Anda di halaman 1dari 17

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 24%

Date: Friday, October 30, 2020


Statistics: 968 words Plagiarized / 4084 Total words
Remarks: Medium Plagiarism Detected - Your Document needs Selective Improvement.
-------------------------------------------------------------------------------------------

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia,


Indonesia dikenal sebagai Zamrud di khatulistiwa, karena letaknya berada tepat di
bawah garis Ekuator, garis imajinasi yang membagi bumi menjadi dua bagian, belahan
bumi utara dan belahan bumi selatan. Indonesia memiliki kekayaan alam yang
melimpah, tanah yang subur serta keindahan panorama alam yang memikat.

Banyak julukan lainnya yang disematkan pada Indonesia, seperti Negara Agraris,
Indonesia berjuluk Megabiodiversitas, yaitu julukan yang diberikan oleh para peneliti
dunia karena keberaneka-ragaman flora dan fauna di Indonesia, juga berjuluk Heaven
the Earth, dan lain-lain (https://wisatahalimun.co.id, 2017) Indonesia sebagai negara
megabiodiversity nomor dua di dunia, telah dikenal memiliki kekayaan alam, flora dan
fauna yang sangat tinggi.

Para explorer dari dunia barat maupun timur jauh telah mengunjungi Indonesia pada
abad ke lima belas. Perjalanan dilakukan oleh Marcopollo, Washington, Wallace, Weber,
Junghuhn, dan Van Steines dan masih banyak yang lain merupakan awal perjalanan
antar pulau dan antar benua yang penuh dengan tantangan. Para adventurer ini
melakukan perjalanan ke alam yang merupakan awal ekowisata (Yustisia Kristiana,
2019:87-88).

Setiap pulau maupun daerah di Indonesia mempunyai keunikan dan potensi


masing-masing yang menarik dan dapat dikembangkan, serta sumber daya alam yang
harus dieksplor. Hal ini tentunya menjadi modal berharga bagi negara ini untuk maju
dan memperbaiki tingkat perekonomiannya. Potensi kekayaan alam tersebut sangat
berpengaruh bagi pembangunan ekonomi di Indonesia.

Tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia akan
menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (Endah
Murniningtyas, 2016:1-2). Kekayaan alam dan keberagaman bangsa Indonesia bukan
hanya menyimpan banyak potensi namun sekaligus peluang berharga untuk
membangun kepariwisataan Indonesia agar lebih bergairah di mata dunia serta memiliki
karakteristik berdasarkan kearifan lokal.

Oleh karena itu pemerintah memiliki peranan penting dalam menggali potensi dan
membuat kebijakan terhadap pengembangan kepariwisataan sehingga masyarakat lokal
tergugah kesadarannya untuk menggali potensi dan bergerak membangun desa
maupun kota masing-masing. Dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat
Indonesia demi menurunkan angka kemiskinan dilakukan berbagai macam upaya
dengan pemanfaatan sumber daya alam maupun sumber daya manusia secara optimal.
Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan melakukan pembangunan di desa-desa
yang berpotensi sebagai desa wisata.

Di Indonesia terdapat banyak tujuan wisata diantaranya, wisata alam, wisata budaya,
wisata kuliner, wisata pendidikan, wisata pertanian (agrowisata), dan wisata bahari.
Berbagai tujuan wisata tersebut jika dikembangkan dengan baik maka akan berdampak
positif bagi masyarakat Indonesia dengan adanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat
di sekitar tempat wisata tersebut.

Selain itu, pengembangan wisata tersebut akan dapat meningkatkan pertumbuhan


ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, meminimalisasi kemiskinan dan
mengatasi pengangguran. Program Desa Wisata merupakan program yang dibangun
oleh pemerintah sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Masyarakat diberikan hak sepenuhnya untuk mengelola kekayaan baik yang masih
menjadi potensi maupun sudah menjadi daya tarik wisata.

Namun pada prakteknya, belum semua masyarakat lokal dapat menerima manfaat dari
keberadaan Desa Wisata yang ada di daerahnya. Dengan kata lain mereka belum
dilibatkan maupun diberdayakan secara optimal. Perkembangan dunia pariwisata di
Indonesia khususnya di Provinsi Jawa Barat dapat dibilang cukup baik. Dengan luas
sekitar 44.176 km2 dan merupakan provinsi terpadat di Indonesia. Dan Jawa Barat
memiliki potensi wisata yang besar.

Pembangunan pariwisata Jawa Barat yang berkelanjutan berprinsip pada terjaminnya


keberlanjutan sumber daya pendukung pembangunan pariwisata yang terintegrasi
dengan lingkungan alam, budaya, dan manusia. Untuk itu, pengembangan pariwisata
Provinsi Jawa Barat memperhatikan daya dukung suatu ekosistem dalam menampung
komponen biotik (makhluk hidup) yang terkandung di dalamnya, termasuk
memperhitungkan faktor lingkungan dan faktor lainnya yang berperan di alam yang
sangat bervariasi dan selalu bergantung pada tingkat pemanfaatan yang dilakukan oleh
manusia.
Kawasan Purwakarta termasuk kawasan yang memiliki lokasi yang strategis di Jawa Barat
karena berada pada jalur perlintasan alternatif Jakarta-Bandung yang ramai pada akhir
pekan, hari libur nasional, maupun hari lebaran. Keberadaan jalan tol Jakarta-Cikampek,
bahkan jalan tol Cipularang juga membawa keuntungan besar bagi perkembangan
pariwisata di kawasan ini.

Aksesibilitas ke kota/kabupaten di kawasan ini semakin mudah dengan terdapatnya


gerbang tol di tiap kabupaten/kota. Kedekatan jarak dengan D.K.I. Jakarta sebagai ibu
kota negara menjadikan kawasan ini memiliki fasilitas penunjang wisata maupun fasilitas
perkotaan lainnya yang lengkap dan kondisinya pun relatif baik. Lokasinya yang dekat
dengan D.K.I. Jakarta juga merupakan potensi untuk dapat menarik wisatawan asal D.K.I.

Jakarta, dengan mengembangkan produk wisata buatan yang khas dan unik. Jalur
Pantura juga potensial sebagai sumber wisatawan. Namun dibukanya jalan tol
Purbaleunyi sedikit banyak mematikan kegiatan pariwisata di jalur Jakarta-Bandung
melalui Purwakarta (http://bappeda.jabarprov.go.id, 2017). Desa Raharja adalah sebuah
desa yang berada di wilayah Provinsi Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Wanayasa,
Kabupaten Purwakarta, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Desa Raharja terbentuk pada tanggal 1 Januari 1979, dan merupakan hasil pemekaran
dari Desa Wanayasa. Desa Raharja memiliki 2 dusun yang dipisah oleh Sungai
Cisurupan. Di Desa ini terdapat potensi wisata Sungai Cikondang. Dinamakan demikian
karena dahulu di pinggir sungai tersebut terdapat pohon Kondang yang besar sehingga
dinamakanlah Sungai Cikondang.

Pesona Sungai Cikondang yang tersembunyi di perkampungan dan sawah warga


dengan sumber air dari Situ Wanayasa tentunya menarik minat untuk menceburkan diri
ke dalamnya. Ditambah lagi dengan adanya nuansa hutan Wanayasa menjadikan
berwisata di Sungai Cikondang memiliki nilai tersendiri. Tempat yang tepat untuk
menghabiskan waktu berjam-jam dan hanya untuk sekadar bermain air dan foto-foto,
serta sungai-sungai lainnya yang sangat berpotensi untuk pembangunan pariwisata
berkelanjutan.

Sebagai mahluk yang paling sempurna, kita (manusia) dianugerahi kemampuan untuk
mengelola hal-hal di sekitarnya menjadi sesuatu yang lebih berguna. Dengan adanya
potensi sumber daya alam yang melimpah, manusia dapat mencukupi kebutuhan
hidupnya. Kekayaan alam dan keberagaman bangsa Indonesia dapat menjadi daya tarik
wisatawan baik lokal maupun asing.
Dengan demikian kita sebagai bangsa Indonesia dapat mengembangkan kekayaan
potensi alam tersebut menjadi parawisata. Peranan generasi muda tentunya sangat
diperlukan untuk regenerasi dalam mewujudkan dan mengembangkan potensi-potensi
negara kita (Indonesia), oleh karena itu organisasi masyarakat Karang Taruna adalah
salah satu wadah yang tepat untuk menyatukan semangat darah muda, memperkuat
silaturahmi dan meningkatakan simpatisme dari masing-masing pemuda,
mengembangkan kreatifitas serta kepedulian akan bumi pertiwi.

Potensi alam Desa Raharja dimanfaatkan dan dikelola oleh Karang Raruna Desa Raharja,
dengan awalnya partisipasi dan peran aktif Pemuda Karang Taruna Desa Raharja melihat
potensi pariwisata Sungai Cikondang patut diapresiasi. Karang Taruna Desa Raharja
berupaya memelihara kelestarian Sungai Cikondang dengan melakukan kerja bakti
bersama membersihkan sungai, dan membentuk sebuah komunitas ekowisata yang
bernama Ngaprak River Adventure.

Nama komunitas ini diambil dengan filosofi para pendiri yang unik, nama Ngaprak River
Adventur diambil dari kebiasan sehari-hari atau hobi para pemuda pendiri komunitas
ini, Ngaprak sendiri adalah sebutan bahasa Sunda yang dipergunakan untuk menyebut
kegiatan jalan-jalan menyusuri hutan belantara, kebun, sawah atau sungai, nama River
diambil dari bahasa Inggris yang memiliki arti sungai, dan Adventure diambil dari
bahasa Inggris pula yang memiliki arti petualangan.

Jadi, Ngaprak River Adventure Adalah kegiatan yang biasa dilakukan oleh para pemuda
Desa raharja menyusuri hutan dan sungai. Komunitas ekowisata Ngaprak River
Adventure diresmikan pada tanggal 28 Oktober 2016, bertepatan dengan peringatan
Sumpah Pemuda, Ngaprak River Adventure resmi dibuka dengan bentuk Badan Hukum
Perserikatan Komanditer (CV) serta persyaratan perizinan lain yang mendukung.

Potensi tidaklah terlepas dari campur tangan pihak pengelola sebagai inisiator dalam
rangka mewujudkan Desa Raharja sebagai Desa yang terkenal dengan ekowisata
khusunya dalam bidang olahrag rafting atau arum jeram, yang diminati oleh wisatawan
dalam maupun luar negeri. Selain lokasinya alami dan asri ekowisata Ngaprak River
Adventur ini dekelola oleh generasi muda yang sadar akan pentingnya peran pemuda
dalam lingkungan masyarakat untuk kemajuan dan kemakmuran sebuah peradaban
masyarakat, maka dengan itu komunitas ekowisata ngprak river adventure memiliki
tujuan untuk mengembangkan masyakarat di sekitar baik dalam bidang finansial mapun
non-finansial.

Komunitas ekowisata Ngaprak River Adventure yang terdiri dari anggota organisasi
kepemudaan Karang Taruna Desa raharja ini dalam hal pengelolaan tidak terikat
kerjasama dengan komunitas, organisasi bahkan tatanan pemerintahan manapun baik
Desa, Kecamatan bahkan Provinsi, dengan kata lain komunitas ekowisata ini berdiri
dengan independen. Begitupun dalam hal keuangan atau modal, pada awal berdirinya
komunitas ekowisata ngaprak river adventure ini memanfaatkan dana dari patungan
dan swadaya lainnya.

Seperti dalam hal modal awal berbentuk ban dalam mobil, mereka memanfaatkan ban
mobil bekas dari hasil sumbangan orang lain, dan contoh lainnya adalah mobil yang
digunakan untuk transportasi antar jemput para pengunjung dari basecamp ketempat
ngaprak tubing atau arum jeram, mobil tersebut di dapatkan dari pinjaman sukarela
orang tua salah satu anggota komunitas ngaprak river adventure.

Ekowisata Ngaprak River Adventure yang berdiri sejak 4 tahun silam yang dipelopori
Reki Ramdan dan Muhammad Arif beserta rekan Karang Taruna Desa Raharja ini
meliputi beberapa wisata alam, seperti: Ngaprak River Tubing Ngaprak River Tubing
adalah olahraga Rafting atau sungai atau sering kita kenal dengan arum jeram, namun
bedanya arum jeram yang lain dengan arum jeram yang ada di ngaprak river ini adalah
dari jenis peralatan yang digunakannya.

Arum jeram biasanya menggunakan dayung dan perahu karet, sementara river tubing
ini menggunakan ban dalam untuk mengarungi sungai. Bannya menggunakan ban
dalam mobil atau truck yang ukurannya lebih besar, seperti namanya river tubing
berarti: River artinya sungai dan Tubing artinya ban. Tim ngaprak river adventur
menyediakan layanan wisata body rafting dengan dua pilihan paket, yaitu: Fun Trip,
dikemas dengan jarak ± 2 km dan ditempuh dalam waktu 2 (dua) jam perjalanan,
dikawal oleh 2 (dua) orang guide dan 2 (dua) orang guide rescue. Dengan fasilitas:
pelampung, helm, dan ban, makan nasi (nasi box), dan dokumentasi.

Long trip, dikemas dengan jarak ± 5 km dan ditempuh dalam waktu kurang lebih 3
(tiga) jam perjalanan, dikawal dengan 4 (empat) orang guide rescue. Dengan fasilitas:
pelampung, helm, dan ban, makan nasi (nasi box), dokumentasi, dan transportasi. Selain
itu, tim ngaprak river adventure pun menawarkan “paket liwet”. Sesuai dengan namanya,
paket ini mengajak pengunjung yang datang untuk membuat nasi liwet secara
tradisional setelah sukses mengarungi sungai Ciherang.

Camping Ceria Tim ngaprak river adventure menyidiakan lahan untuk para pengunjung
wisata yang ingin menikmati keindahan malam di tengahan-tengah hamparan sawah,
udara pedesaan malam yang sejuk, sambil menikmati hangatnya api unggung yang
telah disiapkan oleh tim ngaprak river camping ceria. Obrolan yang mengasyikan
dengan sanak keluarga, sahabat mapun pasangan akan menambah kehangatan malam
dan menghilangkan rasa cape para pengunjung setelah disiang hari memicu adrenalin
dengan menyusuri sungai ciherang dengan berbaring menatap indah cahaya rembulan
dan taburang bintang-bintang.

Tim ngaprak river adventur menyediakan layanan untuk wisata camping ceria berupa:
tenda, matras, dan api unggun. Fungame Tim ngaprak river menyidiakan sarana untuk
para pengunjung yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga, atau
organisasi/komunitas/sekolah/kelas yang ingin bermain bersama menikmati layanan
yang telah disiapkan.

Selain itu saat ini pemuda Karang Taruna Desa Raharja akan mengembangkan lagi
potensi alam yang ada dengan berencana membuka lahan tanah seluas ribuan meter
persegi untuk dijadikan lokasi objek wisata yang baru seperti saung penginapan, flying
fox, lokasi air shop gun, glemping, dan fasilitas MCK. Ekowisata Ngaprak River
Adventure yang dimiliki oleh Desa Raharja ini memberikan dampak positif bagi
masyarakat, salah satunya adalah pembukaan lapangan pekerjaan baru dan peningkatan
kesejahteraan ekonomi warga setempat. Disamping itu, para pemuda di Desa Raharja
diberdayakan sebagai pengelola dan pemandu wisata.

Hal tersebut menunjukan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan


ekowisata telah dilakukan oleh masyarakat khususnya para pemuda Desa Raharja yang
tergabung dalam Komunitas ekowisata Ngaprak River Adventure. Demikian Komunitas
ekowisata Ngaprak River Adventure yang telah dianggap mampu mengangkat potensi
lokal ke kancah nasional, sehingga saya tertarik mengadakan penelitian di Komunitas
ekowisata Ngaprak River Adventure yang dimiliki oleh Desa Raharja.

Dengan mempertimbangkan potensi, serangkaian aktivitas pemberdayaan masyarakat


berbasis ekowisata. Maka saya tertarik untuk belajar dan melakukan penelitian tentang
pemberdayaan masyarakat berbasis ekowisata Ngaprak River Adventure Desa Raharja.
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat di identifikasi
masalah-masalah yang ada di ekowisata ngaprak river adventure: Karena ekowisata ini
berkaitan dengan sungai atau alam, maka masalah utama dalam ekowisata ini adalah
faktor alam atau cuaca yang sering tidak menentu akhir-akhir ini.

Faktor alam sangat berpengaruh terhadap perkembangan ekowisata ngaprak river


adverture, para pengelola akan kesuliatan jika sedang musim kemarau atau musim
panas karena mengakibatkan sungai kering dan tidak bisa melakukan kegiatan ngaprak
tubing (arum jeram), dan jika sedang musim hujan akan mengakibatkan air meluap atau
mengakibatkan derasnya aliran air sungai ini sangat membahyakan para pengunjung
jika kegiatan ngaprak tubing (arum jeram) masih dilakukan.
Pola dalam pemutaran uang salah satu masalah yang sering dirasakan para pengelola,
karena komunitas ekowisata ngaprak river adventure ini adalah komunitas tidak
bergantung pada siapapun atau mandiri para pengelola harus berfikir keras jika ada
kebutuhan diluar persiapan atau barang yang diperlukan mengalami kerusakan. Karena
dihuni oleh para pemuda, komunitas ekowisata ngaprak river adventure ini sering
mengalami masalah dalam segi konsistensi, karena seperti yang kita ketahui sendiri
pemuda rentan akan kondisi jiwa mereka yang selalu ingin tahu lebih banyak yang
menyebabkan para pengelola kerap jenuh dengan pekerjaannya dan ingin mencoba
sesuatu yang baru.

Fokus Masalah dan Rumusan Masalah Fokus Masalah Berdasarkan latar belakang diatas,
sebagai langkah untuk menghindari timbulnya penafsiran yang keliru dan untuk lebih
memfokuskan masalah dalam karya ilmiah ini, maka penulis membatasi serta menitik
beratkan penelitian ini pada masalah yang diangkat dengan menidentifikasinya sebagai
berikut : “pemberdayaan masyarakat berbasis ekowisata Ngaprak River Adventure di
Desa Raharja”.

Rumusan Masalah Dari pembatasan masalah yang telah dikemukakan, maka perlu
adanya penyusunan suatu rumusan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut:
rumusan masalah adalah sebagai berikut: Bagaimana bentuk pemberdayaan masyarakat
berbasis ekowisata Ngaprak River Adventure? Apa dampak pemberdayaan berbasis
ekowisata Ngaprak River Adventure bagi masyarakat? Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian Setiap penelitian yang dilakukan terhadap suatu masalah sudah pasti
mempunyai tujuan tertentu. Adapun tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui
bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat berbasis ekowisata Ngaprak River
Adventure.

Untuk mengetahui dampak yang dirasakan oleh warga sekitar dengan adanya ekowisata
Ngaprak River Adventure ini. Manfaat Penelitian Setiap penelitian diharapkan
mempunyai manfaat guna untuk menambah wawasan dan lebih luas lagi bisa
dikembangkan. Manfaat ini bersifat teoritis dan praktis.

Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini dimanfaatkan untuk dijadikan bahan masukan untuk
keilmuan pemberdayaan masyarakat berbasis ekowisata dan juga menjadi bahan acuan
untuk para pembaca penelitian ini, terutama dalam pemberdayaan pemanfaatan potensi
Desa yang dikemas dalam pemberdayaan masyarakat melalui/berbasis ekowisata.
Manfaat Praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
secara fakta dalam temuan penelitiannya, dan menyumbangkan bahan kajian lebih
lanjut bagi para pemberdaya dalam praktek pemberdayaan masyarakat.
Metodelogi Penelitian Pendekatan Penelitian Dalam peneliti ini penulis menggunakan
pendekatan penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor (Meleong, 2007:3) mengemukakan
bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang
diamati.

Penelitian kualitatif yang dimaksud disini adalah bagaimana memahami fenomena


tentang apa yang dialami seseorang misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan
lain-lain dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai alamiah (Lexy J. Moleong,
2009:4-6).

Peneliti akan menggunakan pendekatan lapangan, dimana dalam penelitian ini


bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang
dan interaksi lingkungan suatu unit sosial, individu, kelompok dan masyarakat.
Penelitian ini mempunyai ciri sifat yang mendalam tentang suatu unit sosial tertentu
(Suryana, 2010:14).

Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan


bentuk-bentuk kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh pengelola ngaprak river
melalui pengembangan ekowisata, kemudian dampaknya terhadap masyarakat sekitar.
Dengan pendekatan ini, peneliti bisa mengetahui lebih mendalam mengenai
pemberdayaan masyarakat berbasis ekowisata ngaprak river di Desa Raharja, Kecamatan
Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Jenis dan Sumber Data Data akan diperoleh dari berbagai sumber, yaitu: Sumber Data
Primer Sumber data primer yaitu sumber data yang diperoleh secara langsung dari
objek penelitian atau data yang diperoleh langsung dari informan. Sumber data dapat
berupa benda, situs, ataupun manusia. Peneliti mewawancara langsung informan yaitu
ketua dan anggota Ngaprak River yang berkontribusi pada pengelolaan ekowisata, serta
masyarakat terutama yang berada disekitar wawasan ekowisata. Sumber Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diambil secara tidak langsung dari sumbernya.

Data sekunder biasanya diperoleh dari dokumen-dokumen yang mendukung penelitian


ini seperti buku-buku, catatan dan transkrip serta dokumen yang lainnya, atau
seseorang mendapat informasi dari orang lain (Prasetya Irawan, 1999:57). Subjek dan
Objek Penelitian Adapun subjek dari penelitian ini adalah komunitas ekowisata ngaprak
river adventure beserta seluruh elemen yang terlibat dalam pemberdayaan masyarakat
berbasis ekowisata ini. Sedangkan yang dijadikan objek penelitian ini adalah aktivitas
pemberdayaan masyarakat berbasis ekowisata ngaprak river adventure.

Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data ini, peneliti menggunakan


beberapa tahap, yaitu: Obervasi Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan
data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti dan apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden/narasumber yang lebih mendalam.

Mengenai pembuatan wawancara disini, peneliti menggunakan wawancara terbuka dan


dilakukan dengan cara sistematis artinya bahwa menggunakan unsur pertanyaan
5W+1H. Interview (Wawancara) Observasi sebagai teknik pengumpulan data
mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu
wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan
orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang
lain.

Salah satu observasi yang sesuai dengan penelitian kali ini adalah observasi partisipatif.
Hasil temuan dari observasi akan peneliti lihat sebagai bahan perbandingan dengan
hasil yang diperoleh dari wawancara tersebut. Teknik Analisa Data Dalam teknik analisis
data, peneliti menggunakan pendekatan analisis model Miles & Huberman (1984) yang
mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif
dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya jenuh, ukuran
kejenuhan data ditantadi dengan diperolehnya lagi data atau informasi baru.

Aktivitas dalam analisis meliputi: pertama, reduksi data ialah pengumpulan data,
memfokuskan, serta memilah dan memilih data mana saja yang dibutuhkan. Kedua,
model data yaitu suatu proses pengumpulan data yang tersusun sesuai kriterianya
masing-masing. Ketiga, penarikan kesimpulan merupakan langkah akhir pada sebuah
kegiatan penelitian, dim ana isinya berisikan tentang ringkasan semua data yang
diperoleh sehingga muncul sebuah manfaat dan saran untuk kedepannya (Prof. Dr.
Emzir, M.Pd, 2012:129-133) Teknik Validasi Keabsahan Data Teknik validasi keabsahan
data ialah berfungsi sebagai menjaga kebenaran dalam isi data yang telah didapat, dari
sini peneliti menggunakan taktik triangulasi, menurut Matthew B. Miles dan A.

Michael Huberman taktik tersebut berupaya membandingkan indeks-indeks yang ada,


masing-masing setiap indeks itu sendiri memiliki metode yang berbeda pula untuk
mendapatkannya, sehingga mengarahkan kepada kesimpulan yang tepat (Jetjep
Rohendi Rohidi, 1992). Burhan Bungin dalam bukunya penelitian kualitatif mengatakan
bahwa dalam melakukan penelitian sering kali menghadapi persoalan dalam pengujian
keabsahan hasil penelitian.
Banyak hasil penelitian kualitatif diragykan keberadaannya karena beberapa hal: (1)
Subjektifitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian kualitatif, (2) alat
peneliti yang akan diandalkan adalah wawancara dan observasi (adapun bentuknya)
mengandung banyak kelemahan ketika dilakukan secara kebuka dan apalagi tanpa
kontrol, (3) sumber data kualitatif yang berkurang credible akan mempengaruhi hasil
akurasi penelitian (Burhan Burhin, 2009:253).

Teknik Penulisan Teknik penulisan skripsi ini berpedoman pada buku “Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2017” yang diterbitkan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan buku ceqda. Tempat
dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Raharja, Kecamatan Wanayasa,
Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Adapun Masa waktu penelitian dilakukan selama tiga bulan yang dimulai dari
pertengahan Januari 2020 sampai dengan selesai. Tinjauan Pustaka Dalam melakukan
penelitian dan penulisan judul ini, penulis terlebih dahulu mengadakan tinjauan pustaka
terhadap skripsi sebelumnya yang menjadi ide awal penulis dalam penulisan karya
ilmiah sebagai berikut: Dwiki Handika, Mahasiswa program studi Pengembangan
Masyarakat Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta tahun 2019.

Skripsi yang berjudul “PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN


EKOWISATA DI DESA KARANGSONG KECAMATAN INDRAMAYU KABUPATEN
INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT”. Meskipun judul skripsi hampir sama, terdapat
perbedaan anatara skripsi Dwiki Handiki dengan penulis yakni dalam Skripsi Dwiki
Handikan menjelaskan tentang bagaimana bentuk-bentuk pemberdayaan masyarakat
melalui pengembangan ekowisata dan dampak yang diperoleh warga sekitar dengan
adanya ekowisata.

Dalam hal pengembangan ekowisata disebutkan KSM Pantai Lestari sebagai komunitas
yang mulai menyadari dampak dari kerusakan alam akibat eksploitasi lahan pesisir yang
dijadikan tambak. Mereka membentuk suatu ekowisata yaitu hutan mangrove, dan
mulai dari sini KSM Pantai Lestari memiliki bentuk pemberdayaan seperti bentuk
pemberdayaan ekonomi, bentuk pemberdayaan sosial budaya dan pemberdayaan
lingkungan yang menjadi fokus pemberdayaan masyarakat KSM Pantai Lestari.

Sedangkan skripsi yang saya angkat adalah kesadaran para pemuda Desa Raharja yang
tergabung dalam sebuah organisasi kepemudaan Karang taruna terkait kesejahteraan
masyarakat melalui ekowisata dan pemanfaatan sumber daya yang mereka miliki seperti
sumber daya manusia dan sumber daya alam, untuk menunjang kehidupan yang lebih
layak dalam bentuk pemberdayaan masyarakat berbasis ekowisata, dan penulis lebih
menekankan pada bagaimana sejarah awal terbentuknya komunitas ekowisata Ngaprak
River Adventure, dampak sosial dan budaya, dampak ekonomi, yang menjadi perbedaan
lain adalah lokasi penelitian.

Tyas Arma Rindi, mahasiswa program studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Metro – Lampung tahun 2019. Skripsi yang
berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata (Studi Kasus
Desa Wonokarto, Kec. Sekampung, Kab. Lampung Timur). Dalam skripsi ini penulis
menjelaskan bagaimana pengembangan masyarakat yang dibalut dengan
pengembangan Desa wisata, dimana masyarakat Desa Wonokarto melakukan
pengembangan masyarakat dengan kesadaran akan potensi alam Desa Wonokarto
dalam bidang pariwisata, pengembangan masyarakat dilakukan dengan cara
keikutsertaan masyarakat dalam keseluruhan tahapan pengembangan, mulai dari proses
perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengawasan program pengembangan Desa
wisata.

Sedangkan skripsi yang saya angkat kesadaran para pemuda Desa Raharja yang
tergabung dalam sebuah organisasi kepemudaan Karang taruna terkait kesejahteraan
masyarakat melalui ekowisata dan pemanfaatan sumber daya yang mereka miliki seperti
sumber daya manusia dan sumber daya alam, untuk menunjang kehidupan yang lebih
layak dalam bentuk pemberdayaan masyarakat berbasis ekowisata, dan penulis lebih
menekankan pada bagaimana sejarah awal terbentuknya komunitas ekowisata Ngaprak
River Adventure, dampak sosial dan budaya, dampak ekonomi, yang menjadi perbedaan
lain adalah lokasi penelitian.

Dian Ekowati, mahasiswa program studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat,


Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor tahun 2005. Skripsi yang berjudul
“Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Ekowisata” Studi Kasus Pekon
Pahmungan Kecamatan Pesisir Tengah Krui, Kabupaten Lampung. Dalam skripsi ini
penulis menjelaskan bagaimana faktor-faktor pendukung dan penghambat yang dimiliki
Pekon Pahmungan saling berhubungan dalam pengembangan ekowisata dan fokus
pada sisi pengembangan kapasitas masyarakat sehingga mampu menjadi bagian
pengembangan ekowisata serta strategi pemberdayaan dalam pengembangan
ekowisata.

Sedangkan skripsi yang saya angkat adalah kesadaran para pemuda Desa Raharja yang
tergabung dalam sebuah organisasi kepemudaan Karang taruna terkait kesejahteraan
masyarakat melalui ekowisata dan pemanfaatan sumber daya yang mereka miliki seperti
sumber daya manusia dan sumber daya alam, untuk menunjang kehidupan yang lebih
layak dalam bentuk pemberdayaan masyarakat berbasis ekowisata, dan penulis lebih
menekankan pada bagaimana sejarah awal terbentuknya komunitas ekowisata Ngaprak
River Adventure, dampak sosial dan budaya, dampak ekonomi, yang menjadi perbedaan
lain adalah lokasi penelitian.

Aam Amaliyah, mahasiswa program studi Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas


Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Raden Intan Lampung tahun 2017. Skripsi yang
berjudul “Model Pengembangan Masyarakat Berbasis Ekowisata di Desa Waymuli Induk
Rajabasa Lampung Selatan”. Dari segi judul yang diambil oleh penulis, hampir sama
dengan judul skripsi yang saya pilih, hanya saja dalam skripsi ini penulis lebih menitik
beratkan penelitiannya pada penjelasan mengenai model (pendekatan) dari proses
pengembangan masyarakat berbasis ekowisata yang diterapkan oleh organisasi
kemasyarakatan Pokdarwis Desa Waymuli.

Dalam isi skripsi ini penulis mencoba menjelaskan bagaimana Pokdarwis


memberdayakan masyarakat lokal untuk mau mencoba berinovasi dalam mengelola
hasil laut seperti pelelangan ikan dan memproduksi bakso ikan, penulis juga
menjelaskan akan penting pemahaman yang diberikan Pokdarwis terhadap masyarakat
setempat untuk memahami perencanaan sosial yaitu proses integrasi masyarakat
dengan pemerintah.

Sedangkan skripsi yang saya angkat lebih fokus terhadap pemberdayaan masyarakat
yang dilakukan komunitas Ngaprak River Adventure dengan tujuan menumbuhkan
kesadaran dan tanggung jawab sosial para pemuda Desa Raharja, dan mau berperan
aktif dalam mengembangkan potensi alam yang di miliki Desa Raharja guna
terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

Dalam skripsi saya menjelaskan adanya pemberdayaan terhadap masyarakat setempat


khususnya para pemuda, seperti memberikan pelatihan menjadi guide arum jeram yang
bekerja sama dengan BASSARNAS Kabupaten Purwakarta, dan membuka lapangan
pekerjaan bagi masyarakat baik itu potensi dalam bentuk sewa transportasi, berjualan,
dan menyiapkan paket konsumsi. Yang menjadi perbedaan lain adalah lokasi penelitian.

Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan merupakan bab pertama


yang berisi jawaban apa dan mengapa penelitian ini perlu dilakukan. Bagian ini
memberikan gambaran mengenai topik penelitian yang hendak disajikan. Oleh karena
itu, pada bab pendahuluan ini memuat beberapa bagian yang terdiri dari latar belakang
masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
metodologi penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN TEORITIS Tinjauan teoritis adalah penegasan landasan teori dari isi
penelitian yang meliputi; Pengertian Pemberdayaan Masyarakat, Pengertian Ekowisata
BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN Gambaran umum penelitian membahas tentang
informasi dari objek penelitian yang meliputi Profil Umum Ngaprak River Desa Raharja
yang dikenal dengan ekowisata alam yang meliputi arum jeram, camping, dan lain-lain.

BAB IV ANALISIS DATA Analisis data adalah bentuk pengolahan data menjadi informasi
sehingga karakteristik data bisa dipahami dan bermanfaat untuk solusi permasalahan.
Analisis data dalam penelitian ini akan memaparkan temuan lapangan, bentuk-bentuk
pemberdayaan dalam ekowisata, dan dampak sosial budaya serta ekonomi terhadap
masyarakat. BAB V PENUTUP Penutup merupakan bagian akhir dari penelitian yang
telah dibuat yaitu meliputi Kesimpulan dan Saran.

DAFTAR PUSTAKA Daftar Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan
atau rujukan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah.
LAMPIRAN Lampiran adalah berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian
dan dalam penulisan hasil-hasilnya menjadi suatu karya tulis ilmiah, dan analisis data
menjadi suatu karya tulis ilmiah, dan analisis data yang tidak dicantumkan dalam
naskah. Setiap lampiran diberi nomor urut.

INTERNET SOURCES:
-------------------------------------------------------------------------------------------
<1% - https://anbarghaliyah.wordpress.com/2015/06/07/garuda-wisnu-kencana/
<1% - https://dunia.pendidikan.co.id/garis-khatulistiwa/
<1% - http://ilmubelajar.net/indonesia-mendapat-sebutan-zamrud-khatulistiwa-karena
1% -
https://wisatahalimun.co.id/membangun-indonesia-dari-desa-wisata-dengan-wisata-ra
mah
1% - https://saveforest.webs.com/konsep_ekowisata.pdf
<1% -
https://staff.ui.ac.id/system/files/users/astrid.damayanti/publication/ekowisatamuarage
mbong1.doc
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/283494884_KAWASAN_KARST_DAN_PROSPEK
_PENGEMBANGANNYA_DI_INDONESIA
<1% -
https://www.indonesiaferry.co.id/assets/images/publikasifile/lintas-nusa-edisi-10.pdf
<1% -
http://www.makalah.co.id/2016/10/makalah-pembangunan-ekonomi-indonesia.html
<1% -
https://syarif-hidayatullah-geografi2014.blogspot.com/2017/01/makalah-pengelolaan-s
umber-daya-alam.html
2% -
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47702/1/WM%20DWIKI%20H
ANDIKA-FDK.pdf
<1% - http://repository.radenintan.ac.id/1069/2/BAB_I.pdf
<1% -
https://www.kompasiana.com/albanyilfad/5db7fd45d541df35521b10f2/dampak-pariwis
ata-terhadap-perekonomian-masyarakat
<1% - http://repository.upi.edu/24482/4/S_MRL_1206444_Chapter1.pdf
<1% -
https://praharamenulis.blogspot.com/2018/06/contoh-essay-pengembangan-desa-wisa
ta.html
<1% - https://ihategreenjello.com/35-wisata-di-kerawang-jawa-barat-yang/
<1% - https://brainly.co.id/tugas/15746
1% -
https://www.scribd.com/document/384536444/Destinasi-Wisata-Kelas-Dunia-Provinsi-J
awa-Barat
1% -
http://bappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2017/03/Destinasi-Wisata-Kelas-D
unia-Provinsi-Jawa-Barat.pdf
<1% - https://brainly.co.id/tugas/4041970
2% - https://rickyfir-desawisatacirangkong.blogspot.com/
<1% - https://bociparsindangsari.blogspot.com/2011_11_08_archive.html
<1% -
https://ar.scribd.com/document/339270544/PMK-No-71-ttg-JUKNIS-Penggunaan-DAK-
NONFISIK-Bidang-Kesehatan-TA-2017-1-pdf
<1% - https://alpiadiprawiraningrat.blogspot.com/
<1% -
https://alpiadiprawiraningrat.blogspot.com/2016/09/back-to-lembur-peran-karang-taru
na-dan.html
<1% -
https://majalah.tempo.co/read/selingan/158506/seorang-epigrafis-yang-dilupakan
<1% - http://digilib.uinsby.ac.id/20168/5/Bab%202.pdf
<1% - http://repository.upi.edu/21523/5/S_MRL_0901658_Chapter2.pdf
<1% -
https://dnur801.blogspot.com/2014/01/peran-pemuda-dalam-pembangunan-nasional.h
tml
<1% -
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/18793/Chapter%20II.pdf;sequen
ce=3
<1% - https://regulorafting.wordpress.com/category/adventure-rafting/
<1% - https://ngaprakriver.blogspot.com/
<1% - http://repository.unpas.ac.id/5510/
<1% -
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/25457/Chapter%20I.pdf;sequen
ce=4
<1% -
http://jurnal.lppm.unsoed.ac.id/ojs/index.php/Prosiding/gateway/plugin/WebFeedGatew
ayPlugin/atom
<1% - https://www.slideshare.net/fredikaayulestari/pengertian-dan-urgensi-penelitian
<1% - http://repository.uinsu.ac.id/590/6/BAB_III.pdf
<1% -
https://nurfitriyanielfima.wordpress.com/2013/10/09/model-interaksi-simbolik-dalam-m
etode-penelitian-kualitatif/
<1% - http://etheses.uin-malang.ac.id/1788/6/09410057_Bab_3.pdf
<1% - https://abiavisha.blogspot.com/2015/06/konsep-dasar-penelitian-kualitatif.html
<1% - http://jurnal.unsyiah.ac.id/JAP/article/download/2506/2353
<1% - http://repository.upi.edu/23567/6/S_PKN_1202803_Chapter3.pdf
<1% - https://www.slideshare.net/AlibYanuarRamadhan/penelitian-metolid
<1% - http://repositori.usu.ac.id/feed/rss_2.0/123456789/1104
<1% - https://www.covid19.purwakartakab.go.id/
<1% - http://eprints.walisongo.ac.id/761/4/082411129_Bab3.pdf
<1% -
https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1190771005-3-BAB%20III%20dan%20IV.pdf
<1% -
https://123dok.com/document/dzx91eoz-analisis-technology-acceptance-pengguna-inf
ormasi-knowledge-international-university.html
<1% - http://etheses.iainkediri.ac.id/14/6/BAB%20III.pdf
<1% - http://digilib.uinsby.ac.id/1359/6/Bab%203.pdf
<1% - https://abiavisha.blogspot.com/2015/12/teknik-pelaksanaan-penelitian.html
<1% - http://eprints.umm.ac.id/45510/4/jiptummpp-gdl-yanuarangg-46395-4-babiii.pdf
<1% - http://repository.upi.edu/28570/6/S_PKN_1301004_Chapter3.pdf
<1% -
https://bkpemula.wordpress.com/2011/12/04/model-model-analisis-data-kualitatif/
<1% - http://jurnal.unigo.ac.id/index.php/gaj/article/download/329/216
<1% -
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2017/09/15/latihan-soal-sumber-dan-teknik-pe
ngumpulan-data/
<1% - https://core.ac.uk/download/pdf/33512274.pdf
<1% -
https://portaledukasi11.blogspot.com/2017/07/proposal-implementasi-manajemen.html
<1% -
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/67018/Chapter%20III-V.pdf?seq
uence=3&isAllowed=y
<1% -
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24569/1/MAGFIROH-TH.pdf
<1% -
https://fitk.uinjkt.ac.id/suwito-penekun-administrasi-pengawal-akreditasi-dan-penggaga
s-internasionalisasi-uin/
<1% -
https://id.123dok.com/document/6zkjm6eq-pengelolaan-kontribusi-pendapatan-sukad
amai-kecamatan-cicantayan-kabupaten-propinsi.html
<1% - https://copasmakalahya.blogspot.com/2016/05/makalah-karya-ilmiah.html
<1% -
http://fidkom.uinjkt.ac.id/akademik-2/kalendar-akademik-program-sarjana-uin-syarif-hi
dayatullah-jakarta-tahun-akademik-2018-2019-2019-2020/
<1% - https://www.tender-indonesia.com/tender_home/events.php?cat=3
<1% - https://issuu.com/ayep3/docs/230516
<1% - https://eprints.uns.ac.id/view/year/2013.html
<1% -
https://id.123dok.com/document/8yd77lyp-analisis-pengembangan-wilayah-berbasis-m
asyarakat-talugawu-banuagea-kabupaten.html
<1% -
http://cvinspireconsulting.com/konsep-pemberdayaan-ekonomi-masyarakat-pesisir/
<1% -
https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/44638/a07gis.pdf?sequence=1
<1% -
https://www.scribd.com/document/404073705/Implementasi-Manajemen-Kolaboratif-P
engelolaan-Ekowisata
<1% - http://repository.radenintan.ac.id/view/subjects/KPI.html
<1% - https://konsultankti.wordpress.com/category/jasa-penulisan-jurnal/page/4/
<1% -
https://ichanurjanah.blogspot.com/2014/06/pengertian-bab-1-pendahuluan-dan-yang.h
tml
<1% -
https://pendidikan-keilmuan.blogspot.com/2009/03/struktur-karya-tulis-ilmiah.html
<1% - https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-analisis-data/
<1% - https://yayanpradhigda.wordpress.com/2015/11/13/abstrak-dan-daftar-pustaka/
1% -
https://mderijunikolupdinayosipratura.wordpress.com/2014/04/17/makalah-cara-memb
uat-daftar-pustaka-dan-lampiran/

Anda mungkin juga menyukai