Anda di halaman 1dari 11

JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 9 No 1 Februari 2022

Business Plan Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak


Sebagai Implementasi Social Entrepreneurship di Pulau Harapan

Sesiyola Ramanda1*, Leola Dewiyani1


1
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jalan Cempaka Putih Tengah No. 27 Jakarta 10510 Indonesia
E-mail: 2018450063@ftumj.ac.id

ABSTRAK
Saat ini pesisir Teluk Jakarta telah berkembang menjadi kawasan multifungsi yakni sebagai kawasan
pariwisata, perikanan, industri, perdagangan, hingga pelabuhan internasional yang memiliki frekuensi
transportasi perkapalan tinggi. Kondisi ini berujung pada pembuangan limbah hasil kegiatan seluruh
warga Jakarta dan sekitarnya melalui sungai-sungai yang mengelilinginya. Tiga sungai besar yaitu
Sungai Angke, Sungai Sunter, dan Sungai Ciliwung telah lama dikenal sebagai pembawa limbah ke
Teluk Jakarta. Hal ini menyebabkan mayoritas warga lokal yang berprofesi sebagai nelayan khususnya
di Pulau Harapan mengalami penurunan penangkapan ikan setiap harinya. Maka dibutuhkan
perancangan bisnis melalui implementasi social entrepreneurship yaitu bisnis BBM Plastik. Teknik
pengumpulan data meliputi wawancara dan observasi. Pengolahan data dilakukan perhitungan aspek
organisasi dan manajemen, aspek biaya, aspek produksi, serta dilakukan analisis ekonomi berupa
perhitungan R/C Rasio, ROI, Payback Periode, Keuntungan, serta BEP. Didapatkan hasil bahwa bisnis
BBM Plastik menguntungkan dengan hasil R/C sebesar 4,17, menetapkan harga jual yang lebih rendah
yaitu Rp. 6000/liter dengan keuntungan Rp. 146.983.600,-/tahun dengan memproduksi 100 liter
solar/harinya dan pengembalian modal selama 0,09 tahun.

Kata kunci: Social Entrepreneurship, Bahan Bakar Minyak, R/C Ratio, Pay Periode, BEP

ABSTRACT
Currently, the coast of Jakarta Bay has developed into a multifunctional area, namely as an area for
tourism, fisheries, industry, trade, to an international port that has a high frequency of shipping
transportation. This condition leads to the disposal of waste generated by the activities of all residents
of Jakarta and its surroundings through the rivers that surround it. Three major rivers, namely the
Angke River, Sunter River, and Ciliwung River have long been known as carriers of waste to Jakarta
Bay. This causes the majority of local residents who work as fishermen, especially in Harapan Island,
to experience a decrease in fishing every day. Therefore, it is necessary to design a business through
the implementation of social entrepreneurship, namely the Plastic Fuel business. Data collection
techniques include interviews and observations. Data processing is carried out by calculating
organizational and management aspects, cost aspects, production aspects, as well as economic
analysis in the form of calculating R/C Ratio, ROI, Payback Period, Profit, and BEP. It was found that
the Plastic Fuel business was profitable with an R/C of 4.17, setting a lower selling price of Rp.
6000/liter with a profit of Rp. 146,983,600,-/year by producing 100 liters of diesel fuel/day and
payback for 0.09 years.

Keywords: Social Entrepreneurship, Fuel Oil, R/C Ratio, Pay Period, BEP

DOI: https://dx.doi.org/10.24853/jisi.9.1.13-23
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X

1. PENDAHULUAN Teluk Jakarta karena harus menerima limbah


Jakarta sebagai ibukota negara dan pusat antropogenik, yang bersifat organik maupun
ekonomi nasional merupakan sentrum anorganik melalui aliran sungai dan run-off
kepadatan penduduk di Pulau Jawa yang dari daratan. Ancaman terhadap lingkungan
terkenal sebagai salah satu pulau terpadat di perairan pesisir makin memicu keprihatinan
dunia. Data demografik telah mencatat kota masyarakat karena sifat beberapa bahan
Jakarta dihuni oleh 10.15 juta jiwa pencemar yang persisten, bioakumulatif, dan
penduduknya di tahun 2015. Kota Jakarta beracun (LIPI, 2017).
berhadapan langsung dengan Laut Jawa di tepi
utaranya dengan garis pantai sepanjang 35 km.
Di perairan lepasnya dapat terdapat 110 pulau
yang membentang ke arah utara Teluk Jakarta
(LIPI, 2017).
Teluk Jakarta adalah kawasan perairan
yang sangat penting dipandang dari segi
ekologis maupun ekonomis. Secara ekologis
perairan ini merupakan penopang sistem Gambar 1. Photo Observasi di Pulau Harapan
ekologi dari biota laut di Laut Jawa. Secara
ekonomis perairan ini merupakan lahan
kehidupan ribuan manusia yang
menggantungkan hidup mereka melalui
berbagai aktivitas di Teluk Jakarta dan
sekitarnya, terutama bagi nelayan yang sangat
bergantung pada kondisi Teluk Jakarta. Batas
daratan barat Teluk Jakarta adalah Sungai
Cisadane yang membentuk delta, sementara
bagian timur dibatasi Kali Bekasi dan Sungai
Citarum yang membentuk delta pula.
Berdasarkan pengendapan lumpur di sepanjang Gambar 2. Photo Keadaan Laut di Pulau
pesisir, tanah dataran Teluk Jakarta Harapan
diperkirakan berumur 5.000. Sungai-sungai Limbah anorganik dari kegiatan industri
seperti Ciliwung, Angke, Marunda, Cisadane, telah meningkat sejak tahun 1980, terutama
Bekasi dan Citarum terletak di daerah yang timbal (Pb) dan tembaga (Cu). Dibandingkan
membentuk Teluk Jakarta, merupakan 20 tahun yang lalu, rata-rata konsentrasi Pb
lansekap yang sangat menarik sebagai berbagi dan Cu dalam sedimen Teluk Jakarta
peruntukan seperti industri, pelabuhan meningkat masing-masing sebanyak 5 dan 9
perdagangan dan huniaan dalam berbagai skala kali lipat. Konsentrasi logam berat terukur
(LIPI, 2017). dalam sedimen seperti Cd, Cu, Pb, Zn dan Hg
Saat ini pesisir Teluk Jakarta telah di perairan Teluk Jakarta di bagian timur
berkembang menjadi kawasan multifungsi umumnya lebih rendah dibandingkan dengan
yakni sebagai kawasan pariwisata, perikanan, Teluk Jakarta bagian barat. Distribusi spasial
industri, perdagangan, hingga pelabuhan konsentrasi Pb dan Cd tertinggi dalam sedimen
internasional yang memiliki frekuensi dijumpai di bagian barat dan tengah dari Teluk
transportasi perkapalan tinggi. Kondisi ini Jakarta (Arifin, 2004).
berujung pada pembuangan limbah hasil Kawasan Teluk Jakarta yang merupakan
kegiatan seluruh warga Jakarta dan sekitarnya tempat tinggal sekaligus destinasi wisata yaitu
melalui sungai-sungai yang mengelilinginya. wilayah Kepulauan Seribu yang merupakan
Tiga sungai besar yaitu Sungai Angke, Sungai kabupaten yang menjadi pintu gerbang
Sunter, dan Sungai Ciliwung telah lama Propinsi DKI Jakarta memiliki karakteristik
dikenal sebagai pembawa limbah ke Teluk yang khas ditinjau kependudukan dan
Jakarta (LIPI, 2017). wilayahnya dengan luas 6.997,50 km2. Luas
Berkembangnya Kawasan Metropolitan wilayah tersebut meliputi 11 pulau
Jakarta selama setengah abad terakhir memicu berpenduduk yang tergabung dalam 2
tekanan yang besar pada ekosistem di perairan

14
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 9 No 1 Februari 2022

kecamatan dan 6 kelurahan (Pengelola statistik penurunan wisatawan yang datang (UKT 1,
DKI Jakarta, 2021). 2021).
Menurut data BPS, penduduk Kepulauan Tabel 1. Data Ketenagakerjaan Kep.Seribu
Seribu berjumlah 23.939 jiwa pada 2018. Statistik Ketenagakerjaan Kepulauan Seribu
Angkatan kerja yang tercatat setahun
sebelumnya ada 9.959 orang. Ada 3.375orang Uraian 2019 2020
nelayan di Kepulauan Seribu. Mayoritas Angkatan Kerja (Orang) 9599 10779
penduduknya masih mengandalkan dari Penduduk Bekerja (Orang) 9077 9985
(pekerjaan) nelayan” Meski mayoritas Pengangguran (Orang) 522 794
penduduk Kepulauan Seribu bermata Pekerja Formal 4106 4110
Pekerja Informal 4971 5875
pencaharian nelayan, banyak juga yang
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja/TPAK (%) 58,61 60,7
berprofesi sebagai pedagang. Pandemi covid-
Tingkat Pengangguran Terbuka/TPT (%) 5,44 7,37
19 yang membuat sepi wisatawan, membuat Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) 94,56 92,63
warga beralih profesi sebagai nelayan. (Sumber: Stastistik Kepulauan Seribu)
Penerapan ekonomi kreatif yang diusung
pemerintah setempat untuk menambah skill
warga, sehingga dapat menjadi alternatif dalam
meningkatkan ekonomi warga lokal, dianggap
lambat berkembang, dikarenakan kurangnya
partisipasi warga untuk mengikuti serangkaian
pemberdayaan serta pelatihan. Tidak terkecuali
Gambar 3. Penduduk kerja yang terdampak salah satunya di Pulau Harapan.
covid-19 Pulau yang berdekatan dengan dua pulau
Banyak permasalahan yang dihadapi lainnya yaitu Pulau Kelapa dan Kelapa II,
nelayan saat ini, yang paling utama adalah membuat ketiga pulau ini memiliki jumlah
hasil tangkapan yang mulai menurun, hal ini padat penduduk dibandingkan dengan pulau-
berkaitan dengan banyaknya limbah rumah pulau lainnya yang memiliki jarak yang jauh.
tangga sampai limbah anorganik yang Pulau ini memiliki potensi yang bagus dalam
mengalir di Teluk Jakarta. Limbah yang mengembangkan bisnis terutama implementasi
mengalir bukan hanya berasal dari warga lokal dari social entrepreneurship.
Kepulauan Seribu, akan tetapi 90% berasal Tabel 2. Jumlah Penduduk di Pulau Harapan &
dari aliran 13 muara yang ada di Kelapa
JABODETABEK (Fakhi, 2021). Jumlah Penduduk Di Pulau Harapan & Kelapa
Pulau Banyak Penduduk Banyak KK
Harapan 2205 427
Kelapa & Kelapa 2 5795 1543
(Sumber : PPK-KP3K)
Berdasarkan permasalahan tersebut,
perlu dilakukan tindak lanjut berupa
perancangan bisnis yaitu BBM Plastik. Bisnis
merupakan hasil implementasi social
Gambar 4. Jumlah Penangkapan ikan di entrepreneurship berupa permasalahan sampah
Kepulauan Seribu yang ada Teluk Jakarta. Perancangan ini
(Sumber : Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan memerlukan perancangan dari berbagai aspek-
dan Pertanian DKI Jakarta) aspek yang diperlukan. Oleh sebab itu, tujuan
Ketergantungan ekonomi warga juga dari penelitian ini merupakan perancangan
sebagian besar lainnya bergantung kepada bisnis BBM Plastik dengan mencari
wisatawan yang datang, hal ini dikarenakan keunggulan dari bahan baku BBM Plastik,
warga lokal berprofesi sebagai pedagang dan Keuntungan yang didapat/tahunnya, lamanya
juga penyedia homestay. Untuk saat ini banyak masa pengembalian modal, serta penetapan
warga yang beralih profesi menjadi nelayan harga jual dengan ketentuan keuntungan yang
dikarenakan pandemi covid-19 yang membuat ditetapkan.

15
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X

2. TINJAUAN PUSTAKA Nelayan pesisir merupakan bagian dari


Wilayah Kepulauan Seribu secara masyarakat nelayan kesulitan melepaskan diri
administrasi pada awalnya berstatus sebagai dari belenggu kemiskinan karena mereka
Kecamatan Pulau Seribu yang merupakan didera keterbatasan di bidang kualitas sumber
bagian dari wilayah Kota Administrasi Jakarta daya manusia, akses dan penguasaan
Utara. Untuk meningkatkan perkembangan di teknologi, pasar dan modal. Kebijakan dan
wilayah Kepulauan Seribu dalam segala aspek implementasi program-program pembangunan
terutama kelestarian lingkungan, konservasi untuk masyarakat di kawasan pesisir hingga
sumber daya alam (SDA) serta pemberdayaan saat ini masih belum optimal dalam memutus
ekonomi, sosial budaya dan kesejahteraan mata rantai kemiskinan dan meningkatkan
rakyat, maka kemudian Kecamatan Kepulauan kesejahteraan mereka. Hal ini disebabkan oleh
Seribu ditingkatkan statusnya menjadi porsi kebijakan pembangunan bidang sosial,
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. ekonomi dan budaya pada masyarakat nelayan
Ketentuan ini diatur dalam Undang–Undang cukup kompleks (Fargomeli, 2014).
Nomor 34 tahun 1999 tanggal 31 Agustus Strategi masyarakat nelayan dengan
1999 tentang Pemerintah Provinsi Daerah melakukan pembagian tugas (division of labor)
Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia antara suami (nelayan) dengan isteri
Jakarta dan Peraturan Pemerintah Nomor 55 (perempuan nelayan) dalam memenuhi
tahun 2001 tanggal 3 Juli 2001 tentang kebutuhan keluarga cukup efektif dijalankan
Pembentukan Kabupaten Administrasi walaupun masih terdapat ketimpangan beban
Kepulauan Seribu, Provinsi Daerah Khusus kerja yang lebih besar pada perempuan
Ibukota Jakarta. Peningkatan status menjadi nelayan. Melalui diversifikasi profesi,
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu perempuan nelayan sangat memegang peranan
diikuti dengan pemekaran Kecamatan dari 1 ‘di darat’ baik dalam menentukan urusan
menjadi 2 Kecamatan dan dari 4 Kelurahan keluarga hingga mengurus kepentingan
menjadi 6 Kelurahan. Pulau Pramuka masyarakat di sekitarnya dengan berkiprah
ditetapkan sebagai ibukota kabupaten. sebagai pemimpin masyarakat di lingkungan
Berkaitan dengan aspek penataan ruang Rukun Tetangga (RT). (Ikhsan dkk, 2016).
kemudian disusun Rencana Tata Ruang Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari
Wilayah (RT/RW) Kabupaten Administrasi manuasia dan/atau dari proses alam yang
Kepulauan Seribu yang mengacu pada RT/RW berbentuk padat (Suyoto, 2008). Sampah akan
Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan Surat terus diproduksi dan tidak akan pernah
Keputusan Gubernur DKI No. 1986/2000 berhenti selama manusia tetap ada. Dapat
tanggal 27 Juli 2000, secara administrasi dibayangkan bahwa jumlah sampah yang
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dihasilkan oleh penghuni bumi ini akan
memiliki luas wilayah 8,76 Km2 (875,55 Ha) semakin meningkat. Sampah sendiri
daratan dan dan luas lautan 6.997,5 Km2. merupakan salah satu bentuk konsekuensi dari
Wilayah ini terdiri atas dua Kecamatan dan adanya aktivitas manusia dan volumenya
enam Kelurahan, dimana semua Kelurahannya berbanding lurus dengan jumlah penduduk.
merupakan Kelurahan pesisir pantai dengan Apabila tidak ditangani secara efektif dan
jumlah Rukun Tetangga 122 unit. Hasil efisien, eksistensi sampah dialam tentu akan
pendataan penduduk Kabupaten Administrasi berbalik menghancurkan kehidupan sekitarnya.
Kepulauan Seribu tahun 2014, jumlah Alam memang memiliki andil besar dalam
penduduk mencapai 23.876 orang yang terdiri pengolahan sampah secara otomatis, terutama
atas 12.058 laki-laki dan 11.818 perempuan. pada sampah organik. Namun, kerja keras
Berdasarkan hasil sensus tersebut, tampak alam dalam mengurai sampah secara natural
penyebaran penduduk masih terkonsentrasi di sangat tidak berimbang dibanding berjuta ton
Kecamatan Kepulauan Seribu Utara volume sampah yang diproduksi setiap
dibandingkan Kecamatan Kepulauan Seribu harinya, potensi sampah kota di beberapa kota
Selatan, yaitu memiliki jumlah penduduk di Indonesia (Tim Penulis PS, 2008).
sebesar 14.635 orang di Kecamatan Kepulauan Plastik adalah salah satu jenis
Seribu Utara dan 9.241 orang di Kecamatan makromolekul yang dibentuk dengan proses
Kepulauan Seribu Selatan. Masyarakat pesisir polimerisasi. Polimerisasi adalah proses
merupakan masyarakat yang heterogen. penggabungan beberapa molekul sederhana

16
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 9 No 1 Februari 2022

(monomer) melalui proses kimia menjadi Menurut Bygrave, 1994 : 441 (dalam
molekul besar (makromolekul atau polimer). Buchari Alma, 2006 : 198) mendefinisikan
Plastik merupakan senyawa polimer yang Business Plan sebagai dokumen yang
unsur penyusun utamanya adalah Karbon dan disediakan oleh enterpreuner yang memuat
Hidrogen. Untuk membuat plastik, salah satu rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang
bahan baku yang sering digunakan adalah dan kecenderungan masa depan dari sebuah
Naphta, yaitu bahan yang dihasilkan dari perusahaan. Menurut Megginson (2000),
penyulingan minyak bumi atau gas alam. Business plan adalah suatu rencana tertulis
Sebagai gambaran, untuk membuat 1 kg yang memuat mini dan tujuan bisnis, cara kerja
plastik memerlukan 1,75 kg minyak bumi dan rincian keuangan/permodalan susunan
untuk memenuhi kebutuhan bahan bakunya para pemilik dan manajemen dan bagaimana
maupun kebutuhan energi prosesnya (Kumar, cara mencapai tujuan bisnisnya. Dari beberapa
Panda, & Singh, 2011). pengertian diatas dapat disimpulkan, Business
Pirolisis adalah proses dekomposisi Plan adalah dokumen penting dan sangat
suatu bahan pada suhu tinggi tanpa adanya berguna bagi sebuah bisnis, yang
udara atau dengan udara terbatas. Proses memperlihatkan keadaan sekarang dan masa
dekomposisi pada pirolisis ini juga sering depan yang dikehendaki.
disebut dengan devolatilisasi. Produk utama Menganalisis kelayakan bisnis dapat
dari pirolisis yang dapat dihasilkan adalah menggunakan rumus sebagi berikut
arang (char), minyak, dan gas. Arang yang (Soekartawi 1995) .
terbentuk dapat digunakan sebagai karbon
aktif, sedangkan minyak yang dihasilkan R/C = ...(1)
dapat digunakan sebagai zat additif atau
campuran dalam bahan bakar, sedangkan
gas yang terbentuk dapat dibakar secara Dengan kriteria sebagai berikut:
langsung (Nurdianto, Nugraheni, & Ivana, 1. jika R/C > 1 maka bisnis layak di
2016). usahakan
Kewirausahaan sosial sendiri ialah 2. jika R/C < 1 maka bisnis tidak layak
upaya membangun usaha berangkat dari usahakan
motivasi pemecahan masalah masyarakat, 3. jika R/C = 1 maka bisnis tidak mengalami
dengan cara melibatkan masyarakat sendiri kerugian atau keuntungan atau dengan
sebagai pelaku usaha. Tujuan dari kata lain berada pada titik impas
kewirausahaan sendiri adalah menjadikan Analisa ROI sudah merupakan teknik
masyarakat mampu berdaya untuk memenuhi analisa yang lazim digunakan oleh pimpinan
kebutuhananya dengan kemampuan sendiri perusahaan untuk mengukur efektivitas dari
(Putri,2017). Menurut Hulgard dalam keseluruhan operasi perusahaan. ROI itu
palesangi, terdapat 4 elemen utama dalam sendiri adalah salah satu bentuk dari rasio
kewirausahaan sosial, yakni 1) sosial value profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat
menciptakan manfaat di masyarakat, 2) civil mengukur kemampuan perusahaan dengan
sociaty (kegiatannya melibatkan inisiatif dan keseluruhan dana yang diinvestasikan dalam
melibatkan masyarakat dengan aktiva yang digunakan untuk operasi
mengoptimalkan modal yang ada), 3) perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.
innovation (melahirkan ide usaha kreatif dalam Dengan demikian Return On Invesment (ROI)
memecahkan masalah sosial), 4) economy menghubungkan keuntungan yang diperoleh
activity (menyeimbangkan antara tujuan sosial dari operasi perusahaan dengan jumlah
dan ekonomi) (Palesangi, 2012). Dari keempat investasi atau aktiva yang digunakan untuk
elemen tersebut, didalam kewirausahaan menghasilkan keuntungan operasi tersebut
sosial, terdapat aktivitas pemberdayaan, untuk (Munawir, 2004:89).
menjadikan masyarakat menjadi berdaya ROI = x 100% ...(2)
secara ekonomi, dengan menciptakan usaha
kreatif dengan memanfaatkan modal yang
Pay Back Periode adalah suatu periode
dimiliki masyarakat dan melibatkan mereka
yang diperlukan untuk menutup kembali
dalam mengelola usaha tersebut

17
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X

pengeluaran investasi yang menggunakan wawancara, pengumpulan data juga dilakukan


aliran kas (Rangkuti 2004). dengan metode observasi langsung yang
didapatkan data photo-photo sampah yang
PP = x 1 tahun ...(3) datang melalui arus laut Kepulauan Seribu.
Pengumpulan data dilakukan juga dengan
metode studi literatur. Dari hasil studi literatur
kriteria penilayan : jika PP lebih pendek didapatkan teori-teori yang membahas
waktunya dari “maksimum PP”-nya maka mengenai aspek-aspek studi kelayakan dalam
usulan investasi dapat diterima. membangun bisnis. Sumber dan data-data
Keuntungan (π) merupakan selisih tersebut diambil dari beberapa artikel dan
antara total penerimaan atau total revenue (TR) jurnal terdahulu yang membahas mengenai
dan total biaya atau total cost (TC). Kalau TR studi kelayakan dari suatu usaha.
dikurangi TC hasilnya positif, maka suatu Analisa data dilakukan dengan metode
usaha dapat dinilai menguntungkan (>). deskripitif - kualitatif. Metode deskriptif
Sebaliknya, kalau TR dikurangi TC hasilnya dilakukan untuk menjabarkan mengenai aspek
negatif, maka suatu usaha dapat dinilai organisasi dan manajemen, menjabarkan
merugikan ( >0) (Harianto 2003). kondisi eksisting persampahan dan
pengelolaannya. Selajutnya, dilakukan analisa
π = TR – TC ...(4) kualitatif guna memperhitungkan studi
kelayakan beserta aspek biaya yang diperlukan
Ket = π : Keuntungan dalam membangun bisnis BBM Plastik.
TR : Total Revenue (penerimaan)
TC : Total Cost (biaya) 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Titik impas (break even point) adalah Aspek Organisasi dan Manajemen
keadaan yang menunjukkan bahwa jumlah  Strutur Organisasi
pendapatan yang diterima perusahaan Struktur Organisasi bisnis BBM
(pendapatan total) sama dengan jumlah biaya Plastik dapat dilihat dari bagan berikut :
yang dikeluarkan perusahaan (biaya total)
(Siregar dkk, 2013).

BEP (liter) = ...(5)

BEP (Rp) = ...(6)

Analisis swot adalah indifikasi berbagai


faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahan. Analisis ini didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan
sterngths dan peluang (opportunities), namun Gambar 5. Struktur Organisasi Bisnis
secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (weaknesses) dan ancaman Owner bertanggung jawab atas seluruh
(threats) (Freddy Rangkuti, 2014). bagian yang terkait di bisnis BBM Plastik.
admin bertanggung jawab atas penerima
3. METODE PENELITIAN sampah plastik sampai pendataan pembelian
Pengumpulan data yang digunakan produk.
penelitian ini menggunakan metode Pada Bisnis BBM Plastik terdapat 2 orang
wawancara dengan beberapa warga lokal produksi yang yang bertanggung jawab atas
beserta pejabat daerah Pulau Harapan. Data- keseluruhan proses produksi yang ada di bisnis
data yang didapat berupa jumlah penduduk, BBM Plastik, dan memiliki satu orang sales
sistem pengangkutan sampah, kondisi geofrafis yang bertanggung jawab atas penjualan produk
dan iklim, perekonomian, serta banyaknya di bisnis BBM Plastik.
sampah rumah yang diangkut perharinya ke  Visi, Misi, dan Tujuan
TPA Bantar Gebang. Selain melakukan

18
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 9 No 1 Februari 2022

Bisnis BBM Plastik ini memiliki dengan emisi yang dihasilkan sedikit
visi yaitu menjadi pilihan utama dalam dikarenakan memiliki bilangan oktan yang
pemakaian bahan bakar. Misi bisnis dalma lebih besar daripada gasoline pada umumnya.
mencapai visinya yaitu menjaga kualitas
produk agar manjadi produk yang berkualitas, Tabel 4. Perbandingan Bilangan Oktan
selalu membuat kesan yang baik kepada Perbandingan Bilangan Oktan
pelanggan, serta menyediakan layanan bagi Unsur Bilangan Isi
Kategori
konsumen yang ingin memberikan saran Senyawa Oktan Kandungan
terutama tentang lingkungan. Bensin Minyak
C5-C10 40-95
 Konsep Usaha (Gasoline) Bumi
Plastik/Karet
Konsep usaha dapat dilihat dari Nafta C6-C10 70-100
sintesis
flowchart dibawah ini :
(Sumber : Ionkovalen,2020)

 Pesaing
Untuk saat ini, pesaing dalam bisnis
ini merupakan pemasok terbesar bahan bakar
yaitu dari PT.Pertamina.
 Sasaran Pembeli
Sasaran utama pembeli saat ini
adalah nelayan yang membutuhkan solar
dalam menggerakkan perahu-perahu mereka
hal ini dikarenakan 60% penduduk di Pulau
Harapan berprofesi sebagai nelayan. Akan
tetapi penggunaan solar juga bisa dari
kalangan usia >15 tahun.
 Promosi
Promosi yang kita terapkan adalah
melalui kaum milenial dalam strategi
penggerak cinta lingkungan, hal ini dapat
membuat mereka akan sadar betapa pentingnya
menjaga lingkungan sehingga dapat
berkontribusi dalam pengumpulan limbah
plastik. Tidak hanya itu, untuk penggunaannya
sendiri akan kita lakukan membuka stand
outlet dekat dengan dermaga, sehingga
penjualan dan penjelasan mengenai produk
Gambar 6. Flowchart Konsep Penjualan dapat tersampaikan secara langsung kepala
sasaran utama yaitu nelayan.
Aspek Pasar dan Pemasaran
 Pengembangan Pasar
 Lokasi Pengembangan pasar pada usaha ini
Penetapan lokasi bisnis BBM merupakan perluasan outlet/tempat di berbagai
Plastik yaitu di Pulau Harapan, penetapan pulau lainnnya yang berpenghuni khususnya di
tempat ini berdasarkan hasil survey observasi, Kepulauan Seribu.
dan didapatkan bahwa Pulau Harapan
 Langkah-Langkah Pemasaran
merupakan lokasi yang paling dekat dengan
Pada permulaannya akan dibuka
Pulau Kelapa dan Pulau Kelapa II, sehingga
diskon untuk menarik pembeli solar, dan untuk
jika digabungkan lokasi ini merupakan lokasi
meningkatkan kerjasama masyarakat dalam
yang memliki padat penduduk terbanyak
memberikan sampah plastik akan diberikan
 Jenis produk yang dipasarkan penawaran menarik yaitu mendapatkan
Jenis produk yang dipasarkan merchandise gantungan kunci yang terbuat
merupakan produk bahan bakar minyak yaitu dari sisa residu dalam proses pembuatan solar.
solar dan bensin kategori Nafta yang isi
kandungannya merupakan terbuat dari plastik

19
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X

Aspek Produksi melakukan pemanasan 400oC tanpa oksigen.


 Deskripsi Produk Tunggu kurang lebih 15 menit , dan solar akan
Produk merupakan bahan bakar keluar dari tabung filtrasi (Jatmiko dkk, 2018)
minyak berjenis solar nafta. Biasanya
digunakan sebagai bahan bakar untuk
kendaraan dan lain sebagainya. Kualitas BBM
Plastik ini merupakan salah satu kualitas solar
terbaik, dikarenakan mempunyai bilangan
oktan yang tinggi sehingga emisi pembakaran
yang dihasilkan pun sedikit. Bau produk ini
tidak menyengat sehingga ini merupakan salah
satu keunggulan lainnya dalam produk ini.
Gambar 8. Skema Proses Pembuatan Produk

Proses Pengemasan

Setelah solar telah keluar dari
tabung filtrasi proses pengemasan solar pun
manual dengan cara menuangkan solar yang
Gambar 7. Solar Nafta terkumpul di tabung filtrasi kemudian,
memasukan solar kedalam botol kaca, hal ini
 Komposisi Produk
untuk menjaga kualitas solar. Setelah itu beri
Komposisi produk BBM Plastik
label pada botol kaca.
hanya terdiri dari 100% plastik tanpa tambahan
komponen lainnya, sehingga perbandingan dari
Aspek Biaya
plastik dan solar yang dihasilkan 1:1 atau 1 kg
plastik sama dengan 1 liter solar.  Biaya Investasi
Didapatkan total biaya investasi
 Proses Pembuatan
yang dikeluarkan pertahun sebesar
Proses pembuatan solar jenis
Rp.24.690.000,- dengan nilai residu sebesar
naphta ini disebut proses pirolisis, Adapun
60% dari total harga, dan didapatkan juga total
proses pembuatan dalam menghasilkan solar
biaya penyusutan sebesar Rp.1.356.400,-.
adalah Plastik dikumpulkan minimal 5 kg.
Lalu cuci plastik dan kemudian keringkan,
Tabel 5. Biaya Investasi
Total Biaya Investasi / Tahun

No Komponen Biaya Investasi Spesifikasi Komponen Jumlah Satuan Harga/ Unit (Rp) Total Harga (Rp) Umur (Th) Penyusutan (Rp)
Mesin Produksi
1 Mesin Pengubah Sampah Plastik Prolisis 2 unit Rp6.000.000 Rp12.000.000 12 Rp700.000
2 Mesin Pencacah Plastik Mesin Potong 2 unit Rp3.000.000 Rp6.000.000 12 Rp350.000
3 Tempat Pemilah Sampah - 2 unit Rp30.000 Rp60.000 10 Rp4.200
Aset Pabrik
4 Drum Bensin 200 Liter - 2 unit Rp100.000 Rp200.000 10 Rp14.000
5 Kaleng Residu - 2 Unit Rp20.000 Rp40.000 10 Rp2.800
6 Karung Goni - 3 unit Rp10.000 Rp30.000 10 Rp2.400
7 Timbangan Besar - 2 unit Rp100.000 Rp200.000 10 Rp14.000
8 Jerigen 5 Liter - 5 unit Rp25.000 Rp125.000 10 Rp11.000
9 Corong Minyak - 5 unit Rp10.000 Rp50.000 - -
10 Sarung Tangan Karet - 4 unit Rp15.000 Rp60.000 - -
Aset Kantor
11 Meja Olympic 3 unit Rp100.000 Rp300.000 10 Rp24.000
12 Laptop HP 1 unit Rp5.000.000 Rp5.000.000 10 Rp200.000
13 Kursi olympic 3 unit Rp75.000 Rp225.000 10 Rp18.000
14 Printer HP 1 unit Rp400.000 Rp400.000 10 Rp16.000
TOTAL Rp24.690.000 Rp1.356.400
Setelah itu, pilah plastik berdasarkan jenis (Sumber : Hasil Perhitungan)
warnanya, hal ini dapat memisahkan jenis solar
yang dihasilkan berdasarkan jenis oktannya. Biaya Bahan Baku

Masukan plastik kedalam mesin pencacah/ Bahan baku utama pembuatan
pemotongan. Setelah itu, masukan plastik produk adalah limbah plastik, dikarenakan
kedalam mesin Pirolisis, mesin akan limbah plastik didapatkan secara gratis, oleh

20
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 9 No 1 Februari 2022

sebab itu bahan baku yang disiapkan Langkah berikutnya adalah perhitungan
merupakan kemasan yaitu botol kaca 1 liter Biaya HPP dan penetapan harga jual
dan stiker label sebesar Rp.43.200.000,-/tahun. didapatkan sebesar :
Biaya Tetap = B.Penyusutan+B.Overhead
Tabel 6. Biaya Bahan Baku Biaya Tetap = Rp. 1.356.400+Rp. 30.400.000
Biaya Bahan Baku Biaya Tetap = Rp. 31.756.400,-/tahun.
Spesifikasi
Bahan Baku Jumlah/unit Satuan Harga Jumlah
Bahan
HPP =
Botol Kaca
43200 Unit Rp800 Kaca Rp34.560.000
1 liter
Stiker label 43200 Unit Rp200 Kertas Rp8.640.000
Total per Tahun Rp43.200.000
HPP =
(Sumber : Hasil Perhitungan) HPP = Rp.2.859,-

Biaya Penggajian
 Harga Jual = HPP + (HPP x Keuntungan%)
Bisnis BBM Plastik memiliki 5 Harga Jual = Rp. 2.859 + (Rp. 2.859 x 100%)
Orang pegawai dengan gaji yang diterima Harga Jual = Rp. 5718 atau Rp.6000/liter
masing-masing jabatan berbeda, penentuan
gaji pokok pegawai BBM Plastik berdasarkan Didapatkan harga jual produk BBM
dengan jam kerja yang ditetapkan yaitu 10.00 Plastik sebesar Rp. 6000/liter dengan
WIB-16.00 WIB, hal ini dikarenakan butuh penetapan keuntungan sebesar 100%.
waktu dalam mengumpulkan limbah plastik
yang menjadi bahan baku utama dalam Analisa Ekonomi
pembuatan produk BBM Plastik dan  Analisis R/C
didapatkan total senilai Rp 126.000.000,-
Total B.Produksi = B.Produksi + B.Overhead
/Tahun.
Total B.Produksi = Rp.62.156.400/ tahun
Tabel 7. Biaya Penggajian
Biaya Penggajian
Total Pendapatan 43200L = HPP x Jumlah
Banyak
Jabatan Gaji Pokok Uang Makan Total Produksi
Orang
Total Pendapatan/ tahun = Rp. 259.200.000
Owner 1 Rp2.200.000 Rp300.000 Rp30.000.000
Total Pendapatan/bulan = Rp. 21.600.000
Admin 1 Rp1.700.000 Rp300.000 Rp24.000.000
Produksi 2 Rp1.700.000 Rp300.000 Rp48.000.000 R/C = TotalPendapatan : Total Biaya Produksi
Sales 1 Rp1.700.000 Rp300.000 Rp24.000.000 R/C = Rp.259.200.000 : Rp.62.156.400 = 4,17
Total Rp126.000.000
(Sumber : Hasil Perhitungan) Maka bisnis BBM Plastik ini menguntungkan
dikarenakan nilai R/C > 1
Biaya Operasional  Analisa ROI
Didapatkan biaya operasional Berdasarkan hasil return of
perbulan yang harus dikeluarkan sebanyak investmen didapatkan tingkat pengembalian
Rp.30.400.000/Tahun dengan rincian biaya air, investasi secara keseluruhan dalam bisnis yang
biaya perawatan mesin, sewa tempat, dan dijalankan yaitu sebesar 81,40%.
biaya listrik.
ROI = x 100%
Tabel 8. Biaya Operasional
Biaya Overhead 1 Tahun
Harga
No Komponen Spesifikasi Satuan Total Harga
Satuan/Bulan ROI = x 100% = 81,40%
1 Biaya Air 1 m3 Rp30.000 Rp360.000
Biaya Perawatan
2
Mesin/Tahun
2 unit Rp500.000 Rp1.000.000  Analisa Payback Periode
3 Biaya Sewa Tempat 1 Unit Rp800.000 Rp9.600.000 Berdasarkan hasil analisis finansial
4 Biaya Listrik 32,5 Kwh Rp50.000 Rp19.500.000 di atas, maka modal usaha atau biaya investasi
Total Rp30.460.000
yang dikeluarkan unruk mendirikan bisnis ini
(Sumber : Hasil Perhitungan) akan kembali dalam jangka waktu 0,09 tahun,

21
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X

dengan jumlah produksi 43200 liter per produksi dikarenakan ketersediaanya


tahunnya dari 360 hari kerja per tahun. bergantung kepada kondisi sampah di
PP = x 1 tahun = 0,09 Tahun sekitaran Kepulauan Seribu.
3) Peluang (Opportunities), Peluang yang
 Analisa Laba ada di bisnis BBM Plastik ini ialah
Analisis laba dalam penjualan 100 kualitas solar terbaik, dari berbagai
liter/hari, dikarenakan bisnis BBM Plastik penelitian dijelaskan bahwa oktan yang
menerapkan konsep pemberian >5 kg palstik terkandung didalam produk BBM Plastik
akan mendapatkan 1 liter solar gratis, maka merupakan solar terbaik dibandingkan
jika produksi per hari sebanyak 100 liter sisa solar pada umumnya, sehingga solar yang
20 liter merupakan produk gratis untuk reward ramah lingkungan ini berpeluang untuk
penyumbang >5kg palstik. mendapatkan dukungan bagi masyarakat
π = TR – TC sekitar maupun pemerintah setempat,
π = Rp. 216.000.000 – Rp. 201.016.400 serta dampak yang ditimbulkan sangat
π = Rp. 14.983.600,-/tahun. baik, yaitu dapat meminimalkan biaya
 Analisa BEP pengangkutan sampah di Kepulauan
Didapatkan bisnis BBM Plastik Seribu dan dapat membuat kondisi
harus memproduksi sebanyak 24474 Liter menjadi bersih.
untuk mencapai Break event point, sedangkan 4) Ancaman (threats), bisnis BBM Plastik
untuk pejualan sebanyak Rp.146.844.923 terdapat ancaman yaitu merupakan
untuk mencapai titik impasnya pemasok solar terbesar dan lain-lain.
BEP (Liter) =
5. KESIMPULAN
BEP (Liter) = 24474 Liter Bisnis BBM Plastik dapat menjadi solusi
alternatif terbaik dalam pemilihan bahan bakar
BEP (Rp) = yang ramah lingkungan, dikarenakan emisi
yang dihasilkan lebih sedikit daripada solar
BEP (Rp) = Rp. 146.844.923,-/Tahun. pada umumnya dan juga dapat mengurangi
 Analisis SWOT kapasitas pengangkutan sampah dari Pulau
Analisis SWOT merupakan suatu Harapan ke TPA Bantar Gebang.
proses analisis yang dilakukan secara Penetapan harga jual BBM Plastik
sistematis guna menyusun strategi organisasi sebesar Rp. 6000,-/liter, harga tersebeut
yang efektif dan tepat. Fokus utama dari merupakan solar termurah dibandingkan solar
analisis ini adalah untuk mengoptimalkan yang dijual pada umumnya dan harganya
kekuatan dan peluang organisasi. Selain itu, sudah termasuk dengan keuntungan sebesar
sekaligus berusaha untuk meminimalisir 100%.
kelemahan dan ancaman yang akan dihadapi Perhitungan keuntungan yang
(Freddy Rangkuti, 2014). didapatkan bisnis BBM Plastik yaitu sebesar
1) Kekuatan (strength) , bisnis BBM plastik Rp. 14.983.600,-/tahun untuk memproduksi
memiliki konsep yang menarik bagi kaum 100 liter solar perharinya.
milenials yaitu konsep cinta lingkungan, Pengembalian Modal pada bisnis BBM
produk BBM Plastik merupakan jenis Plastik didapatkan hasil yaitu 0,09 tahun,
solar terbaik dibandingkan produk solar sehingga bisnis ini sangat berpotensi cepat
yang umum dijuak, serta memiliki dalam pengembalian modal yang tidak sampai
dampak yang baik dari usaha ini adalah satu tahun.
membuat lingkungan sekitar khususnya
laut menjadi lebih bersih dari sampah UCAPAN TERIMAKASIH
plastik Terimakasih diberikan kepada Program
2) Kelemahan (weakness), terdapat beberapa Studi Teknik Industri dan Program Pejuang
kelemahan di bisnis ini yaitu memerlukan Muda Kementrian Sosial RI
usaha yang cukup besar untuk mengajak (1900/1.7/DI.01/10/2021) dalam memberikan
masyarakat mengumpulkan sampah kesempatan serta banyak dukungan dalam
plastik, bahan baku yang 100% terbuat melakukan penelitian di Pulau Harapan.
dari plastik akan berdampak dalam proses

22
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 9 No 1 Februari 2022

DAFTAR PUSTAKA sebagai Alternatif Bahan Bakar


Ali, M. Y., & Kodrat, D. S. (2017). Faktor Terbarukan.Gowa: UIN Alauddin.
Faktor Penyebab Kegagalan Bisnis Pada Maryati, Sri. 2018. “Analisis Kelayakan
Perusahaan Mitra Jaya Abadi. Jurnal Investasi Pembelian Kendaraan Pada
Manajemen dan Start-Up Bisnis, 2 No. PT. TIGARAKSA SATRIA Tbk.
1, 124-131. CABANG SAMARINDA”.
Anonym. 2017. STORET and Water Quality http://ejournal.adbisnis.fisip-
eXchange (WQX) USEPA (United unmul.ac.id/site/wpcontent/uploads/201
States Environmental Protection 8/02/Ejurnal%20Ganjil%20(02-07-18-
Agency) available at http://www.epa. 04-35-06).pdf. Diakses pada 22 Juni
gov/storet . 2019.
Business dictionary. (2017). Feasibility Study. Nurmandi, A. (2020). Analisa Biaya dan Hasil
Retrieved from Pekerjaan Konstruksi.
http://www.businessdictionary.com/defi Nurul, H., & Warana, D. D. (2017). Analisis
nition/feasibility-study.html Kelayakan Finansial Pengembangan
Business Study Notes. (2017). Importance and Alam Terbuka Kebumian dan
Scope of feasibility study. Retrieved Lingkuangan berkonsep Rekreasi dan
from. Inspirasi untuk Anak di Surabaya.
http://www.businessstudynotes.com/fina Prosiding Seminar Nasional Multi
nce/projectmanagement/project- Ddisiplin Ilmu Dan Call For Papers
feasibility-analysis-importance-scope/ Unisbank Ke-3 (Sendi_U 3) 2017
Cleverism. (2017). How to Conduct a ISBN: 9-789-7936- 499-93, 3(ISBN: 9-
Feasibilty Study the Right Way. 789-7936-499-93), 650–656.
Retrieved from Rangkuti (2019). Pembuatan Minyak Plastik
https://www.cleverism.com/conduct- Dengan Pirolisis. Jurnal Teknik Mesin
feasibility-study-right-way/ Indonesia, Vol. 14 No. 1(April 2019), 1-
Databoks.katadata.co.id. (2019). Jumlah 4
penduduk Indonesia 2019 mencapai 267 Rinneka Cipta Hidayah, N, Syafrudin. (2018).
juta jiwa. Retrieved January 4,2019, A Review on Landfill Management in
from the Utilization of Plastic Waste as an
https://databoks.katadata.co.id/datapubli Alternative Fuel. Proceeding The 2nd
sh/2019/01/04/jumlah-penduduk- International Conference on Energy,
indonesia-2019-mencapai-267-juta-jiwa Environmental and Information System
Dedi dan Nurdin. 2017. Studi Kelayakan (ICENIS 2017). Semarang: Universitas
Bisnis edisi-1 cetakan ke-2. Depok : PT. Diponegoro 15-16 Agustus 2017
RajaGrafindo Persada. Saragih, R. (2017). Membangun Usaha Kratif,
Dwiiba wordpress. (2017). Pengantar Studi Inovatif dan Bermanfaat Melalui
Kelayakan Bisnis. Retrieved from Penerapan Kewiraushaan Sosial. Jurnal
https://dwiiba.wordpress.com/2010/08/0 Kewirausahan, 3 No.2, 26-34.
9/pengantar-studi-kelayakanbisnis/ Tandjung, J. W., & Wijaya, L. (2018).
Faizal, M., Said, M. (2018). Polystyrene P Entrepreneurial Selling: 12 Jurus
lastic Waste Conversion into Liquid Memulai Bisnis. Jakarta: PT Elex Media
Fuel with Catalytic Cracking Process Komputindo.
Using Al2O3 as Catalyst. Science & Wahyudi, J., & Prayitno, H. T., & Astuti, A. D.
Technology Indonesia, 3, 1- 6 (2018). Pemanfaatan Limbah Plastik
Hadijah, S. (2018). 4 Pengusaha Sukses yang sebagai Bahan Baku Pembuatan Bahan
Merintis Bisnis dari Nol. Dipetik Bakar Alternatif. Pati: Jurnal Litbang.
November 2018, dari Cermati: Wedayani, Ni Made (2018). Studi Pengelolaan
https://www.cermati.com/artikel/4- Sampah Plastik di Pantai Kuta sebagai
pengusaha-sukses-yang-merintis-bisnis- Bahan Bakar Minyak. Denpasar:
dari-nol Universitas Mahasaraswati.
Hidayati, N. A., & Aziz, I. R., & Muthiadin, C.
(2017). Pemanfaatan Limbah Plastik

23

Anda mungkin juga menyukai