Pulau Mansinam
Makin Cantik
10
19
Infrastruktur
Sail Raja Ampat
2014
daftar isi
Berita Utama
Karya Dukung
4 Cipta
Infrastruktur
Raja Ampat,
7 Harmoni
Dialog Warga
dengan Pemimpinnya
liputan khusus
Pekabaran Injil
10 Situs
Pulau Mansinam
Makin Cantik
info baru
Habitat III
14 Menuju
Indonesia Siapkan Draft-1
14
Target 100-0-100,
17 Capai
Cipta Karya Butuh PHLN
19
22
Kementerian PU Kembali
Juara I dalam GKPM Expo
dan Award 2014
24
Kementerian PU
Serahkan Aset
ke 9 Kabupaten/Kota
Senilai Rp 118,6 Miliar
22
25
inovasi
Penanganan
25 Sistem
Sampah di Taiwan:
Sebuah Perjalanan
Menuju Cradle-To-Cradle
Interaktif Cipta
29 Program
Karya
Petualangan Cika
PLUS!
lensa ck
Halal bil Halal pegawai
dengan Menteri Pekerjaan Umum
Djoko Kirmanto
Pecha Kucha Cipta Karya ke-12
dengan Tema
Struktur Program Cipta Karya
2015-2019
Peringatan HUT RI ke-69
di Lingkungan Kementerian Pekerjaan
Umum 17 Agustus 2014
24
29
editorial
Pelindung
Pelindung
Budi Yuwono P
Imam S. Ernawi
Penanggung Jawab
Antonius Budiono
Penanggung Jawab
Dewan Redaksi
Antonius Budiono
Susmono, Danny Sutjiono,
M. Sjukrul Amin, Amwazi Idrus,
GuratnoRedaksi
Hartono, Tamin MZ. Amin,
Dewan
Nugroho
Tri UtomoMochammad Natsir,
Dadan
Krisnandar,
M.
Maliki Moersid,
Pemimpin
RedaksiHadi Sucahyono,
Adjar
Prajudi,
Tamin MZ. Amin,
Dian Irawati, Sudarwanto
Nugroho Tri Utomo
Penyunting dan Penyelaras Naskah
T.M. Hasan, Bukhori
Pemimpin Redaksi
Bagian Produksi
Sri Murni Edi K, Sudarwanto
Erwin A. Setyadhi, Djoko Karsono,
Diana Kusumastuti, Bernardi Heryawan,
M. Sundoro, Redaksi
Chandra RP. Situmorang,
Penyunting
Fajar Santoso,
IlhamBuchori
Muhargiady,
Bhima
Dhananjaya,
Sri Murni Edi K, Desrah,
Wardhiana Suryaningrum, R. Julianto,
Bhima Dhananjaya,
Bagian
Produksi Djati Waluyo Widodo,
Indah Raftiarty,
Pidekso
Elkana
Catur H.,Danang
Dian Ariani,
Djati Waluyo Widodo
Bagian Administrasi & Distribusi
Luargo, Joni Santoso, Nurfathiah
Bagian
Administrasi & Distribusi
Kontributor
Luargo,
Joni
SantosoHadi Sucahyono,
Dwityo A.
Soeranto,
Nieke Nindyaputri, R. Mulana MP. Sibuea,
Adjar Prajudi, Rina Farida, Didiet A. Akhdiat,
Kontributor
RG. Eko Djuli S, Dedy Permadi, Th Srimulyatini
Dwityo
Soeranto,
R. MulanaSyamsul
MP. Sibuea,
Respati,A.
Joerni
Makmoerniati,
Hadi,
M. Sundoro, Dian Irawati, Nieke Nindyaputri,
Hendarko Rudi S, Iwan Dharma S, Rina Agustin,
Prasetyo, Oloan MS., Hosen Utama,
Handy B. Legowo, Dodi Krispatmadi,
Aswin G. Sukahar, TM. Hasan, Kusumawardhani,
RudiSyaiful
A. Arifin,
Endang Setyaningrum,
Ade
Rachman,
Aryananda Sihombing,
Alex A.
Chalik,
Djoko Mursito, N. Sardjiono,
Dian
Suci
Hastuti.
Oloan M. Simatupang, Hilwan, Kun Hidayat S,
Deddy Sumantri, Halasan Sitompul,
Sitti Bellafolijani,
Alamat
Redaksi M. Aulawi Dzin Nun,
Ade
Syaiful Rahman,
Aryananda
Sihombing,
Jl.
Patimura
No. 20, Kebayoran
Baru
12110
Telp/Fax.
021-72796578
Agus Achyar,
Ratria Anggraini, Dian Suci Hastuti,
Emah Sudjimah, Susi MDS Simanjuntak,
Didik S. Fuadi, Kusumawardhani, Airyn Saputri,
Email
Budi Prastowo, Aswin G. Sukahar,
publikasi_djck@yahoo.com
Wahyu K. Susanto, Putri Intan Suri,
Siti Aliyah Junaedi
website
http://ciptakarya.pu.go.id
Alamat Redaksi
Cover :
Ditjen Cipta Karya membangun pelataran
di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) sebagai
tempat puncak Sail Raja Ampat
(Foto : Buchori)
Buletin ini menggunakan 100%
kertas daur ulang (cyclus paper)
Redaksi menerima saran maupun tanggapan terkait bidang Cipta Karya ke email publikasi_djck@yahoo.com
atau saran dan pengaduan di www.pu.go.id
Infrastruktur
Foto : Buchori
Foto : Budi PN
berita utama
berita utama
kemakmuran rakyat Raja Ampat. Empat raja yang menjaga
gugusan pulau dan keindahan biota laut untuk kemakmuran.
Masyarakat memegang teguh kepercayaan untuk tidak boleh
memakan hasil laut di daerah terumbu karang. Mereka hanya mau
mengkonsumsi hasil laut dari laut lepas.
Dukungan Infrastruktur Permukiman
Di tengah hiruk pikuk persiapan puncak Sail Raja Ampat 2014,
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto memeriksa kesiapan
infrastruktur Pekerjaan Umum dan Permukiman untuk mendukung
kegiatan Sail Raja Ampat 2014 di Kota Waisai Kabupaten Raja
Ampat, Papua Barat, Jumat (22/08/2014). Menteri PU menilai
infrastruktur tersebut telah siap melayani kebutuhan masyarakat
dan para pengunjung Sail Raja Ampat.
Foto : Kemal
Foto : Buchori
Toilet Umum yang bersih memberikak kemudahan akses sanitasi untuk pengunjung.
Instalasi Pengolahan Air (IPA) Waisai Kabupaten Raja Ampat melayani air minum
warga Kota Waisai Raja Ampat.
Foto : Budi PN
berita utama
Foto : Ari
Foto : Buchori
Personil TNI usai memanfaatkan MCK Umum yang dibangun Ditjen Cipta Karya
Para pengunjung pantai WTC memanfaatkan keran air untuk mencuci tangan.
Kapuskom Djoko Mursito dan jajaran Ditjen Cipta Karya dan Ditjen
Bina Marga.
Semua infrastruktur tersebut sudah berfungsi dan
dimanfaatkan dengan baik dalam rangka mendukung Sail
Raja Ampat dan mewujudkan permukiman layak huni dan ber
kelanjutan di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.
Infrastruktur tersebut akan dikelola oleh kelompok masyarakat
setempat, seperti MCK Umum dan prasarana dan sarana sanitasi
lainnya. Sedangkan SPAM akan dikelola oleh Unit Pelaksana Tenis
Daerah (UPTD) setempat di dalam pengawasan dan pembinaan
Ditjen Cipta Karya melalui Satuan Kerja Peningkatan Kinerja
Pengembangan Air Minum (PKPAM) Provinsi Papua Barat.
Sementara itu, prasarana dan sarana dasar dalam rangka
peningkatan kualitas permukiman pasar ikan dan pantai WTC dan
pelataran upacara Sail Raja Ampat akan diserahterimakan aset
dan pengelolaannya kepada pemerintah setempat. Namun yang
lebih penting adalah partisipasi masyarakat untuk merawat dan
menjaga semua infrastruktur yang sudah dibangun untuk mereka.
(Teks : Buchori)
berita utama
Dialog Warga
dengan Pemimpinnya
Lebih dari 400 penari bergerak riang
menghentakkan kaki-kaki telanjang
mereka di atas pelataran Pantai Waisai
Torang Cinta (WTC).
Foto-foto : Buchori
berita utama
Foto Atas : Presiden SBY memberikan penghormatan kepada para peserta Rally
Kapal yang diikuti oleh kapal perang Negara sahabat.
Foto Bawah : Dirjen Cipta Karya dan Dirjen Bina Marga melintasi pelataran pantai
WTC.
berita utama
Warga terlihat mendengarkan pidato orang nomor satu di
Indonesia itu dengan seksama. Tepuk tangan warga terdengar
saat Presiden SBY menyampaikan pesan-pesannya seputar pem
bangunan di Papua. Tepuk tangan kian meriah ketika Presiden SBY
resmi membuka acara sail keenam ini.
Warga merangsek ke depan untuk menyaksikan Tari Kolosal
Harmoni Raja Ampat oleh Sanggar Tari Banjarmili. Tarian ini di
dibawakan oleh 400 penari.
Pertunjukan dilanjutkan dengan atraksi Heli Water Jump,Sailing
Pass Kapal-kapal Perang, dan terjun payung. Mereka tidak
ketinggalan mengabadikan gambar pertunjukan dan berfoto
bersama para penari Sail Raja Ampat. Buat kenang-kenangan,
kata Dona seorang warga Sorong yang berpose bersama seorang
penari Burung Cendrawasih ini.
Dalam pidato tak tertulisnya, Presiden SBY menyampaikan
titipan kepada Presiden RI yang baru terpilih, Joko Widodo. Titipan
tersebut bukan hanya dari tanah Papua agar memiliki komitmen
yang besar untuk membangun tanah Papua ini, tapi juga dari
banyak provinsi. Insya Allah akan saya sampaikan dan saya yakini
pemimpin kita yang baru nanti bersama pemerintahannya juga
akan mendengar apa yang diharapkan oleh saudara-saudara kita
di seluruh Indonesia, tutur SBY.
Presiden SBY menyampaikan makna dari Sail Raja Ampat,
yaitu dalam rangka peningkatan pembangunan dan peningkatan
kesejahteraan rakyat utamanya di Papua Barat. Indonesia terus
membangun, mulai dari Sabang sampai Merauke, dari Aceh
sampai Papua agar seluruh rakyat Indonesia bisa meningkat
kesejahteraan dan taraf hidupnya.
Setiap tahun ada dana khusus untuk Papua dan Papua Barat
di bidang infrastruktur. Contohnya tahun depan akan dialokasikan
Rp2,5 triliun. Khusus Papua dan Papua Barat, dan Aceh juga ada
dana otonomi khusus. Tahun depan jumlahnya untuk Papua dan
Papua Barat Rp7 triliun di luar anggaran yang sudah ada.
Kita ingin benar-benar Papua dan Papua Barat dari tahun
ke tahun dengan alokasi anggaran yang kita lebihkan bisa
mempercepat pembangunannya. Ini sesuatu yang menjadi ke
bijakan pemerintah dan prioritas yang pemerintah jalankan. Saya
berharap mari kita sukseskan bersama. Saya akan menyampaikan
kepada presiden yang akan datang, kalau ini bisa dilanjutkan dan
bahkan ditingkatkan oleh beliau maka kemajuan tanah Papua
akan bisa datang lebih cepat lagi, sambung SBY.
Papua juga memiliki kekuatan, kekuatan sumber daya alam,
kekuatan sumber daya lautan, kekuatan sumber daya energi, dan
juga kekuatan kepariwisataan. Contohnya, dilaksanakan sail di
Raja Ampat ini agar di masa depan kekuatan pariwisata, kekuatan
maritim tumbuh lebih pesat lagi. Kalau semua bergerak di tanah
Papua ini, semua potensi digerakan dengan strategi dan kebijakan
pembangunan yang baik, dengan manajemen dan kepimpinan
yang baik, dengan bantuan dari masyarakat luas utamanya para
pemuka adat dan pemuka agama, yang harus diyakini dalam lima
tahun lagi, sepuluh tahun lagi, lima belas tahun lagi tanah Papua
akan bergerak menuju wilayah yang makin maju dan makmur.
(Teks : Buchori)
Edo Kondologit menyanyikan Aku Papua bersama para pementas tari Harmoni Raja
Ampat.
Foto : Budi PN
liputan khusus
Foto : Catur
Foto Atas : Seorang anak melintas pelataran kawasan patung Kristus Raja di
kawasan Situs Pekabaran Injil Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari
Foto Bawah : Presiden SBY didampingi Menteri PU Djoko Kirmanto dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh memukul alat music tradisional
Papua, tifa, usai berpidato pada peresmian infrastruktur PU dan
Permukiman di Papua dan Papua Barat.
10
liputan khusus
Pulau Mansinam merupakan salah satu pulau di Kabupaten
Manokwari, Provinsi Papua Barat. Pulau ini memiliki luas 410,97
Ha dan terletak di Teluk Doreri sebelah selatan kota Manokwari.
Sampai saat ini Pulau Mansinam memiliki arti penting dan
posisi yang strategis dalam sejarah perkembangan peradaban
masyarakat Papua.
Pada 5 Februari setiap tahunnya umat Kristen Papua dari
berbagai kota/kabupaten datang berduyun-duyun untuk
melakukan ziarah ke Pulau Mansinam. Selain itu, Pulau ini juga
memiliki keindahan alam yang memukau, yang sangat potensial
untuk dikembangkan sebagai lokasi pariwisata.
Jika dilihat dari Kota Manokwari, patung Yesus tersebut
terlihat jelas berdiri tegak diantara pepohonan. Pulau Mansinam
sendiri dipisahkan oleh laut yang berjarak sekitar 6 km dari Kota
Manokwari.
Sementara itu 10 meter sebelah kiri patung Yesus, terdapat
patung setinggi sekitar 3 meter. Patung perempuan yang me
megang guci air ini terlihat sedang hendak menyiram sesuatu.
Patung ini berdiri tegak di atas sebuah bongkahan batu besar.
Ada cerita menarik dari bongkahan batu tersebut. Menurut
informasi, batu tersebut tidak bisa dipecahkan atau digeser dari
lokasi asalnya. Para pekerja sudah berusaha untuk memecahkan
dan menggeser batu tersebut berulangkali namun tetap tidak
berhasil. Kata Lemon, bongkahan batu tersebut sudah sejak
lama berada di sana, percobaan pembongkaran dengan alat
apapun selalu gagal. Tidak ada yang tahu pasti mengapa batu
tersebut berbeda dengan batu lainnya. Sehingga pihak panitia
Foto : Buchori
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di pulau Mansinam sudah berfungsi melayani
masyarakat.
Foto : Buchori
11
Foto : Ido
liputan khusus
12
liputan khusus
Foto : Budi PN
Foto : Catur
armada kapalnya sebagai alat angkut air bersih dari wilayah kota
Manokwari ke Pulau Mansinam.
Kepala Satuan Kerja Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air
Minum (PKPAM) Provinsi Papua Barat, Saul Paranoan, menjelaskan
pada tahun 2012, SPAM perdesaan ini telah dipasang diameter 100
mm sepanjang 2.500 meter dan diameter 75 mm sepanjang 2.600
meter. Air yang diambil dari pompa Submersible Kapasitas 2,5
liter per detik sebanyak 3 unit kemudian ditampung ke Reservoar
Kapasitas 50 m3 melalui pipa-pipa tersebut. SPAM ini pada tahun
2012 sudah dipasang lima unit keran umum. Pada tahun 2013 pipa
ditambah sepanjang 1.014 meter (dia 100 mm) dan 750 meter (dia
75 mm). Pada 2013, sebanyak 90 unit Sambungan Rumah (SR)
telah dialiri air dari SPAM desa Pulau Mansinam.
Kegiatan tersebut didukung pembiayaannya dari lintas
kementerian/lembaga, Pemerintah Provinsi Papua Barat dan
Pemerintah Kabupaten Manokwari dengan prinsip-prinsip keter
paduan, koordinasi, sinkronisasi dan bertahap.
Menteri PU berharap, apa yang sudah dibangun dapat di
manfaatkan dan dirawat dengan baik oleh masyarakat dan dikem
bangkan oleh Pemda. (Teks : Buchori)
13
info baru
14
info baru
usia muda dan lanjut usia (The Youth and The Aged) serta
memberikan hak dan kewajiban yang seimbang antara
laki-laki dan perempuan sehingga dapat maksimal menjadi
motor penggerak pembangunan di perkotaan dan wilayah
sekitarnya.
Tema 2 : Land and Urban Planning
Perkembangan kota yang pesat perlu diimbangi dengan
perencanaan yang baik untuk menjaga keberlanjutan kota
tersebut. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya untuk
mewujudkan sustainable urban planning and design serta
peningkatan manajemen pertanahan, termasuk upaya pe
ngadaan lahan bagi kepentingan publik untuk mejawab issue
terkait urban mobility. Pesatnya pembangunan perkotaan yang
terjadi saat ini juga mendorong perlunya pengembangan
kawasan pinggir kota (peri-urban area) untuk menjadi
penyangga kota (food-production). Issue yang tidak kalah
penting dalam tema ini adalah upaya peningkatan kapasitas
SDM dalam merencanakan dan membangun kotanya.
Tema 3 : Environment and Urbanization
Tantangan yang perlu dijawab terkait tema Environment
and Urbanization antara lain perubahan iklim (climate
change), manajemen penanggulangan bencana (disaster risk
reduction) mengingat kondisi geografis Indonesia yang berada
15
info baru
penduduk perkotaan mengakibatkan tingginya kebutuhan
akan hunian yang layak. Terbatasnya ketersediaan lahan dan
kemampuan Pemerintah dalam penyediaan hunian yang layak
menyebabkan terjadinya kekumuhan (slum). Akses masyara
kat akan hunian yang layak perlu untuk ditingkatkan, seiring
dengan upaya penyediaan akses berkelanjutan terhadap in
frastruktur dasar (air minum, sanitasi, drainase). Dalam pa
parannya Prof. Johan Silas menyampaikan bahwa kampung
dapat menjadi salah satu solusi terhadap penyediaan pe
rumahan dan permukiman. Kampung dengan segala karak
teristik lokalnya memiliki tingkat kesadaran masyarakat
yang tinggi untuk turut memiliki kampung sebagai tempat
huniannya sehingga dapat menjadikan kampung sebagai
hunian yang berkelanjutan. Tema ini juga memuat pen
tingnya akses untuk clean domestic energy dan sustainable
transportation.
16
info baru
17
info baru
18
info baru
19
info baru
20
info baru
akan mematikan bakteri, menambahkan chlorine (35ml sodium
hypochlorite per 1000 liter air) akan mendisinfeksi air, filtrasi pasir
(biosand) akan menghilangkan organism berbahaya (Thomas,
tanpa tahun). Worm & van Hattum (2006) menyebutkan sekarang
dikembangkan teknik Sodis (Solar Water Disinfection) yaitu botol
plastik yang sudah dicat hitam diisi air dan dijemur beberapa jam
dengan tujuan untuk mematikan bakteria dan mikroorganisme
dalam air hujan.
Meskipun memanen air hujan merupakan teknik yang
sederhana, murah dan tidak membutuhkan keahlian atau
pengetahuan khusus namun belum banyak dilakukan di
Indonesia. Padahal praktek memanen air hujan penting sebagai
alternatif sumber air. Diperkirakan sebagian besar masyarakat
belum menyadari pentingnya memanen air hujan sebagai salah
satu upaya menghemat air akibat kurangnya pengetahuan dan
informasi. Selain itu kemungkinan masyarakat juga merasa yakin
tidak akan mengalami kekurangan air karena secara umum air
melimpah di Indonesia. Untuk mengetahui lebih detail mengenai
hal itu tentu perlu dilakukan penelitian secara lebih lanjut. Dari fakta
tersebut dapat disimpulkan bahwa diperlukan peran pemerintah
21
info baru
Kementerian PU
Kembali Juara I
dalam GKPM Expo
dan Award 2014
Dalam GKPM Expo & Award 2014 ini,
Kementerian Pekerjaan Umum kembali
mendapatkan penghargaan Stand Terbaik I
kategori Kementerian.
22
info baru
23
info baru
Kementerian PU
Serahkan Aset
ke 9 Kabupaten/Kota
Senilai Rp 118,6 Miliar
Kementerian Pekerjaan Umum kembali
menghibahkan aset Barang Milik
Negara (BMN) bidang infrastruktur dasar
permukiman kepada pemerintah daerah.
24
inovasi
Sebuah Perjalanan
Menuju Cradle-To-Cradle
Terra Prima Sari dan Netty Timbang Allo*)
25
inovasi
Penghasil Sampah
Communiting
Recycling Fund
Sumber Pembiayaan
Recycling
Enterprise
Municipal Trash
Collection Fee
Sistem Pengangkatan
Sampah
4-in-1 Recycling Program
26
inovasi
Sanitary Landfill
27
inovasi
28
inovasi
Petualangan Cika
Martalia Isneini, sT *)
anak perempuan usia wajib belajar yang cantik, pintar dan peduli
dengan lingkungan. Petualangan dimulai ketika Cika harus pindah
ke kota lain mengikuti kedua orang tuanya yang pindah tugas.
Setelah sampai di kota tujuan, Cika diajak berkeliling oleh orang
tuanya melihat lingkungan kota yang baru. Begitu terkejutnya Cika,
ketika kota tempat tinggal barunya itu dikelilingi oleh lingkungan
yang kotor, sampah berserakan dimana-mana dan kumuh. Setelah
29
inovasi
diajak untuk membantu menyambungkan pipa-pipa yang
tersedia, sehingga air dapat dialirkan dari tangki air ke rumah
warga. Air dari tangki akan segera mengalir, sehingga dibutuhkan
kecepatan pemilihan dan penempatan pipa oleh pemain. Pemain
game pasang pipa, diharapkan dapat menambah pemahaman
mengenai pentingnya air bagi kebutuhan sehari-hari sehingga
perlu dialirkan dengan pemasangan pipa yang tepat. Selain itu
juga memberikan pemahaman kepada pemain bahwa perlunya
menjaga pipa air dari kebocoran dan kerusakan. Pipa yang bocor
dan rusak tidak dapat mengalirkan air, sehingga pemenuhan
kebutuhan air warga terganggu.
Game keenam yaitu Awas Kebakaran. Di dalam game ini,
selesai berkeliling di kota yang baru, Cika bertekad membantu
aparat setempat untuk menjadikan kota barunya menjadi bersih,
nyaman dan layak huni. Untuk mewujudkan mimpi Cika tersebut,
maka Petualangan CIKA dideskripsikan menjadi 7 games.
Game pertama yaitu Kenali Resiko. Di dalam game ini, pemain
diminta untuk memilih mana kegiatan atau perilaku yang salah
dengan batasan waktu (time limit). Pemilihan kegiatan yang salah
ini diharapkan dapat menjadi pemahaman baru bagi pemain
bahwa kegiatan yang salah dapat mengakibatkan resiko. Resiko
yang dimaksud adalah resiko krisis air, bangunan bersejarah
menjadi rusak, lingkungan menjadi kotor dan sumber penyakit
serta resiko lainnya.
Game kedua yaitu Pilah Sampah. Di dalam game ini, pemain
diminta untuk memilah sampah menjadi sampah organik,
sampah non-organik serta sampah berbahaya. Melalui game ini
diharapkan para pemain menjadi lebih paham penggolongan
sampah yang ada di lingkungan sehari-hari. Sampah organik
digambarkan dengan bak sampah berwarna hijau, sampah nonorganik digambarkan dengan bak sampah berwarna kuning serta
sampah berbahaya digambarkan dengan bak sampah berwarna
merah. Sampah yang dipilah dan dimasukkan ke dalam bak
sampah dengan benar, akan mendapatkan tambahan nilai. Dalam
permainan ini selain pemain dihadapkan oleh batasan waktu,
bak sampah juga akan bertukar posisinya sehingga dibutuhkan
konsentrasi dari para pemain.
Game ketiga yaitu Angkut Sampah. Di dalam game ini,
pemain diminta untuk membantu Cika mengangkut sampah
dari setiap rumah ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
Sampah yang tidak terangkut akan menumpuk di depan rumah
warga. Pemain dihadapkan dengan batasan waktu dan jumlah
timbulan sampah yang bertambah dari setiap rumah, sehingga
pemain harus memiliki strategi dalam memilih rute pengangkutan
sampah. Melalui game angkut sampah ini, pemain diharapkan
dapat memahami bahwa tumpukan sampah selain menimbulkan
bau tidak sedap dan penyakit, juga dapat tidak terangkut oleh
petugas kebersihan sehingga dibutuhkan pemilahan sampah
untuk mengurangi jumlah sampah dari sumbernya.
Game keempat yaitu Hemat Air. Di dalam game ini, pemain
diminta untuk membantu Cika mematikan keran air yang masih
mengalirkan air. Pemain selain dihadapkan oleh batasan waktu,
juga harus menjaga agar air di tangki air induk tidak cepat habis.
Pemain harus memiliki strategi dalam pemilihan jalur untuk
mematikan keran air di setiap rumah warga. Melalui game hemat
air ini, diharapkan pemain memiliki pemahaman bahwa penting
menggunakan air minum secukupnya karena jumlahnya yang
terbatas.
Game kelima yaitu Pasang Pipa. Di dalam game ini, pemain
30
lensa ck
31
lensa ck
32
lensa ck
33
seputar kita
34