ABSTRAK
Saat ini pesisir Teluk Jakarta telah berkembang menjadi kawasan multifungsi yakni sebagai kawasan
pariwisata, perikanan, industri, perdagangan, hingga pelabuhan internasional yang memiliki frekuensi
transportasi perkapalan tinggi. Kondisi ini berujung pada pembuangan limbah hasil kegiatan seluruh
warga Jakarta dan sekitarnya melalui sungai-sungai yang mengelilinginya. Tiga sungai besar yaitu
Sungai Angke, Sungai Sunter, dan Sungai Ciliwung telah lama dikenal sebagai pembawa limbah ke
Teluk Jakarta. Hal ini menyebabkan mayoritas warga lokal yang berprofesi sebagai nelayan khususnya
di Pulau Harapan mengalami penurunan penangkapan ikan setiap harinya. Maka dibutuhkan
perancangan bisnis melalui implementasi social entrepreneurship yaitu bisnis BBM Plastik. Teknik
pengumpulan data meliputi wawancara dan observasi. Pengolahan data dilakukan perhitungan aspek
organisasi dan manajemen, aspek biaya, aspek produksi, serta dilakukan analisis ekonomi berupa
perhitungan R/C Rasio, ROI, Payback Periode, Keuntungan, serta BEP. Didapatkan hasil bahwa bisnis
BBM Plastik menguntungkan dengan hasil R/C sebesar 4,17, menetapkan harga jual yang lebih rendah
yaitu Rp. 6000/liter dengan keuntungan Rp. 146.983.600,-/tahun dengan memproduksi 100 liter
solar/harinya dan pengembalian modal selama 0,09 tahun.
Kata kunci: Social Entrepreneurship, Bahan Bakar Minyak, R/C Ratio, Pay Periode, BEP
ABSTRACT
Currently, the coast of Jakarta Bay has developed into a multifunctional area, namely as an area for
tourism, fisheries, industry, trade, to an international port that has a high frequency of shipping
transportation. This condition leads to the disposal of waste generated by the activities of all residents
of Jakarta and its surroundings through the rivers that surround it. Three major rivers, namely the
Angke River, Sunter River, and Ciliwung River have long been known as carriers of waste to Jakarta
Bay. This causes the majority of local residents who work as fishermen, especially in Harapan Island,
to experience a decrease in fishing every day. Therefore, it is necessary to design a business through
the implementation of social entrepreneurship, namely the Plastic Fuel business. Data collection
techniques include interviews and observations. Data processing is carried out by calculating
organizational and management aspects, cost aspects, production aspects, as well as economic
analysis in the form of calculating R/C Ratio, ROI, Payback Period, Profit, and BEP. It was found that
the Plastic Fuel business was profitable with an R/C of 4.17, setting a lower selling price of Rp.
6000/liter with a profit of Rp. 146,983,600,-/year by producing 100 liters of diesel fuel/day and
payback for 0.09 years.
Keywords: Social Entrepreneurship, Fuel Oil, R/C Ratio, Pay Period, BEP
DOI: https://dx.doi.org/10.24853/jisi.9.1.13-23
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X
14
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 9 No 1 Februari 2022
kecamatan dan 6 kelurahan (Pengelola statistik penurunan wisatawan yang datang (UKT 1,
DKI Jakarta, 2021). 2021).
Menurut data BPS, penduduk Kepulauan Tabel 1. Data Ketenagakerjaan Kep.Seribu
Seribu berjumlah 23.939 jiwa pada 2018. Statistik Ketenagakerjaan Kepulauan Seribu
Angkatan kerja yang tercatat setahun
sebelumnya ada 9.959 orang. Ada 3.375orang Uraian 2019 2020
nelayan di Kepulauan Seribu. Mayoritas Angkatan Kerja (Orang) 9599 10779
penduduknya masih mengandalkan dari Penduduk Bekerja (Orang) 9077 9985
(pekerjaan) nelayan” Meski mayoritas Pengangguran (Orang) 522 794
penduduk Kepulauan Seribu bermata Pekerja Formal 4106 4110
Pekerja Informal 4971 5875
pencaharian nelayan, banyak juga yang
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja/TPAK (%) 58,61 60,7
berprofesi sebagai pedagang. Pandemi covid-
Tingkat Pengangguran Terbuka/TPT (%) 5,44 7,37
19 yang membuat sepi wisatawan, membuat Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) 94,56 92,63
warga beralih profesi sebagai nelayan. (Sumber: Stastistik Kepulauan Seribu)
Penerapan ekonomi kreatif yang diusung
pemerintah setempat untuk menambah skill
warga, sehingga dapat menjadi alternatif dalam
meningkatkan ekonomi warga lokal, dianggap
lambat berkembang, dikarenakan kurangnya
partisipasi warga untuk mengikuti serangkaian
pemberdayaan serta pelatihan. Tidak terkecuali
Gambar 3. Penduduk kerja yang terdampak salah satunya di Pulau Harapan.
covid-19 Pulau yang berdekatan dengan dua pulau
Banyak permasalahan yang dihadapi lainnya yaitu Pulau Kelapa dan Kelapa II,
nelayan saat ini, yang paling utama adalah membuat ketiga pulau ini memiliki jumlah
hasil tangkapan yang mulai menurun, hal ini padat penduduk dibandingkan dengan pulau-
berkaitan dengan banyaknya limbah rumah pulau lainnya yang memiliki jarak yang jauh.
tangga sampai limbah anorganik yang Pulau ini memiliki potensi yang bagus dalam
mengalir di Teluk Jakarta. Limbah yang mengembangkan bisnis terutama implementasi
mengalir bukan hanya berasal dari warga lokal dari social entrepreneurship.
Kepulauan Seribu, akan tetapi 90% berasal Tabel 2. Jumlah Penduduk di Pulau Harapan &
dari aliran 13 muara yang ada di Kelapa
JABODETABEK (Fakhi, 2021). Jumlah Penduduk Di Pulau Harapan & Kelapa
Pulau Banyak Penduduk Banyak KK
Harapan 2205 427
Kelapa & Kelapa 2 5795 1543
(Sumber : PPK-KP3K)
Berdasarkan permasalahan tersebut,
perlu dilakukan tindak lanjut berupa
perancangan bisnis yaitu BBM Plastik. Bisnis
merupakan hasil implementasi social
Gambar 4. Jumlah Penangkapan ikan di entrepreneurship berupa permasalahan sampah
Kepulauan Seribu yang ada Teluk Jakarta. Perancangan ini
(Sumber : Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan memerlukan perancangan dari berbagai aspek-
dan Pertanian DKI Jakarta) aspek yang diperlukan. Oleh sebab itu, tujuan
Ketergantungan ekonomi warga juga dari penelitian ini merupakan perancangan
sebagian besar lainnya bergantung kepada bisnis BBM Plastik dengan mencari
wisatawan yang datang, hal ini dikarenakan keunggulan dari bahan baku BBM Plastik,
warga lokal berprofesi sebagai pedagang dan Keuntungan yang didapat/tahunnya, lamanya
juga penyedia homestay. Untuk saat ini banyak masa pengembalian modal, serta penetapan
warga yang beralih profesi menjadi nelayan harga jual dengan ketentuan keuntungan yang
dikarenakan pandemi covid-19 yang membuat ditetapkan.
15
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X
16
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 9 No 1 Februari 2022
(monomer) melalui proses kimia menjadi Menurut Bygrave, 1994 : 441 (dalam
molekul besar (makromolekul atau polimer). Buchari Alma, 2006 : 198) mendefinisikan
Plastik merupakan senyawa polimer yang Business Plan sebagai dokumen yang
unsur penyusun utamanya adalah Karbon dan disediakan oleh enterpreuner yang memuat
Hidrogen. Untuk membuat plastik, salah satu rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang
bahan baku yang sering digunakan adalah dan kecenderungan masa depan dari sebuah
Naphta, yaitu bahan yang dihasilkan dari perusahaan. Menurut Megginson (2000),
penyulingan minyak bumi atau gas alam. Business plan adalah suatu rencana tertulis
Sebagai gambaran, untuk membuat 1 kg yang memuat mini dan tujuan bisnis, cara kerja
plastik memerlukan 1,75 kg minyak bumi dan rincian keuangan/permodalan susunan
untuk memenuhi kebutuhan bahan bakunya para pemilik dan manajemen dan bagaimana
maupun kebutuhan energi prosesnya (Kumar, cara mencapai tujuan bisnisnya. Dari beberapa
Panda, & Singh, 2011). pengertian diatas dapat disimpulkan, Business
Pirolisis adalah proses dekomposisi Plan adalah dokumen penting dan sangat
suatu bahan pada suhu tinggi tanpa adanya berguna bagi sebuah bisnis, yang
udara atau dengan udara terbatas. Proses memperlihatkan keadaan sekarang dan masa
dekomposisi pada pirolisis ini juga sering depan yang dikehendaki.
disebut dengan devolatilisasi. Produk utama Menganalisis kelayakan bisnis dapat
dari pirolisis yang dapat dihasilkan adalah menggunakan rumus sebagi berikut
arang (char), minyak, dan gas. Arang yang (Soekartawi 1995) .
terbentuk dapat digunakan sebagai karbon
aktif, sedangkan minyak yang dihasilkan R/C = ...(1)
dapat digunakan sebagai zat additif atau
campuran dalam bahan bakar, sedangkan
gas yang terbentuk dapat dibakar secara Dengan kriteria sebagai berikut:
langsung (Nurdianto, Nugraheni, & Ivana, 1. jika R/C > 1 maka bisnis layak di
2016). usahakan
Kewirausahaan sosial sendiri ialah 2. jika R/C < 1 maka bisnis tidak layak
upaya membangun usaha berangkat dari usahakan
motivasi pemecahan masalah masyarakat, 3. jika R/C = 1 maka bisnis tidak mengalami
dengan cara melibatkan masyarakat sendiri kerugian atau keuntungan atau dengan
sebagai pelaku usaha. Tujuan dari kata lain berada pada titik impas
kewirausahaan sendiri adalah menjadikan Analisa ROI sudah merupakan teknik
masyarakat mampu berdaya untuk memenuhi analisa yang lazim digunakan oleh pimpinan
kebutuhananya dengan kemampuan sendiri perusahaan untuk mengukur efektivitas dari
(Putri,2017). Menurut Hulgard dalam keseluruhan operasi perusahaan. ROI itu
palesangi, terdapat 4 elemen utama dalam sendiri adalah salah satu bentuk dari rasio
kewirausahaan sosial, yakni 1) sosial value profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat
menciptakan manfaat di masyarakat, 2) civil mengukur kemampuan perusahaan dengan
sociaty (kegiatannya melibatkan inisiatif dan keseluruhan dana yang diinvestasikan dalam
melibatkan masyarakat dengan aktiva yang digunakan untuk operasi
mengoptimalkan modal yang ada), 3) perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.
innovation (melahirkan ide usaha kreatif dalam Dengan demikian Return On Invesment (ROI)
memecahkan masalah sosial), 4) economy menghubungkan keuntungan yang diperoleh
activity (menyeimbangkan antara tujuan sosial dari operasi perusahaan dengan jumlah
dan ekonomi) (Palesangi, 2012). Dari keempat investasi atau aktiva yang digunakan untuk
elemen tersebut, didalam kewirausahaan menghasilkan keuntungan operasi tersebut
sosial, terdapat aktivitas pemberdayaan, untuk (Munawir, 2004:89).
menjadikan masyarakat menjadi berdaya ROI = x 100% ...(2)
secara ekonomi, dengan menciptakan usaha
kreatif dengan memanfaatkan modal yang
Pay Back Periode adalah suatu periode
dimiliki masyarakat dan melibatkan mereka
yang diperlukan untuk menutup kembali
dalam mengelola usaha tersebut
17
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X
18
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 9 No 1 Februari 2022
Bisnis BBM Plastik ini memiliki dengan emisi yang dihasilkan sedikit
visi yaitu menjadi pilihan utama dalam dikarenakan memiliki bilangan oktan yang
pemakaian bahan bakar. Misi bisnis dalma lebih besar daripada gasoline pada umumnya.
mencapai visinya yaitu menjaga kualitas
produk agar manjadi produk yang berkualitas, Tabel 4. Perbandingan Bilangan Oktan
selalu membuat kesan yang baik kepada Perbandingan Bilangan Oktan
pelanggan, serta menyediakan layanan bagi Unsur Bilangan Isi
Kategori
konsumen yang ingin memberikan saran Senyawa Oktan Kandungan
terutama tentang lingkungan. Bensin Minyak
C5-C10 40-95
Konsep Usaha (Gasoline) Bumi
Plastik/Karet
Konsep usaha dapat dilihat dari Nafta C6-C10 70-100
sintesis
flowchart dibawah ini :
(Sumber : Ionkovalen,2020)
Pesaing
Untuk saat ini, pesaing dalam bisnis
ini merupakan pemasok terbesar bahan bakar
yaitu dari PT.Pertamina.
Sasaran Pembeli
Sasaran utama pembeli saat ini
adalah nelayan yang membutuhkan solar
dalam menggerakkan perahu-perahu mereka
hal ini dikarenakan 60% penduduk di Pulau
Harapan berprofesi sebagai nelayan. Akan
tetapi penggunaan solar juga bisa dari
kalangan usia >15 tahun.
Promosi
Promosi yang kita terapkan adalah
melalui kaum milenial dalam strategi
penggerak cinta lingkungan, hal ini dapat
membuat mereka akan sadar betapa pentingnya
menjaga lingkungan sehingga dapat
berkontribusi dalam pengumpulan limbah
plastik. Tidak hanya itu, untuk penggunaannya
sendiri akan kita lakukan membuka stand
outlet dekat dengan dermaga, sehingga
penjualan dan penjelasan mengenai produk
Gambar 6. Flowchart Konsep Penjualan dapat tersampaikan secara langsung kepala
sasaran utama yaitu nelayan.
Aspek Pasar dan Pemasaran
Pengembangan Pasar
Lokasi Pengembangan pasar pada usaha ini
Penetapan lokasi bisnis BBM merupakan perluasan outlet/tempat di berbagai
Plastik yaitu di Pulau Harapan, penetapan pulau lainnnya yang berpenghuni khususnya di
tempat ini berdasarkan hasil survey observasi, Kepulauan Seribu.
dan didapatkan bahwa Pulau Harapan
Langkah-Langkah Pemasaran
merupakan lokasi yang paling dekat dengan
Pada permulaannya akan dibuka
Pulau Kelapa dan Pulau Kelapa II, sehingga
diskon untuk menarik pembeli solar, dan untuk
jika digabungkan lokasi ini merupakan lokasi
meningkatkan kerjasama masyarakat dalam
yang memliki padat penduduk terbanyak
memberikan sampah plastik akan diberikan
Jenis produk yang dipasarkan penawaran menarik yaitu mendapatkan
Jenis produk yang dipasarkan merchandise gantungan kunci yang terbuat
merupakan produk bahan bakar minyak yaitu dari sisa residu dalam proses pembuatan solar.
solar dan bensin kategori Nafta yang isi
kandungannya merupakan terbuat dari plastik
19
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X
Proses Pengemasan
Setelah solar telah keluar dari
tabung filtrasi proses pengemasan solar pun
manual dengan cara menuangkan solar yang
Gambar 7. Solar Nafta terkumpul di tabung filtrasi kemudian,
memasukan solar kedalam botol kaca, hal ini
Komposisi Produk
untuk menjaga kualitas solar. Setelah itu beri
Komposisi produk BBM Plastik
label pada botol kaca.
hanya terdiri dari 100% plastik tanpa tambahan
komponen lainnya, sehingga perbandingan dari
Aspek Biaya
plastik dan solar yang dihasilkan 1:1 atau 1 kg
plastik sama dengan 1 liter solar. Biaya Investasi
Didapatkan total biaya investasi
Proses Pembuatan
yang dikeluarkan pertahun sebesar
Proses pembuatan solar jenis
Rp.24.690.000,- dengan nilai residu sebesar
naphta ini disebut proses pirolisis, Adapun
60% dari total harga, dan didapatkan juga total
proses pembuatan dalam menghasilkan solar
biaya penyusutan sebesar Rp.1.356.400,-.
adalah Plastik dikumpulkan minimal 5 kg.
Lalu cuci plastik dan kemudian keringkan,
Tabel 5. Biaya Investasi
Total Biaya Investasi / Tahun
No Komponen Biaya Investasi Spesifikasi Komponen Jumlah Satuan Harga/ Unit (Rp) Total Harga (Rp) Umur (Th) Penyusutan (Rp)
Mesin Produksi
1 Mesin Pengubah Sampah Plastik Prolisis 2 unit Rp6.000.000 Rp12.000.000 12 Rp700.000
2 Mesin Pencacah Plastik Mesin Potong 2 unit Rp3.000.000 Rp6.000.000 12 Rp350.000
3 Tempat Pemilah Sampah - 2 unit Rp30.000 Rp60.000 10 Rp4.200
Aset Pabrik
4 Drum Bensin 200 Liter - 2 unit Rp100.000 Rp200.000 10 Rp14.000
5 Kaleng Residu - 2 Unit Rp20.000 Rp40.000 10 Rp2.800
6 Karung Goni - 3 unit Rp10.000 Rp30.000 10 Rp2.400
7 Timbangan Besar - 2 unit Rp100.000 Rp200.000 10 Rp14.000
8 Jerigen 5 Liter - 5 unit Rp25.000 Rp125.000 10 Rp11.000
9 Corong Minyak - 5 unit Rp10.000 Rp50.000 - -
10 Sarung Tangan Karet - 4 unit Rp15.000 Rp60.000 - -
Aset Kantor
11 Meja Olympic 3 unit Rp100.000 Rp300.000 10 Rp24.000
12 Laptop HP 1 unit Rp5.000.000 Rp5.000.000 10 Rp200.000
13 Kursi olympic 3 unit Rp75.000 Rp225.000 10 Rp18.000
14 Printer HP 1 unit Rp400.000 Rp400.000 10 Rp16.000
TOTAL Rp24.690.000 Rp1.356.400
Setelah itu, pilah plastik berdasarkan jenis (Sumber : Hasil Perhitungan)
warnanya, hal ini dapat memisahkan jenis solar
yang dihasilkan berdasarkan jenis oktannya. Biaya Bahan Baku
Masukan plastik kedalam mesin pencacah/ Bahan baku utama pembuatan
pemotongan. Setelah itu, masukan plastik produk adalah limbah plastik, dikarenakan
kedalam mesin Pirolisis, mesin akan limbah plastik didapatkan secara gratis, oleh
20
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 9 No 1 Februari 2022
sebab itu bahan baku yang disiapkan Langkah berikutnya adalah perhitungan
merupakan kemasan yaitu botol kaca 1 liter Biaya HPP dan penetapan harga jual
dan stiker label sebesar Rp.43.200.000,-/tahun. didapatkan sebesar :
Biaya Tetap = B.Penyusutan+B.Overhead
Tabel 6. Biaya Bahan Baku Biaya Tetap = Rp. 1.356.400+Rp. 30.400.000
Biaya Bahan Baku Biaya Tetap = Rp. 31.756.400,-/tahun.
Spesifikasi
Bahan Baku Jumlah/unit Satuan Harga Jumlah
Bahan
HPP =
Botol Kaca
43200 Unit Rp800 Kaca Rp34.560.000
1 liter
Stiker label 43200 Unit Rp200 Kertas Rp8.640.000
Total per Tahun Rp43.200.000
HPP =
(Sumber : Hasil Perhitungan) HPP = Rp.2.859,-
Biaya Penggajian
Harga Jual = HPP + (HPP x Keuntungan%)
Bisnis BBM Plastik memiliki 5 Harga Jual = Rp. 2.859 + (Rp. 2.859 x 100%)
Orang pegawai dengan gaji yang diterima Harga Jual = Rp. 5718 atau Rp.6000/liter
masing-masing jabatan berbeda, penentuan
gaji pokok pegawai BBM Plastik berdasarkan Didapatkan harga jual produk BBM
dengan jam kerja yang ditetapkan yaitu 10.00 Plastik sebesar Rp. 6000/liter dengan
WIB-16.00 WIB, hal ini dikarenakan butuh penetapan keuntungan sebesar 100%.
waktu dalam mengumpulkan limbah plastik
yang menjadi bahan baku utama dalam Analisa Ekonomi
pembuatan produk BBM Plastik dan Analisis R/C
didapatkan total senilai Rp 126.000.000,-
Total B.Produksi = B.Produksi + B.Overhead
/Tahun.
Total B.Produksi = Rp.62.156.400/ tahun
Tabel 7. Biaya Penggajian
Biaya Penggajian
Total Pendapatan 43200L = HPP x Jumlah
Banyak
Jabatan Gaji Pokok Uang Makan Total Produksi
Orang
Total Pendapatan/ tahun = Rp. 259.200.000
Owner 1 Rp2.200.000 Rp300.000 Rp30.000.000
Total Pendapatan/bulan = Rp. 21.600.000
Admin 1 Rp1.700.000 Rp300.000 Rp24.000.000
Produksi 2 Rp1.700.000 Rp300.000 Rp48.000.000 R/C = TotalPendapatan : Total Biaya Produksi
Sales 1 Rp1.700.000 Rp300.000 Rp24.000.000 R/C = Rp.259.200.000 : Rp.62.156.400 = 4,17
Total Rp126.000.000
(Sumber : Hasil Perhitungan) Maka bisnis BBM Plastik ini menguntungkan
dikarenakan nilai R/C > 1
Biaya Operasional Analisa ROI
Didapatkan biaya operasional Berdasarkan hasil return of
perbulan yang harus dikeluarkan sebanyak investmen didapatkan tingkat pengembalian
Rp.30.400.000/Tahun dengan rincian biaya air, investasi secara keseluruhan dalam bisnis yang
biaya perawatan mesin, sewa tempat, dan dijalankan yaitu sebesar 81,40%.
biaya listrik.
ROI = x 100%
Tabel 8. Biaya Operasional
Biaya Overhead 1 Tahun
Harga
No Komponen Spesifikasi Satuan Total Harga
Satuan/Bulan ROI = x 100% = 81,40%
1 Biaya Air 1 m3 Rp30.000 Rp360.000
Biaya Perawatan
2
Mesin/Tahun
2 unit Rp500.000 Rp1.000.000 Analisa Payback Periode
3 Biaya Sewa Tempat 1 Unit Rp800.000 Rp9.600.000 Berdasarkan hasil analisis finansial
4 Biaya Listrik 32,5 Kwh Rp50.000 Rp19.500.000 di atas, maka modal usaha atau biaya investasi
Total Rp30.460.000
yang dikeluarkan unruk mendirikan bisnis ini
(Sumber : Hasil Perhitungan) akan kembali dalam jangka waktu 0,09 tahun,
21
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X
22
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI Volume 9 No 1 Februari 2022
23