teluk, yakni
Kabupaten Konawe dan Konawe Selatan," ujarnya.
Permasalahan yang tak teratasi di hulu, khususnya penghancuran hutan, dinilai Susi turut menyumbang
tingginya laju sedimentasi di teluk.
Teluk Kendari menjadi ikon wisata, sejarah, sekaligus urat nadi perekonomian yang penting bagi Kota
Kendari. Di teluk melingkar itu aktivitas perekonomian masyarakat bertumpu, mulai dari nelayan,
pelayaran, hingga pariwisata di sepanjang pesisirnya.
Share Tweet
See More: Index Berita Info Kita Surat Pembaca Berita Duka Seremonia DKK Matahati Tanah Air Kompas Kita Kompas AR Kompas Dakode
Kompas Widget Kompas Apps Kabar Palmerah RSS Feed Site Map
About Kompas.com | Advertise With Us | Info iklan | Privacy policy | Terms of use | Karir | Contact Us | KOMPAS.com for IE9 | KOMPAS.com Toolbar
2008 - 2011 KOMPAS.com - All rights reserved
http://regional.kompas.com/read/2011/12/05/18011143/Sedimentasi.Teluk.Kendari.Kian.Mengkhawatirkan