Anda di halaman 1dari 6

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Sebelum adanya kawasan wisata di nagari Mandeh transportasi maritim

bentuk dan fungsinya digunakan sesuai dengan kebutuhan mata pencarian

masyarakat sebagai nelayan. Transportasi laut yang digunakan tersebut

diantaranya kapal, sampan (biduak), dan bagan talai. Semua alat transportasi laut

tersebut masih berbentuk sederhana dari segi bentuk dan ukurannya. Fungsi

utamanya digunakan untuk menangkap ikan, selain itu juga dapat digunakan

untuk membawa penumpang yang hendak pergi ke pulau. Setelah resminya

Mandeh menjadi kawasan wisata khususnya wisata maritim bentuk alat

transportasi tersebut mengalami perubahan. Diantara beberapa angkutan laut ada

yang dimodifikasi baik dari segi bentuk dan fasilitas prasarana yang terdapat pada

transportasi tersebut. Diantara perubahan tersebut ada yang membuat bentuk

desain transportasinya menjadi berwarna, ada juga yang menambahkan tempat

duduk dan ada juga yang melengkapinya dengan alat pelampung dan terpal

sebagai penutup bagian atas kapal,sampan (biduak), dan bagan talai.

Perubahan transportasi setelah adanya pariwisata di kawasan nagari

Mandeh, menimbulkan implikasi terhadap masyarakatnya terutama dalam bidang

perekonomian. Semenjak adanya kawasan pariwisata tersebut mata pencarian

masyarakat lebih cenderung kepada pelayan wisata daripada mata pencarian

80
nelayan yang menangkap ikan. Diantara mata pencarian yang terkait dengan

pelayan wisata tersebut adanya mata pencarian jasa sewa bot pariwisata. Bot yang

dahulunya menangkap ikan beralih fungsinya untuk mengantar pengunjung ke

pulau-pulau di kawasan wisata. Selain itu, ada juga pekerja yang memodifikasi

bot pariwisata yang dahulunya di buat sesuai kebutuhan nelayan, kemudian

dimodifikasi sesuai kebutuhan pariwisata seperti bentuknya berwarna-warni,

menggunakan pelampung, dan lainnya. Setelah adanya pariwisata di kawasan

nagari Mandeh bermunculan warung-warung dan home stay di sekitaran kawasan

pariwisata tersebut.

B. Saran

1. Kepada pemerintah agar dapat menjadikan kawasan wisata Mandeh, menjadi

kawasan destinasi wisata yang dikenal dengan keindahan alam baharinya,

kebersihan, serta bermanfaat untuk semua orang.

2. Kepada masyarakat agar memanfaatkan kawasan wisata tersebut menjadikan

kawasan wisata tersebut menjadikan peradaban islam.

3. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan referensi dalam pengembangan

kepenulisan kajian penelitian sejarah lainnya terutama tentang transportasi

maritim di kawasan nagari mandeh.

4. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan tambahan

pengetahuan tentang transportasi maritim.

Untuk peneliti selanjutnya diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi

landasan dan bermanfaat untuk penelitian lanjutan yang akan dilakukan dimasa
81
yang akan datang

82
DAFTAR PUSTAKA

Adam, L. (2015). Kebijakan Konektivitas Maritim di Indonesia. Politica,


6(1), 23.

Afdhalul Zikri Mukhti, “Rancang Pengolaan Minawisata di Kawasan


Wisata Bahari Terpadu Mandeh Sumatera Barat”. Thesis Fakultas Teknologi
Kelautan Institut Teknologi Sepuluh November. 2016. hlm 1

Ajisman, Bagan Talai Biduak Duo Di Nagari Mandeh Kabupaten Pesisir


Selatan Provinsi Sumatera Barat 1970-2015. Diterbitkan oleh Jurnal Suluah Vol.
21, No. 1, Juni 2018, hlm. 1.

Ajisman,Op.Cit., hlm. 5.

Ajisman,Op.Cit., hlm. 7.

Arsip Nagari Mandeh, Surat Edaran Nomor: 550/217/Dishub-PS/IV/2018,


Painan 2018.Wawancara dengan Bapak Mushendri di Nagari Mandeh pada
tanggal 20 September 2023.

Arsip Nagari Mandeh, Surat Tugas Perjalanan Dinas dalam rangka


Pengukuran Kegiatan Penataan Hutan pada KPHL Bukit Barisan, tanggal 5
Desember 2017.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesisir Selatan, Dalam Angka 2014,


Kecamatan Koto XI Tarusan.

Bagus sadewa ongki, “Analisis Penyebab terjadinya Keretakan pada


Cylinder Liner Main Engine di MT. Manggala”. (Politeknik Ilmu Pelayaran
Semarang), 2018. Hlm 2Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 1988 tentang
Penyelenggara dan Pengusahaan Pengangkutan Laut, https://peraturan.bpk..go.id,
hlm 2

Bukik dapat diartikan sebagai bukit. Penyebutan nama bukit dengan bukik
merupakan hal yang telah mendasar bagi masyarakat Mandeh, hingga terkadang
sebutan bukik sudah melekat sebagai nama bawaan dari bukit-bukit yang
dimaksud.

Dikutip dari www.kontan.co.id, diakses pada tanggal 29 Agustus 2023,


pukul 19:10 WIB.

Direktorat lalu Lintas dan Angkutan Sungai, danau dan Penyeberangan,


2009. Manajemen angkutan sungai, danau dan penyeberangan.
Gusti Asnan, Dunia Maritim. Op.Cit, hlm. 261.
http:/repository.pip-semarang.ac.id.
83
https://berita.pesisirselatankab.go.id/berita/detail/perkembangan-kawasan-
mandeh-berikan-dampak-ekonomi-bagi-masyarakat (Diakses 23-03-2024 pada
jam 13.34 di Padang, Sumatera Barat)

Kecamatan Koto XI Tarusan Dalam Angka 2012, Badan Pusat Statistik


Kabupaten Pesisir Selatan.

Kecamatan Koto XI Tarusan Dalam Angka 2013, Badan Pusat Statistik


Kabupaten Pesisir Selatan.

Kecamatan Koto XI Tarusan Dalam Angka 2014, Badan Pusat Statistik


Kabupaten Pesisir Selatan.

Kecamatan Koto XI Tarusan Dalam Angka 2016, Badan Pusat Statistik


Kabupaten Pesisir Selatan.

Kecamatan-kecamatan tersebut yaitu Lunang Silaut, Basa IV Balai Tapan,


Pancung Soal, Linggo Sari Baganti, Ranah Pesisir, Lengayang, Sutera, Batang
Kpas, IV Jurai, Bayang, Koto IX Tarusan, dan IV Nagari Bayang Utara (Laporan
Status Lingkungan Hidup (SLHD) Daerah Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2010)
Kota-kota pantai yang terdapat dibagian selatan kota Padang, yang
mencakup kawasan Banda Sapuluh, yakni Bayang, Tarusan, Salido, Painan, Pulau
Cingkuak, Batang Kpas, Sungai Pagu dan air haji (Sri Haryati Putri, “Juragan dan
Anak Bagan: Potret Kehidupan Sosial Ekonomi Nelayan di Nagari Air Haji
Pesisir Selatan (1970-2016)”, Thesis S2, (Padang: Balai Pelestarian Nilai Budaya,
2015), hlm. 32.

Laporan Status Lingkungan Hidup (SLHD) Daerah Kabupaten Pesisir


SelatanTahun 2010.

Linggi merupakan kayu bulat sebagai pondasi bawah bagan/kapal/perahu.


Memiliki diameter yang disesuaikan dengan ukuran bagan/kapal/perahu yang
ingin dibuat.

Multilateral Meeting 1 Updated Hasil Kesepakatan Versi 2 Maret 2016


Kedeputian Ekonomi, Pembangunan Pariwisata Kementrian PPN/Bappenas

Nautical Mile (nm) atau dikenal juga dengan mil laut merupakan satuan
jarak yang digunakan dalam bidang penerbangan dan pelayaran. 1 nm = 1.852
meter, 1.5 nm = 2.778 meter.

Pasia Laweh berada di Kampung Taratak tidak jauh dari Kampung Tangah.
Tempat ini memiliki tepian sungai yang luas dengan hamparan pasir sehingga

84
disebut pasia laweh (pasir yang luas). Tempat ini merupakan tempat penduduk
Mandeh mengambil pasir dan batu untuk pembangunan rumah dan sebagainya.

Pesisir Selatan Dalam Angka 2013, Badan Pusat Statistik Kabupaten


Pesisir Selatan.

Profil Nagari Mandeh

Purasan merupakan air yang didalamnya ada potongan-potongan 7 macam


tumbuhan obat yang telah didoakan oleh orang “pintar” yang ada di nagari.

Salim, Abbas. Manajemen Transportasi. Raja Grafindo Persada, Jakarta.


1993

Sri Sugiharta, Sumatera Silang Budaya: Kontestasi Nilai-Nilai Historis,


Arkeologis, dan Antropologis Serta Upaya Pelestarian Cagar Budaya,

(Batusangkar: Badan Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat,2017), hlm.


433
Statistik Daerah Kecamatan Koto XI Tarusan 2013, Badan Pusat
Statistik Kabupaten Pesisir Selatan.

Sugiarta Wirasantoso dan Widodo S Pranowo, Sumber Daya Laut Dan


Pesisir, (Jakarta: Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sumber daya Laut Dan
Pesisir Badan Penelitian Dan Pengembangan Kelautan Dan Perikanan, 2015),
hlm. 87 – 88.

Sugiarta Wirasantoso, Op. Cit., hlm. 104.

Sugiarta Wirasantoso, Op. Cit., hlm. 435-436.

Teluk Carocok merupakan salah satu dari 5 teluk besar di Kabupaten


Pesisir Selatan. Kabupaten Pesisir Selatan memiliki 5 teluk besar yaitu Teluk
Carocok, Teluk Painan, Teluk Nipah, Teluk Betung, dan Teluk Sungai Bungin.

Wawancara dengan Ade pada tanggal 20 September 2023 di Nagari


Mandeh.

Wawancara dengan Kepala Kampung Taratak Bapak Yusril, tanggal 22


september 2023 di Nagari Mandeh

www.obsession.com, Sabtu Jokowi Resmikan Kawasan Wisata Mandeh,


diterbitkan 9 Oktober 2015, diakses pada tanggal 22 September 2023 pukul 11:12
WIB.Wawancara dengan Bapak Fendri pada tanggal 22 September 2023, di
Nagari Mandeh

85

Anda mungkin juga menyukai